Anda di halaman 1dari 68

Pertolongan Pertama pada

Gangguan Lokal
Dr. Charles Kimura, M.KKK
Soft tissue Injury
Dr. Charles Kimura, M.KKK
Wound
Terjadinya gangguan kontinuitas suatu jaringan, sehingga
terjadi pemisahan jaringan yang semula normal

Simpleks Komplikatum
Hanya melibatkan kulit Apabila melibatkan kulit dan jaringan
di bawahnya
Wound
Open Wound Close Wound

Memar Cidera karena himpitan Cidera remuk


Open Wound
Memar
• Perdarahan merembes ke kulit / jaringan
di bawah kulit
• Dapat terjadi beberapa hari kemudian
• Juga menunjukan cedera mendalam
• Pada usia lanjut dan yang minum obat
anti pembekuan darah
Open Wound
Luka Sayat

Luka Tikam

Luka Tembak

Luka Tembus

Luka Laserasi (Robekan)

Luka Abrasi(Goresan)

Luka Kontusi (Memar)


Penanganan Open Wound
1. Pastikan daerah luka terlihat
2. Bersihkan luka, mencuci luka dengan air bersih mengalir, cairan infus NaCl 0,9 %, atau
dengan revanol
3. Kontrol perdarahan bila tidak berhenti
4. Atasi syok bila ada
5. Cegah kontaminasi luka
6. Tutup luka dengan kasa steril, bebat, atau bebat tekan untuk menghentikan
perdarahan sementara
7. Membaringkan korban dan tenangkan
8. Rujuk segera, ke klinik atau ke Rumah Sakit bila perlu
Penanganan Luka
Robek Terbuka
• Kontrol perdarahan
• Posiskan terlentang
• Atasi syok
• Tutup luka robek tersebut dengan kain bersih dan
tekan
• Segera kirim ke Rumah Sakit
PENANGANAN LUKA
DENGAN BENDA MENANCAP
• Jangan cabut benda yang menancap
• Kontrol perdarahan
• Rawat syok bila ada
• Jaga pasien tetap tenang
• Segera rujuk ke Rumah Sakit
Penanganan
Trauma pada Mata
• Jagan ditekan langsung pada mata
• Jangan dibersihkan
• Jangan dicabut bila ada benda yang menancap
• Jangan masukkan kembali bola mata yang keluar
• Kurangi gerakkan mata
• Tutup mata yang sakit
• Segera bawa Ke Rumah sakit
For a Large Object
Embedded in the Eye
• Follow general principles of
wound care
• Do not remove object
• Stabilize with dressings or
bulky cloth (paper cup for large
object)
• Cover both eyes
Care for Impaled
Object in Chest
• Follow general principles of wound
care
• Keep patient still, seated, or lying down
• Use bulky dressings or cloth to
stabilize object
• Bandage area around object
• Monitor breathing and vital signs.
Treat for shock
Perdarahan
Perdarahan adalah proses kehilangan darah, yang dapat terjadi pada bagian
tubuh dalam dan atau luar.
• Dari dalam tubuh berasal dari pembuluh darah atau organ terkena trauma
• Di luar tubuh darah dapat mengalir melalui mulut, vagina, dan rektum
• Di luar tubuh darah dapat mengalir keluar oleh karena robeknya jaringan kulit
Klasifikasi Perdarahan

Perdarahan Terbuka Perdarahan Tertutup

Tidak terlihat dan kulit tampak rusak,


Perdarahan arteri kadang-kadang terlihat dibawah permukaan
Memancar seirama denyut nadi kulit berupa memar
dan warna merah terang

Perdarahan Vena
mengalir dan warna merah tua

Perdarahan kapiler
merembes dan warna merah
terang
Penanganan Perdarahan
A. Perlindungan terhadap infeksi
1. Gunakan APD
2. Jangan menyentuh mulut, hidung, mata, makanan
sewaktu perawatan
3. Buang bahan yang ternoda
B. Mengendalikan perdarahan dari luar
1. Tekan langsung pada tempat perdarahan (5–15
menit)
2. Elevasi (dilakukan bersamaan tekan langsung)
3. Tekan pada titik tekan
4. Cara lain yaitu immobilizes dengan atau tanpa
bidai atau torniquet
Penanganan Perdarahan
Perdarahan besar Perdarahan ringan atau terkendali
• Tutup langsung luka • Gunakan tekan langsung dengan penutup luka
• Pertahankan dan tekan cukup kuat • Tekan sampai perdarahan terkendali
• Rawat luka setelah perdarahan berhenti • Jangan lepas penutup luka atau balutan pertama

