Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nissa Wildan

Nim : 201492001110061
Tanggal : 22 Februari 2021

Analisis Bedside Teaching (BST) Pemasangan Alat Hemodialisa

Hemodialisa merupakan salah satu program terapi yang diberikan kepada penderita
gagal ginjal kronik sebagai penggati fungsi ginjal, sehingga dapat memperpanjang
harapan hidup pasien. sebelum pasien menjalani proses hemodialisa dibutuhkan
persiapan alat yang baik dan sesuai fungsinya, berikut langkah-langkah pemasangan alat
hemodialisa sebelum digunakan pasien yang telah di pelajari di lapangan :
1. Siapkan alat yang akan digunakan
2. Dekatkan alat-alat ke mesin
3. Perawat cuci tangan
4. Perawat memakai masker, apron dan sarung tangan
5. Bukalah masing-masing set yang telah disediakan
6. Tempatkan dialyzer pada holder dengan posisi inlet (tanda merah) diata dan
posisi outlet (tanda biru di bawah)
7. Masukkan segmen pump ke dalam pompa darah, putar pompa darah seuai arah
jarum jam
8. Sambungkan selang darah arteri (ABL) dengan dialyzer dan tempatkan buble
trap ABL di holder pada posisi tegak
9. Sambungkan dialyzer dengan selang darah (VBL) dan tempat bubble trap di
holder dengan posisi tegak
10. Tempatkan ujung biru VBL pada matkan dan hindari kontaminasi
11. Sambungkan Nacl 0,9% dengan infus set kemudian sambungkan infus set
dengan selang darah arteri.
12. Putar letak dialyzer dengan posisi inlet di bawah dan outlet diatas yang
tujuannya agar dialyzer bebas dari udara.
13. Isi ujung ABL dengan Nacl 0,9% dengan cara membuka role clamp infuse set,
bila sudah terisi sampai ujung ABL tutup clamp ABL
14. Isi bubble trap ABL sampai ¾ bagian dengan Nacl 0,9% dengan cara
menjalankan pompa darah dengan kecepatan aliran darah 100 ml/mt. Kemudian
naikkan secara bertahap sampai 150 ml/mt, lakukan terus pembilasan/pengisian
AVBL dan dialyzer dengan menggunakan Nacl 0,9% sebanyak 500 ml untuk
dialyzer baru dan 1000 ml untuk dialyzer reuse dengan tujuan membuang zat
ETO (Ethylene Oxide) pada dialyzer baru dan zat Renalin pada dialyzer reuse.
15. Sambungkan ujung biru (VBL) dengan ujung merah (ABL) dengan
menggunakan konektor.
16. Buka klem AVBL
17. Lakukan sirkulasi dengan tekanan mesin dengan cara:
a. Mesin dalam posisi dialysis
b. Dializer dalam posisi soaking
c. Set UFG sebanyak 0,20 lt/ 200 cc
d. Set UFR sebanyak 1 lt/ jam
e. Lakukan prosedur tersebut selama 12 menit.
18. Mesin akan alarm secara otomatis setelah UFG tercapai sesuai target tekanan
dan lihat angka yang tertera pada display = 0,20 lt (UF Remove)
19. Kembalikan posisi dialyzer dari posisi dialysis ke posisi preparation.
20. Beri antikoagulan / heparin laboraturium yang telah disuci hamakan dengan
alkohol.
21. Tunggu beberapa menit (3-5 menit)
22. Sarana sirkulasi extra corporeal siap dihubungkan ke pasien.

Banjarmasin, 22 Febuari 2021


Ners Muda

Nissa Wildan S.Kep


NIM.2014901110051

Perseptor Klinik

(Norzainah, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai