Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.H DENGAN PROLAPS UTERI


GRADE IV TINDAKAN HISTEREKTOMI DI INSTALASI BEDAH
SENTRAL RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

KELOMPOK 1
Anjelia Novriani 22222008
Annisyah Nuradabyah 22222009
Anom Budi Wijaya 22222010
Indriana Eka Yulianti 22222033
Joko Prasetyo 22222034
Jumiati 22222035
Rindi Pransisika 22222060
Riska Darmayanti 22222062
Rizkia Pramadani 22222063
Pembimbing Klinik :
Suryani, S.Kep., Ners
Pembimbing Akademik :
Ayu Deka Wati, S.Kep., Ns., M.Kep
Yuniza, S.Kep., Ns., M.Kep
INSTITUT ILMU KESEHATAN DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN 2022
HALAMAN PERSETUJUAN

JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.H DENGAN PROLAPS


UTERI GRADE IV TINDAKAN HISTEREKTOMI DI INSTALASI
BEDAH SENTRAL RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN
PALEMBANG TAHUN 2022
Palembang,19 Desember 2022

Menyetujui :

Dosen Pembimbing Pembimbing Klinik (CI) Dosen Pembimbing

Ayu Dekawaty, M.Kep Suryani, S,Kep., Ners Yuniza., M.Kep


NBM.1206341 NKA.910206201901674 NBM.12062999

Mengetahui,
Kepala Bagian Pendidikan dan Pelatihan
RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang

Bembi Ferizal, S.ST.Pi.,MM


NIP.198707012010011001
VISI, MISI DAN MOTTO RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

VISI

● Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Nasional yang Mandiri dan


Terpercaya
MISI

● Menyelenggarakan standarisasi Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian


● Meningkatkan SDM yang unggul dan berbudaya kerja
● Menyelenggarakan produktivitas dan efisiensi
● Menjalin kemitraan dengan jaringan bisnis rumah sakit secara
komprehensif dan berkelanjutan
MOTTO

● Kesembuhan dan Kepuasan Anda Merupakan Kebahagiaan Kami


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan kasus dengan
judul “Asuhan Keperawatan pada Ny H dengan Prolaps Uteri Grade IV Tindakan
Histerektomi di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang
tahun 2022” tepat pada waktunya.
Penyusunan laporan kasus ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi dalam menjalankan praktik klinik Profesi Ners di RSUP Dr Mohammad
Hoesin Palembang tahun 2022. Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak
mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada
kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan terima kasih kepada :
1. dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS sebagai Direktur RSUP Dr Mohammad
Hoesin Palembang
2. Heri Shatriadi, M.Kes selaku Rektor Institut Ilmu Kesehatan dan Teknologi
Muhammadiyah Palembang
3. ……… sebagai Kepala Bagian Pendidikan Dan Pelatihan (Diklit) Direktur
RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang
4. Yuniza,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Akademik
5. Ayu Dekawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing Akademik
6. Suryani, S.Kep., Ners Pembimbing Klinik RSUP Dr Mohammad Hoesin
Palembang
7. Rodiah, S.Kep., M.Kes Ka Instalasi Rawat Inap RSUP Dr Mohammad Hoesin
Palembang
Kami menyadari laporan kasus ini masih banyak kekurangan, dengan demikian
saran dan kritik yang sangat membantu kami harapkan dan kami terima dengan
senang hati. Kami berharap semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan tenaga kesehatan lain pada khususnya.

