BLOK I.A
SKENARIO 6 : BAHAN PRESENTASI
Kelompok :4
Ketua : Nadia Shabira Amima (1710332009)
Sekretaris Papan : Fannysia Halim (1710333014)
Sekretaris Meja : Miftahul Jannah (1710331004)
Anggota : Ripa Rasyidatil Ulya (1410331012)
Annisa Karima Harda (1710331009)
Adinda Permata Sari (1710332002)
Suci Meysun Baddriyah (1710332004)
Prilisa Melenia (1710332010)
Jasnidar Ariva (1710331013)
Monica Lailatul Murarah (1710333001)
Fira Rahmaditha (1710333013)
PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
2017/201
MODUL VI
1. Pada ibu hamil yang mengalami preeklamsi, tidak akan mendapatkan asupan darah
yang cukup. Hal ini terjadi karena plasenta tidak bekerja dengan baik, ini terjadi
karena tepat setelah sel telur dibuahi sel sperma calon janin akan menempel pada
Rahim tempat tumbuhnya. Hal ini sangat memerlukan nutrisi. Ibu yang hamil muda
banyak yang kurang memperhatikan nutrisi sehingga sering terjadi preeklamsi.
2. 1.infeksi yang menyebabkan selaput ketuban tipis mudah pecah
2.ada riwayat terjadinya ketuban pecah dini
3.kebersihan yang tidak terjaga
4.hubungan seksual yang tidak sehat
5.terjadinya kecelakaan
6.derajat keasaman diatas 4,5
7.kondisi selaput ketuban yang tipis
8.ketegangan Rahim yang berlebihan
9.kesempitan panggul
10.kelainan letak janin
3. 1.pernah mengalami operasi pada rahim
2.pernah mengalami plasenta previa
3.pernah mengalami section cesarean
4.keguguran
5.pernah merokok
6.usia diatas 35 tahun
7.menggunakan kokain
8.riwayat persalinannya
9.keadaan rahim
10.kurangnya gizi ibu
4. Membantu ibu merencanakan kelahiran yang sehat dan mendampingi ibu selama
masa kehamilan, membantu proses persalinan, dan memberi asuhan pada ibu hamil
seperti menganjurkan program KB
5. 1.faktor usia yang terlalu tua diatas 35 tahun,terjadi dikota atau desa
2.usia yang terlalu muda
3.terlalu banyak anak padahal sudah ada program keluarga berencana
4.jangka kelahiran pendek antar anak
5.pendarahan,eklamsi dan infeksi
6. Alat kontrasepsi hormonal:
1.kontrasepsi oral->berupa pil yang mengandung progesteron
2.injeksi :berupa suntikan progesterone 3 bulan sekali atau berupa suntikan
kombinasi
3.susuk/implan:berupa strip yang ditanam dibawah kulit
4.spiral:berupa spiral berlapis tembaga dan dilapisi oleh progesterone
7. 1.disuruh istirahat yang cukup
2.melakukan terapi farmakologi
3.memberi obat hipertensi
4.diet pola makan
5.olahraga
6.hindari kafein
7.hindari stress
C.Konsep-konsep epidemiologi
Pengaruh lingkungan terhadap kejadian suatu penyakit
Penggunaa data kuantitatif dan statistic
Penularan penyakit
Eksperimen pada manusia
D. Macam-macam epidemiologi
Epidemiologi deskriptif:hanya menggambarkan masalah kesehatan yang terjadi
dimasyarakat bias dalam bentuk table, narasi dan grafik
Epidemiologi analitik:menggambarkan besarnya masalah kesehatan dan mencari
faktor penyebab masalah tersebut
F. manfaat epidemiologi
Pandemisitas penyakit
pandemi adalah kondisi dimana terjangkitnya penyakit menular pada banyak
orang dalam daerah geografi yang luas.
KLB (Kejadian Luar Biasa)
KLB adalah salah satu status yang diterapkan di indonesia untuk
mengklasifikasikan peristiwa merebaknya suatu masalah wabah penyakit.
Wabah
kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitaannya meningkat secara "nyata" melebihi daripada keadaan yang
lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka (UU
no.4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular).
Surveilance
upaya yang dilakukan secara terus menerus dari suatu kegiatan pengumpulan,
analisi, interpretasi, dari suatu data spesifik yang digunakan untuk perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi program (manajemen program kesehatan).
Kontaminasi : tercemar bibit penyakit
Desinfeksi: tindakan untuk membunuh kuman pathogen tetapi tidak dengan
sporanya yang terdapat pada alat kesehatan
Desinfestasi : tindakan baik fisi maupun kimia dengan maksud untuk
menghancurkan binatang-binatang kecil
Sterilisasi : tindakan untuk membunuh kuman pathogen beserta sporanya
Reservoir : habitat/tempat tinggal mahluk hidup
Penjamu :tempat berkembangnya suatu organisme yang dapat didukung oleh
ketahanan kuman
Antiseptic : upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau
menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh
lainnya
2. Peran Preventif
Upaya preventif adalah upaya promosi kesehatan untuk mencegah terjadinya
penyakit. Bentuk kegiatannya adalah imunisasi, pemeriksaan antenatal care,
postnatal care, perinatal dan neonatal. Sasaran promosi kesehatan pada aspek ini
adalah kelompok masyarakat yang berisiko tinggi (high risk ),
misalnya kelompok ibu hamil dan menyusui,BBL, para perokok, obesitas
(orang-orang kegemukan), para pekerja seks (wanita atau pria), dan sebagainya
8. Mahasiswa mampu menjelaskan peran hormonal pada kehamilan ibu
Hormone kehamilan ini diproduksi sesaat setelah terjadi pembuahan. Hormone ini juga
diperlukan untuk mendukung pertumbuhan plasenta yang berperan menyalurkan nutrisi
dan oksigen dari tubuh sang ibu ke janin.
