Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NEOPLASMA
SISTEM REPRODUKSI
(KISTA OVARIUM)
CONTENTS

Definisi Kista Etiologi Patofisiologi Klasifikasi


Ovarium
CONTENTS

Faktor Risiko Gejala Kista Komplikasi Diagnosa


Ovarium
CONTENTS

Penatalaksanaan Asuhan
Kista Ovarium
Kebidanan
Pengertian
Pengertian Kista
Ovarium

Kista ovarium mempunyai


permukaan rata dan halus,
biasanya bertangkai,
seringkali bilateral dan dapat
menjadi besar. Dinding kista
tipis dan cairan dalam kista
jernih dan berwarna kuning
(Winkjosastro, 2007).
Etiologi

Timbulnya kista
ovarium disebabkan
oleh gangguan
(pembentukan)
hormon pada
hipotalamus,
hipofisis dan
ovarium.
(Nugroho,2010)
Patofisiologi

Pada proses siklus menestruasi yang normal, kadar


FSH dan LH relatif tinggi dan merangsang
perkembangan 10-20 folikel. Sebuah folikel
dominan yang masak memproduksi estrogen,
sisanya mengalami atresia. Pada saat kadar
estrogen naik terjadi penekanan pelepasan kedua
gonadotropin (umpan balik negatif) sehingga
mencegah terjadinya hiperstimulasi ovarium dan
pemasakann (Prawirohardjo, 2014).
Patofisiologi

Namun pada kasus kista ovarium berebeda karena


kista ovarium berkembang sebagi hasil hiperstimulasi
ovarium yang disebabkan oleh tingginya lonjakan LH,
kadar LH lebih tinggi dari pada normal tetapi tidak
memperlihatkan androgen estrogen oleh folikel
kelenjar adneral folikel anovulasi degenerasi dan
membentuk kista (Corwin, 1999).
Kista folikel berkembang sebagai akibat dari
kerusakan atau pecahnya folikel yang sedang matang
atau kegagalan reabsorbsi folikel yang belum matang
untuk mengabsorpsi cairan sesudah ovulasi
(Wiknjosastro, 2008).
Klasifikasi
Klasifikasi Kista
Ovarium

Tumor ovarium yang


benigna di bagi
menjadi 2 (dua)
golongan yaitu kistik
dan solid (padat)
Tumor Kistik
Ovarium
Kista ini merupakan kista yang
fungsional, karena kista corpus
luteum yang berasal dari sel telur
biasanya terjadi bersamaan dengan
siklus menstruasi normal.
Tumor Kistik
Ovarium
Kista fungsional akan tumbuh setiap
bulan dan akan pecah pada masa subur,
untuk melepaskan sel telur yang pada
waktunya siap dibuahi oleh sperma.
Setelah pecah, kista fungsional akan
menjadi kista folikuler dan akan hilang
saat menstruasi (Nugroho, 2012:92).
Kista Ovarium
Non-Neoplastik
a. Kista Folikuler
b. Kista Korpus Luteum
c. Kista Teka Lutein
Kista Ovarium
Neoplastik atau Proliferatif

a. KistaAdenoma Ovarii Serosum


b. Kistadenoma Ovarii
Musinosum
c. Kista Dermoid
d. Kista Endometriod
c.
Tumor Jinak Padat(Solid)
Ovarium

a. Fibroma
b. Tumor Brenner
Faktor Risiko

1. Faktor Umum (Usia Subur,Usia


sebelum menarche dan >45
tahun)
2. Faktor Genetik
3. Faktor Reproduksi
4. Faktor Hormonal
5. Faktor Lingkungan
Gejala Kista
Ovarium
1. Gejala Klinis menurut Manuaba(2009),
- Pembesaran
- Gejala gangguan hormonal
- Gejala komplikasi tumor( demam, perut sakit, tegang dan
nyeri lepas, penderita tampak sakit)
2. Menurut Nugroho(2010:104)
• Nyeri saat menstruasi
• Nyeri di perut bagian bawah
• Nyeri pada saat berhubungan seksual
• Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai
ke kaki
• Nyeri saat buang air kecil atau buang air
besarzSiklus menstruasi tidak teratur, bisa juga
jumlah darah yang keluar banyak
Komplikasi Kista
Ovarium
Komplikasi
Menurut Wiknjosastro (2008 : 348)

1. Perdarahan Intra Tumor


2. Torsio atau Perputaran
tangkai
3. Infeksi Pada Tumor

4. Robekan dinding
kista
5. Degenerasi ganas Kista
Ovarium
Diagnosa

1. Anamnesa
Pertanyaan tentang rasa
nyeri, lokasi, dan derajat
nyeri serta kapan mulai
timbulnya rasa nyeri
tersebut akan
memudahkan penegakan
diagnosis.
Diagnosa

2. Pemeriksaan Fisik
•Fisik umum sebagai tanda vitalnya.
•Pemeriksaan palpasi: teraba tumor
di abdomen (bentuk kista padat),
bergerak, terasa nyeri atau tidak
nyeri.
Pemeriksaan dalam: melihat letak
tumor apakah melekat dengan
uterus.
•Pemeriksaan spekolum: melihat
serviks dilakukan biopsi atau PAP
smear.
•Pemeriksaan rektal: memberikan
konfirmasi jelas tentang keberdaan
tumor (Manuaba, 2010).
Diagnosa

3. Pemeriksaan Penunjang
(Winkjosastro 2008:350)
- Laparoskopi
- USG
- Foto Rontgen
- CT scan
- MRI (Magnetic Resonance
Imaging)
- CA-125
Penatalaksanaan
Kista Ovarium

1.Sikap wait and see


(Observasi)
2.Terapi bedah atau operasi
Asuhan Kebidanan
Asuhan Kebidanan

ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM


REPRODUKSI DENGAN KISTA OVARIUM
DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR
TANGGAL 18-22 JULI 2018
 
No Register : 36xxxx
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 18 Juli 2018 pukul : 11.20
WITA
Tanggal Pengkajian : 18 Juli 2018 pukul : 11.25 WITA
Tanggal Operasi : 19 Juli 2018 pukul : 08.30 WITA
Asuhan Kebidanan
Langkah I (Identifikasi Data Dasar)
1. Identitas
Nama : Ny. S / Tn. A
Umur : 55 tahun / 58 tahun Nikah/ Lamanya : 1x / 25 tahun
Suku : Makassar / Makassar
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Buruh Harian
Alamat : Takalar
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah berhenti menstruasi sejak 4 tahun yang lalu, mendadak
pada bulan maret, april, mei dan juni 2018 keluar darah seperti menstruasi dan
disertai nyeri, kemudian pada bulan juli ibu merasakan ada benjolan pada perut
bagian bawah sebelah kiri sampai sekarang dan menimbulkan rasa berat serta
Asuhan Kebidanan
3. Riwayat Keluhan Utama
Ibu mengatakan timbul keluhan nyeri perut bagian bawah dan perut
terasa penuh dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, lama keluhan
yang dirasakan ibu ± 15 menit tiap harinya, sifat keluhan yang
dirakan sering hilang dan timbul sehingga sangat mengganggu
aktifitas ibu sehari-hari.
4. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
a. Tidak ada riwayat penyakit menular seperti Heptitis B, TBC, dan
HIV/AIDS
b. Tidak ada riwayat penyakit menurun seperti Jantung, DM dan
Hipertensi
c. Tidak ada riwayat penyakit alergi terhadap makanan maupun
obat-obatan
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dari pihak ibu maupun bapak (orang tua) tidak ada riwayat penyakit
Asuhan Kebidanan
6. Riwayat Reproduksi Makan : 3 x sehari
a. Riwayat Menstruasi Porsi : 1 piring
1) Menarche : ± 14 tahun Keluhan : tidak ada
2) Siklus Haid : 28-35 hari Minum : 4-8 gelas
3) Lamanya : 5-7 hari Jenis : air putih, teh
4) Dismenorhea : tidak ada Keluhan : tidak ada
7. Riwayat Obstetri Selama Sakit
Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Makan : 3 x sehari
yang lalu Porsi : 1 piring
- Riwayat KB Keluhan : nyeri perut bagian
Ibu tidak pernah menggunakan bawah
KB dalam bentuk apapun Minum : 4-8 gelas
8.Riwayat Pemenuhan Jenis : air putih, teh
Kebutuhan Sehari-hari Keluhan : tidak ada
a. Nutrisi
Sebelum Sakit
Asuhan Kebidanan
b. Eliminasi Selama Sakit
BAB : 1 x sehari Siang : ± 2 jam
Konsistensi : lembek Malam : ± 7 jam
Warna : kuning kecoklatan d. Aktivitas : Ibu mengatakan
BAK : 4-6 x sehari melakukan aktivitas sebagi ibu
Warna : kuning jernih rumah tangga seperti menyapu,
c. stirahat mencuci dan mengepel
Sebelum Sakit e. Personal Hygiene
Siang : ± 2 jam Mandi : 2 x sehari
Malam : ± 8 jam Sikat Gigi : 2 x sehari
Membersihkan Kelamin : setiap
sudah BAK dan BAB dan setiap
kali mandi
Mengganti Pakaian Dalam : 2x
sehari atau setiap kali basah
Asuhan Kebidanan
f. Data Psikologi h. Ketaatan Beribadah
Ibu mengatakan merasa cemas Ibu mengatakan teratur
dan takut dengan kondisinya menjalankan sholat lima waktu.
saat ini. i. Data Ekonomi
g. Data Sosial Budaya Penghasilan keluarga cukup
Ibu mengatakan tidak mengikuti untuk kebutuhan sehari-hari dan
adat kebiasaan di daerah tempat biaya rumah sakit ditanggung
tinggalnya yang bisa oleh keluarga.
mengganggu kesehatannya.
Asuhan Kebidanan
Pemeriksaan Fisik e. Tanda-tanda Vital
- Pemeriksaan Umum Tekanan Darah : 130/70 mmHg
a. Keadaan Umum : Ibu tampak Pernapasan : 20 x / menit
lemah dan cemas Nadi : 78 x / menit
b. Kesadaran : Composmentis Suhu : 36,6oC
c. Berat badan : 46 kg
d. Tinggi badan : 153 cm
Asuhan Kebidanan
f. Pemeriksaan Head to toe terfokus Tidak pembeseran kelenjar tyroid,
secara inspeksi dan palpasi limfe dan vena jugularis
- Kepala - Payudara
Rambut bersih, tidak ada massa dan Simetris kiri dan kanan, puting susu
nyeri tekan meonjol, tidak ada massa dan nyeri
- Wajah tekan
Tampak pucat, tidak ada oedema dan - Abdomen
nyeri tekan Tidak ada bekas operasi, terdapat
- Mata massa pada kiri bawah perut ibu, dan
Simetris, sklera putih tidak ikterik dan adanya nyeri tekan.
konjungtiva merah muda - Genetalia
- Mulut dan gigi Tampak lembab, tidak ada tanda
Bibir lembab, tidak ada caries gigi infeksi, tidak ada oedema dan nyeri
- Telinga tekan
Simetris, tidak ada serumen dan - Anus
pendengaran baik Tidak ada hemorroid
- Leher - Ekstremitas
Tidak ada varices, tidak ada odema
Asuhan Kebidanan
Pemeriksaan Penunjang - Pemeriksaan USG
- Pemeriksaan Laboratorium Tanggal : 18 Juli 2018
Hemoglobin : 12, 5 gr % Hasil : Tampak uterus UK 10 x 5,9 x
- Rontgen 6,1 cm, kontur dan tekstur dan
Tanggal : 18 Juli 2018 tampak massa hipoechoic pada
Jenis : Rontgen Thorax adnexa sinistra, UK 5,7 x 5 cm tampak
cairan intra abdomen
- Pemeriksaan CA-125 (Normal : ≥ 35
U/ mL)
Hasil : CA-125 → 34,26 U/mL yang
berarti tidak ada keganasan pada
ovarium
 
