Padalarang
Waktu : 25 menit
A. Pengorganisasian
B. Latar Belakang
kehilangan nafsu makan, dan sembelit kadang-kadang diare, gejala sering tidak
Suratun (2010) mengatakan tifoid memiliki tanda dan gejala sebagai berikut
Demam khas seperti pelana kuda demam biasanya mencapai 1-3 minggu, sifat
febris remitten dan suhu tidak seberapa tinggi. Minggu 1: suhu biasanya
meningkat setiap hari menurun pada pagi hari dan meningkat pada sore atau
malam hari. Minggu II: pasien biasanya selalu dalam keadaan demam. Minggu
ke III: suhu tubuh berangsur turun dan normal pada akhir minggu ke III.
Gangguan saluran cerna : mulut dan nafas berbau tidak sedap, bibir kering, lidah
tertutup selaput putih, ujung dan tepi kemerahan, anorexia, mual, dan perasaan
tidak enak perut, gangguan kesadaran: kesadaran menurun yaitu apatis sampai
somnolen, nyeri otot dan sakit kepala, lelemahan fisik, epitaksis, konstipasi,
bercak-bercak merah seperti roselae, gejala yang terasa dapat berupa kelemahan
badan (lesu).
Menurut WHO (2014) sekitar 21 juta kasus dan 222.000 meninggal terjadi
setiap tahun di dunia. Asia menempati urutan tertinggi pada kasus Thypoid ini,
terdapat 13 juta kasus dengan 400.000 kematian setiap tahunnya. 91% kasus
Thypoid mendera anak-anak berusia 3-19 tahun dan dengan angka kematian
20.000/tahunnya.
1. Definisi tifus
2. Penyebaran tifus
F. Metode
1. Ceramah
G. Media
1. Materi (terlampir)
2. Leaflet
N
Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta
o.
3. Menyampaikan tujuan
3. Bertanya
4. Memperhatikan
3. 10 Menit 1. Memberikan penjelasan 1. Menyimak dan memperhatikan
2. Memberikan 2. Bertanya
yang disajikan
3. Menjawab pertanyaan
dari peserta.
penutup diberikan
I. SETTING TEMPAT
A P
KET:
P = Perawat
A = Pasien
J. EVALUASI
1. Definisi
Demam Thypoid adalah infeksi sistemik yang disebabkan oleh salmonella
perjalanan yang cepat yang berlangsung kurang lebih 3 minggu disertai gejala
demam, nyeri perut, dan erupsi kulit. Penyakit ini termasuk dalam penyakit
daerah tropis dan penyakit ini sangat sering di jumpai di Asia termasuk di
2010).
ini berbentuk batang, gram negatif, tidak membentuk spora, motil, berkapsul
dan mempunyai flagela (bergerak dengan rambut getar). Bakteri ini dapat
hidup sampai beberapa minggu di alam bebas seperti di dalam air, es, sampah
dan debu kemudian dapat hidup berbulan-bulan dalam telur dan tiram beku.
Bakteri ini dapat mati dengan pemanasan (suhu 60C) selama 15 –20 menit,
a. Food, makanan atau minuman yang tercemar. Makanan yang di olah tidak
salad, karedok, atau asinan. Apa lagi sayuran yang di pupuk dengan
salmonella typhosa.
tangan.
fecal oral. Artinya penularan dari feses kemudian menular melalui mulut.
