Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN


HIPERTENSI

Topik : HIPERTENSI
Sasaran : Penderita Hipertensi
Tempat : Puskesmas Tahuna Barat
Hari/tanggal : 06 Februari 2019
Waktu : 1 x 35 menit

I. TUJUAN
1.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah diadakan penyuluhan, peserta mampu memahami tentang
Hipertensi.

1.2 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


1. Peserta mengetahui tentang apa itu Hipertensi
2. Peserta mengetahui tentang apa Penyebab Hipertensi
3. Peserta mengetahui tentang apa Tanda dan Gejala Hipertensi
4. Peserta mengetahui tentang Pengobatan Hipertensi
5. Peserta mengetahui tentang mengapa kepatuhan dalam meminum obat
Hipertensi itu penting
6. Peserta mengetahui tentang bagaimana cara mengontrol Hipertensi

II. SASARAN
Penderita Hipertensi yang ada di Puskesmas Tahuna Barat

III.MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan Gejala Hipertensi
4. Pengobatan Hipertensi
5. Pentingnya Kepatuhan dalam meminum obat Hipertensi
6. Cara mengontrol Hipertensi

IV.METODE
 Ceramah

V. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir tepat waktu
b. Pelaksanaan penyuluhan di Puskesmas Tahuna Barat.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta konsentrasi memperhatikan materi penyuluhan
b. Peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
a. Para peserta dapat memahami dan mengetahui tentang Hipertensi
b. Jumlah yang hadir dalam penyuluhan minimal 17 peserta
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN
PESERTA
1 3 Menit Pembukaan:
Salam Menjawab salam
Perkenalan Memperhatikan
Tujuan Memahami

2 20 Menit Pelaksanaan:
Menjelaskan tentang Hipertensi
1. Definisi Hipertensi Memperhatikan

2. Penyebab Hipertensi Mengetahui

3. Tanda dan Gejala Hipertensi Memahami

4. Pengobatan Hipertensi Mengerti tentang

5. Pentingnya Kepatuhan dalam Hipertensi


meminum obat Hipertensi
6. Cara mengontrol Hipertensi

3 10 Menit Evaluasi:
Melakukan evaluasi dengan cara Menjawab pertanyaan
Tanya jawab tentang materi
penyuluhan yang telah diberikan.
4 2 Menit Terminasi:
Memberi ucapan terima kasih Mendengarkan
kepada peserta yang telah Menjawab salam
mengambil bagian dalam acara
penyuluhan.
Mengucapkan salam penutup
TINJAUAN TEORI
1. Definisi Hipertensi

Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah tinggi persisten dimana


tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg.

2. Penyebab Hipertensi

Berdasarkan penyebabnya hipertensi di bagi menjadi 2 golongan :


a. Hipertensi Esensial (Primer)
Sembilan puluh persen penderita hipertensi mengalami hipertensi esensial
(primer). Penyebabnya secara pasti belum diketahui. Beberapa faktor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi esensial yaitu faktor genetik, stress dan
psikologis, faktor lingkungan, dan diet (peningkatan penggunaan garam dan
berkurangnya asupan kalium atau kalsium) (Majid, 2018).
b. Hipertensi Sekunder
Hipertensi sekunder lebih mudah dikendalikan dengan penggunaan obat-obatan.
Penyebab hipertensi sekunder diantaranya berupa kelainan ginjal; seperti obesitas,
retensi insulin, hipertiroidisme, dan pemakaian obat-obatan, seperti kontrasepsi
oral dan kortikosteroid (Majid, 2018).

3. Tanda dan Gejala Hipertensi


Beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu :
a. Mengeluh sakit kepala
b. Lemas, kelelahan
c. Sesak nafas
d. Gelisah
e. Mual
f. Muntah
g. Epistaksis
h. Kesadaran menurun
4. Pengobatan Hipertensi

Terapi Non-Farmakologi , yang digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi


ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi
tanpa obat ini meliputi :
1) Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah :
a) Restriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr.
b) Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh.
c) Penurunan berat badan.
d) Penurunan asupan etanol.
e) Menghentikan merokok.
f) Diet tinggi kalium.
2) Latihan Fisik
Latihan fisik atau olahraga yang teratur dan terarah yang dianjurkan
untuk penderita hipertensi adalah olahraga yang mempunyai empat
prinsip yaitu :
a) Macam olahraga yaitu isotonis dan dinamis seperti jogging,
bersepeda, berenang dan lain-lain.
b) Intensitas olahraga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobic
atau 72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan.
Denyut nadi maksimal dapat ditentukan dengan rumus 220-umur.
c) Lamanya latihan berkisar antara 20-25 menit dalam zona latihan.
d) Frekuensi latihan sebaiknya 3 kali perminggu dan paling baik 5 kali
perminggu.

5. Pentingnya Kepatuhan dalam meminum obat Hipertensi


Meminum obat anti-hipertensi tidak hanya dapat menurunkan tekanan darah saja
tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita
dapat bertambah kuat. Seseorang yang tidak rutin meminum obat atau bahkan
berhenti minum obat akan beresiko mengalami komplikasi kardiovaskuler seperti
penyakit Jantung dan Stroke.
6. Cara mengontrol Hipertensi
a. Periksakan tekanan darah secara rutin.
b. Diet yang tepat, diet rendah kolesterol dan asam lemak jenuh, kurangi
konsumsi garam, diet tinggi kalium.
c. Berhenti merokok.
d. Perhatikan berat badan ideal.
e. Olahraga rutin.
f. Rutin minum obat anti-hipertensi.
g. Ubah cara pandang bahwa minum obat dapat menimbulkan komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai