ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. P DENGAN TUMOR ABDOMEN
DIRUANGAN MELATI RSUD KABUPATEN MAMUJU
OLEH :
NAMA
: LUKMAN
NIM
: 012010005
CI LAHAN
CI INSTITUSI
Ns.
I Kadek Dwi Suarjana, S.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ketika dicapai suatu tahap diman sel mendapatkan ciri-ciri invasi, dan terjadi
perubahan pada jaringan sekitarnya. Sel-sel tersebut menginfiltrasi jaringan
sekitar dan memperoleh akses ke limfe dan pembuluh-pembuluh darah, melalui
pembuluh darah tersebut sel-sel dapat terbawa ke area lain dalam tubuh untuk
membentuk metastase (penyebaran tumor) pada bagian tubuh yang lain.
Meskipun penyakit ini dapat diuraikan secara umumn seperti yang telah
digunakan, namun tumor bukan suatu penyakit tunggal dengan penyebab tunggal :
tetapi lebih kepada suatu kelompok penyakit yang jelas denagn penyebab,
metastase, pengobatan dan prognosa yang berbeda.(Smelstzer, Suzanne C.2001).
Manifestasi Klinik
Hiperplasia
Konsistensi tumor umumnya padat atau keras
Tumor epital biasanya mengandung sedikit jaringan ikat dan apabila berasal dari
masenkim yang banyak mengandung jaringan ikat maka akan elastic kenyal atau
lunak.
Kadang tampak hipervaskulari disekitar tumor.
Biasa terjadi pengerutan dam mengalami retraksi.
Edema disekitar tumor disebabkan infiltrasi kepembuluh limfe.
Nyeri
Anoreksia, mual, muntah.
Penurunan berat badan.
Test diagnostic
Prosedur diagnostik yang biasa dilakuakan dalam mengevakluasi malignansi
meliputi:
Marker tumo
Substansi yang ditemukan dalam darah atau cairan tubuh lain yang dibentuk
oleh tumor atau oleh tubuh dalam berespon terhadap tumor.
Pencitraan resonansi magnetic (MRI)
Penggunaan medan magnet dan sinyal frekuensi_radio untuk menghasilkan
gambatan berbagai struktur tubuh.
CT Scan
Menggunakan pancaran sinar sempit sinar-X untuk memindai susunan lapisan
jaringan untuk memberikan pandangan potongan melintang.
Flouroskopi
Menggunakan sinar-X yang memperlihatkan perbedaan ketebalan antar
jaringan; dap[at ,mencakup penggunaan bahan kontras.
Ultrasound
Echo dari gelombang bunyi berfrekuensi tinggi direkam pada layer penerima,
digunkan untuk mengkaji jarinagn yang dalam di dalam tubuh.
Endoskopi
Memvisualkan langsung rongga tubuh atau saluran denagan memasukan suatu
ke dalam rongga tubuh atau ostium tubuh; memungkinkan dilakukannya biopsy
jaringan, aspirasi dan eksisi tumor yang kecil.
Daftar Pustaka
Aziz Halimul Hidayat, 2004, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salema
Medika.
Budi Kusuma, 2001, Ilmu Patologi, Penerbit Buku Kedokteran.Jakarta: EGC
Doenges, E.M, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, (Edisi 3). Jakarta :Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Elizabet J. Corwin, 2000. Buku Saku Patofisiologi, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta.
E, Oswari, 2000, Bedah dan Perawatanya. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Gale,Danielle RN, MS, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Smelster Suzanne, C 2001, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Vol. 2.Jakarta :
EGC.
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN. P DENGAN TUMOR ABDOMEN
Asuhan keperawatan pada : Tn. P
Dengan diagnosa medis
:Tumor Abdomen
Di ruang
: Melati
Tanggal
: 23 September 2013
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama
: Tn. P
Umur
: 47 tahun
Agama
: Kristen protestan
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Status
: Kawin
Pendidikan
: smp
Pekerjaan
: Petani
Suku Bangsa
: Mamasa/indonesia
Alamat
: Jl. Soekarno Hatta
Tanggal Masuk : 23 september 2013
Tanggal Pengkajian
: 24 september 2013
No. Register
: 03 74 76
Diagnosa Medis
: Tumor Abdomen
Penanggung
Askes/Astek/Jamsostek/Sendiri
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: desi
Umur
: 45 tahun
Hub. Dengan Pasien
: Istri
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. Soekarno Hatta
B.