Perdarahan dalam / curiga ada perdarahan dalam


• Baringkan dan istirahatkan
• Buka jalan nafas dan pertahankan
• Perawatan syok jika ada
• Periksa berkala vital sign
• Jangan beri makan dan minum
• Rawat cidera lain
• Beri oksigen
• Segera rujuk
Perdarahan Bagian
dalam Rongga Tubuh
Kapan kita menduga adanya perdarahan
dalam rongga tubuh ?
• Apabila setelah cedera korban mengalami
syok, tetapi tidak ada tanda-tanda perdarahan,
harus dicurigai ada perdarahan dalam.
• Tempat cedera mungkin terlihat memar yang
terpola.
• Lubang tubuh mungkin keluar darah.
Purpose of Dressings

• Helps stop bleeding


• Prevents infection
• Protects wound while healing

If needed, put another dressing on top


Place sterile dressing on wound.
Apply direct pressure with hand. Apply roller bandage of first.
Perdarahan Hidung (Mimisan)
• Pukulan yang mengenai hidung,
• Iritasi pada membran mukosa hidung
• Infeksi
• Kerapuhan pembuluh darah
• Kelainan faktor pembekuan atau trombosit

1. Korban diminta untuk duduk dan badan condong ke depan, jaga mulut tetap terbuka
agar darah tidak menutup saluran pernafasan.
2. Pencet hidung sekama 15 menit (tekan di bawah tulang hidung. pada bagian ujungnya,
lepaskan berlahan. jangan biarkan korban untuk memegang hidungnya sendiri.
3. apabiila perdarahan masih berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit, dan
pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
4. gunakan kain basah atau es dibungkus dengan kain korban untuk mempersempit
pembuluh darah
SHOC
K
Merupakan keadaan darurat yang disebabkan oleh kegagalan
sistim peredaran darah yang mengandung oksigen ke jaringan,
sehingga mengakibatkan gangguan metbolisme sel

Kegagalan jantung Kehilangan banyak darah Pelebaran Kekurangan


memompa darah dalam jumlah besar pembuluh darah cairan tubuh
SHOCK
Hypovolemic Normovolemic

Septic/Inflammatory Cardiogenic Neurogenic Anaphylactic


(Intrinsic, compressive and Obstructive)
SHOCK
Sign Symptom
1. Tekanan darah, dapat menurun < 110 mmHg 1. Mual atau mungkin muntah
sampai tak-terukur 2. Rasa haus
2. Nadi, cepat dan lemah >90 beats/min 3. Badan terasa lemah
3. Pernapasan, dapat lemah dan cepat <7 atau >29 4. Pusing
x/min 5. Gelisah dan takut mati
4. Kulit : Pucat , dingin dan lembab
5. Kesadaran, cemas / gelisah, binggung, acuh, lesuh
Penganan Shock
1. Bawa ke tempat aman
2. Tidurkan dengan tungkai ditinggikan
3. Pakaian dilonggarkan
4. Pertahankan suhu tubuh tetap hangat
5. Pertahankan jalan napas
6. Kontrol dan rawat luka
7. Beri oksigen, bila ada
8. Jangan beri makan dan minum
9. Periksa berkala tanda vital
10. Rujuk ke Rumah Sakit
Cedera
• Perut
Control Perdarahan.
• Tidurkan terlentang dengan tungkai ditekuk.
• Atasi syok bila ada, dan periksa berkala.
• Waspadai muntah.
• Pertahankan jalan nafas.
• Jangan menyentuh/memasukkan organ yang keluar.
• Organ yang keluar ditutup dengan penutup luka dan
penutup kedap.
• Bila perlu diselimuti.
• Jangan cabut benda yang menancap.
• Beri Oksigen bila ada.
• Rujuk ke RS & Periksa berkala
Cedera
Perut
Terbuka
Cedera Musculosletal
•Fungsi Kerangka
• Menopang tubuh
• Melindungi organ tubuh yang lunak/penting
• Tempat melekatnya otot
• Untuk pergerakan
• Membentuk bangunan tubuh
• Tempat pembuatan sel darah merah.
Cedera Musculoskletal

Patah Tulang Dislokasi Sprain Strain


(Cerai/Urai sendi) (Terkilir Sendi) (Terkilir otot)
Facture (Patah Tulang)
Sign and Symptom Open Facture Close Facture
1. Perubahan bentuk pada anggota tubuh yang
patah
2. Nyeri dan kaku saat ditekan atau digerakkkan
3. Krepitasi tulang (terdengar suara berderak)
4. Pembengkakan disekitar tulang yang patah
5. Memar atau Perubahan warna
6. Bagian yang patah mengalamai gangguan fungsi
gerak atausukar digerakkan
7. Patah tulang terbuka, terkadang ujung tulang
terlihat
8. Sendi terkunci
9. Gangguan peredaran darah & persyarafan
10. Lakukan GSS (Gerakan Sensasi Sirkulasi) Sebelum
dan sesudah pembidaian.
Facture (Patah Tulang)
1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah
Tujuan Pembidaian 2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah
4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat proses penyembuhan
6. Mengurangi perdarahan.
Dislokasi (Cerai/Urai sendi)
Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi akibat
sendi teregang melebihi batas normal
Secara umum berupa gejala dan
Sign and Symptom tanda patah tulang yang terbatas
pada daerah sendi
Strain (Terkilir otot)
Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot),
karena teregang melebihi batas normal

Latihan peregangan tak cukup


Latihan peregangan tidak benar
Teregang melampaui kemampuan
Gerakan yang tidak benar

Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu


Nyeri menyebar keluar disertai kejang dan kaku atau kaku otot
Bengkak pada daerah cedera

1. Posisikan korban dengan nyaman


2. Tinggikan daerah yang cedera
3. Kompres dingin selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu
4. Balut tekan dan tetap tinggikan
5. Bila ragu tolong seperti patah tulang
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Sprain (Terkilir Sendi)
Robeknya (putusnya jaringan sekitar sendi karena sendi
teregang melebihi batas normal)

Terpleset, gerakan yang salah, sehingga menyebabkan


sendi teregang melampaui gerakan normal

Nyeri
Bengkak
Nyeri Tekan
Warna kulit merah kebiruan
Cedera Kepala
Cedera Kepala

Cedera Kepala Patah Cedera Otak


Sederhana Tulang Tengkorak (kadang disertai patah tulang tengkorak)

