Anda di halaman 1dari 8

STASE KEPERAWATAN KELUARGA

SATUAN ACARA PENYULUHAN PADA Tn. S DENGAN HIPERTENSI


DI TAMBAK BAYAN 9 No. 2 C

DI SUSUN OLEH:
CHINDRA HERSIANA IRIANTI
PN200885

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN NERS


STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Hipertensi


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Penyebab penyakit hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala dari penyakit hipertensi
5. Komplikasi penyakit hipertensi
6. Pencegahan penyakit hipertensi
7. Pengobatan tradisional
Sasaran : Keluarga Tn. S
Tempat : Rumah Tn. S. Jl. Tambak Bayan 9 No. 2 C
Hari/Tanggal : Selasa, 27 Juli 2021
Waktu : Pukul 16.00-17.30 WIB
Penyuluh : Chindra Hersiana Irianti
Mahasiswa Praktek Profesi Ners Stikes Wira Husada Yogyakarta

I. Latar Belakang
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg
dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran
dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah dengan jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung dan otak apabila tidak dilakukan
pengobatan secara dini (Kemenkes, 2017).
Berdasarkan World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukan
sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3
orang di dunia terdiagnosa hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus
meningkat setiap tahunnya, diperkira pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar
orang terkena hipertensi dan diperkirakan setiap tahunnya 9,4 juta orang
meninggal akibat hipertensi dan komplikasi.
Data global status report on Noncommunicable Disease tahun 2010 dari
WHO menyebutkan bahwa sebanyak 40% negera berkembang mengalami
hipertensi, sedangkan negara maju hanya 35% untuk kejadian hipertensi.
Kawasan Afrika menempati posisi hipertensi tertinggi yaitu sebanyak 46%,
disusul Asia Tenggara yang mengalami hipertensi sebanyak 36% dan
dikawasan Amerika dengan kejadian hipertensi sebanyak 35%.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, salah
satu masalah kesehatan yang menjadi trend pada lansia adalah hipertensi
(Kemenkes RI, 2018). Prevalensi hipertensi pada lansia 55-64 tahun yaitu
45,9%, 65-74 tahun yaitu 57% dan lansia diatas 75 tahun yaitu 63,8%
(kemenkes RI, 2016). Hasil Riskesdas (2018) menunjukkan bahwa penderita
hipertensi mengalami peningkatan dari tahun 2013 yaitu 25,8% menjadi 34,1%
pada tahun 2018 (Kemenkes RI, 2018).

II. Tujuan intruksional umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Tn. S dan keluarga
mengetahui tentang penyakit hipertensi

III. Tujuan intruksional khusus :


Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Tn. S dan keluarga mampu
mengetahui tentang :
1. Pengertian penyakit hipertensi
2. Penyebab penyakit hipertensi
3. Klasifikasi hipertensi
4. Tanda dan gejala dari penyakit hipertensi
5. Komplikasi penyakit hipertensi
6. Pencegahan penyakit hipertensi
7. Pengobatan tradisional

IV. Materi
Terlampir

V. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

VI. Media
Leaflet
VII. Rencana Pembelajaran
No Kegiatan Penyuluh Waktu Kegiatan peserta
1. Pembukaan 5 1.Mendengarkan
1. Membuka dengan salam menit 2.Memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3.Menjawab
3. Menjelaskan maksud dan tujuan pertanyaan
penyuluhan
4. Kontrak waktu
5. Menggali pengetahuan lansia dan
keluaraga sebelum dilakukan penyuluhan

2. Pelaksanaan 15 menit
Menjelaskan tentang: 1. Mendengarkan
1. Pengertian penyakit hipertensi 2. Memberikan
2. Penyebab penyakit hipertensi tanggapan dan
3. Klasifikasi hipertensi pertanyaan mengenai
4. Tanda dan gejala dari penyakit hal yang kurang
hipertensi dimengerti
5. Komplikasi penyakit hipertensi
6. Pencegahan penyakit hipertensi
7. Pengobatan tradisional
3. 1. Evaluasi 10 menit 1. Menjawab
2. Menyimpulkan materi pertanyaan
3. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
3. Menjawab salam