d. Fly atau lalat, dapat menjadi vector mekanisme penularan typhoid lalat
typhosa
3. Tanda dan Gejala
Menurut Suratun (2010), masa inkubasi berlangsung 7-21 hari. Masa awal
penyakit, tanda dan gejala penyakit berupa anorexia, sakit kepala, nyeri otot,
a. Demam khas seperti pelana kuda demam biasanya mencapai 1-3 minggu,
Setelah melewati masa inkubasi 10-14 hari, gejala penyakit itu pada
awalnya sama dengan penyakit infeksi akut yang lain, seperti demam
tinggi yang berpanjangan yaitu setinggi 39ºc hingga 40ºc, sakit kepala,
Pada akhir minggu pertama,diare lebih sering terjadi. Khas lidah pada
penderita adalah kotor di tengah, tepi dan ujung merah serta bergetar atau
terasa kering dan beradang. Jika penderita ke dokter pada periode tersebut,
terjadi pada hari ketujuh dan terbatas pada abdomen disalah satu sisi dan
golongan kulit putih yaitu berupa makula merah tua ukuran 2-4 mm,
berkelompok, timbul paling sering pada kulit perut, lengan atas atau dada
bagian bawah, kelihatan memucat bila ditekan. Pada infeksi yang berat,
purpura kulit yang difus dapat dijumpai. Limpa menjadi teraba dan
c. Minggu Kedua
setiap hari, (. Karena itu, pada minggu kedua suhu tubuh penderita terus
menerus dalam keadaan tinggi (demam). Suhu badan yang tinggi, dengan
d. Minggu Ketiga
minggu. Hal itu jika terjadi tanpa komplikasi atau berhasil diobati. Bila
turun. Meskipun demikian justru pada saat ini komplikasi perdarahan dan
e. Gangguan saluran cerna : mulut dan nafas berbau tidak sedap, bibir
kering, lidah tertutup selaput putih, ujung dan tepi kemerahan, anorexia,
h. Kelemahan Fisik
i. Epitaksis
j. Konstipasi
4. Komplikasi
dapat terjadi:
a) Pada usus halus, perdarahan usus yang dapat di ketahui lewat pemeriksaan
sepenuhnya di tempat tidur seperti makan, minum, mandi, buang air kecil
tempat tidur, pakaian, peralatan yang dipakai oleh pasien, ubah posisi
Diet yang di anjurkan untuk pederita thypoid adalah diit lunak, tinggi
protein, cukup cairan serta rendah serat. Pemberian bubur saring tersebut
pada dini yaitu nasi lunak dengan lauk pauk rendah serat dapat diberikan
dengan aman pada pasien thypoid (Sudoyo, 2009). Hal ini disebabkan ada
tinggi. Makanan rendah serat adalah salah satu menu diet yang
b) Buncis Muda
c) Labu Ssiam
d) Pisang
e) Alpukat
f) Wortel
dan mudah dicerna, namun tetap memiliki nutrisi yang tinggi bagi
penderita tifus.
a) Bubur
karbohidrat dan protein yang cukup bagi penderita tifus. Selain itu,
bubur juga mudah dimakan dan dicerna karena sifatnya yang lembek
Pilihan lainnya adalah nasi tim ayam. Makanan ini memiliki tekstur
nasi yang lebih lembek daripada nasi putih biasa dan memiliki
d) Puding
Puding memiliki tekstur yang lembut, serta mudah dicerna. Selain itu
puding juga terdiri dari beberapa bahan-bahan yang sangat baik untuk
e) Biskuit
tifus.
f) Pisang
Pisang memiliki kadar nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Selain itu
g) Alpukat
kebutuhan energinya.
3. Makanan Tinggi Protein
yang ada, seperti protein hewani dan protein nabati. Protein ini
tersebut. Berikut ini beberapa sumber protein yang baik bagi penderita
tifus :
b) Hati ayam
c) Ikan rebus
Ikan rebus atau ikan yang di tim akan sangat nikmat untuk
berat badan.
d) Kacang kedelai
nabati yang tinggi dan baik untuk tubuh. Kacang kedelai rebus, bisa
e) Tahu
tifus. Selain itu, tahu memiliki tekstur yang sangat lembut, yang
f) Margarin
berlebihan.
sehat agar tetap sehat atau mencegah orang yang sehat menjadi sakit.
yang diminum selang sehari dalam 1 minggu satu jam sebelum makan.
Vaksin ini kontra indikasi pada wanita hamil, ibu menyusui, demam,
2) Vaksin parenteral sel utuh: Typa Bio Farma dikenal 2 jenis vaksin
tahun 0,25 ml dan anak 1-5 tahun 0,1 ml yang diberikan 2 dosis
terhindar dari infeksi ulang demam tifoid. Pada penderita demam tifoid
untuk menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat dengan cara budaya