Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENDIDIKAN KESEHATAN HIPERTENSI BAGI PASIEN


PUSKESMAS TEGAL SELATAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas praktek klinik di Puskesmas Tegal Selatan

Disusun oleh:
Alisa Khilyatun Nisa
P1337421020129

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN TEGAL


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan : Pendidikan Kesehatan Hipertensi bagi Pasien
Sasaran : Pasien Hipertensi di Puskesmas Tegal Selatan
Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal : Kamis, 6 April 2023
Tempat : Di Puskesmas Tegal Selatan, Kota Tegal

A. LATAR BELAKANG
Pada abad ke-21 ini diperkirakan terjadi peningkatan insiden dan prevalensi PTM
(penyakit tidak menular) secara cepat, yang merupakan tantangan utama masalah
kesehatan di masa yang akan datang. Diperkirakan negara yang paling merasakan
dampaknya adalah negara berkembang termasuk Indonesia. Salah satu PTM yang menjadi
masalah kesehatan yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the
silent killer.
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama
dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi dapat
diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang penyebabnya
tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal,
penyakit endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal (adrenal). Hipertensi
seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah yang terus-menerus tinggi
dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi.
Hipertensi belum diketahui faktor penyebabnya, namun ditemukan beberapa faktor resiko
yang dapat menimbulkan penyakit ini antara lain ciri individu seperti umur, jenis kelamin
dan suku, faktor genetik serta faktor lingkungan yang meliputi obesitas, stress, konsumsi
garam, merokok, konsumsi alkohol, dan sebagainya. Beberapa faktor ini biasanya tidak
berdiri sendiri, tetapi secara bersama-sama.
Menurut data WHO, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang atau 26,4% penduduk dunia
mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2% di tahun
2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di negara maju dan 639 sisanya
berada di negara berkembang, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan Indonesia, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7% dan populasi
pada usia 18 tahun ke atas. Sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke.
Sedangkan sisanya mengakibatkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan.
Setelah dilakukan pengkajian oleh mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Semarang pada tanggal 4 April 2023 di Puskesmas Tegal Selatan pasien belum memahami
terkait hipertensi. Berdasarkan latar belakang tersebut kami tertarik untuk melakukan
penyuluhan hipertensi kepada pasien di Puskesmas Tegal Selatan.

B. TUJUAN UMUM
Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi diharapkan pasien mampu memahami
tentang hipertensi.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan tentang hipertensi selama 30 menit, pasien diharapkan
mengetahui dan mampu menjelaskan tentang :
1. Pengertian Hipertensi

2. Faktor resiko hipertensi

3. Gejala hipertensi

4. Komplikasi karena hipertensi

5. Terapi pada pasien hipertensi

D. MATERI
Terlampir
E. METODE
Ceramah dan diskusi
F. MEDIA

1. Leaflet

2. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)

G. PROSES KEGIATAN PENYULUHAN


Tindakan
No Proses Waktu Media
Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta
1 Pendahuluan a. Memberikan salam, Memperhatikan dan 5 menit -
memperkenalkan diri, menjawab salam
dan membuka
penyuluhan
b. Menjelaskan materi
secara umum dan Memperhatikan
manfaat bagi peserta
penyuluhan
c. Menjelaskan tujuan Memperhatikan
umum dan tujuan
khusus
2 Penyajian 1. Menjelaskan tentang Memperhatikan, 20 menit Leaflet
konsep hipertensi bertanya, berdiskusi
a. Pengertian
hipertensi
b. Faktor resiko
hipertensi
c. Gejala hipertensi
d. Komplikasi karena
hipertensi
e. Terapi pada pasien
hipertensi
3 Evaluasi Menanyakan kepada Menjawab 2 menit -
pasien tentang materi yang pertanyaan
sudah dijelaskan
4 Penutup a. Menjelaskan Memperhatikan 3 menit -
kesimpulan dari materi
penyuluhan
b. Ucapan terima kasih
c. Salam penutup

H. EVALUASI

1. Pasien diminta menjelaskan kembali terkait pendidikan kesehatan yang telah disampaikan

2. Diharapkan pasien memahami tentang hipertensi


Lampiran

MATERI

1. Pengertian Hipertensi

Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari
sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Hipertensi
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu hipertensi primer atau esensial yang
penyebabnya tidak diketahui dan hipertensi sekunder yang dapat disebabkan oleh
penyakit ginjal, penyakit endokrin, penyakit jantung, dan gangguan anak ginjal
(adrenal). Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala, sementara tekanan darah
yang terus-menerus tinggi dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan komplikasi.
2. Faktor resiko hipertensi

Hipertensi belum diketahui faktor penyebabnya, namun ditemukan beberapa faktor


resiko yang dapat menimbulkan penyakit ini antara lain:
a. Keturunan
b. Usia
c. Konsumsi garam
d. Kolesterol
e. Kafein
f. Obesitas
g. Kurang olahraga
h. Stress dan kondisi emosi yang tidak stabil
i. Kebiasaan merokok
j. Penggunaan kontrasepsi hormonal
3. Gejala hipertensi

Menurut kemenkes, gejala hipertensi meliputi:

a. Sakit kepala

b. Gelisah

c. Jantung berdebar-debar

d. Pusing

e. Penglihatan kabur
f. Rasa sakit di dada

g. Mudah lelah

h. Tekanan darah diatas 140/90 mmHg

4. Komplikasi karena hipertensi

Penyakit hipertensi dapat menyebabkan berbagai komplikasi, antara lain:

a. Stroke

b. Infark miokardium (Serangan jantung)

c. Gagal ginjal

d. Ensefalopati (kerusakan otak)

5. Terapi pada pasien hipertensi

a. Farmakologis

Terapi farmakologis dapat diberikan antihipertensi tunggal maupun kombinasi.


Pemilihan obat antihipertensi dapat didasari dari ada tidaknya kondisi khusus
(komorbid maupun komplikasi)

b. Non farmakologis

Terapi nonfarmakologis dapat berupa anjuran modifikasi gaya hidup. Pola hidup
sehat dapat menurunkan darah tinggi yang meliputi, penurunan berat badan,
mengurangi asupan garam, diet DASH (Dietary Approaches to Stop
Hypertension). Diet DASH kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan
makanan susu rendah lemak. Selain itu, terapi nonfarmakologis yang efektif
dalam mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi antara lain
pemberian jus campuran tomat dan mentimun, pemberian madu, terapi relaksasi
genggam jari dan napas dalam, terapi musik suara alam dan slow deep
breathing.
DAFTAR PUSTAKA

Ainurrafiq, Risnah, & Azhar, M. U. (2019). Terapi Non Farmakologi dalam Pengendalian
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi: Systematic Review. Media Publikasi Promosi
Kesehatan Indonesia (MPPKI), 2(3), 192-199.

Arum, Y. G. (2019). Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). HIGEIA
JOURNAL OF PUBLIC HEALTH RESEARCH AND DEVELOPMENT, 3(3), 345-
356.

Telaumbanua, A. C., & Rahayu, Y. (2021). Penyuluhan dan Edukasi Tentang Penyakit
Hipertensi. Jurnal Abdimas Saintika, 3(1), 119-124.

Yonata, A., & Pratama, A. P. (2016). Hipertensi sebagai Faktor Pencetus Terjadinya Stroke.
Majority, 5(3), 17-21.

Anda mungkin juga menyukai