Hormone ini dihasilkan oleh Vili Chorialis (Chorionic Villi). Saat hormone ini
diproduksi, hormone progesterone juga akan terus meningkat jumlahnya hingga hari
ke-70. Jumlah hormone progesterone kemudian akan berkurang selama sisa kehamilan.
Hormon ini memiliki fungsi tambahan yaitu menjaga imunitas tubuh selama masa
kehamilan. Dan hormone inilah yang dapat dijadikan sebagai indikator pada alat-alat tes
kehamilan.
Saat kadar hormone HCG pada air seni nmeningkat, alat tes kehamilan akan
menunjukan dua garis yang menandakan positif hamil. Namun ada dampak yang kurang
mengenakan bila kadar hormone HCG dalam kondisi tinggi, yaitu perut terasa mual dan
ingin muntah, terutama pada trimester pertama di mana ibu hamil sering mual dan
muntah.
Ada juga jenis hormone yang diproduksi oleh plasenta. HPL adalah hormone protein
yang dapat menstimulasi pertumbuhan serta mengakibatkan perubahan metabolisme
lemak dan karbohidrat.
Hormon HPL ini memiliki peranan yang sangat penting karena nantinya akan aktif
sesaat setelah proses persalinan. HPL ini berperan penting dalam memproduksi ASI.
Anda para calon ibu sebaiknya tahu bahwa kadar hormone HPL yang rendah bisa
menjadi indikasi bahwa plasenta kurang berfungsi dengan baik.
Ada dampak munculnya hormon ini pada tubuh wanita yang tengah hamil, yaitu
terjadinya perubahan pada bagian payudara di mana payudara wanita yang tengah hamil
terlihat lebih besar, kencang, padat, dan berisi. Kemudian payudara juga akan terasa
ngilu khususnya pada bagian puting akan terasa sakit bila disentuh.
3. Hormon Relaxin
Hormone kehamilan yang satu ini diproduksi oleh plasenta dan korpus luteum. Fungsi
utama hormone relaxin ini adalah dapat memberikan efek relaksasi pada bagian sendi
panggul dan juga dapat melembutkan bagian leher rahim. Jadi hormone ini sangat
bermanfaat untuk wanita hamil. Wanita hamil setidaknya akan berkurang rasa pegal di
daerah panggul selama menjalani masa kehamilan.
4. Estrogen
Nah, nama hormone yang satu ini pasti sangat familiar. Anda sering mendengar istilah
hormone estrogen. Hormone estrogen diproduksi oleh ovarium. Hormone ini berperan
untuk meningkatkan pertumbuhan saluran kelenjar susu (kelenjar mammae) yang sangat
penting saat masa menyusui.
Selain itu, hormone estrogen juga mampu mengontrol proses pelepasan FSH dan LH.
Fungsi lainnya dari hormone ini antara lain memicu adanya kontraksi pada rahim,
menyebabkan otot-otot di bagian uterus menjadi lebih sensitif, dan membuat bagian
vagina dan serviks menjadi lebih lentur, serta hormone estrogen mampu memperkuat
dinding rahim saat terjadi proses persalinan.
Sebenarnya masih ada beberapa fungsi lainnya dari hormone estrogen, seperti misalnya
dapat membuat jaringan-jaringan tubuh lebih lembut dan dapat menjaga fungsi organ
genital, payudara, dan organ reproduksi.
Namun sayang dibalik banyaknya manfaat estrogen untuk tubuh wanita yang sedang
hamil, terdapat dampak lainnya yang kurang baik untuk tubuh, yaitu diproduksinya
hormone estrogen dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan cairan dalam tubuh
sehingga terjadi penimbunan cairan di beberapa bagian tubuh.
5. Progresteron
Hormone progesterone juga menjadi jenis hormone lainnya yang cukup familiar di
telinga kita yang awam dengan dunia medis.
Fungsi lainnya dari hormone ini adalah dapat mengurangi dan bahkan mencegah
kontraksi dan pengerutan otot-otot rahim sehingga persalinan dengan bayi premature
dapat dihindari.
Dan fungsi yang terakhir dari hormone yang satu ini adalah membantu payudara agar
lebih siap untuk memberian ASI pada bayi ketika sudah lahir nanti.Pusing saat hamil
adalah salah satu dampak meningkatnya produksi hormone progesterone. Kadar
hormone progesterone yang tinggi di dalam tubuh dapat membuat pembuluh darah
mengembang dan melebar.Alhasil tekanan darah pun akan menurun sehingga sering
Dampak yang ditimbulkan pasca diproduksinya hormone MSH ini oleh tubuh antara
lain membuat warna puting susu menjadi lebih gelap, menjadikan daerah sekitar puting
susu menjadi lebih gelap, terjadinya pigmentasi warna kecokelatan di daerah wajah, dan
timbul pigmentasi kecokelatan di bagian tubuh tertentu seperti area linea nigra yaitu
area pusar ke bagian bawah pusar.
Inilah beberapa jenis hormone kehamilan yang dihasilkan oleh tubuh ketika terjadi
kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA
Dasar- dasar epidemiologi(I)ppt-scrib.com
istilah-epidemiologi- scrib.com