Palembang, Desember 2022

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prolaps uteri terjadi karena adanya kerusakan pada otot dasar panggul.
Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh proses persalinan yang mengakibat-
kan regangan dan robekan pada fascia endopelvic, musculus levator
dan perineal body. Namun, prolaps uteri  juga dapat terjadi terjadi pada wanita
dengan peningkat peningkatan tekanan tekanan intraabdomen dan kelainan
jaringan  jaringan ikat. Hal ini menyebabk menyebabkan ketidakny
ketidaknyamanan dan menggangg mengganggu aktifitas aktifitas (Khalilullah,
Masnawati, Saputra dan Hayati, 2011).
Prolaps uteri terjadi pada hampir setengah dari seluruh
wanita.Walaupun hampir setengah dari wanita yang pernah melahirkan
memiliki prolaps organ pelvik melalui  pemeriksaan  pemeriksaan fisik,
namun hanya 5-20% yang simtomatik. simtomatik. Prevalensi Prevalensi
prolaps prolaps organ  panggul meningkat sekitar 40% tiap penambahan 1
dekade usia seorang wanita. Derajat POP yang berat ditemukan pada wanita
dengan usia yang lebih tua, yaitu 28%-32,3% derajat 1, 35%- 65,5% derajat 2,
dan 2-6% derajat 3 ( Tsikouras, 2013).
Prolaps uteri diakibatkan oleh kelemahan jaringan penyokong
panggul, meliputi otot, ligament, dan fasia. Umumnya, kondisi ini biasanya
disebabkan oleh trauma obstetrik dan laserasi selama persalinan. Proses
persalinan vaginal menyebabkan peregangan pada dasar  panggul, dan hal ini
meru  panggul, dan hal ini merupakan penyebab pali pakan penyebab paling
signifikan dari prolaps uteri ng signifikan dari prolaps uteri. Seiring proses .
Seiring proses  penuaan,  penuaan, terdapat terdapat penurunan penurunan
kadar estrogen estrogen sehingga sehingga jaringan jaringan panggul panggul
kehilangan kehilangan elastisitas dan kekuatannya (Hamamah & Pangastuti,
2017).
Umumnya perempuan multipara mengalami pelemahan dasar panggul,
karena itu  prevalensi  prevalensi prolaps prolaps uteri tanpa gejala cukup
tinggi. tinggi. Diperkirakan Diperkirakan 50% multipara menderita prolapsus
uteri genetalia. Kasus prolapsus uteri akan meningkat jumlahnya seiring
dengan meningkatnya usia hidup wanita. Prolaps uteri ditemukan paling
sedikit  pada 14 % pe  pada 14 % perempuan di atas 30 rempuan di atas 30
tahun. Sedangkan tahun. Sedangkan menurut data dari American menurut data
dari American Medical Medical System (AMS), pada perempuan antara 18
sampai 44 tahun, prevalensinya adalah 24% (Abrams,2014). Selain itu
penyebab yang dapay menyebabkan prolasp uteri adalah  persalinan
pervaginam.
Persalinan pervaginam adalah yang paling sering dikutip sebagai
faktor resiko untuk terjadinya prolaps uteri contohnya tarikan pada janin pada
pembukaan belum lengkap, prasat Crede yang berlebihan, laserasi dinding
vagina bagian bawah pada kala II dan reparasi otot-otot panggul yang tidak
baik. Jadi, tidaklah mengherankan bila  prolaps  prolaps genitalia genitalia
terjadi terjadi segera sesudah sesudah partus atau dalam masa nifas. Faktor
resiko  prolaps  prolaps uteri meningkat meningkat menjadi menjadi 1,2 kali
lipat pada persalinan persalinan pervaginam pervaginam (Winkjosastro,
2007).
Hasil penelitian Hamamah dan Pangastuti(2017) menyatakan bahwa
gangguan yang  paling  paling sering dialami dialami oleh pasien prolaps
prolaps uteri adalah keluhan keluhan merasa penuh di vagina (51,6%) dan
teraba benjolan di jalan lahir (54,8%). Derajat prolaps uteri yang paling
banyak adalah d  banyak adalah derajat 4 (43,3 %).
Tata laksana prolaps organ panggul ada 3 yaitu pencegahan,
konservatif dan egahan, konservatif dan operatif. operatif. Indikasi untuk
melakukan operasi prolaps organ panggul tergantung dari beberapa faktor
seperti umur penderita, keinginannya untuk masih mendapatkan anak atau
untuk mempertahankan uterus, tingkat prolapsus dan jenis keluhan. Jenis
operasi yang paling  banyak  banyak dipilih dipilih adalah histerektomi
histerektomi vaginal vaginal karena mempuny mempunyai beberapa beberapa
keuntungan keuntungan dibandingkan histerektomi abdominal yaitu waktu
rawat di RS lebih singkat, lebih cepat kembali menjalani aktivitas normal dan
lebih sedikit kejadian infeksi atau demam. Keuntungan yang lain adalah pada
saat yang sama dapat dilakukan operasi prolaps dinding vagina lainnya seperti
kolporafi anterior, vagina lainnya seperti kolporafi anterior, posterio posterior,
kolpokleisis atau kolpoperineorafi.
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Hamimah dan pangastuti (2017)
Penatalaksanaan prolaps uteri dari 30 kasus dibagi menjadi 2 macam yaitu
konservatif dan operatif. Terapi konservatif dibagi lagi menjadi latihan Kegel
(7%) dan pasang pessarium (3%). Terapi operatif diklasifikasikan menjadi
4macam yaitu histerektomi vaginal total (HVT) dengan kolporafi anterior dan
posterior (53,3%), kolpokleisis saja (16,7%), HVT dan kolpokleisis (10%),
kolporafi anterior dan posterior saja erior saja (10%).
Prolaps uteri tentu saja sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang
seiring  bertambahnya  bertambahnya usia harapan harapan hidup. Berbagai
Berbagai dampak dapat timbul antara lain dampak sosial dan dampak
ekonomi. Dampak sosial yaitu kehilangan pekerjaan, bahkan ada yang
diceraikan oleh suaminya. Sedangkan dampak ekonominya adalah
pengeluaran  biaya untuk mengurangi mengurangi keluhan keluhan dan
meningkatkan meningkatkan kualitas kualitas hidup (Hendrix (Hendrix et
al.2009). Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk
membuat makalah seminar tentang asuhan keperawatan pasien dengan prolaps
uteri.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu mengaplikasikan serta mampu melaksanakan ilmu tentang
Asuhan Keperawatan secara komprehensif dengan proses pendekatan yang
meliputi aspek bio, psiko, spiritual, dalam bentuk pendokumentasian pada
Ny H dengan masalah keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan
histerektomi di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.

2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan pengkajian keperawatan pada Ny H dengan
masalah keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di
Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
b) Mampu merumuskan diagnosis keperawatan pada Ny H dengan masalah
keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di Instalasi
Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
c) Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan pada Ny H dengan
masalah keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di
Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
d) Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada Ny H dengan
masalah keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di
Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
e) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada Ny H dengan masalah
keperawatan prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di Instalasi
Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
f) Melakukan discharge planning pada Ny H dengan masalah keperawatan
prolaps uteri grade IV tindakan histerektomi di Instalasi Bedah Sentral
RSUP Dr. Mohammad Hoesin.
C. Waktu dan Tempat
Asuhan keperawatan dan pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15
Desember 2022 di Instalasi Bedah Sentral RSUP Dr. Mohammad Hoesin.

Anda mungkin juga menyukai