1.
2.
3.
4.
: sakit perut
: sakit perut
:-
jawab
Ket
:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
....
?
: Ada hubungan
: Tinggal serumah
: Umur tidak diketahui
::
C.
1.
a.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
b.
1)
2)
3)
2.
3.
a.
b.
c.
4.
a.
b.
1)
2)
3)
4)
c.
d.
e.
( ) Menurun
( ) Stomatitis
( ) Tidak
( ) Tidak
4
5
a.
1)
2)
3)
4)
5)
b.
1)
2)
3)
5.
a.
b.
c.
d.
6.
a.
b.
c.
d.
e.
7.
a.
b.
8.
a.
b.
c.
d.
Eliminasi
Mobilisasi
Ditempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Keterangan
:
Skor : 0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
: Tergantung tidak mampu
Pola Eliminasi
BAB
Frekuensi
: Bervariasi dari 1-3x sampai setiap kali tiap 3 hari
Konsistensi
: Lembap, berbentuk
Warna
: cokelat
Masalah yang dirasakan : Ket. Lainnya
:BAK
Frekuensi
: tidak menentu
Masalah yang dirasakan : Ket. Lainnya
:Pola Nilai dan Kepercayaan
pelaksanaan ibadah
: tiap hari minggu
larangan/pantangan agama
:ket. Lainnya
:pola seksual reproduksi
: baik,
Pola Kognitif Perceptual
Bicara
: baik
Bahasa
: bahasa Indonesia/mamasa
Kemampuan membaca
: kurang
Tingkat ansietas
:Perubahan sensori
:Pola Koping
kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya
: Ya
koping adaptasi yang sering dipakai
:Pola Peran Berhubungan
Status perkawinan
: kawin
pekerjaan
: petani
Kualitas bekerja
: baik
Hubungan dengan orang lain : baik
e.
Sistem pendukung
Pengkajian Fisik
Batas Normal
Tanda-tanda vital
Suhu 36-37 oCNadi 60a.
100x/menit, Tensi ratab.
rata 130/80 mmhg, RR 16c.
24x/menit.
d.
e.
f.
: baik
Hasil Pemeriksaan
Tanda-Tanda Vital
Suhu
: 36, 7oC
Nadi
: 80 x/i
Tekanan darah
: 110/80 mmHg
Respirasi rate
: 22 x/i
Berat badan
: 52 kg
Tinggi badan
: 165cm
Pernafasan (Respiratory)
Bentuk dada simetri, Inspeksi
sputum sedikit dan jernih,
1. Bentuk dada
: simetris
pola napas regular, vocal
2. Sekresi dan batuk
premituslapangan
paru
a. Batuk
:tidak meningkat dan tidak
b. Sputum : menurun, suara perkusi
c. Warna : sonor, auskultasi suara
3. Pola nafas
: baik
nafas vesikuler, suara
Palpasi
tambahan tidak ada.
1. Tractil fremitis/fremitus vocal
a. Meningkat lokasi : b. Menurun
Lokasi : c. Lain-lain
:Perkusi
1. Suara perkusi ditimbulkan :
Lainnya : Auskultasi
1. Auskultasi suara nafas
a. Vesikuler di
:b. Broncho vesicular di : c. Bronchial di
:2. Suara ucapan (vocal resonansi)
3. Suara tambahan
a. Rales,lokasi
:b. Ronchi,lokasi
:c. Pleura friction-rub, lokasi : Cardiovaskuler
Iktus cordis berada di ICS Inspeksi
5 lebar 1 cm, heart rate Iktus cordis teraba pada : -
Palpasi
Iktus cordis
:Frekuensi heart rate : Ket. : Nadi : 80 x/i
Ket. :
Perkusi
1. Pembesaran jantung : 2. Nyeri dada
:Auskultasi
( )normal
( ) tambahan :
Jenis
:Persyarafan (Neurogical)
Kesadaran compos mentis,
1.
GCS 15, reflex bicep, tricep,
2.
patella dan archilles (+),
babinsky (-), koordinasi
3.
4.
5.
6.
7.
Gastrointestinal
Abdomen datar, tepi perut dan
umbilicus
tidak
menonjol,
1.
bendungan pembulu darah dikulit
2.
abdomen tidak ada, peristaltic usus
3.
5-35/m, nyeri umum dan nyeri
khusus tidak ada, ancietas tidak ada.
