Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Fraktur Ekstremitas

Sub Pokok Bahasan : Penanganan pada fraktur ekstremitas

Hari / tgl : Kamis, 31 Agustus 2017

Tempat : Ruang IRNA II (17) RSU Dr. Saiful Anwar Malang

Sasaran : Keluarga pasien di ruang IRNA II (17) RSU Dr. Saiful

Anwar Malang

Waktu : 15 menit

1. Tujuan Instruksional Umum.

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit tentang penanganan pada fraktur


ekstremitas, keluarga pasien akan mengetahui cara penanganan yang tepat
pada fraktur ekstremitas.

2. Tujuan Instruksional Khusus.

Setelah diberikan penjelasan selama 15 menit, orang tua diharapkan mampu :

a. Menjelaskan pengertian fraktur.

b. Menjelaskan penyebab fraktur.

c. Menjelaskan tanda dan gejala fraktur.

d. Menjelaskan cara merawat/ memberi pertolongan pada pasien dengan


fraktur sebelum dibawa ke RS.

3. Materi.

a. Pengertian Fraktur.

b. Penyebab Fraktur

c. Tanda-tanda & gejala Fraktur


d. Cara merawat atau memberi pertolongan pada pasien dengan fraktur
sebelum dibawa ke RS.

4. Metode : Ceramah, Tanya jawab

5. Media : - Leaflet

6. Proses Penyuluhan

No Fase Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta waktu


1 Pre interaksi 1. Menyiapkan materi, satuan
acara penyuluhan dan
pembuatan leaflet
2 Interaksi 1. Mengucapkan salam pem- Memperhatikan 2 menit
buka, memperkenalkan diri
2. Menentukan kontrak waktu
dan materi dengan peserta
penyuluhan
3. Menjelaskan tujuan
dilakukannya penyuluhan
3 Kerja 1. Menjelaskan materi tentang : Memperhatikan 8 menit
a. Pengertian Fraktur
b. Penyebab Fraktur
c. Tanda-tanda Fraktur
d. Cara merawat dan
memberikan pertolongan
pada pasien fraktur
sebelum dibawa ke RS
2. Memberi kesempatan audiens Bertanya 1 menit
untuk mengajukan pertanyaan
3. Menjawab pertanyaan Memperhatikan 1 menit
4. Melemparkan pertanyaan Menjawab 2 menit
(Evaluasi)

4 Terminasi 1. Mengakhiri pertemuan dan Mendengarkan


mengucapkan terima kasih 1 menit
atas partisipasi audiens
2. Memberikan salam Menjawab salam

7. Evaluasi
Evaluasi Struktur :
a. Kesiapan Materi
b. Kesiapan SAP.
c. Kesiapan media : Leaflet
Evaluasi Proses
a. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan.
b. Mendapat respon dari audiens berupa :
1) Bertanya hal yang belum diketahui.
2) Menjawab pertanyaan penyuluh dengan kriteria 75 % jawaban
yang disebutkan benar.
c. Suasana penyuluhan tertib.
Evaluasi Hasil
Orangtua (audiens) dapat :
a. Menjelaskan pengertian Fraktur
b. Menjelaskan penyebab Fraktur
c. Menjelaskan tanda-tanda dan gejala Fraktur
d. Menjelaskan cara merawat dan memberi pertolongan pada pasien
dengan fraktur sebelum dibawa ke RS

8. Referensi
Sjamsuhidajat, R & Jong, D. W. (2005). Buku Ajar Ilmu Bedah. (edisi 2).
Jakarta:EGC.

Lewis et al. (2000). Medical Surgical Nursing: Assesment and


Management of Clinical Problem. (5th edit ion). Phi ladelphia: Mosby.

Pakpahan, R.H. (1996). Penyembuhan Fraktur dan Gambaran


Histologinya: Bagian Ilmu Histologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan

Lampiran Materi
PENATALAKSANAAN PASIEN DENGAN FRAKTUR

A. Pengertian
Menurut Admin (2005), fraktur adalah keadaan dimana hubungan kesatuan
jaringan tulang terputus. Tulang mempunyai daya lentur dengan kekuatan
yang memadai, apabila trauma melebihi dari daya lentur tersebut maka terjadi
fraktur, terjadinya fraktur disebabkan karena trauma, stress kronis dan
berulang maupun pelunakan tulang yang abnormal. Fraktur ekstremitas
adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang terjadi
pada ekstremitas bawah yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Trauma
yang menyebabkan fraktur dapat berupa trauma langsung, misalnya yang
sering terjadi benturan pada ekstremitas bawah yang menyebabkan fraktur
pada tibia dan fibula dan juga dapat berupa trauma tidak langsung misalnya
jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius
distal patah (Sjamsuhidajat & Jong, 2005).

B. Penyebab
Terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang terjadi pada
ekstremitas bawah yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa. Trauma yang
menyebabkan fraktur dapat berupa trauma langsung, misalnya yang sering
terjadi benturan pada ekstremitas bawah yang menyebabkan fraktur pada tibia
dan fibula dan juga dapat berupa trauma tidak langsung misalnya jatuh
bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulang klavikula atau radius distal
patah.

C. Tanda-tanda
a. Deformitas ( perubssahan struktur atau bentuk)
b. Bengkak atau penumpukan cairan/darah karena kerusakan pembuluh
darah.
c. Ekimosis ( perdarahan subkutan)
d. Spasme otot karena kontraksi involunter disekitar fraktur
e. Nyeri, karena kerusakan jaringan dan perubahan struktur yang
meningkat karena penekanan sisi-sisi fraktur dan pergerakan bagian
fraktur
f. Kurangnya sensasi yang dapat terjadi karena adanya gangguan syaraf,
dimana syaraf ini terjepit atau terputus oleh fragmen tulang
g. Hilangnya atau berkurangnya fungsi normal karena ketidakstabilan
tulang, nyeri atau spasme otot
h. Pergerakan abnormal
i. Krepitasi, yang dapat dirasakan atau didengar bila fraktur digerakan
j. Hasil foto rontgen yang abnormal.

D. Pertolongan pertama pada pasien dengan fraktur


1. Kenali ciri awal patah tulang dengan memperhatikan riwayat trauma
yang terjadi karena; benturan, terjatuh atau tertimpa benda keras yang
menjadi alasan kuat pasien mengalami patah tulang. Biasanya, pasien
akan mengalami rasa nyeri yang amat sangat dan bengkak hingga
terjadinya perubahan bentuk yang kelihatannya tidak wajar (seperti;
membengkok atau memuntir).
2. Jika ditemukan luka yang terbuka, bersihkan dengan antiseptik dan
usahakan untuk menghentikan pendarahan dengan dibebat atau ditekan
dengan perban atau kain bersih.
3. Lakukan reposisi (pengembalian tulang yang berubah ke posisi semula)
namun hal ini tidak boleh dilakukan secara paksa dan sebaiknya
dilakukan oleh para ahli atau yang sudah biasa melakukannya.
4. Pertahankan daerah patah tulang dengan menggunakan bidai/ papan
dari kedua sisi tulang yang patah untuk menyangga agar posisinya tetap
stabil.

Anda mungkin juga menyukai