ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
a. Pasien:
Nama : Tn. M
Tempat/tgl lahir (umur) : Jetis, Sleman/20 September
1961 (55 tahun)
Agama : Kristen
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh (kuli bangunan)
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Tgl. Masuk RS : 22 Maret 2015
No. RM : 01-99-xxxxx
Ruang : PBL IX
Diagnosis Kerja/Medis : Hernia Nukleus Pulposus
Alamat : Jetis, Sleman Yogyakarta
b. Keluarga/penanggung jawab:
Nama : Ny.A
Hubungan : Anak kandung
Umur : 28 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jetis, Sleman Yogyakarta
c. Riwayat kesehatan
2
d. Kesehatan Keluarga
-
1. Sebelum sakit
makanan
sebelum sakit
jam
cc / 24 jam
b. Pola Eliminasi
1. Sebelum sakit
2. Selama sakit
2016
3) Warna : kuning
4) Konsistensi : lembek
2) Jumlah (cc/jam) :
AKTIFITAS 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian/berdandan √
Eliminasi √
Mobilisasi di tempat tidur √
Ambulasi √
Naik tangga √
Ket. 0 = mandiri
1= dibantu sebagian
4= tergantung total
b. Kebutuhan tidur
1) Jumlah tidur dalam sehari
7
KEMAMPUAN 0 1 2 3 4
PERAWATAN DIRI
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di TT √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket.
0= mandiri
1= alat bantu
4= tergantung total
b) Kebutuhan Tidur
Jumlah tidur dalam sehari
8
6. Kebersihan kuku
Klien memotong kuku bila sudah panjang.
f. Pola reproduksi-seksualitas
-
g. Pola kognitif-persepsi/sensori
1. Keadaan mental : sadar penuh
2. Tingkat ansietas : sedang
3. Kemempuan mengambil keputusan : klien biasanya bila
mengambil keputusan berdiskusi dengan anggota keluarga
yang lain
4. Berbicara / komunikasi
a) Isi : jelas
b) Bahasa yang dikuasai : Indonesia dan Jawa
5. Kemampuan membaca baik.
6. Selama sakit pasien bisa berkomunikasi dengan baik.
7. Selama sakit pasien bisa memahami informasi dengan
baik.
8. Ketrampilan berinteraksi pasien memadai
9. Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran dan
tidak ada gangguan pendengaran sebelum sakit.
10
i. Pola Koping
1. Pengambilan keputusan : dibantu oleh keluarga
2. Hal yang dilakukan jika mempunyai masalah : diam
d. Nyeri
e. Tingkat Kesadaran
1. Kualitatif : Compos Mentis
2. Kuantitatif : GCS E=4 V=5 M=6
3. Mata
Mata klien bersih, sklera berwarna putih, konjungtiva
merah muda tidak anemis, reflek pupil (+), klien dapat
membaca dengan baik, pemeriksaan TIO mata kiri dan
kanan tidak ada nyeri.
4. Hidung
Posisi septum simetris, tidak ada sekret hidung, saat
palpasi sinus tidak terdapat nyeri sinus, fungsi pembauan
baik, klien tidak menggunakan aksesoris seperti tindik.
5. Telinga
Telinga bersih dan tidak ada cairan yang keluar dari
telinga klien dapat mendengar dentikan jam tangan
disamping telinga klien sejauh 5 cm, baik di telinga kanan
maupun telinga kiri.
6. Mulut dan tenggorokan
Kemempuan berbicara baik, keadaan bibir klien kering
dan pecah-pecah, warna lidah merah pucat, keadaan
palatum bersih, uvula berada ditengah, gigi klien berwarna
putih, tidak terdapat nyeri saat menelan.
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak terdapat nyeri
tekan saat dipalpasi, tidak terdapat lesi dan bekas luka.
8. Dada
a) Inspeksi
Ictus kordis terlihat di ICS 5 sinistra linea mid
clavicularis, tidak terdapat luka, warna kulit sawo
matang.
14
b) Palpasi
Batas jantung klien:
1) Batas atas: ICS 3 dextra 2 cm dari sternum, ICS
3 sinistra 2 cm dari sternum
2) Batas bawah: ICS 4 sinistra 2 cm dari sternum,
ICS 5 sinistra linea mid clavicularis
c) Perkusi
Pada ICS 3 dextra terdengar suara pekak yang
menandakan terdapat organ jantung, di ICS 1 dan 2
dextra lebih terdengar sonor, pada ICS 3 sinistra
terdengar pekak yaitu batas jantung atas di ICS 1
dan 2 terdengar suara sonor selanjutnya saat perkusi
di ICS 4 terdengar sonor dan di ICS 4 dan ICS
terdengar suara pekak.
Saat perkusi ginjal tidak terasa nyeri.
d) Auskultasi
Auskultasi dilakukan di sepanjang lapang paru
terdengar suara vesikuler di sepanjang lapang paru,
bronchial terdengar di ICS 2 sinistra dan dextra,
tracheal terdengar di trakea.