Inspeksi
Bentuk
: simetris
Tepi perut : tidak menonjol
Bendungan pembuluh darah vena
Abdomen
: tidak ada
Arah alirannya : -
Auskultasi
1. Bunyi peristaltic usus : 5-35 x/mnt
Palpasi
1. Palpasi umum
:
( ) tidak ada nyeri
( ) nyeri umum, lokasi : Perut
( ) massa atau benjolan, Lokasi :
2. Palpasi khusus
a. Pembesaran hepar :
b. Pembesaran lien
:
c. Titik Mc. Burney :
Perkusi
1. Ancitas :
Otot, Tulang (Musculoskeletal)
Pergerakan bebas, kemampuan
1. Pergerakan sendi ( ROM)
: bebas
kekuatan otot nilai 5, tidak
2. Kemampuan kekuatan otot kaki : 5
fraktur
3. Kemampuan menggemgam : 5
4. Fraktur : tidak
Lokasi : -
Kulit (Integument)
Warna kulit kemerahan/pigmentasi, akral
1.
hangat, turgor elasts, krepitasi dan uedem
2.
tidak ada.
3.
4.
5.
Warna kulit
Akral
Turgor
Krepitasi
Oedeme
: seumatik
: hangat
: baik
: tidak ada
: tidak ada
....................................................................................................................................
......Penginderaan
Mata
Mata (penglihatan)
Bentuk normal, konjugtiva
Inspeksi
normal, pupil bulat sama besar, 1. Bentuk mata :
gerak bola mata normal, medan ( ) normal,
( ) enoftalmus
penglihatan, visus 6/6, tidak
( ) eksoptalmus
( ) lainnya
buta warna.
2. Konjungtiva
( ) normal
( ) anemic
( ) infeksi
( ) ikterik
3. Pupil : ( ) normal ( ) menyempit
4. Gerak bola mata : ( ) normal ( ) menyempit
Laboratorium
USG
Lain-lain
D.
-
Pemeriksaan Penunjang
SGOT
: 121
SPGT
: 117
Ureum
: 47
Kreatinin
: 1.0
Glukosa Sewaktu
: 128
-
Terapi
Infus Asering 20 tetes/menit
Obat Injeksi Ranitidin 25 mg/ml
Injeksi ranitidine 1A/12 jam/IV
Injeksi ketorolac 1A/8 jam/IV
Injeksi undancentron 1A/8 jam/IV jika muntah
Injeksi antrain 1A/8 jam/IV jika demam
E. Analisa Data
No
Data
1Ds :Klien mengeluh perutnya sakit dan semakin
sakit jika bergerak
Do :Klien Nampak gelisah dan tidak focus saat
ditanya
Penyebab
Tumor abdomen ukuran massa
Bersifat mekano sensitive terhadap
serabut saraf
Pelepasan mediator kimia( bradikinin,
prostaglandin, serotonin, histamine)
Nosiseptor di serabut
Korteks serebri
Nyeri dipersepsikan
Nyeri dipersepsikan
RAS teraktivasi
Klien terjaga
Susah tidur
F. Prioritas Masalah
No Diagnosa Keperawatan
1
Nyeri (akut)
Berhubungan dengan
proses penyakit.
Tanggal
Ditemukan
Nama
Perawat
Teratasi
Intolensi aktivitas
berhubungan dengan
kelemahan.
Gangguan pola tidur
berhubungan dengan
teraktivasi RAS.
G. Rencana Keperawatan
Tgl
Diagnosa Keperawatan
Nyeri (akut) Berhubungan dengan
proses penyakit.
Tujuan
Nyeri yang dirasakan klien 1.
berkurang.
Kriteria :
1. Nyeri hilang/berkurang 2.
2. Wajah klien Nampak ceria
Inter
Kaji riwayat n
misalnya loka
skala.
Berikan tinda
kenyaman das
massage pung
aktivitas hibur
music.
3. Dorong pengg
keterampilan p
keterampilan m
nyeri misalnya
napas dalam.
4. Kolaborasi pe
analgetik sesu
1. Kaji respon kl
aktivitas
Toleransi terhadap aktivitas
dengan
dengan kelemahan.
.
kriteria :
2. Berikan lingk
1. Klien mengalami kemajuan tenang.
dalam beraktivitas
3. Jelaskan penti
istirahat dalam
pengobatan
4. Bantu pasien
posisi nyaman
istirahat/tidur.
3. Anjurkan klie
banyak istirah
yang nyenyak
CatatanPe