Anda di halaman 1dari 28

Agama

dan
Pengungkapannya
Siapa Manusia?

Apakah persis seperti ini?


Yang pasti,
Keadaan manusia saat ini
berbeda
dengan hewan!

Apa Ciri Khas Manusia?


3 Ciri Khas Manusia
Kemampuan untuk
Berakal
Memahami lingkungannya

Kemampuan untuk
Berbudi Menentukan tindakannya

Berperasaan Kemampuan untuk


Mengungkapkan perasaannya
Ciri khas melahirkan Kebutuhan Khas

Akal Kebutuhan Kognitif:


Pengetahuan dan Penjelasan

Budi Kebutuhan Normatif:


Pegangan dalam bertindak (Norma)

Perasaan Kebutuhan Ekspresif:


Simbol-simbol (Perbuatan, kata-kata)
Mengapa manusia
beragama?
Agama dapat memenuhi
Kebutuhan khas manusia!

Bagaimana ?
Pengertian Agama menurut Kamus
Besar BI
 “Kepercayaan kepada Tuhan
(dewa dsb) dengan ajaran
kebaktian dan kewajiban
kewajiban--
kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan itu”
 3 Unsur pokok agama: sistem
kepercayaan,, sistem peribadatan
kepercayaan peribadatan,,
dan sistem peraturan
peraturan--peraturan
Struktur Agama
Sistem
Kepercayaan

Mithos

AGAMA Sistem
Sistem
Aturan Peribadatan

Etika Ritus
Pemenuhan Kebutuhan Manusia oleh Agama

Berakal Kebutuhan
Mithos
M Kognitif Penjelasan Agama

a A
n G
Kebutuhan
u Berbudi
Normatif
Etika A
s M
Norma-norma Agama

i A
aBerperasaan Kebutuhan Ritus
Ekspresif Upacara Keagamaan
Mithos
 Mitos merupakan Sistem Kepercayaan agama
atau Dogma.
 Mitos berasal dari kata Yunani: muthos yang
berarti cerita atau sesuatu yang dituturkan oleh
seseorang.
 Dalam bahasa Inggris, kata mythology berarti
studi atas mitos atau isi mitos.
 Secara etimologis mitos berarti suatu pernyataan
atau cerita atas suatu kebenaran lebih tinggi dan
lebih penting tentang realitas asali.
Jenis--jenis Mithos
Jenis
 Mitos Penciptaan = Mitos yang menceritakan alam
semesta yang sebelumnya sama sekali tidak ada (sabda).
 Mitos Kosmogonik = Mitos yang menceritakan penciptaan
dengan menggunakan sarana yang sudah ada atau
perantara (pemilahan atau penyembelihan atau
pertarungan).
 Mitos Asal-
Asal-usul =Mitos yang berkaitan dengan asal mula
segala sesuatu (binatang, pulau, lembaga, dinasti dsb.)
Juga mitos mengenai bencana alam (air bah).
 Mitos Antropogenik = Mithos yang berkaitan dengan
terjadinya manusia. Misalnya: Manusia diciptakan dari
lumpur, batu, tanah, dari ibu bumi dan bapa langit. Juga
termasuk mitos tentang asal-
asal-usul kematian.
 Mitos Transformasi = Mitos yang menceritakan
perubahan--perubahan dunia dan manusia di kemudian
perubahan
hari.
Ilmu Pengetahuan, Dongeng dan Mithos

Penjelasan Dongeng I-rasional Mithos


Manusia Trans - Rasional
Terhadap
alam Ilmu
Pengetahuan Rasional

 Mithos tidak sama dengan ilmu pengetahuan,


karena penjelasannya tidak bisa dibuktikan
(non--rasional)
(non
 Mithos tidak sama dengan dongeng, karena
penjelasannya diyakini kebenarannya
Fungsi Mithos

Mengungkap dan
Merumuskan kepercayaan

Memperkuat moralitas :
Mithos Penjelasan terhadap norma
(Model tingkah laku moral)

Menjamin efisiensi Ritus


(Peraturan praktis)
Ritus
 Ritus yaitu sistem upacara atau Emosi
Keagamaan. Ritus adalah segi ritual dari
agama, yang mengungkapkan iman dan
kepercayaan secara simbolis dalam upacara-
upacara-
upacara.
 Ritus merupakan agama dalam tindakan.
tindakan.
Artinya, ritus memberi ruang bagi manusia
untuk mengekspresikan perasaannya.
 Ritus adalah penghadiran kembali
pengalaman keagamaan dalam bentuk kultis
atau penyembahan bagi kehidupan kelompok
keagamaan yang bersangkutan.
Jenis--Jenis Ritus
Jenis
 Ritus Inisiasi = Inisiasi biasanya mengacu
pada ritual yang merayakan dan
meresmikan penerimaan individu ke dalam
kedewasaan atau kematangan religius;
atau juga ke dalam kelompok
persaudaraan atau jemaah; atau ke dalam
panggilan atau tugas religius.
 Dalam ritus inisiasi ada tiga tahap,
pemaknaan yaitu: (a) perpisahan dengan
atau dari keadaan lama; (b) peralihan
yang menyucikan subjek melalui prosedur-
prosedur-
prosedur perubahan; dan (c)
penggabungan ke dalam keadaan baru
atau ke dalam komunitas baru.
Jenis--Jenis Ritus
Jenis
 Upacara Kurban = Upacara kurban dapat
digambarkan sebagai persembahan ritual
berupa makanan atau minuman atau binatang
sebagai konsumsi bagi mahkluk supranatural.
Dalam upacara kurban, manusia religius
mengadakan persembahan diri kepada Yang
Suci lewat suatu pemberian.
 Upacara kurban diasosiasikan dengan
pembersihan diri dari berbagai hal, seperti:
kekotoran, kesalahan, penyakit. Upacara kurban
juga diasosiasikan sebagai upaya pendamaian
atau rekonsiliasi, pemulihan kesehataan,
perhatian pada kesejahteraan orang yang sudah
meninggal, solidaritas dengan perasaan
kelompok, mengusir kekacauan dan
pembangunan kembali.
Fungsi Ritus