Asuhan Kebidanan
Langkah II (Identifikasi / Masalah Aktual) 2. Masalah Aktual
  a. Nyeri pada perut bagian bawah
1. Diagnosa : Ny “S” dengan Kista Ovarium Data Subjektif :
Data Subjektif : 1. Ibu mengatakan merasa nyeri pada bagian kiri
Ibu mengatakan terasa berat pada bagian kanan bawah perut.
bawah perut. 2. Ibu megatakan nyerinya mengganggu aktivitas
Data Objektif : sehari-hari.
a. Keadaan Umum baikb. Data Objektif :
b. Kesadaran Komposmentis 1. Wajah ibu terlihat menahan sakit dan meringis saat
c. Pemeriksaan TTV bergerak
Tekanan Darah : 130/70 mmHg 2. Nyeri tekan pada abdomen
Pernafasan : 20 x/i Kecemasan
Nadi : 78 x/ i Data Subjektif
Suhu : 36,8 oC 1. Ibu mengatakan merasa tidak nyaman dan merasa
d. Palpasi : Terdapat massa pada bagian bawah sebelah cemas dengan kondisinya sekarang
kanan perut ibu. 2. Ibu sering menanyakan tentang keadaanya
USG : Tampak uterus UK 10 x 5,9 x 6,1 cm, kontur dan Data Objektif
tekstur dan tampak massa hipoechoic pada adnexa 1. Eksperesi wajah ibu tampak meringis saat ditekan
sinistra, UK 5,7 x 5 cm tampak cairan intra abdomen. pada daerah perut
  2. Wajah ibu terlihat menahan sakit dan cemas
 
Asuhan Kebidanan
Langkah III (Identifikasi Diagnosa / Data Objektif
Masalah Potensial) Ekspresi wajah ibu tampak meringis saat
  bergerak
Masalah Potensial : Perdarahan intra tumor,  
putaran tangkai/torsi, infeksi pada tumor, Langkah IV (Perlunya Tindakan
robek dinding kista, dan perubahan Segera/Kolaborasi)
keganasan.  
Data Subjektif Kolaborasi dengan dokter Sp.OG untuk
1. Ibu mengatakan nyeri pada perut bagian pemberian terapi dan operasi
bawah
2. Ibu mengatakan nyeri pada perut saat
ditekan
Asuhan Kebidanan
Langkah V (Merencanakan Asuhan yang 3. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang
Menyeluruh) keadaannya serta penyakitnya
  Rasional :Penjelasan keadaan pasien saat ini kepada
Intervensi tanggal 18 Juli 2018 pasien akan membantu pasien untuk mengetahui /
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah berkontak mengenali kondisinya serta dapat mengurangi
langsung dengan pasien kecemasan.
Rasional : Untuk mencegah terjadinya infeksi 4. Lakukan informed consent kepada ibu dan keluarga
nosokomial untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
2. Senyum, sapa dan salam kepada ibu Rasional : Informed consent penting untuk membantu
Rasional : Dengan melayani 3S (senyum, sapa,salam) melancarkan tindakan medis, mengurangi efek
pada ibu maka, ibu tidak akan malu untuk samping dan komplikasi yang mungkin terjadi,
menceritakan semua keluhan yang dirasakan sekarang mempercepat pemulihan dan penyembuhan penyakit,
dan ibu merasa diperdulikan. meningkatkan mutu pelayanan serta melindungi
tenaga kesehatan dari kemungkinan tuntutan hukum.
5. Memberikan pengetahuan kepada ibu dan keluarga
mengenai faktor penyebab terjadinya kista ovarium
yaitu menstruasi di usia dini yaitu usia 11 tahun atau
lebih muda < 12 tahun, gaya hidup yang tidak sehat
seperti terpapar dengan asap rokok, mengkonsumsi
alkohol dan mengkonsumsi makanan yang siap
saji/jung food seperti bakso, mie instant dll
sebagiannya.
Asuhan Kebidanan
6. Jelaskan pada ibu tindakan yang akan dilakukan 10. Lakukan sceren atau pencukuran rambut pubis.
yaitu kolaborasi dengan dokter untuk tindakan terapi Rasional : Untuk membersihkan dan mempermudah
dan operasi dalam menjalankan proses operasi serta mencegah
Rasional : Agar ibu dan keluarga mengerti dan mau terjadinya infeksi eksternal
bekerja sama dengan petugas serta dapat mengambil 11. Anjurkan ibu untuk melakukan puasa yaitu tidak
keputusan terhadap tindakan yang akan dilakukan. makan dan minum kecuali air putih mulai jam 00.00
7. Observasi KU pasien dan Tanda-tanda Vital sesuai WIB sampai operasi akan dilakukan
permintaan dokter atau 4 jam sekali bila ditemukan Rasional : Untuk mengistirahatkan alat-alat pencernaan
salah satu tanda vital yang tidak normal atau 5-15 dalam tubuh, khususnya lambung dan usus untuk
menit bila ditemukan tanda vital tidak stabil atau memudahkan dilakukannya tindakan operasi.
beresiko mengalami perubahan fisiologi secara cepat 12. Memotivasi agar ibu yakin akan kesembuhannya
pada klien post operasi dan menganjurkan pasien dan keluarga untuk
Rasional : Tanda-tanda vital merupakan salah satu senantiasa berdoa dan beristigfar demi kelancaran
indikator untuk menilai kondisi pasien dan untuk proses pengobatan dan operasi yang akan dijalani
menentukan prosedur tindakan yang akan dilakukan. pasien
8. Pasang infuse RL Rasional : Berdoa dapat membantu pasien lebih sabar
Rasional : Infuse RL dapat mengembalikan cairan tubuh dan tegar dengan keadaannya yang dapat membantu
yang hilang atau keluar proses tindakan yang akan dilakukan, rencana operasi.
9. Pasang klisma 13. Beri pelatihan dan support dalam menghadapi
Rasional : Klisma dilakukan untuk membersihkan kolon penyakitnya
dan merangsang pengeluaran feses/tinja (BAB) Rasional : Agar ibu merasa diberikan dukungan dan
sebelum dilakukan tindakan operasi. perhatian sehingga mampu menerima keadaanya.
Asuhan Kebidanan
