Anda di halaman 1dari 27

Kasus-kasus

Lapangan
Contoh macam-macam kasus lapangan

• Mimisan/epistaksis • Terkilir
• Luka dan memar • Heat cramp
• Keracunan • Astma
• Gigitan ular • Tenggelam
• Hipotermia • Alergi
• Maag/gastritis • Luka Bakar
• Heat stroke • Sengatan Listrik
• Migrain • Pajanan Bahan Kimia
• Dehidrasi • Kejang
• Hipoglikemia
1. Mimisan/Epistaksis
• Adalah pendarahan dari rongga hidung.
Biasanya dapat berhenti secara spontan
dengan tindakan sederhana
• Terdapat dua sumber:
– Epistaksis anterior
• Ringan, mudah diatasi
• Darah biasanya tidak tertelan
• Biasa pada anak-anak
– Epistaksis posterior
• Darah biasanya tertelan
• Lebih sulit diatasi
• Penatalaksanaan
– Istirahatkan, duduk bersandar dengan posisi
kepala kedepan
– Jepit hidung selama 10 menit dan lakukan
kompres dingin
– Bersihkan lubang hidung/sisa darah
– Suruh korban bernafas melalui mulut
2. Luka dan memar

• Putusnya suatu jaringan, bisa terjadi


pendarahan di luar, atau di dalam (memar)
• Penatalaksanaan
– Luka dengan pendarahan di luar
• Usahakan menghentikan pendarahan, bisa dengan
menekan luka.
• Bersihkan luka dari benda kotor dan bilas dengan air
bersih
• Bisa mengggunakan alkohol 70% untuk mengurangi
kemungkinan infeksi
• Berikan povidon iodine, dan segera tutup dengan
balutan
• Jika perlu dijahit, kirim ke rumah sakit
– Luka memar
• Prosedur RICE :
– Rest (istirahatkan bagian yang sakit)
– Ice (berikan kompres dingin)
– Compress (tekan bagian yang sakit)
– Elevate (tinggikan bagian yang sakit)
3. keracunan

• Masuknya racun ke dalam tubuh melalui


saluran pencernaan atau kontak langsung dan
menimbulkan gejala klinis
• Contoh penyebab: minyak tanah, aspirin,
alkohol, sabun, detergen, keracunan makanan
• Gejala umum: sakit mendadak, pusing,
muntah, tidak bisa bernafas
• Prinsip umum penanganan:
– Perawatan suportif A-B-C
– Mencegah absorbsi lebih lanjut
– Meningkatkan ekskresi racun
• Racun melalui mulut
– Encerkan lambung dengan air, susu, atau norit
– Dumuntahkan, dengan menekan refleks muntah di
tenggorokan. Posisi badan pasien:
ditelungkupkan,posisi kepala lebih rendah dari badan
• Racun melalui kulit atau mata
– Pakaian terkena racun dilepas, bilas bagian yang
terkena dengan air atau sabun, penolong jangan
sampai terkontaminasi
4. Gigitan ular
• Tanda dan gejala
– Dua luka tusuk dengan jarak tertentu
– Terdapat pembengkakan dan pendarahan
setempat
– Depresi pernafasan dan sirkulasi darah
• Penatalaksanaan
– Tenangkan penderita jangan banyak gerak
– Segera rujuk ke rumah sakit
– Penolong tidak menyedot luka dengan mulut
– Posisikan bagian yang tergigi lebih rendah
dari jantung
– Cuci luka dengan air dan sabun
– RJP jika diperlukan
5. hipotermia
• Hipotermia adalah penurunan suhu tubuh akibat kontak lama
dengan suhu lingkungan yang rendah.
• Gejala:
suhu tubuh rendah, penurunan kesadaran, nafas melambat,
denyut jantung melemah.
• Penatalaksanaan:
– RJP jika diperlukan
– Pindahan ke tempat hangat dan kering
– Naikkan suhu suhu tubuh : kompres lengan dan tungkai
dengan air hangat,beri minuman hangat, jaga agar pakaian
dan tubuh tetap kering
– Beri infus dan oksigen jika diperlukan
6. maag/gastritis
• Sakit di daerah epigastrium ( lambung)
yang disebabkan asam lambung yang
berlebih, stres makanan yang mengiritasi
lambung,dll.
• Gejala: nyeri, mual, muntah.
• Penatalaksanaan:
– Tindakan preventif: anjuran untuk tidak telat
makan
– Obat maag sebelum makan
– Istirahatkan
7. Heat stroke
• Latihan fisik di lingkungan yang sangat panas;
penyebab :suhu tinggi,dehidrasi,olah raga yang
berlebihan,penggunaan alkohol,kelainan kardiovaskuler
• Gejala : sakit kepala,pusing,mual,muntah, nyeri
lambung, lemas,tidak berkeringat,kulit
kemerahan,panas dan kering, denyut nadi
cepat,penurunan kesadaran,pingsan
• Penatalaksanaan
– Evakuasi ke tempat teduh,kaki ditinggikan,gunakan kipas angin,
pakaian dilepas
– Turunkan suhu tubuh : guyur dengan air dingin,masase kulit.
– Kopres dingin di leher dan kibas-kibaskan tubuh korban
– Berikan penanganan dehidrasi jika terdapat tanda-tanda
dehidrasi
8. Migrain

