Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), manfaat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), ruang lingkup
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), manfaat mencuci
tangan, dampak dari tidak mencuci tangan, penggunaan air
bersih, tentang memberantas jentik nyamuk.
Sasaran : Pasien dengan Gastroenteritis Akut
Target : -
Hari/tanggal :
Waktu :
Penyuluh : Mahasiswa STIKES Borromeus
Tempat : Ruang Maria 4, Rumah Sakit Santo Borromeus

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan sasaran dapat


memahami pentingnya mengetahui Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta/klien mampu :
a. Menjelaskan pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
b. Menjelaskan manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
c. Menyebutkan ruang lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
d. Menjelaskan cuci tangan
e. Menjelaskan dampak dari tidak mencuci tangan
f. Menjelaskan penggunaan air bersih
g. Menjelaskan tentang memberantas jentik nyamuk
III. Strategi Pelaksanaan
1. Metode : Ceramah dan diskusi
2. Media : leaflet
3. Garis besar materi (penjelasan terlampir):
 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Ruang lingkup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
 Cara mencuci tangan yang benar
 Dampak dari tidak mencuci tangan
 Penggunaan air bersih
 Pemberantasan jentik nyamuk

IV. Pelaksanaan kegiatan


No. Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan 3 menit Pendahuluan
 Salam Pembuka  Membalas salam
 Perkenalan  Memperhatikan
 Menyampaikan  Menyimak
tujuan penyuluhan
 Apersepsi  Mendengarkan,
menjawab
pertanyaan
2. Kerja 15 menit  Penyampaian garis  Memperhatikan
besar materi penjelasan dan
mencermati materi
 Membuka sesi  Mengajukan
tanya jawab pertanyaan
 Menjawab  Memperhatikan
pertanyaan jawaban yang
diberikan
 Evaluasi  Menjawab
Pertanyaan

3. 1 menit 2 menit  Menyimpulkan  Mendengarkan

 Mengakhiri  Menjawab salam


dengan salam

V. Setting Tempat

3 2 3

Keterangan gambar:
1. Perawat
2. Pasien
3. Keluarga pasien

VI. Pengorganisasian kelompok


Perawat : Victorianus Dangga
Pasien : Tn. M
Keluarga pasien : Keluarga Tn. M atau Pendamping Tn.M
VII. Rencana Evaluasi
 Evaluasi Struktur
Rencana kegiatan dipersiapkan dua hari sebelum kegiatan
 Evaluasi Proses
- Kegiatan berlangsung tepat waktu.
- Tempat : -
 Evaluasi Hasil
Setelah mengikuti penyuluhan peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
2. Menjelaskan manfaat PHBS
3. Menyebutkan ruang lingkup PHBS
4. Menjelaskan manfaat cuci tangan
5. Menjelaskan penggunaan air bersih
6. Menjelaskan tentang memberantas jentik nyamuk

VIII. Referensi :
Proferawati, Atikah.(2012). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Nuhamedika:
Jogjakarta (www.depkes.go.id)
LAMPIRAN : MATERI
1. Pengertian PHBS
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan cerminan pola hidup
keluarga yang senantiasa memperhatikan dan menjaga kesehatan seluruh
anggota keluarga (Atikah, 2012).
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri dibidang
kesehatan dan dimasyarakat

2. Manfaat PHBS
Keluarga yang melaksanakan PHBS maka setiap rumah tangga akan
meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit. Rumah tangga yang sehat
dapat meningkatkan produktivitas kerja anggota keluarganya. Dengan
meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang tadinya
dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan anak dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota
rumah tangga. PHBS juga bermafaat untuk meningkatkan citra pemerintah
daerah dalam bidang kesehatan, sehingga dapat menjadi percontohan rumah
tangga sehat bagi daerah lain (Atikah, 2012).

