SEHAT MANUSIA
INVESTASI
DIPERJUANGKAN
PEMERINTAH MASYARAKAT
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN
Faktor
Perilaku Sos-
Bud
Faktor
DERAJAT Pelayanan
Kesehatan
Faktor
KESEHATAN
Lingkungan :
Fisik, Kimia,
Biologi,Sosio
Budaya
Faktor Keterkaitan derajat
Genetika kesehatan dengan
(Keturunan)
kehidupan masyarakat
TEORI H.L. BLUM (1974)
4
PONDOK PESANTREN
Pondok
atau
Lembaga pendidikan asrama
keagamaan Islam yang Kyai
diselenggarakan oleh atau UNSUR
DASAR
Masjid
masyarakat yang Ustadz PESANTREN
menyelenggarakan (ARKANUL
MA’HAD)
satuan pendidikan
Pengajaran
pesantren dan/atau Kitab-Kitab
Santri
Agama
secara terpadu Klasik
menyelenggarakan jenis
pendidikan lainnya.
5
LANDASAN HUKUM
Advokasi dalam pesantren sehat Pemberdayaan Masyarakat Kemitraan dalam pesantren sehat
adalah serangkaian kegiatan Pesantren adalah proses untuk adalah kerjasama yang sinergis antara
meningkatkan pengetahuan, dua pihak atau lebih, untuk
komunikasi persuasif untuk
kesadaran dan kemampuan melaksanakan sesuatu kegiatan,
mempengaruhi penentu berdasarkan kesetaraan, keterbukaan
kebijakan (Pimpinan/Kyai) masyarakat pesantren untuk
dan saling menguntungkan (memberi
dengan cara meyakinkan, berperan aktif dalam upaya manfaat) guna mencapai tujuan
menyampaikan ide/gagasan agar kesehatan yang dilaksanakan keberhasilan pesantren sehat.
memberikan dukungan terhadap dengan cara fasilitasi proses Kemitraan dilaksanakan untuk
upaya pemecahan masalah pemecahan masalah melalui mendukung pemberdayaan masyarakat
pendekatan edukatif dan dan advokasi dalam rangka memelihara
kesehatan masyarakat
partisipatif serta memperhatikan dan meningkatkan kesehatan
pesantren. masyarakat pesantren.
kebutuhan potensi dan sosial
budaya setempat.
FUNGSI
PESANTREN SEHAT
TUJUAN KHUSUS
Meningkatkan jumlah pesantren yang menerapkan kebijakan
berwawasan kesehatan
Meningkatkan peran mitra yang mendukung terselenggaranya
pesantren sehat
Meningkatkan kapasitas Sumber Daya pesantren baik dari aspek sumber
daya manusia/pendidik maupun sarana dan prasarana yang mampu
menyelenggarakan pesantren sehat.
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan masyarakat
pesantren untuk berperan aktif dalam upaya perilaku sehat.
Mengupayakan lingkungan pesantren yang aman dan sehat.
Meningkatkan akses masyarakat pesantren ke fasilitas pelayanan
kesehatan.
SASARAN
Pemuka masyarakat
SEKUNDE
formal: Puskesmas,
Pendamping
pemberdayaan
Masyarakat
masyarakat.
Pemuka masyarakat R
Pesantren : Kyai, informal: tokoh
ustadz/guru, masyarakat/tokoh
PRIMER santri,
pekerja/karyawa
agama.
n, masyarakat di
lingkungan
pesantren
Pembuat kebijakan
publik, Kepala
desa/Lurah, Camat &
mitra potensial/
penyandang dana.
TERSIER
PENGORGANISASIAN
PENYELENGGARAAN PESANTREN
SEHAT
Perencanaan Pelaksanaan Pemantauan dan
Pembekalan keterampilan Menerapkan kebijakan Evaluasi
bagi calon Pengelola berwawasan kesehatan di
Pesantren Sehat lingkungan pesantren. Pemantauan
Menyusun kebijakan yang Menggalang kemitraan dengan
pihak terkait Evaluasi
mendukung penerapan
pesantren sehat Meningkatkan kapasitas
Pengenalan kondisi pesantren sehat
pesantren dan masyarakat Melaksanakan kegiatan
dilingkungan pesantren pendidikan kesehatan
SMD Mengupayakan lingkungan
MMP aman dan sehat
Menyusun Perencanaan Meningkatkan akses ke
Kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan
Menggerakan masyarakat
pesantren
Melakukan pencatatan dan
pelaporan
terwujudnya
Meningkatkan derajat
kesadaran kesehatan
Kemauan masyarakat
yang setinggi-
tingginya
Meningkatkan
pengetahuan
UKBM
(UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYA MASYARAKAT)
SEGALA BENTUK
KEGIATAN KESEHATAN
YANG BERSIFAT DARI,
OLEH, DAN UNTUK
MASYARAKAT
POSKESTREN ?