• Merupakan nyeri kepala yang biasanya


berulang, satu sisi, berdenyut, dapat
menjalar ke mata.
• Penatalaksanaan:
– Bawa ke ruang gelap
– Diistirahatkan dengan berbaring
– Beri obat pernghilang rasa sakit
9. Dehidrasi
• Kekurangan cairan tubuh, bisa karena muntah,
diare, demam dan keringat berlebih.
• Gejala: mulut kering, mata sayu,kering, kulit
hilang elastisitasnya, air mata berkurang, nafas
dalam dan cepat, tidak sadar jika berat
• Penatalaksanaan:
– Pada dehidrasi ringan cukup diberi minum
yang banyak, dapat berupa oralit.
– Pada dehidrasi berat, segera kirim ke ruman
sakit
10. Hipoglikemia
• Timbul akibat kurang asupan glukosa. Dapat disebabkan oleh
olahraga berat, tidak makan.
• Gejala:
lelah,gelisah,lemah,cemas,mudah emosi,gemetar, sakit
kepala, keringat dingin, denyut jantung cepat,penglihatan
kabur,bingungpuca,penurunan kesadaran, dapat
menyebabkan pingsan
• Penatalaksanaan:
– Beri minuman gula
– Beri makan roti
– Isirahatkan
– Keadaan berat: rujuk
11. terkilir

• Merupakan cedera pada ligamen atau dekat sendi


• Gejala umum: rasa sakit yang cukup kuat, gerak
terbatas, bengkak, memar
• Penatalaksanaan:
– Pastikan ada tidaknya patah tulang
– Balut pergelangan kakinya( salep/balsem juga
bisa)
– Luruskan kaki kedepan
12. Heat Cramp
• Terjadinya kontraksi otot karena kurang aliran
darah ke otot akibat kelelahan,berenang
(karena dingin), dan panas
• Penatalaksanaan:
– Baringkan terlentang di tempat sejuk
– Pelan-pelan luruskan kakinya
– Pijat/tekan otot yang terkena dengan kuat
– Beri air galam atau oralit secukupnya
13. Asthma
• Terjadinya penyempitan saluran nafas karena hiperakivitas
thd rangsangan tertentu
• Tanda: sesak nafas,suara wheezing(bengek) yang
berulang,rasa dada tertekan,batuk,gelisah
• Penatalaksanaan:
– Tenangkan penderita,jangan dibaringkan/disuruh
merunduk
– Bersandar,tengadahkan kepala,mulut dibuka
– Beri inhaler, beri oksigen jika diperlukan
– Beri obat tambahan (ekspektoran) jika diperlukan
– Istirahatkan
14. Tenggelam
• Gejala: sulit bernafas, bisa terdapat muntah
akibat masuknya air dalam lambung
• Penatalaksanaan:
– Mengembalikan fungsi ventilasi dan
mempertahakan sirkulasi
– Setelah sadar,jaga jalan napas
– Posisikan miring dengankepala lebih rendah
– Tenggelam di laut: pernafasan buatan harus
diteruskan untuk mencegah edema paru
15. Alergi
• Merupakan suatu keadaan yang dikarenakan
terjadi hipersensitifitas pada zat tertentu.
• Penyebab : dingin,makanan,obat, debu, dll.
• Gejala umum: gatal, terjadi kaligata.
• Penatalaksanaan:
– Hindari alergen
– Berikan obat antihistamin,seperti CTM
– Istirahatkan
16. Luka Bakar
• Bebaskan korban dari penyebab luka bakar
• Apabila ada henti jantung/henti nafas tangani dulu
• Tanggalkan semua kain yang melekat pada bagian
yang terbakar
• Singkirkan segera apa yang mengencang (cincin,
gelang, ikat pinggang) sebelum bagian itu
membengkak
• Kulit yang terkena luka bakar segera dilakukan
penyiraman dengan air bersih, setelah itu diberikan
cream burnazin, lalu balut luka
• Berikan obat anti nyeri
17. Sengatan listrik
• Memutus sumber arus listrik
• Menghindarkan dan mengurangi pengaruh
arus listrik dengan menempatkan diri pada
benda kering yang tidak menghantarkan listrik
• Menilai kondisi korban, bila ada henti nafas
dan henti jantung lakukan RJP
• Bila ada luka dilakukan penanganan luka
• Selimuti korban dan rujuk ke Rumah Sakit
18. Pajanan Bahan Kimia
• Prinsipnya adalah menghilangkan kontak seminimal
mungkin dan mendinginkan kulit untuk mencegah
penyerapan.
• Melepas pakaian korban
• Mengguyur bagian yang terpapar dengan air yang mengalir
selama 10-15 menit dan bila pancaran air tersedia korban
harus diletakkan dibawah pancaran air dan seluruh pakaian
harus dibuka dibawah air yang mengalir
• Bila bahan kimia terkena kulit maka segera dicuci dengan
air dan sabun sebanyak mungkin
19. Kejang
• Lindungi lidah korban dari bahaya tergigit
• Longgarkan/lepaskan pakaian dan usahakan
mendapat udara segar
• Setelah tenang kirim korban ke pelayanan
kesehatan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai