dan
Pengungkapannya
Siapa Manusia?
Kemampuan untuk
Berbudi Menentukan tindakannya
Bagaimana ?
Pengertian Agama menurut Kamus
Besar BI
“Kepercayaan kepada Tuhan
(dewa dsb) dengan ajaran
kebaktian dan kewajiban
kewajiban--
kewajiban yang bertalian dengan
kepercayaan itu”
3 Unsur pokok agama: sistem
kepercayaan,, sistem peribadatan
kepercayaan peribadatan,,
dan sistem peraturan
peraturan--peraturan
Struktur Agama
Sistem
Kepercayaan
Mithos
AGAMA Sistem
Sistem
Aturan Peribadatan
Etika Ritus
Pemenuhan Kebutuhan Manusia oleh Agama
Berakal Kebutuhan
Mithos
M Kognitif Penjelasan Agama
a A
n G
Kebutuhan
u Berbudi
Normatif
Etika A
s M
Norma-norma Agama
i A
aBerperasaan Kebutuhan Ritus
Ekspresif Upacara Keagamaan
Mithos
Mitos merupakan Sistem Kepercayaan agama
atau Dogma.
Mitos berasal dari kata Yunani: muthos yang
berarti cerita atau sesuatu yang dituturkan oleh
seseorang.
Dalam bahasa Inggris, kata mythology berarti
studi atas mitos atau isi mitos.
Secara etimologis mitos berarti suatu pernyataan
atau cerita atas suatu kebenaran lebih tinggi dan
lebih penting tentang realitas asali.
Jenis--jenis Mithos
Jenis
Mitos Penciptaan = Mitos yang menceritakan alam
semesta yang sebelumnya sama sekali tidak ada (sabda).
Mitos Kosmogonik = Mitos yang menceritakan penciptaan
dengan menggunakan sarana yang sudah ada atau
perantara (pemilahan atau penyembelihan atau
pertarungan).
Mitos Asal-
Asal-usul =Mitos yang berkaitan dengan asal mula
segala sesuatu (binatang, pulau, lembaga, dinasti dsb.)
Juga mitos mengenai bencana alam (air bah).
Mitos Antropogenik = Mithos yang berkaitan dengan
terjadinya manusia. Misalnya: Manusia diciptakan dari
lumpur, batu, tanah, dari ibu bumi dan bapa langit. Juga
termasuk mitos tentang asal-
asal-usul kematian.
Mitos Transformasi = Mitos yang menceritakan
perubahan--perubahan dunia dan manusia di kemudian
perubahan
hari.
Ilmu Pengetahuan, Dongeng dan Mithos
Mengungkap dan
Merumuskan kepercayaan
Memperkuat moralitas :
Mithos Penjelasan terhadap norma
(Model tingkah laku moral)
Melakukan perubahan
mendasar pada manusia
(Transformasi)
Menandai tanggungjawab
Individual orang dewasa
Etika
Etika atau sistem norma merupakan segi etis
dari agama yang mengungkapkan iman dan
kepercayaan dalam perilaku.
Etika berasal dari kata Yunani: ethos yang
berarti: adat atau kebiasaan. Kebiasaan di
sini lebih bersifat kebiasaan bersama.
Secara etimologis, etika berarti perilaku yang
lazim diberlakukan oleh manusia sehingga
dinilai sebagai sesuatu yang normal atau
wajar sebagai adat kebiasaan.
Fungsi Etika
Fungsi etika ialah sebagai pedoman mengenai apa
yang seharusnya dilakukan, yaitu apa yang benar, yang
baik, dan yang tepat
Etika dapat diibaratkan seperti lampu lalulintas yang
mengatur arus kendaraan dari berbagai jurusan, atau
seperti rambu-
rambu-rambu yang menunjukkan arah,
memberikan peringatan bahkan larangan bagi para
pengemudi kendaraan semata-
semata-mata demi keselamatan
pribadinya maupun pengguna jalan lainnya.
Etika juga dapat diibaratkan seperti buku
petunjuk/manual penggunaan sebuah mesin atau
barang elektronik yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya. Buku petunjuk/manual itu sangat
berguna bagi pemakai ketika mengoperasikan maupun
bagi teknisi ketika hendak memperbaikinya.
Keharusan Hipotesis dan Keharusan Kategoris
Parlin, Ayah
atau Ibunya?
Cara Berfikir Etis: Ayah
Benar atau salah
Tindakan benar jika sesuai
dengan hukum atau aturan, dan
salah jika melanggarnya
Aturan /
Hukum /
Norma Kamu salah karena
Tidak menepati janji
Deontologis
Ekses: Legalisme
Cara Berfikir Etis: Ibu
Baik atau Jahat
Tindakan dinilai sebagai baik jika
tujuannya baik, atau jahat jika
tujuannya jahat.
Ekses: Hedonisme
Cara Berfikir Etis: Parlin
Tepat atau Tidak
Situasi & Tindakan disebut tepat atau
tidak tepat sesuai dengan
Kondisi situasi dan kondisi.
Kontekstual
Ekses: Situasional