Disusun Oleh :
Esi Mentari
Fittriya Kristanti
Hosea Jori
Januarius Akuino Januri
Maria Ima Kulata P G
Ni Wayan Widya Stuti
A. PENGORGANISASIAN
1. Peserta
Keluarga pasien
2. Penyuluh
a. Mahasiswa/Mahasiswi Tingkat 1 Profesi Ners STIKes Santo Borromeus
b. Panitia :
Moderator : Hosea Jori
Penyaji : Esi Mentari
Notulen : Ni Wayan Widya Stuti
Humas : Januarius Akuino Januri
Observer : Fittriya Kristanti dan Maria Ima Kulata PG
Latar Belakang
Gangguan autoimun adalah kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang
membuat badan meyerang jaringannya sendiri. Sistem imuninitas menjaga tubuh
melawan pada apa yang terlihatnya sebagai bahan asing atau berbahaya. Bahan yang
bisa merangsang respon imunitas disebut antigen. Antigen adalah molekul yang
mungkin terdapat dalam sel atau diatas permukaan sel (seperti bakteri, virus, atau sel
kanker). Respon ini disebut respon autoimun.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiensy Virus adalah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. HIV adalah virus RNA sebagai molekul
pembawa informasi genetic yang dapat merusak system kekebalan tubuh manusia.
Sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human
Immunodefeciency Virus(HIV). Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh manusia
terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina, air susu ibu. Virus tersebut
merusak system kekebalan tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya atau
hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi.
Jumlah keseluruhan dari kasus HIV di seluruh dunia telah mencapai 47.000.000
dan 34.000.000 dari antaranya hidup di bagian Sahara Afrika. Sekarang, mereka yang
telah megembangbiakkan AIDS ke seluruh dunia dan mati dalam kondisi semacam itu
berhubungan dengan virus tersebut, jumlahnya ada 13.000.000 dan 11.000.000 di
antaranya dalah pendudk dari negara-negara di bagian Sahara. Di Indonesia menurut
laporan kasus kumulatif HIV/AIDS sampai dengan 31 Desember 2011 yang
dikeluarkan oleh Ditjen PP & PL, Kemenkes RI tanggal 29 Februari 2012
menunjukkan jumlah kasus AIDS sudah menembus angka 100.000. Jumlah kasus
yang sudah dilaporkan 106.758 yang terdiri atas 76.979 HIV dan 29.879 AIDS dengan
5.430 kamatian. Angka ini tidak mengherankan karena di awal tahun 2000-an
kalangan ahli epidemiologi sudah membuat estimasi kasus HIV/AIDS di Indonesia
yaitu berkisar antara 80.000 – 130.000. Dan sekarang Indonesia menjadi negara
peringkat ketiga, setelah Cina dan India, yang percepatan kasus HIV/AIDS-nya
tertinggi di Asia.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan 2X60 menit keluarga pasien dapat menjelaskan
tentang Human Imunodeficiency Virus (HIV)
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan 2x60 menit pasien dan keluarga pasien dapat:
a. Menjelaskan pengertian HIV
b. Menjelaskan penyebab dari HIV
c. Menyebutkan faktor resiko dari HIV
d. Menyebutkan tanda dan gejala dari HIV
e. Menjelaskan cara penularan HIV
f. Menjelaskan cara Pencegahan dari HIV
C. GARIS BESAR MATERI
1. Pengertian HIV
2. Penyebab HIV
3. Faktor Resiko HIV
4. Tanda dan Gejala HIV
5. Cara Penularan HIV
6. Pencegahan HIV
D. METODE PENYULUHAN
Ceramah, tanya jawab
E. MEDIA PENYULUHAN
Laptop dan LCD
F. SETING TEMPAT
Penyaji Materi
Observer
G. KEGIATAN PENYULUHAN
No Uraian Kegiatan Materi Waktu
1. Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Menja 5 Menit
2. Memperkenalkan diri wab salam
3. Menjelaskan tujuan 2. Mende
penyuluhan ngarkan
3. Mempe
rhatikan
2. Kegiatan 1. Menjelaskan pengertian 1. Mende 35
Inti dari Human ngarkan Menit
Imunodeficiency Virus 2. Mende
(HIV) ngarkan
2. Menjelaskan penyebab
3. Mende
dari HIV
ngarkan
3. Menyebutkan faktor
4. Mende
resiko dari HIV
4. Menyebutkan tanda ngarkan
dan gejala dari HIV. 5. Mende
5. Menjelaskan cara
ngarkan
penularan dari HIV
6. Mende
6. Menjelakan cara
ngarkan
pencegahan dari HIV
I. DAFTAR PUSTAKA
Hons M Nursalam, dkk, (2007), Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/
AIDS, Edisi Pertama Jakarta : Salemba Medika.
Depkes RI, (2006), Pedoman Pelayanan Konseling Dan Testing HIV/ AIDS Secara
Sukarela, Jakarta : Depkes RI.
Virus HIV adalah virus yang menyebabkan AIDS. (Pedoman Pelayanan Konseling Dan
Testing HIV / AIDS Secara Sukarela, 2006 ; 3).
Jadi, kesimpulan bahwa HIV adalah virus RNA sebagai molekul pembawa
informasi genetic yang dapat merusak system kekebalan tubuh manusia. Sedangkan
AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodefeciency
Virus (HIV). Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh manusia terutama pada darah,
cairan sperma, cairan vagina, air susu ibu. Virus tersebut merusak system kekebalan
tubuh manusia dan mengakibatkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga
mudah terjangkit penyakit infeksi.
2. Penyebab HIV
Penyebab dari HIV / AIDS adalah retrovirus yang termasuk golongan virus RNA yaitu
virus yang menggunakan RNA sebagai molekul pembawa informasi genetic.
Menurut KPA (2007) gejala klinis terdiri dari 2 gejala yaitu gejala mayor (umum terjadi)
dan gejala minor (tidak umum terjadi):
a. Gejala mayor :
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
b. Gejala minor :
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zoster multisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Retinitis virus Sitomegalo
5. Cara Penularan
Menurut Dr. Hasdianah HR, dkk, 2013; 179 HIV terdapat dalam sebagian cairan tubuh,
yaitu ;
a. Darah, bisa berbentuk luka
b. Air mani
c. Cairan vagina
d. Air susu ibu (ASI)
HIV menular melalui :
a. Hubungan seksual
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang yang telah terpapar HIV.
b. Transfuse darah
Melalui transfuse darah yang tercemar HIV.
c. Penggunaan jarum suntik
Penggunaan jarum suntik, tindik, tato, pisau cukur, yang dapat menimbulkan luka
dipakai orang yang terinfeksi HIV. Cara-cara ini dapat menular HIV karena terjadi
kontak darah.
d. Ibu hamil kepada anak yang dikandungnya
e. Antenatal
Saat bayi masih berada didalam rahim, melalui plasenta.
f. Intranatal
Saat proses persalinan, bayi terpapar darah ibu atau cairan vagina.
6. Pencegahan
Menurut Dr. Hasdianah HR, dkk, 2013; 180 lima cara pokok untuk mencegah penularan