Melakukan perubahan
mendasar pada manusia
(Transformasi)

Turut mengontrol perilaku


Ritus (Ekpresi kebaikan
atau keburukan )

Menandai tanggungjawab
Individual orang dewasa
Etika
 Etika atau sistem norma merupakan segi etis
dari agama yang mengungkapkan iman dan
kepercayaan dalam perilaku.
 Etika berasal dari kata Yunani: ethos yang
berarti: adat atau kebiasaan. Kebiasaan di
sini lebih bersifat kebiasaan bersama.
 Secara etimologis, etika berarti perilaku yang
lazim diberlakukan oleh manusia sehingga
dinilai sebagai sesuatu yang normal atau
wajar sebagai adat kebiasaan.
Fungsi Etika
 Fungsi etika ialah sebagai pedoman mengenai apa
yang seharusnya dilakukan, yaitu apa yang benar, yang
baik, dan yang tepat
 Etika dapat diibaratkan seperti lampu lalulintas yang
mengatur arus kendaraan dari berbagai jurusan, atau
seperti rambu-
rambu-rambu yang menunjukkan arah,
memberikan peringatan bahkan larangan bagi para
pengemudi kendaraan semata-
semata-mata demi keselamatan
pribadinya maupun pengguna jalan lainnya.
 Etika juga dapat diibaratkan seperti buku
petunjuk/manual penggunaan sebuah mesin atau
barang elektronik yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya. Buku petunjuk/manual itu sangat
berguna bagi pemakai ketika mengoperasikan maupun
bagi teknisi ketika hendak memperbaikinya.
Keharusan Hipotesis dan Keharusan Kategoris

Keharusan Bersyarat atau Bukan


Etika
Hipotesis kondisional
 Bila anda mau berenang, anda harus memakai
pakaian renang.
 Jangan berhubungan dengan pelacur, bila anda tidak
mau terkena AID’S

Keharusan Sehubungan dengan Soal


kebaikan manusia Etika
Kategoris
 Jangan melacur titik
 Anda harus setia dalam pernikahan titik
 Kasihilah sesamamu manusia titik
Cara Berfikir Etis: Kasus Parlin
 Parlin meminta ijin ayah dan ibunya
untuk pergi ke pesta ulang tahun
seorang temannya.
 Mereka mengijinkan dengan satu syarat:
Parlin sudah harus kembali di rumah
sebelum jam 11 malam. Parlin berjanji,
lalu pergi.
 Tetapi apa yang terjadi? Ia baru kembali
pukul 2.00 pagi. Parlin mengatakan, ia
tidak ingin melanggar janjinya, tetapi ia
tidak mempunyai pilihan lain.
 Di Pesta, tidak ada seorangpun temannya
yang pulang sebelum pukul 11. Ketika ia
pamit, semua teman menertawakan dan
mengejek dia. Karena itu, ia tidak jadi
pulang. Ia tidak mau jadi malu.
 Dan sesudah itu, walau ia tahu bahwa ia
sudah terlambat, ia masih harus
mengantar dua teman wanitanya pulang.
Maklum rumah mereka jauh dan hanya
Parlin yang yang membawa mobil.
 Parlin berkata: “Saya
“Saya mengakui salah,
tetapi saya tidak bisa berbuat lain”.
lain”.
 Mendengar itu, ayah Parlin
berkata: “Parlin, aku
memahami keadaanmu. Tetapi
ketahuilah, bahwa janji adalah
janji. Dan janji harus ditepati.
ditepati.
 Apapun alasannya, engkau
tetap bersalah.
bersalah. Dan karena
itu, engkau harus dihukum.
 Ibu Parlin protes. “Aku tahu,
bahwa si Parlin memang
bersalah.. Ia sudah mengakuinya.
bersalah
Tetapi mengapa ia harus
dihukum.
 Parlin toh tidak berbuat jahat.
jahat.
Maksudnya baik.
baik. Ia malah
mengantar teman-
teman-teman
wanitanya pulang. Ini kan
perbuatan luhur?
Siapa Yang paling
Etis?

Parlin, Ayah
atau Ibunya?
Cara Berfikir Etis: Ayah
Benar atau salah
Tindakan benar jika sesuai
dengan hukum atau aturan, dan
salah jika melanggarnya
Aturan /
Hukum /
Norma Kamu salah karena
Tidak menepati janji

Deontologis
Ekses: Legalisme
Cara Berfikir Etis: Ibu
Baik atau Jahat
Tindakan dinilai sebagai baik jika
tujuannya baik, atau jahat jika
tujuannya jahat.

Parlin memang salah,


tapi tidak jahat.
Tujuan &
Tujuannya baik.
Akibat.
Teleologis

Ekses: Hedonisme
Cara Berfikir Etis: Parlin
Tepat atau Tidak
Situasi & Tindakan disebut tepat atau
tidak tepat sesuai dengan
Kondisi situasi dan kondisi.

Saya mengakui salah,


Tapi tidak bisa berbuat lain.

Kontekstual

Ekses: Situasional

Anda mungkin juga menyukai