Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI

oleh

Arlinna Rahmanda Y.P. 20200420021


Arma Grafisyiamiyah Sari 20200420022
Aryanisa Ayuningtyas C. 20200420023
Ashifa Nur Fauzia 20200420024
Askhia Naadea 20200420025

RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA

JL. Raya By Pass Krian KM 33

SIDOARJO

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

A. LATAR BELAKANG
Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) merupakan masalah
kesehatan utama di negara maju maupun negara berkembang dan menjadi penyebab
kematian nomor satu di dunia setiap tahunnya. Hipertensi merupakan salah satu
penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau
tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah yang perlu
diwaspadai, karena tidak memiliki tanda dan gejala khusus serta beberapa orang
masih merasa sehat untuk beraktivitas seperti biasanya. Hal ini yang membuat
hipertensi sebagai silent killer, karena kebanyakn orang baru tersadar memiliki
penyakit hipertensi ketika gejala yang dirasakan sudah parah dan mau tidak mau harus
memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar
1,13 Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia
terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap
tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang  yang terkena
hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat
hipertensi dan komplikasinya.
Sementara tahun 2018 penderita hipertensi di Indonesia mencapai 8,4%
berdasarkan diagnosa dokter pada penduduk umur ≥ 18 tahun, berdasarkan hasil
pengukuran tekanan darah pada penduduk prevalensi penderita hipertensi di Indonesia
adalah sekita 34,1%, sedangkan pada tahun 2013 hasil prevalensi penderita hipertensi
di Indonesia adalah sekitar 25,8%. Hasil prevalensi dari pengukuran tekanan darah
tahun 2013 hingga tahun 2018 dapat dikatakan mengalami peningkatan yaitu sekitar
8,3%. Data dari Riskesda tahun 2018 juga mengatakan bahwa prevalensi hasil
pengukuran darah pada penderita hipertensi terdapat pada provinsi Kalimantan
Selatan dengan prevalensi penderira sekitar 44,1% atau lebih tinggi dari rata-rata
prevalensi hasil pengukuran darah di Indonesia. Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri
berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada penduduk yaitu menempati posisi
ke-13 dan prevalensi rata-rata penderita hiperensi berada dibawah prevalensi
penderita hipertensi di Indonesia.
Berdasarkan data yang sudah dipaparkan diatas, acara penyuluhan kami
ini bertujuan untuk memberi edukasi ke masyarakat tentang bagimana cara
mencegah serta mengendalikan hipertensi supaya tidak menjadi semakin
parah. Kami berharap dengan acara penyuluhan ini, masyarakat semakin
paham tentang hipertensi dan cara pencegahan serta pengendaliannya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien di RS Anwar Medika dapat menjadi
lebih mengerti tentang cara mencegah dan mengendalikan hipertensi.

2. Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, keluarga pasien di RS Anwar Medika
diharapkan:
1. Mengerti mengenai faktor risiko hipertensi baik yang bisa dimodifikasi
maupun yang tidak.
2. Mengerti mengenai cara mencegah hipertensi.
3. Mengerti mengenai cara pengendalian pada orang yang sudah menderita
hipertensi agar tidak semakin parah.

3. Satuan pembelajaran
A. Pokok Pembahasan
Hipertensi

B. Sub pokok pembahsan


Cara Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi

C. Sasaran atau Target


Keluarga dan pasien di RS Anwar Medika

D. Metode
Penyuluhan dan tanya jawab
E. Media dan Alat
Materi SAP
Poster dan leaflet
No Kegiatan Materi Penyuluhan Hasil
.
1 Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam
(5 menit)  Memperkenalkan diri  Menyetujui
 Kontrak waktu kontrak waktu
 Menyampaikan tujuan penyuluhan  Menyimak
tujuan
penyuluhan
2 Isi (10 menit)  Menjelaskan tentang hipertensi.  Menyimak
 Menjelaskan faktor risiko hipertensi. penjelasan yang
 Menjelaskan mencegah dan disampaikan
mengendalikan hipertensi. oleh penyuluh
 Mengajukan
pertanyaan
3 Penutup  Melakukan evaluasi tentang penjelasan  Menjawab
(5 menit) yang telah disampaikan menggunakan pertanyaan
pertanyaan  Menjawab salam
 Mengucapkan salam

F. Waktu dan Tempat


Hari/ tanggal : Jumat, 24 September 2021
Waktu : 09.00 WIB
Tempat : Selasar Melati dan Teratai

C. KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN


1. Kontrak waktu pelaksana
2. Memimpin jalannya kegiatan
3. Penyaji:
 Arlinna Rahmanda Y.P.
 Arma Grafisyiamiyah Sari
 Aryanisa Ayuningtyas C.
 Ashifa Nur Fauzia
 Askhia Naadea

D. KEGIATAN PENYULUHAN
Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1. Peserta diharapkan duduk menghadap ke arah penyaji
2. Peserta turut serta dalam kegiatan
b. Evaluasi proses
1. Peserta tidak ada yang meninggalkan tempat selama kegiatan
berlangsung
2. Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan berlangsung
c. Evaluasi Hasil
1. Peserta mampu memahami faktor risiko hipertensi
2. Peserta mampu mengetahui bahwa ada faktor risiko yang dapat
dimodifikasi dan tidak
3. Peserta mampu memahami bagaimana cara mengendalikan dan
mencegah hipertensi
LAMPIRAN MATERI

MATERI PENYULUHAN
MENJAGA KESEHATAN TELINGA

1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi merupakan
peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg.

2. Klasifikasi Hipertensi

3. Faktor Risiko Hipertensi


Faktor risiko hipertensi dapat dibagi menjadi 2 yaitu yang dapat dimodifikasi
dan yang tidak dapat dimodifikasi. Untuk faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
meliputi usia, jenis kelamin dan genetik. Untuk yang dapat dimodifikasi ada beberapa
yaitu obesitas, merokok, kurang aktivitas fisik, konsumsi garam berlebih, konsumsi
alkohol berlebih, dislipidemia, diet tinggi lemak, psikologikal dan stres. Untuk cara
mencegah dan mengendalikan hipertensi dapat diaplikasikan untuk faktor risiko yang
tidak dapat dimodifikasi.

4. Cara Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi


a. Rutin cek kesehatan menyeluruh di fasilitas kesehatan terdekat .
b. Rutin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit selama 3-5x seminggu, aktivitas
fisik bisa disesuaikan dengan limitasi fisik masing-masing ataupun hobi.
c. Makan dengan diet gizi seimbang yaitu, batasi gula garam dan minyak; protein 2-4
porsi; sayur-sayuran 3-4 porsi, buah-buahan 2-3 porsi, karbohidrat 3-4 porsi serta
minum 8 gelas air. Diet ini dilakukan per hari.
d. Kurangi konsumsi garam, sekitar 1 sendok teh/hari.
e. Pertahankan berat badan ideal yang dapat dilakukan dengan mengukur indeks
massa tubuh menggunakan berat dan tinggi badan.
f. Stop rokok, alkohol dan zat karsinogen lainnya.
g. Istirahat yang cukup, sekitar 6-8 jam sehari.
h. Kelola stres dengan refreshing dan rileks serta jangan terlalu memusingkan hal-hal
kecil.

DAFTAR TANYA JAWAB


No Penanya Pertanyaan Jawaban
1. Arlinna Apakah sudah Hipertensi adalah keadaan dimana
mengetahui apa itu tekanan darah sistolik lebih dari 140
hipertensi? mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg
2. Arma Ada berapa faktor risiko 2, yang dapat dimodifikasi dan tidak
hipertensi?
3. Aryannisa Apa saja faktor risiko Untuk faktor risiko yang tidak dapat
hipertensi? dimodifikasi meliputi usia, jenis kelamin
dan genetik. Untuk yang dapat
dimodifikasi ada beberapa yaitu
obesitas, merokok, kurang aktivitas fisik,
konsumsi garam berlebih, konsumsi
alkohol berlebih, dislipidemia, diet
tinggi lemak, psikologikal dan stres.
4. Ashifa Manakah faktor risiko Yang dapat dimodifikasi
yang dapat diaplikasikan
cara mencegah dan
mengendalikan
hipertensi?
5. Askhia Apa sajakah caranya? Rutin cek kesehatan, rutin melakukan
aktivitas fisik, makan dengan diet gizi
seimbang, kurangi konsumsi garam,
pertahankan berat badan ideal, stop
rokok, alkohol dan zat karsinogen
lainnya, istirahat yang cukup, dan kelola
stres.

DOKUMENTASI
DAFTAR HADIR

No Nama Jenis Usia TTD


Kelamin
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19

20.

Anda mungkin juga menyukai