TIFUS
Disusun oleh :
34403516014
2A
C. Materi
Terlampir
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Penampilan video
E. Media
1. Leflet
2. Video
3. Power Point
penyebab Tifus
- Menyebutkan tanda
- Menyebutkan cara
- Menyebutkan cara
merawat penderita
tifus dirumah
- Menampilkan video
untuk kesempatan
bertanya)
3 3 menit Evaluasi :
Lembar
- Memberi pertanyaan - Bertanya
Quisione
kepada peserta - Menjawab r
tentang materi yang pertayaan
di sampaikan
( pertanyaan berupa
Quisioner )
4 2 menit Penutup :
- Memberikan
- Menyimak
kesimpulan
- Mendengarkan
- Memberikan salam
- Menjawab salam
penutup
- Leaflet dan hadiah
diberikan sebelun
ditutup
G. Evaluasi
1. Waktu : 3 Menit
2. Bentuk soal : Quisioner
3. Jumlah soal : 3 soal
4. Jenis soal :
a. Penyakit tifus terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi
Benar Salah
5. Jawaban
a. Benar
b. Salah
c. Benar
A. Definisi
Tifus (tipes) atau demam tifoid adalah penyakit yang terjadi karena
infeksi bakteri Salmonella typhi dan umumnya menyebar melalui makanan
dan minuman yang telah terkontaminasi. Penyakit yang banyak terjadi di
negara-negara berkembang dan dialami oleh anak-anak ini dapat
membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya.
Tifus dapat menular dengan cepat. Infeksi demam tifoid terjadi ketika
seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi
sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Pada kasus yang jarang terjadi,
penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.
Tifus sering disebabkan oleh kurang bersihnya air yang digunakan
untuk keperluan sehari-hari. Contohnya adalah ketika seseorang
mengkonsumsi air yang mengandung bakteri Salmonella typhi. Bakteri
tersebut bisa dengan mudah menyerang tubuh hingga terjadi infeksi. Terlebih
lagi, ia pun secara tak langsung bisa menularkan penyakit ini ke lingkungan
sekitarnya melalui feses. Kotoran yang mengandung bakteri bisa menempel
dimana saja, termasuk sarana umum. Bila Anda menyentuh benda yang
terkontaminasi bakteri ini dan tidak mencuci tangan sebelum menyentuh
makanan, maka risiko terkena tipes sangat tinggi.
B. Penyebab
Penyebab tifus adalah bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini mudah
sekali menular melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh
bakteri penyebab. Dalam bahasa medis tifus disebut dengan typhoid fever,
atau demam tifoid. Sedangkan masyarakat kita sering menyebutnya sebagai
penyakit tipes atau typus. Ini merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan
peradangan pada usus sehingga menimbulkan demam, gangguan pencernaan,
dan gejala-gejala lainnya. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah
penderita penyakit demam tifus di seluruh dunia mencapai 16-33 juta orang,
bahkan 500 hingga 600 ribu orang setiap tahunnya meninggal akibat penyakit
tersebut. Di Indonesia sendiri, risiko kematian yang disebabkan oleh penyakit
typus adalah 1,25% dan terus meningkat.
Bakteri utama yang menyebabkannya memiliki nama Salmonella
Typhi (S. Typhi). Di samping itu ada jenis bakteri lainnya, yaitu Salmonella
paratyphi A, dan Salmonella paratyphi B, kadang-kadang dapat juga
disebabkan oleh jenis Salmonella yang lain, namun demam tifoid yang
disebabkan oleh Salmonella typhi lah yang cenderung untuk berkembang
menjadi penyakit yang lebih berat. Bakteri Salmonella dapat hidup pada suhu
ruangan dan suhu yang rendah selama beberapa hari dan dapat bertahan hidup
pada bahan makanan kering, sampah dan tinja selama beberapa minggu.
Bagaimana bakteri tersebut bisa sampai menyebabkan sakit typus?
Berikut dua cara penyebaran atau penularan tipes, yaitu:
1. Rute Fecal-Oral
Fecal-oral maksudnya adalah penyebaran penyakit melalui apapun
yang tercemar oleh bakteri yang terdapat pada tinja atau feses (fecal),
kemudian objek yang tercemar tersebut tertelan (oral). Objek tersebut
bisa berupa makanan, minuman, air, dan sebagainya. Bakteri
Salmonella Typhi dapat menyebar melalui makanan atau minuman
yang tercemar dan bisa juga melalui kontak langsung atau berdekatan
dengan penderita tifus. Di berbagai negara berkembang, dimana tipes
menjadi penyakit endemis, termasuk Indonesia, kebanyakan terjadi
akibat air minum yang tercemar dan sanitasi yang buruk. Beberapa
daerah di dunia masih memiliki sanitasi yang kurang memadai,
sehingga kotoran yang tercemar bakteri penyebab tifus dapat
mencemari aliran air atau sungai. Orang yang minum air yang atau
mencuci alat makan menggunakan air tersebut, maka dapat tertular
penyakit tifus. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyakit ini dapat
menyebar melalui kotoran dan urin penderitanya. Oleh karena itu,
apabila Anda mengonsumsi makanan yang diolah oleh penderita tifus
yang tidak menjaga kebersihan tangannya setelah buang air, maka
risiko Anda tertular penyakit tifus semakin besar.
2. Karier (Pembawa)
Penderita tifus yang sudah sembuh, ternyata masih dapat menyebarkan
bakteri. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat bakteri di saluran
pencernaan atau kantung empedunya, bahkan hingga bertahun-tahun.
Penderita yang seperti ini dapat menyebarkan bakteri penyebab tifus
kepada orang lain melalui kotorannya. Inilah yang disebut sebagai
karier (pembawa).
Almatsier. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Anonimous, 2010. Tifus. http://bluebear.student.umm.ac.id/2010/07/14/-tifus
. Diakses tanggal 04 Januari 2012, 09:04 WIB.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitiaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya
Baliwati, Yayak F. 2004. Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya
Beyer. 2004. Medical Nutrition Therapy for Upper Gastrointestinal Tract Disorders.
Philadelphia: Saunders
Chandrasoma, Parakrama. 2005. Ringkasan Patologi Anatomi Edisi 2. Jakarta: EGC