Langkah VI (Melaksanakan Perencanaan dan 3. Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang
Penatalaksanaan) keadaannya serta penyakitnya
  Hasil : Terlaksana, pasien dan keluarga mengerti
Tanggal 18 Juli 2018 dengan penjelasan yang telah diberikan
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah berkontak 4. Melakukan informed consent kepada pasien dan
langsung dengan pasien keluarga untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
Hasil : Terlaksana, tangan telah dicuci sesuai 7 langkah Hasil : Terlaksana, pasien dan pihak keluarga
2. Senyum, sapa dan salam kepada pasien menyetujui untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
Hasil : Terlaksana, pasien merasa senang 5. Memberikan pengetahuan kepada ibu dan keluarga
mengenai faktor penyebab terjadinya kista ovarium
yaitu menstruasi di usia dini yaitu usia 11 tahun atau
lebih muda < 12 tahun, gaya hidup yang tidak sehat
seperti terpapar dengan asap rokok, mengkonsumsi
alkohol dan mengkonsumsi makanan yang siap
saji/jung food seperti bakso, mie instant dll
sebagiannya.
Hasil : Ibu dan keluarga mengerti serta bersedia untuk
menghindari halhal yang memicu terjadinya kista
ovarium.
Asuhan Kebidanan
6. Menjelaskan pada pasien tindakan yang akan 9. Melakukan pemasangan klisma
dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter untuk Hasil : Telah dilakukan dan pasien bersedia
tindakan kemoteraphi Hasil : Terlaksana, pasien serta 10. Melakukan sceren atau pencukuran rambut pubis
keluarga sudah siap dan bersedia Hasil : Pasien bersedia dan tindakan pencukuran telah
7. Observasi KU pasien dan Tanda-tanda Vital dilakukan
Hasil : KU Ibu lemas dan cemas 11. Menganjurkan ibu untuk melakukan puasa yaitu
Tanda-tanda Vital : tidak makan dan minum kecuali air putih mulai jam
Tekanan Darah : 130/70 mmHg 00.00 WIB sampai operasi akan dilakukan
Suhu : 36, 80C Hasil : pasien bersedia mengikuti setiap instruksi yang
Nadi : 80 x/i telah diberikan oleh petugas kesehatan
Pernafasan : 20 x/i 12. Memotivasi agar ibu yakin akan kesembuhannya
8. Memasang infuse RL dengan 28 tpm dan menganjurkan pasien dan keluarga untuk
Hasil : Terlaksana, infuse telah terpasang pada tangan senantiasa berdoa dan beristigfar disetiap waktu demi
kanan pasien kelancaran proses pengobatan dan operasi yang akan
dijalani pasien.
Hasil : Terlaksana, ibu serta keluarga mengerti dan
bersedia melakukannya
13. Menberikan pelatihan dan support dalam
menghadapi penyakitnya
Hasil : Terlaksana, ibu dan keluarga merasa bahagia
dan tidak cemas lagi dengan keadaannya sekarang
Asuhan Kebidanan
Langkah VII (Evaluasi) 4. Ibu dan keluarga mengerti tentang infomasi yang
Tanggal 18 Juli 2018 disampaikan oleh petugas kesehatan dan bersedia
1. KU ibu masih lemas melakukan anjuran yang telah diberikan oleh petugas
2. Kesadaran Composmentis kesehatan
3. Tanda-tanda Vital 5. Infuse RL telah terpasang di tangan kanan ibu
Tekanan Darah : 130/70 mmHg Pernafasan : 20 x/i dengan 28 tpm
Nadi : 80 x/i Suhu : 36,80C 6. Telah dilakukan pencukuran rambut pubis
7. Pasien telah siap dioperasi pada tanggal 19 Juli 2018
pukul 08.30 WITA
 
 
Daftar Pustaka
Saputri, Marfiyana Adinda Umar. 2018.Manajemen Asuhan Kebidanan Gangguan Sistem
Reproduksipada Ny “S” Dengan Kista Ovarium Di Rsud Labuang Baji Makassar tanggal 18
Juli - 22 Juli Tahun 2018. Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin
 
Saputri, Marfiyana Adinda Umar.2018.Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny “S” dengan
Kista Ovarium di Rsud Labuang Baji Makassar Tanggal 18-22 Juli Tahun 2018 dalam jurnal
Jurusan Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Uin Alauddin Makassar
 
Kurniawaty. 2019.Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur dengan
Pencegahan Kista Ovarium dalam Jurnal Prodi D-III Keperawatan, Stikes ‘Aisyiyah
Palembang Volume 3, Nomor 1, Februari 2019
Thank you for
listening to

Anda mungkin juga menyukai