Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASAM URAT

Pokok Bahasan : Penyakit Asam Urat/Rematik


Sub Pokok Bahasan : Cara Mengatasi Asam Urat
Sasaran : Ibu Enis
Hari/ Tanggal :
Waktu : 20 Menit
Tempat : Rumah Ibu Enis.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 20 menit keluarga mampu memahami
tentang cara mengatasi rematik.

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 45 menit keluarga diharapkan dapat
menjelaskan tentang :
a. Pengertian Rematik
b. Penyebab Rematik
c. Tanda dan gejala Rematik
d. Makanan yang baik dan tidak baik untuk Rematik
e. Pengobatan dan perawatan Rematik

B. Kisi-kisi Materi
1. Pengertian Rematik
2. Penyebab Rematik
3. Tanda dan gejala Rematik
4. Makanan yang baik dan tidak baik bagi Rematik
5. Pengobatan dan perawatan Rematik
C. Metode
Ceramah dan diskusi

D. Media
1. leaflet

E. Proses pelaksaaan
No Kegiatan Respon peserta waktu
1 Pendahuluan
- Memberi salam dan perkenalan -Menjawab salam 3 menit
- Menyampaikan pokok bahasan - Menyimak
- Menyampaikan tujuan - Menyimak
- kontrak waktu - Menyimak
2 Isi
Penyampaian materi - Memperhatikan 7 menit
3 Penutup
- Diskusi -Menyampaikan 5 menit
- Kesimpulan jawaban
- Evaluasi -Mendengarkan
- Memberikan salam penutup -Menjawab salam

F. Setting Tempat
G. Evaluasi
1. Kegiatan: jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses penyuluhan.
2. Hasil penyuluhan: memberi pertanyaan pada masyarakat RW 5 Desa Cipendeuy:
a. Apa pengertian, penyebab rematik ?
b. Bagaimana tanda dan gejala penderita rematik ?
c. Apa saja makanan yang baik dan tidak baik bagi rematik ?
d. Bagaimana pengobatan dan perawatan rematik?
MATERI

A. PENGERTIAN
Rematoid artritis ( Rematik )adalah suatu sindrom klinis yang mempunyai
gambaran khusus, yaitu artritis akut. Rematoid artritis lebih banyak terdapat pada
pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia pertengahan, sedangkan pada
wanita biasanya mendekati masa manopause.(kapita selekta kedokteran edisi ketiga
jilid pertama, 2008; 542)
Rematoid artritis atau lebih dikenal dengan nama penyakit asam urat atau
rematik, adalah salah satu penyakit inflamasi yang menyerang persendian.
Rematoid artritis (Gout) adalah suatu proses inflamasi yang terjadi karena
deposisi kristal asam urat pada jaringan sekitar sendi. gout terjadi sebagai akibat dari
hyperuricemia yang berlangsung lama (asam urat serum meningkat) disebabkan
karena penumpukan purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal. Rematik
mungkin primer atau sekunder.
1. Rematik primer Merupakan akibat langsung pembentukan asam urat tubuh yang
berlebih atau akibat penurunan ekresi asam urat
2. Rematik sekunder Disebabkan karena pembentukan asam urat yang berlebih atau
ekresi asam urat yang bekurang akibat proses penyakit lain atau pemakaian obat
tertentu.

B. ETIOLOGI
Rematik disebabkan oleh adanya kelainan metabolik dalam pembentukan
purin atau ekresi asam urat yang kurang dari ginjal yang menyebakan hyperuricemia.
Hyperuricemia pada penyakit ini disebabakan oleh :
1. Pembentukan asam urat yang berlebih.
a. Rematik primer metabolik disebabkan sistensi langsung yang bertambah.
b. Rematik sekunder metabolik disebabkan pembentukan asam urat berlebih
karana penyakit lain, seperti leukimia.
2. Kurang asam urat melalui ginjal.
a. Rematik primer renal terjadi karena ekresi asam urat di tubulus distal ginjal
yang sehat. Penyabab tidak diketahui
b. Rematik sekunder renal disebabkan oleh karena kerusakan ginjal, misalnya
glumeronefritis kronik atau gagal ginjal kronik.

C. TANDA DAN GEJALA


Rematik berkembang dalam 4 tahap :
1. Tahap Asimptomatik :
Pada tahap ini kadar asam urat dalam darah meningkat, tidak menimbulkan gejala.
2. Tahap Akut :
Serangan akut pertama datang tiba-tiba dan cepat memuncak, umumnya terjadi
pada tengah malam atau menjelang pagi. Serangan ini berupa rasa nyeri yang
hebat pada sendi yang terkena, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan
perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang dengan sendirinya dalam
waktu 14 hari.
3. Tahap Interkritikal :
Tahap ini penderita dapat kembali bergerak normal serta melakukan berbagai
aktivitas olahraga tanpa merasa sakit sama sekali. Kalau rasa nyeri pada serangan
pertama itu hilang bukan berarti penyakit sembuh total, biasanya beberapa tahun
kemudian akan ada serangan kedua. Namun ada juga serangan yang terjadi hanya
sekali sepanjang hidup, semua ini tergantung bagaimana sipenderita
mengatasinya.
4. Tahap Kronik :
Tahap ini akan terjadi bila penyakit diabaikan sehingga menjadi akut. Frekuensi
serangan akan meningkat 4-5 kali setahun tanpa disertai masa bebas serangan.
Masa sakit menjadi lebih panjang bahkan kadang rasa nyerinya berlangsung terus-
menerus disertai bengkak dan kaku pada sendi yang sakit.
D. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan non medik.
1. Diet rendah purin.
Hindarkan alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan sarden, daging
kambing) serta banyak minum.
2. Tirah baring.
Merupakan suatu keharusan dan di teruskan sampai 24 jam setelah serangan
menghilang. Rematik dapat kambuh bila terlalu cepat bergerak.
3. Penatalaksanaan medik.
a. Fase akut
Obat yang digunakan :
 Colchicine (0,6 mg)
 Indometasin ( 50 mg 3 X sehari selama 4-7 hari)
 Fenilbutazon.
b. Pengobatan jangka panjang terhadap hyperuricemia untuk mencegah
komplikasi.
 Golongan urikosurik
 Probenasid, adalah jenis obat yang berfungsi menurunkan asam urat dalam
serum.
 Sulfinpirazon, merupakan dirivat pirazolon dosis 200-400 mg perhari
 Azapropazon, dosisi sehari 4 X 300 mg.
 Benzbromaron.
 Inhibitor xantin (alopurinol).
Adalah suatu inhibitor oksidase poten, bekerja mencegah konversi
hipoxantin menjadi xantin, dan konversi xantin menjadi asam urat.

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Kadar asam urat serum meningkat.
2. Laju sedimentasi eritrosit (LSE) meningkat.
3. asam urat urine dapat normal atau meningkat.
4. Analisis cairan sinovial dari sendi terinflamasi atau tofi menunjukan kristal urat
monosodium yang membuat diagnosis.
5. Sinar X sendi menunjukan massa tofaseus dan destruksi tulang dan perubahan
sendi.

F. KOMPLIKASI
1. Nodulus reumatoid ekstrasinovialdapat terbentuk pada katup jantung atau pada
paru, mata, atau limpa. Funngsi pernapasan dan jantung dapat terganggu.
Glukoma dapat terjadi apabila nodulus yang menyumbat aliran keluar cairan
okular terbentuk pada mata.
2. Vasulitis (inflamasi sistem vaskuler) dapat menyebabkan trombosist dan infark.
3. Penurunan kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari, depresi dan
stres keluarga dapat menyertai eksaserbasi penyakit.

G. MAKANAN YANG BAIK BAGI REMATIK


1. Sayuran : brokoli, kembang kol
2. Kurma
3. Susu
4. TelurBuah-buahan seperti jeruk , melon, apel
5. Air putih (2 liter/hr)
6. Sayuran hijau,wortel, tomat

H. MAKANAN YANG TIDAK BAIK BAGI REMATIK


1. Kurangi makan daging, jeroan seperti kikil, babat, usus, ati, empela dan lainnya
2. Kurangi makanan tinggi protein (kacang polong, kacang panjang,kacang merah),
bayam.
DAFTAR PUSTAKA

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC,.Fakultas

Kedokteran UI.2008.Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 Jilid 1. Jakarta: Media

Aesculapius

Anda mungkin juga menyukai