3. Ruang Lingkup PHBS


a. PHBS di Rumah Tangga
Adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau,
dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan dimasyarakat (Atikah, 2012).
Manfaatnya adalah
1) Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
2) Anak tumbuh sehat dan cerdas
3) Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi
keluarga, pendidikan dan modal usaha untuk menambah pendapatan
keluarga
4. Menggunakan Air Bersih
a. Kebutuhan air bersih
Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian dan sebagainya
b. Sumber air minum
Pada prinsipnya semua air dapat diproses menjadi air minum. Sumber-
sumber air ini, sebagai berikut :
1) Air hujan
2) Air sungai dan danau
3) Mata air
4) Air sumur/ air pompa
5) Air ledeng/ perusahaan air minum
6) Air dalam kemasan
c. Air bersih dan sehat
Pengolahan air untuk diminum dapat dikerjakan dengan 2 cara berikut
a. Menggodok/ mendidihkan air, sehingga semua kuman-kuman mati.
b. Dengan menggunakan zat-zat kimia seperti gas chloor, kaporit dan lain-
lain.
Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut:
1) Syarat fisik : bening (tidak berwarna), tidak berasa
2) Syarat bakteriologis : harus bebas dari segala bakteri. Dengan cara
memeriksa sampel (contoh) air tersebut
d. Pengolahan air minum
Ada beberapa cara pengolahan air minum antara lain sebagai berikut :
1) Pengolahan secara alamaiah :
2) Pengolahan air dengan menyaring
3) Pengolahan air dengan menambahkan zat kimia
4) Pengolahan air dengan mengalirkan udara
5) Pengolahan air dengan memanaskan sampai mendidih
6) Pengolahan air sungai
7) Pengolahan mata air
8) Penolahan air untuk rumah tangga
9) Air hujan
(Atikah, 2012)

5. Mencuci Tangan
Cuci tangan pakai sabun adalah cara mudah dan tidak perlu bayar mahal.Karena
itu membiasakan cuci tangan pakai sabun sama dengan mengajarkan anak dan
seluruh keluarga hidup sehat sejak dini (Atikah, 2012).
Waktu yang tepat untuk mencuci tangan adalah :
a. Setiap kali tangan kita kotor( setelah memegang uang, memegang binatang,
berkebun dan lain-lain
b. Setelah buang air besar
c. Setelah meceboki bayi atau anak
d. Sebelum makan dan menyuapi anak
e. Sebelum memegang makanan
f. Sebelum menyusui bayi
g. Sebelum menyuapi anak
h. Setelah bersih, batuk, membuang ingus, setelah pulang dari berpergian
i. Sehabis bermain/member makan/ memegang hewan peliharaan
Manfaat mencuci tangan :
Cuci tangan sangat berguna untuk membunuh kuman penyakit yang ada
ditangan. Tangan yang bersih akan mencegah penularan penyakit seperti diare,
kolera disentri, typus, kecacingan, penyakit kulit, infeksi saluran pernafasan atas
(ISPA).
Cara mencuci tangan yang benar :
a. Cuci tangan dengan air yang mengalir dan gunakan sabun. Tidak perlu harus
sabun antibakteri, namun lebih disarankan sabun yang berbentuk cairan
b. Gosok tangan setidaknya selama 15-20 detik
c. Bersihkan bagian pergelangan tangan, punggung tangan, sela-sela jari, dan
kuku
d. Basuh tangan sampai bersih dengan air yang mengalir
e. Keringkan dengan handuk bersih/ pengering lain
f. Gunakan tisu/handuk sebagai penghalang ketika mematikan air keran
(Atikah, 2012)

6. Memberantas Jentik Nyamuk Dirumah


Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan
jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemberantasan jentik
bermaksud untuk membebaskan rumah dari jentik-jentik yang dapat
mengganggu kesehatan (Atikah, 2012)..
Yang berkewajiban melakukan pemeriksaan jentik secara berkala adalah :
a. Anggota rumah tangga
b. Kader
c. Juru pemantau jentik (Jumatik)
d. Tenaga pemeriksa jentik lainnya
Gerakan 3 M Plus adalah tiga cara plus yang dilakukan pada saat PSN
(pemberantasan sarang nyamuk) yaitu :
1) Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi,
tatakan kulkas, tatakan pot kembang dan tempat air minum burung
2) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti lubang bak control,
lubang pohon, lekukan yang dapat menampung air hujan
3) Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air seperti ban bekas, kaleng bekas, plastik-plastik yang dibuang
sembarangan (bekas botol/gelas aqua, plastic kresek dll)
Plus menghindari gigitan nyamuk, yaitu :
1) Menggunakan kelambu ketika tidur
2) Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk, misalnya obat
nyamuk: bakar, semprot, oles/usap kekulit dll.
3) Mengindari kebiasaan menggantung pakaian didalam kamar
4) Mengupayakan pencahayaan dan ventilasi yang memadai
5) Memperbaiki saluran talang air yang rusak
6) Menaburkan bubuk pembunuh jentik ditempat-tempat yang sulit dikuras
7) Memelihara ikan pemakan jentik dikolam/bak penampungan air misalnya
ikan cupang, ikan nila dll
8) Menanam tumbuhan pengusir nyamuk misalnya zodiac,lavender,rosemerry
dll.

Anda mungkin juga menyukai