Cedera Otak Ringan Cedera Otak Sedang Cedera Otak Berat


Sign and Symptom 1. Perubahan Respon : A, V, P, U
2. Gangguan Pernafasan
3. Sakit Kepala atau Pusing
4. Mual
5. Muntah (biasanya khas muntahan penyakit)
6. Gangguan Penglihatan
7. Manik Mata (pupil) tidak simetris
8. Kejang
9. Perubahan tanda Vital
10. Battle Sign
11. Racoons eyes / Brill hematom
12. Mati rasa & gangguan fungsi motorik
13. Postur Abnormal
14. Kadang disertai patah tulang atau luka terbuka/tertutup.
Tindakan 1. Lakukan Penilaian dini
2. Baringkan / Istirahatkan penderita
3. Immobilisasi Kepala & Leher
4. Hentikan perdarahan bila ada
5. Berikan Oksigen bila ada
6. Rawat luka bila ada
7. Periksa tanda vital secara berkala
8. Rujuk ke RS
CEDERA LEHER
• Luka terbuka / memar / kelainan bentuk
• Sukar bicara / Kehilangan suara / Serak
• Sumbatan Jalan Nafas
• Tenggorokan Kelihatan Bengkok
• Krepitus udara di Sekitar leher
• Hipotensi dengan Bradikardia
CEDERA LEHER
Tindakan 1. Lakukan penilaian dini
2. Berikan oksigen bila ada
3. Bila ada luka terbuka atau tutup
4. Rawat syok bila ada
5. Pasang Cervical Collar dan bantal pasir di kiri kanan kepala
6. Lakukan mobilisasi dengan cara in-line immobilization
7. Rujuk ke RS
Cedera Spinal
Semua cedera yang berhubungan dengan tulang belakang mulai dari
leher sampai dengan tulang ekor
• Posisi kepala tidak wajar
• Kelumpuhan pada alat gerak
• Gangguan Persyarafan
• Gangguan nafas
• Postur Abnormal
• Syok dengan jumlah denyut nadi normal
• Hilangnya kendali BAK & BAB
• Priapismus
• Nyeri terjadi dimana saja/tidak menetap disepanjang tulang Spinal
• Memar di kepala, leher, bahu, atau punggung
Tindakan
• Lakukan penilaian dini
• Berikan oksigen bila ada
• Pemeriksaan fisik (fungsi sensorik
& motorik) dalam posisis netral
• Pasien hanya boleh dibalik atau
dimiringkan dengan cara “Log-
rolling”, dan Imobilisasi dengan
cara in-line Immobilization,
memasang stiff cervical collar dan
bantal pasir di kiri kanan kepala.
• Transportasi pasien dilakukan
dalam posisi netral dengan papan
spinal
• Periksa tanda vital
• Rujuk ke RS
Cidera Thorax
Cidera pada Thorax Sign and Symptom Penyulit
1. Sesak napas 1. Pneumothorax
2. Nyeri saat napas 2. Hemothorax
Close Open 3. Gejala lain sesuai cidera 3. Gabungan keduanya
Cidera Dada
PenanganTertutup
1. Penilaian dini (luka jalan napas )
2. Nilai respon beri oksigen bila ada
3. Atasi perdarahan luas bila ada
4. Berikan posisi pasien paling nyaman
5. Periksa tanda vital
6. rujuk
Fraktur coste ➙biasanya Konservatif
Fraktur Sternum atau Iga ➙Kontusio miokard (trauma tumpul
Luka tembus/tusuk jantung ➙ Tamponade jantung
Open Pneumothorax ➙ tutup lubang
Close Pneumothorax ➙ Needle thoracostomy
Cidera Dada Terbuka
Hati hati pada Sucking Chest Wound (luka hisap dada), karena dapat
mengancam nyawa
Penangan
1.Penilaian dini
2.Jangan cabut bila ada benda yang
menancap
3.Tutup luka dengan penutup kedap
4.rujuk
Cidera Dada Terbuka
Fraktur Costa
Fraktur dapat terjadi di 1 tempat atau bebrapa tempat, bila 1
tulang iga saja / beberapa iga patah pada beberapa tempat
dapat disebut Flail Chest
1. Nyeri saat napas
2. Perubahan bentuk diding dada
3. Dada tidak dapat menggembang dengan baik
4. Gerakan paradoks
5. Batuk darah
6. Guarding position
7. Memar di dada
8. Dilatasi vena leher, mata merah, sianosis, tubuh atas
bengkak
9. Tanda tanda syok
Fraktur Costa
Penanganan
• Beri bantalan pada bagian yang patah
• Pada flail chest, ganjal bagian yang patah
• Pasang gedongan
• Rujuk
Luka Bakar
Termal Kimia Listrik Radiasi

suhu > 60 0C Asam Kuat Basa Kuat


Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3
Kerusakan Epidermis Epidermis ➙Dermis Epidermis ➙hipoermis
Sign and Symptom • Kemerahan, nyeri dan • Jenis luka bakar ini paling • Kulit kering, putih atu
sedikit bengkak sakit, kulit lembab, gosong dan hitam, kadang
melepuh, warna putih atau mati rasa.
kemerahan dan bengkak • Disekitar luka bakar derajat
tiga akan diikuti luka bakar
derajat yang lebih ringan.
Perawatan 1. Hentikan proses luka bakar
2. Lepaskan pakaian & perhiasan
3. Lakukan penilaian dini
4. Tentukan derajat luka bakar
5. Tutup luka bakar
6. Jaga suhu badan
7. Rujuk ke RS
Luka Bakar Kimia Luka Bakar Listrik
Bahaya yang dihadapi pada luka bakar akibat listrik
adalah bahaya henti jantung dan henti nafas,
kerusakan jaringan syaraf, dan organ dalam
1. Aliri luka bakar dengan air sebanyak-banyaknya, 1. Lakukan penilaian dini
minimum 20 menit. 2. Periksa & cari luka bakar masuk dan keluar
2. Bila mengenai mata : lepas contac lensa, & siram air 3. Tutup luka dengan kasa steril kering.
mengalir. “Jangan bolehkan korban menggosok 4. Atasi syok bila ada.
maupun menyentuh matanya.” 5. Lakukan RJP, bila henti jantung/nafas.
3. Minimalkan Kontaminasi lanjut 6. Rujuk ke RS.
4. Untuk bahan kimia padat/serbuk sapu dengan sikat
halus terlebih dahulu sebelum disiram air. “JANGAN
menunda tindakan dengan mencari penawarnya
terlebih dahulu.”
Putuskan hubungan dengan cara mematikan aliran
dari sikring kalau mudah dijangkau, Cabut stop kontak
atau renggutkan kabel sampai terlepas.
Luka Bakar Inhalasi

