Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Perawatan Fraktur Post Op

Topik : Perawatan Fraktur Post Op


Sasaran :Tn. D
Hari/Tgl : Rabu 26 Juni 2017
Waktu : 20 menit
Tempat : Ruang Maria 4 RSB Bandung

A. Tujuan
1. Tujuan Intraksional Utama:
a. Menambah Pengetahuan tentang bagaimana cara perawatan Fraktur Post Op
2. Tujuan Intraksional Khusus :
a. Mampu memahami pengertian fraktur.
b. Mampu memahami penyebab fraktur
c. Mampu memahami pengertian perawatan post op
d. Mampu menyebutkan kembali tujuan perawatan post op
e. Menyebutkan apa saja yang diperlukan saat perawatan fraktur post op
f. Manyebutkan bagaimana cara perawatan fraktur post op clavicula

B. Pokok Bahasan / sub.Pokok bahasan :


a. Pokok bahasan
Perawatan fraktur post op
b. Sub. Pokok bahasan
Perawatan fraktur post op pada Clavicula
C. Materi.
a. Mengetahui Pengertian fraktur Clavicula
b. Mengetahui penyebab fraktur
c. Mengetahui pengertian perawatan post op
d. Mengetahui tujuan perawatan post op
e. Mengetahui apa yang diperlukan saat perawatan post op
f. Mengetahui caraperawatan fraktur post op

D. Media yang digunakan : Leaflet

E. Metode :ceramah, diskusi, dan Tanya jawab

F. Kegiatanpembelajaran :
No Kegiatan Waktu Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pra 3 menit
kegiatan · Menyiapkan media · Menyiapkan alat tulis
· Menyediakan
tempat/ruangan

2. Kegiatan 15menit 1. Memberi salam 1.Menjawab salam


inti
2. kegiatan inti : 2.Kegiatan Inti :
a. menjelaskan pengetian a. Menyimak
fraktur

b.Menjelaskan penyebab b.Menyimak


fraktur
c.menjelaskan pengertian c.Menyimak
perawatan post op

d.Menjelaskan tujuan d.Menyimak


perawatan post op

e.menjelaskan apa yang e.Menyimak


diperlukan saat perawatan
post op

f.Menjelaskan cara f.Menyimak


perawatan post op

3.penutup 3.Penutup
a.melakukan evaluasi a.Menjawab
3. Penutup 2menit 1.Memberi salam 1.Menjawab salam

G. Evaluasi
Pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian fraktur Clavicula Dexstra?
b. Sebutkan apa saja penyebab fraktur?
c. Sebutkan pengertian perawatan post op?
d. Sebutkan tujuan perawatan post op?
e. Sebutkan apa saja yang diperlukan saat perawatan post op?
f. Sebutkan cara perawatan fraktur post op pada Clavicula Dexstra?
H. Lampiran Materi :
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak dan patahnya tulang yang
utuh yang biasanya disebabkan oleh trauma/rudapaksa atau tenaga fisik yang
ditentukan oleh luasnya trauma (Lukman dan Ningsih, 2008).
Fraktur clavicula adalah terputusnya tulang dan jaringan tulang yang biasanya
disebabkan oleh trauma/rudapaksa.
Ada beberapa penyebab fraktur.Diantaranya yaitu :
1. Kekerasan langsung: Kekerasan langsung menyebabkan patah tulang pada
titik terjadinya kekerasan. Fraktur demikian sering bersifat fraktur terbuka
dengan garis patah melintang atau miring.
2. Kekerasan tidak langsung: Kekerasan tidak langsung menyebabkan
patah tulang ditempat yang jauh dari tempat terjadinya kekerasan. Yang patah
biasanya adalah bagian yang paling lemah dalam jalur hantaran vektor
kekerasan.
3. Kekerasan akibat tarikan otot: Patah tulang akibat tarikan otot sangat jarang
terjadi. Kekuatan dapat berupa pemuntiran, penekukan, penekukan dan
penekanan, kombinasi dari ketiganya, dan penarikan.
Pengertian perawatan post op adalah penting seperti halnya persiapan preoperatif.
Perawatan post operatif yang kurang sempurna akan menghasilkan ketidakpuasan dan
tidak memenuhi standart operasi.
Tujuan perawatan post op adalah untuk menghilangkan rasa nyeri, sedini
mungkin mengidentifikasi masalah dan mengatasi sedini mungkin.
Yang diperlukansaatperawatan post op adalah
a. Memberi dukungan pada pasien.
b. Menghilangkan rasa nyeri.
c. Antisipasi dan atasi segera komplikasi.
d. Memelihara komunikasi yang baik dengan tim. Komunikasi yang
tidak baik merupakan masalah yang sering menyebabkan kegagalan
dalam perawatan post op.

Cara perawatan fraktur post op pada clavicula adalah


Reduksi
Usaha dan tindakan untuk memanipulasi fragmen tulang yang patah sedapat
mungkin kembali seperti letak asalnya

Cara penanganan secara reduksi :


- Pemasangan gips
Untuk mempertahankan posisi fragmen tulang yang fraktur.
- Reduksi tertutup (closed reduction external fixation)
- Menggunakan gips sebagai fiksasi eksternal untuk mempertahankan posisi tulang
dengan alat-alat:
skrup, plate, pen, kawat, paku yang dipasang di sisi maupun di dalam tulang. Alat ini
diangkut kembali setelah 1-12 bulan dengan pembedahan.
- Debridemen
Untuk mempertahankan/memperbaiki keadaan jaringan lunak sekitar fraktur
pada keadaan luka sangat parah dan tidak beraturan.
- Rehabilitasi
Memulihkan kembali fragmen-fragmen tulang yang patah untuk mengembalikan
fungsi normal. Perlu dilakukan mobilisasi. Kemandirian bertahap.
Beri posisi yang nyaman pada tulang yang fraktur sesuai anatomi. Posisi anatomi
membuat rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah. Anjurkan klien untuk
imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring. Beri therapy Obat sesuai program
medik. Anjurkan dan bantu klien untuk mobilisasi fisik secara bertahap sesuai
kemampuan klien dan sesuai program medik. Mobilisasi dini secara bertahap
membantu dalam proses penyembuhan.
Meningkatkan pergerakan sehingga dapat melancarkan aliran darah. Rawat luka
operasi dengan tehnik aseptic untuk mencegah dan menghambat berkembangbiaknya
bakteri. Tutup daerah luka dengan kasa steril, kasa steril menghambat masuknya
kuman dalam luka. Jaga daerah luka tetap bersih dan kering, luka yang kotor dan
basah menjadi media yang baik bagi perkembangbiakan bakteri.

Anda mungkin juga menyukai