VIII. Materi
1. Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes RI, 2014).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka
kematian/mortalitas (Trianto, 2014).
2. Penyebab Hipertensi
Penyebab hipertensi menurut (Amin, 2015)
a. Asupan garam yang tinggi
b. Stress psikologis
c. Faktor genetic (keturunan)
d. Kurang olahraga
e. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alcohol
f. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
3. Klasifikasi
No. Kategori Sistolik Diastolic
(mmHg) (mmHg)
1. Optimal <120 <80
2. Normal 120-129 80-84
3. High normal 130-139 85-89
4. Hipertensi
Grade 1 (Ringan) 140-159 90-99
Grade 2 (sedang) 160-179 100-109
Grade 3 (berat) 180- 209 100-119
Grade 4 (sangat berat) >210 >120

Khairunnisa, 2019

4. Tanda dan Gejala Diabetes Melitus


Tanda dan gejala hipertensi menurut (Adrian, 2019).
a. Gelisah, kepala pusing
b. Gemeter, tremor
c. Sering marah – marah
d. Jantung berdebar – debar
e. Tekanan darah lebih dari 140 / 90 mmHg
f. Keringat berlebihan
g. Gangguan penglihatan
h. Nafsu makan menurun
i. Sulit konsentrasi
j. Mudah tersinggung
5. Komplikasi hipertensi
Komplikasi hipertensi menurut (Trianto, 2014) yaitu:
a. Penyakit jantung
1) Membesar
2) Sesak napas (diesponoe)
3) Cepat lelah
4) Gagal jantung
b. Kerusakan ginjal
1) Malam banyak kencing
2) Kerusakan sel ginjal
3) Gagal ginjal
c. Serangan otak/stroke
1) Pemekaran pembuluh darah
2) Perdarahan
3) Kematian sel otak : stroke
d. Penglihatan menurun
e. Gangguan gerak dan keseimbangan
f. Kematian
6. Pencegahan Hipertensi
Pencegahan hipertensi meliputi: (Mansjoer, 2012)
a. Kurangi makanan yang mengandung garam.
b. Menurunkan berat badan bila terdapat kelebihan.
c. Olahraga secara teratur.
d. Makan sayur dan buah yang berserat tinggi seperti sayuran hijau,
pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
e. Berhenti merokok.
f. Membatasi alcohol
g. Istirahat yang cukup
h. Mengatur pola makan
i. Berusaha dan berdoa serta membina hidup yang sehat dan berpikir
positif dapat mencegah tekanan darah tinggi.
7. Pengobatan Tradisional
a. Dua buah timun dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas, diambil
airnya diminum pagi dan sore.
b. Dua buah belimbing dimakan pagi dan sore atau diparut, diperas dan
diambil airnya diminum pagi dan sore
c. Sepuluh lembar daun salam direbus dalam 2 gelas air sampai
rebusannya tinggal 1 gelas, diminum pagi dan sore hari
d. Sepuluh lembar daun alpukat direbus dalam 2 gelas air sampai airnya
tinggal satu gelas
e. Satu genggam daun seledri ditumbuk dengan sedikit air diperas lalu
diminum pagi dan sore

IX. Evaluasi
1. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Evaluasi hasil
Pada evaluasi hasil diharapkan 75% audien mengerti dan memahami
materi penyuluhan.

Daftar Pustaka
Adrian, S. J. (2019). Hipertensi Esensial : Diagnosa Dan Tatalaksana Terbaru
Pada Dewasa, 46(3), 172–178.

Amin, H.N. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik Diagnosa Medis
NANDA, NIC dan NOC Jilid 2 . Jakarta: CV. Trans Info Media.

Khairunnisa, A. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hipertensi di


Ruang Angsoka di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Kemenkes. RI. (2014). Pusdatin Hipertensi. Infodatin, Hipertensi, 1–7.


https://doi.org/10.1177/109019817400200403

Kementerian Kesehatan RI. 2016. INFODATIN Pusat Data dan Informasi


Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) Sebagian Besar Penderita


Hipertensi Tidak Menyadarinya.
https://www.kemkes.go.id/article/view/19051700002/hipertensi-
penyakit-paling-banyak-diidap-masyarakat.html.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia


(2017). Jakarta: Kemenkes RI.
Diakses pada tanggal 5 Mei 2020 dari
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf

Mansjoer, A. dkk. (2012). Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta Media


Aesculapius.

Trianto. (2014). Pelayanan Peperawatan Pagi Penderita Hipertensi.Jakarta:


Bumi Aksara.

WHO, World Health Statistic Report (2015). Geneva: World Health


Organization; (2015)

Anda mungkin juga menyukai