Anda di halaman 1dari 25

Teori keperawatan

Mata Kuliah Falsafah Teori

Dewi Fitriani

1
Imogene M. King mengawali teori ini melalui studi literatur
dalam keperawatan, Ilmu-ilmu perilaku terapan, diskusi dengan
beberapa teman sejawat dan menghadiri beberapa konferensi
serta alasan-alasan induktif dan deduktif dari beberapa pemikiran-
pemikiran kritis. Dari informasi yang terkumpul tersebut, kemudian
king memformulasikkan kedalam suatu kerangka kerja konseptual
(conseptual framework) pada tahun 1971. king mengidentifikasi
kerangka kerja konseptual (cinceptual framework) sebagai sebuah
kerangka kerja sistem terbuka, dan teori ini sebagai suatu pencapaian tujuan. King
mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya.
Bahwa manusia seutuhnya (human being) sebagai sistem terbuka yang secara
konsisten berinteraksi dengan lingkungannya.

2
Konsep utama paradigma
keperawatan menurut
Imogene M. King
1. Konsep Manusia

King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang


berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi dan informasi
dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi 3 system
interaksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai system personal. Ketika
individu ini Bersatu dalam kelompok disebut system interpersonal. System sosial
tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu
komunitas atau masyarakat.

3
2. Konsep Lingkungan

Menurut king lingkungan adalah system sosial yang ada dalam masyarakat

yang saling berinteraksi dengan system lainnya secara terbuka. Lingkungan merupakan

suatu system terbuka yang menunjukkan permukaan masalah, energi, informasi dengan

keberadaan manusia.manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal

dengan penukaran energi yang diatur secara terus-menerus terhadap perubahan

lingkungan eksternal.

4
3. Konsep Sehat

King mengidentifikasikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang


dinamis. Yang secara berkelanjutan melakukan penyesuaian terhadap stressor
internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber-
sumber yang dimiliki oleh sesesorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari-
hari yang maksimal.

4. Konsep Keperawatan
King menyampaikan pola intervensi keperawatan adalah proses interaksi
klien dan perawat meliputi komuikasi dan persepsi yang menumbulkan aksi, reaksi,
dan jika ada gangguan, menetapkan yujuan dengan maksud tercapainya suatu
persetujuan dan membuat transaksi.

5
King mengemukakan konsep kerja dalam mencapai hubungan interaksinya, yaitu:

6
Komponen Sistem Imogine M. King

Sistem Sosial Sistem Personal


Sistem Interpersonal

Organisasi Citra Tubuh

Otoritas Interaksi Tum & bang


Kekuasaan Komunikasi Diri
Pembuatan Transaksi Persepsi
Keputusan Peran Ruang
Status Waktu
Stress

7
suatu proses dari persepsi interaksi yang mempunyai
Teori Model
dan komunikasi antara maksud tertentu dalam
Menurut
klien dengan perawat, pencapaian tujuan antara klien,
Imogine M. King
dokter juga dengan dokter dan perawat
lingkungan yang serangkaian perilaku
dimanifestasikan dengan yang diharapkan
komunikasi verbal dan sesuai tujuan
non verbal. anatara klien dengan
Gambaran seseorang keadaan
dokter juga perawat.
tentang realita, yang dinamis yang
suatu proses penyampaian berhubungan dengan terjadi akibat
informasi disampaikan oleh pengalaman masa interaksi area dimana
dokter, perawat terhadap lalu, konsep diri, sosial manusia terjadi
klien guna mencapai tujuan ekonomi, genetika dan dengan interaksi
yang sama latar belakang lingkungannya antara
pendidikan. . perawat
dengan klien

8
Teori Model
Menurut
Imogine M. King

perputaran antara satu


tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan peristiwa dengan peristiwa
tingkat aktivitas perilaku yang kondusif untuk yang lain sebagai
membantu individu mencapai kematangan. dan pengalaman yang unik dari
membantu perawat untuk melakukan strategi dalam setiap manusia.
menghadapi pasien dalam melakukan tindakan
keperawatan, artinya anda akan beda dalam
memperlakukan pasien dilihat dari tingkat usianya

9
2. Model konsep keperawatan king
Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan bahwa
konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari :
1. Aksi 2. Reaksi
merupakan proses awal
adalah suatu bentuk
hubungan 2 individu dalam
berprilaku, dalam memahami tindakan yang terjadi
atau mengenali kindisi yang akibat dari adanya aksi
ada dalam keperawatan dan merupakan respon
dengan digambarkan dari individu
hubungan keperawatan dan
klien melakukan kontrak atau
tujuan yang diharapkan.
3. Interaksi
merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling
mempengaruhi antara perawat dan klien yang
terwujud dalam komunikasi

4. Transaksi
merupakan kondisi dimana antara perawat
dank lien terjadi suatu persetujuan dalam
rencana tindakan keperawatan yang akan
dilakukan
3. Asumsi king:

a. fokus sentral dari keperawannya adalah interaksi dari


manusia dan lingkunganya
b. proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan,
kebutuhan, dan nilai klien serta perawat.
c. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi, berpartisipasi dalam membuat
keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan,
dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak
keperawatan.
LANJUTAN..

d. tanggung jawab dari anggota tim kesehatan adalah


memberikan informasi kepada individu tentang
semua aspek kesehatan untuk membantu mereka
membuat atau mengambil keputusan.

e. tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima


pelayanan mungkin tidak sama.
CONTOH KASUS

Tn. K usia 52 tahun datang dengan istri dan anak laki-laki ke


UGD RSU “S”, keluhan badan lemas nyeri pinggang, sesak
nafas, serta bengkak-bengkak pada kaki. Menurut
keterangan sang istri, klien sempat pingsan sebelum dibawa
ke Rumah Sakit, hasil pemeriksaan fisik RR : 35x/mnt, bibir
dan kuku (aliran perifer) terlihat sianosis

APLIKASIKAN KEPERAWATAN SEBAGAI PENDEKATAN MENURUT


IMOGINE M. KING : PENGKAJIAN, DIAGNOSA KEPERAWATAN,
PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI

15
Komponen Sistem Imogine M. King
1. Pengkajian Sistem personal
Adanya perubahan citra tubuh karena terdapat nyeri pinggang, sesak nafas serta
bengkak pada kaki.