Sign and Symptom 1. Bulu hidung hangus terbakar


2. Luka bakar pada daerah wajah
3. Butir arang korban dalam cairan ludah
4. Bau asap pada pernafasan
5. Kesukaran bernafas dan nafas berbunyi
6. Serak, batuk, dan sukar bicara
7. Sianosis

Perawatan 1. Pindahkan korban ke tempat aman


2. Berikan oksigen, bila perlu dilembabkan
3. Penilaian dini terutama jalan nafas dan pernafasan
4. Bila perlu lakukan pernafasan buatan
5. Rujuk ke RS
Persentase luas luka bakar (Dewasa)
Lokasi Persetase
1 Kepala 9%
2 Dada 9%
3 Perut 9%
4 Punggung 9%
5 Panggul 9%
6 Lengan Kanan 9%
7 Lengan Kiri 9%
8 Tungkai Kanan depan 9%
9 Tungkai kanan belakang 9%
10 Tungkai kiri depan 9%
11 Tungkai kiri belakang 9%
12 Kemaluan 1%
Persentase luas luka bakar (Anak)
Lokasi Persetase
1 Kepala 18 %
2 Dada 9%
3 Perut 9%
4 Punggung 9%
5 Panggul 9%
6 Lengan Kanan 9%
7 Lengan Kiri 9%
8 Tungkai Kanan depan 7%
9 Tungkai kanan belakang 7%
10 Tungkai kiri depan 7%
11 Tungkai kiri belakang 7%
12 Kemaluan 18 %
Klasifikasi Luka Bakar
Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3
Ringan < 50 % < 15 % <2%
Sedang > 50 % 15 – 30 % 2 – 10 %
Berat > 30 % > 10 %
Tingkatan Sedang danBerat diharuskan Ke RS

Perrkecualian
• Pada luka bakar derajat 2 & 3 bila terjadi pada :
• Wajah
• Leher
• Persendian
• Anggota gerak atas
• Anggota gerak bawah
• Kelamin
Yang semula dalam perhitungan prosentase masuk dalam kategori ringan, digolongkan menjadi kategori
berat
Pengangkatan dan
Pemindahan Korban
Dr. Charles Kimura, M.KKK
Pengangkatan dan Pemindahan Korban
Penggunaan tubuh dengan benar untuk memfasilitasi pengangkatan dan
pemindahan korban untuk mencegah terjadinya cedera pada si penolong

Aturan Dasar Pengangkatan 1. Rencanakan gerakan


untuk Mencegah Cedera 2. Gunakan kaki, bukan punggung
3. Bawa beban sedekat mungkin dengan tubuh
4. Atur gerakan sebagai satu kesatuan
5. Kurangi beban atau jarak
6. Reposisi dan pentahapan
Pemindahan Darurat
• Lakukan pemindahan darurat bila ada bahaya yang segera mengancam korban
• Keadaan yang membutuhkan pemindahan darurat antara lain:
1. Kebakaran atau ledakan
2. Mendapatkan akses kekorban yang butuh perawatan
3. Bila perawatan untuk menyelamatkan jiwa korban tidak dapat diberikan karena
lokasi atau posisi korban
4. Tidak mampu melindungi korban dari bahaya:
• Bangunan tidak stabil
• Kendaraan akan terguling
• Amukan massa
• Tumpahan bahan bakar
MACAM-MACAM PEMINDAHAN DARURAT

Tarikan baju Tarikan selimut Tarikan bahu

Tarikan webbing Mendukung Tarikan firefighter


MACAM-MACAM PEMINDAHAN DARURAT

Seat carry

Firefighter carry Memapah Menggendong


Pemindahan Tidak Darurat
Direct ground lift

1 3

2 4
Pemindahan Tidak Darurat
Pemindahan Tidak Darurat
Angkatan ekstrimitas
Memposisikan Korban
• Korban dengan masalah pernapasan
• Dudukan dengan nyaman
• Korban dengan nyeri perut
• Korban sadar, mual atau muntah
• Dudukan dengan nyaman
• Korban trauma dan dicurigai cedera
tulang punggung
• Terlentangkan diatas spinal board
Memasang korban diatas spinal board
Pemasangan Collar Neck
Korban duduk

Korban Terlentang

Anda mungkin juga menyukai