TERPENUHINYA PELAYANAN
KESEHATAN DASAR BAGI WARGA
PONPES DAN MASYARAKAT
SEKITAR
WARGA PONPES
Santri, kyai, pimpinan,
pengelola, pengajar
dan wali santri
Masyarakat di
lingkungan ponpes
Toma dan LSM di
lingkungan ponpes
Petugas kesehatan dan
stakeholders terkait
PRINSIP PRINSIP POSKESTREN
• DARI, OLEH DAN UNTUK
MASYARAKAT PONDOK
PESANTREN
• PUSAT PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT PONDOK
PESANTREN
• WADAH UNUK
MENDEKATKAN
PELAYANAN KESEHATAN
DASAR BAGI MASYARAKAT
PONDOK PESANTREN
PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF
MANFAAT POSKESTREN BAGI KADER
POSKESTREN
Mendapatkan informasi
awal tentang kesehatan
Mewujudkan aktualisasi
dirinya untuk warga
ponpes dan masyarakat
sekitarnya dalam
menyelesaikan masalah
kesehatan
MANFAAT POSKESTREN BAGI WARGA
PONPES & MASYARAKAT SEKITARNYA
MMPP
Ditetapkannya Urutan Masalah dan Upaya Pemecahannya
(salah Satunya Melalui Pembentukan Poskestren)
H
Operasionalisasi Pembentukan A
Pokestren
S
I
a. Pemilihan Pengurus dan Kader
L
b. Orientasi Pengurus/Pelatihan Kader Poskestren
c. Penyelenggaraan Kegiatan Poskestren
1.Musyawarah pertama Pembahasan
Masalah Di Pondok Pesantren
Membuat kesepakatan pelaks Poskestren
Tim Poskestren
Pelaksanaan SMD
Awal Siklus Pembentukan
Tim Poskestren
Dukungan SMD
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
Di Pondok Pesantren
MMD
Pelaks Keg
Poskestren
Musyawarah Rutin / Berkala – minimal 3 bulanan
Dukungan
Pemantauan
Bimbingan
Siklus Pemecahan
Masalah Kesehatan
dalam Forum Masy Desa
Pelaks Keg
Gerakan Masy
2. Survei Mawas Diri (SMD)
SMD
dilatih
Puskesmas/Diskes
Kegiatan SMD
PUSKESMAS DESA/KEL
KETUA
SEKRETARIS
BENDAHARA
PEMBINAAN MELIPUTI
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN PENGURUS
DAN KADER
PEMBINAAN ADMINISTRASI PENYELENGGARAN DAN KEUANGAN
BENTUK PEMBINAAN
RAPAT KOORDINASI BERKALA
KUNJUNGAN BIMBINGAN DAN FASILITASI
MENGHADIRI RAPAT-RAPAT YANG DISELENGGARAKAN PONPES
PENGHARGAAN KEPADA PENGURUS DAN KADER YANG
BERPRESTASI
PEMBINAAN POSKESTREN
INDIKATOR MASUKAN
1. Adanya Kader
2. Adanya Sarana Poskestren
3. Adanya Dukungan Pendanaan
4. Adanya data dasar personal hygiene/
kebersihan individu
5. Adanya media informasi kesehatan
6. Adanya kebijakan yg mendukung Poskestren
PEMBINAAN POSKESTREN
INDIKATOR PROSES
1. Terlaksanaanya SMD
2. MMPP
3. Pelayanan kesehatan
4. Peningkatan kapasitas kader
5. Penyuluhan
6. Pembinaan
INDIKATOR LUARAN
1. Jumlah kader terlatih
2. Adanya dana sehat
3. personal hygiene
4. Adanya peningkatan kesehatan lingkungan
5. pengetahuan ttg kesehatan
6. Gerakan PHBS
INDIKATOR DAMPAK
7. Peningkatan PHBS
8. Angka kesakitan santri turun
TERLALU NGANTUK
DAN CAPEK
BUKAN MAIN
NIKMATNYA
ASAL RAPI DAN BERSIH
BENARKAH INI TERJADI
?
M
O
T
T
O
S
A
N
T
R
I