9. Abdomen
a) Inspeksi
Klien tidak mengalami asites
b) Auskultasi
Peristaltik usus klien 18 kali per menit
15
c) Perkusi
Suara perkusi tympani, tidak ada cairan ataupun
tumor.
d) Palpasi
Terdapat nyeri tekan diperut klien
DO :
1. Wajah klien
mengeringai
2 DS : Ansietas Proses penyakit
1. Klien mengatakan cemas
DO :
Keluarga Klien selalu
memencet bel meminta
nyeri yang dirasaka klien
cepat diberi obat, raut
wajah klien tidak tenang
3 DS : klien mengatakan 3 tahun Hambatan Gangguan
yang lalu pernah jatuh dengan mobilitas fisik muskoloskeletal
posisi duduk
18
DO :
a. saat dilakukan pemeriksaan
refleks tendon patella dan
achilles terjadi penurunan
b. saat dilakukan elevasi dengan
sudut 70 0 terasa nyeri di salah
satu kaki klien
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera biologis, ditandai dengan :
DS :
Klien mengatan klien mengeluh nyeri punggung.
O (onset) = klien mengatakan bahwa klien mengeluh terasa nyeri
pungung, nyeri terasa sejak tiga hari yang lalu sebelum masuk rumah
sakit.
P (Provocative) = nyeri di pungung, klien mengeluh nyeri bertambah jika
batuk, bersin, dan mengangkat benda berat.
Q (Quality) = klien mengatakan nyeri seperti senut-senut.
R (Region) = nyeri di pungung.
S (Scale) = saat di tanya oleh Ibunya klien mengatakan nyeri di rasakan
1-10, nyeri klien berada di skala 6.
T (Treatment) = klien sudah pernah melakukan pegobatan nyeri di
pungung dengan kompres air hangat, namun hanya dilakukan sebanyak
dua kali dan nyeri tidak berkurang.
U (Understanding) = Keluarga klien tidak memahami nyeri yang
dirasakan, klien selalu memencet bel meminta perawat menangani nyeri
19
C. RENCANA KEEPERAWATAN
Nama pasien : Tn. M
Nomor RM : 01-99-xxxxx
Ruangan : PBL IX
Tanggal : 22 Maret 2016
Nama mahasiswa : Kelompok III
DIAGNOSIS TINDAKAN KEPERAWATAN RASIONAL
KEPERAWATAN
DAN DATA TUJUAN DAN TINDAKAN
Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016
Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB
Nyeri akut Setelah dilakukan NIC : 1) Mengetahui
tindakan Pain Management secara cepat
berhubungan dengan
keperawatan selama 1) Observasi reaksi dan tanggap
agens cidera biologis. nonverbal dari terhadap
3 x 24 jam,
ketidaknyamanan kondisi pasien
diharapkan masalah 2) Membantu
2) Ajarkan tentang
nyeri dapat teratasi. pasien
tehnik non
NOC : farmakologi mengurangi
1. Pain level rasa nyerinya
2. Pain control 3) Membantu
3) Berikan informasi
3. Comfort level pasien dan
tentang nyeri, berapa
keluarga untuk
Dengan kriteria hasil lama nyeri akan
mengetahui
: berkurang dan
tingkat nyeri
1) Mampu antisipasi
yang dirasakan
mengontrol nyeri ketidaknyamanan
(tahu penyebab dari prosedur
nyeri, mampu 4) Kolaborasikan
pemberian analgetik 4) Meringankan
menggunakan,
nyeri yang
tehnik
dirasakan
nonfarmakologi
pasien
untuk
mengurangi
nyeri, mencari
bantuan)
2) Melaporkan
bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
21
manajemen nyeri
3) Mampu
mengenali nyeri
(skala, intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)
4) Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016
Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB
Ansietas berhubungan Setelah dilakukan NIC : 1). Membantu
dengan proses tindakan 1). Gunakan pendekatan menstabilkan
keperawatan selama yang menenangkan emosi klien
penyakit
3 x 24 jam, 2). Pahami perspektif 2). Untuk
- diharapkan Ansietas pasien terhadap cemas mengetahui
klien teratasi 3). Dengarkan dengan penyebab stres
NOC : penuh perhatian klien
1. Anxiety self- 4). Instruksikan klien 3). Menunjukan
control rasa simpati dan
menggunakan teknik
2. Anxiety level empati
3. Coping relaksasi
4). Membatu klien
Dengan Kriteria
untuk lebih rileks
Hasil:
1). Klien mampu
mengidentifikasikan
cemas
2). Klien mampu
mengungkapkan
cemas
3). Klien mampu
menjunjukan cara
untuk mengontrol
cemas
4). Vital sign klien
dalam rentang
normal
Tekanan
Darah=120/80
mmhg
22
Suhu=36,5-37,5 C
Nadi=60-100
X/Menit
Respirasi=16-20
X/Menit
Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016 Tgl : 22 maret 2016
Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB Jam : 08:00 WIB
Hambatan mobilitas Setelah dilakukan 1.monitor vital sign 1.mengontrol vital
fisik berhubungan tindakan sign klien
dengan gangguan keperawatan selama 2. kaji kemempuan klien 2. untuk
muskuloskeletal 3 x 24 jam, untuk mobilisasi mengetahui sejauh
diharapkan: mana kemampuan
1.klien klien dalam
meningkatkan beraktivitas
aktivitas 3. berikan alat bantu bila 3. mencegah resiko
2. mengerti tujuan klien memerlukan jatuh
meningkatkan 1.
aktivitas
3. memverbalisasi
perasaan dalam
meningkatkan
mobilitas
1.
D. IMPLEMENTASI
-
E. EVALUASI
1. Nyeri klien berkurang skala 0
2. Klien mengtakan tenang dan senang setelah di berikan penegetahuan
tentang penyakit yang klien alami
3. Klien dapat beraktivitas secara mandiri