2. Pengkajian Sistem interpersonal


Masih bisa berinteraksi dengan perawat, mampu berinteraksi dengan baik dan
mampu bertransaksi dengan baik sesuai tujuan keperawatan yang diharapkan dan
klien dapat mematuhi intervensi yang sudah terjadwal setiap harinya,

3. Pengkajian Sistem sosial


Lingkungan yang dapat dilibatkan dalam menunjang tercapainya tujuan kahir yang
telah disepakati

16
Persepsi Peran Transaksi Stress Komunikasi

Pertumbuhan
Interaksi dan Waktu Ruang
Perkembangan

17
1. Bagaimana perasaan nyeri dada yang 1. Bagaimaa penyakit dapat
anda rasakan? berefek untuk peran
2. Apakah anda sebelumnya pernah kehidupan anda?
berobat ke dokter untuk mengobati nyeri 2. Bagaimana peran keluarga
dada anda? anda setelah anda memiliki
3. Sudah berapa lamakah anda merasakan penyakit MCI?
sulit bernafas/ sesak nafas?
4. Bagaimana rasa nyeri pada pinggang
yang anda alami & sudah berapa lama?

18
1. Informasi apa yang sudah ada 1. Apakah penyakit anda membuat
dapatkn mengenaia penyakit anda stress?
yang anda alami ? 2. Bagaimana anda berperilaku
2. Tindakan seperti apa yang anda ketika anda mengalami stress?
inginkan ? 3. Apakah anda menginginkan
3. Apakah anda merasakan seseorang memotivasi anda
penting bila perawat ketika anda stress?
mendiskusikan dengan anda 4. Pemicu apakah yang membuat
setiap kan memberikan asuhan anda stress ?
keperawatan?

19
1. Ketika anda memiliki 1. Nyeri dada sebelah 1. Apakah anda sering
masalah apakah anda manakah yang anda mengalami nyeri
menceritakan pada rasakan? dada?
keluarga anda? 2. Siapa yang anda 2. Kapan anda
2. Apakah dokter dan perawat inginkan, untuk mengalami nyeri
memberikan informasi mendampingi anda dada pertama kali?
mengenai penyakit anda? ketika nyeri dada ? 3. Apakah nyeri dada
3. Apakah anda mengerti 3. Apakah anda merasa anda meberi effek
anda menderita penyakit nyaman dengan ruang kepada setiap
apa? rawat anda selama di aktivitas anda?
rumahsakit ?

20
1. Bagaimana hubungan anda
1. Apa pengalaman anda dalam
dengan keluarga anda?
menangani nyeri dada?
2. Bagaimana perasaan anda
2. Apakah aktivitas yang anda
ketika anda kontak dengan
lakukan sebelum terkena penyakit
perawat dan dokter?
Myocard Infarct?
3. Apakah anda merasa nyaman
3. Pada saat aktivitas apa nyeri dada
dengan interaksi pasien lain
itu timbul ?
diruang rawat anda?
4. Apakah ketika bapak muda pernah
4. Bagaimana anda berinteraksi
mengalami nyeri seperti ini?
pada keluarga saat ini ?

21
KEPERAWATAN
DIAGNOSA 1. Nyeri akut b/d iskemia
miokard akibat sumbatan 3. Gangguan rasa nyeri
arteri koroner. berhubungan dengan
ketidaknyamanan

2. Intoleransi aktivitas b/d 4. Defisiensi pengetahuan


ketidakseimbangan suplai b/d kurang pajanan
oksigen miokard dengan
kebutuhan tubuh.

22
PERENCANAAN

1. Menganjurkan pasien untuk memposisikan semi fowler


2. Menganjurkan pasien untuk melakukan Tarik nafas dalam
3. Menganjurkan pasien menerapkan Teknik distraksi (mengalihkan
perhatian dengan cara : mendengarkan musik, baca buku atau
nonton TV)
4. Mengkaji TTV pasien (setiap 4 jam)
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian oksigen

23
PELAKSANAAN

1. anjurkan pasien untuk memposisikan semi fowler


2. anjurkan pasien untuk melakukan Tarik nafas dalam
3. anjurkan pasien untuk mengompres air hangat pada bagian pinggang yang
nyeri
4. anjurkan pasien menerapkan Teknik distraksi
5. kaji TTV pasien
6. anjurkan pasien untuk memakai oksigen

24
Evaluasi

S: - pasien mengatakan badan lemas, nyeri pada pinggang, sesak nafas serta

bengkak-bengkak pada kaki

- Menurut keterangan sang istri, klien sempat pingsan sebelum dibawa ke rumah

sakit.

O: RR: 35x/mnt, bibir dan kuku (aliran perifer) terlihat sianosis

A: masalah teratasi sebagian

P: intervensi dilanjutkan

25

Anda mungkin juga menyukai