Anwar Malang
Waktu : 15 menit
3. Materi.
a. Pengertian Fraktur.
b. Penyebab Fraktur
5. Media : - Leaflet
6. Proses Penyuluhan
7. Evaluasi
Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media : Leaflet
Evaluasi Proses
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
1) Bertanya hal yang belum diketahui.
2) Menjawab pertanyaan penyuluh dengan kriteria 75 % jawaban
yang disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
Evaluasi Hasil
Orangtua (audiens) dapat :
a. Menjelaskan pengertian Fraktur
b. Menjelaskan penyebab Fraktur
c. Menjelaskan tanda-tanda dan gejala Fraktur
d. Menjelaskan cara merawat dan memberi pertolongan pada pasien
dengan fraktur sebelum dibawa ke RS
8. Referensi
Sjamsuhidajat, R & Jong, D. W. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. (edisi 2).
Jakarta:EGC.
Lampiran Materi
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN FRAKTUR
A. Pengertian
Menurut Admin (2005), fraktur adalah keadaan dimana hubungan kesatuan
jaringan tulang terputus. Tulang mempunyai daya lentur dengan kekuatan
yang memadai, apabila trauma melebihi dari daya lentur tersebut maka terjadi
fraktur, terjadinya fraktur disebabkan karena trauma, stress kronis dan
berulang maupun pelunakan tulang yang abnormal. Fraktur ekstremitas
adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang terjadi
pada ekstremitas bawah yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Trauma
yang menyebabkan fraktur dapat berupa trauma langsung, misalnya yang
sering terjadi benturan pada ekstremitas bawah yang menyebabkan fraktur
pada tibia dan fibula dan juga dapat berupa trauma tidak langsung misalnya
jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius
distal patah (Sjamsuhidajat & Jong, 2005).
B. Penyebab
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang terjadi pada
ekstremitas bawah yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Trauma yang
menyebabkan fraktur dapat berupa trauma langsung, misalnya yang sering
terjadi benturan pada ekstremitas bawah yang menyebabkan fraktur pada tibia
dan fibula dan juga dapat berupa trauma tidak langsung misalnya jatuh
bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal
patah.
C. Tanda-tanda
a. Deformitas ( perubssahan struktur atau bentuk)
b. Bengkak atau penumpukan cairan/darah karena kerusakan pembuluh
darah.
c. Ekimosis ( perdarahan subkutan)
d. Spasme otot karena kontraksi involunter disekitar fraktur
e. Nyeri, karena kerusakan jaringan dan perubahan struktur yang
meningkat karena penekanan sisi-sisi fraktur dan pergerakan bagian
fraktur
f. Kurangnya sensasi yang dapat terjadi karena adanya gangguan syaraf,
dimana syaraf ini terjepit atau terputus oleh fragmen tulang
g. Hilangnya atau berkurangnya fungsi normal karena ketidakstabilan
tulang, nyeri atau spasme otot
h. Pergerakan abnormal
i. Krepitasi, yang dapat dirasakan atau didengar bila fraktur digerakan
j. Hasil foto rontgen yang abnormal.