Anda di halaman 1dari 25

Pertolongan Pertama (PP)

KSR PMI UNIT ITERA


PERIODE 2020/2021
1. Pingsan (Syncope/collapse)

Penyebab :
Terjadi karena peredaran darah yang ke organ otak berkurang. Hal ini menyebabkan pe
nurunan sementara pada tekanan darah dan denyut nadi, yang dapat terjadi akibat emo
si yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup,
letih dan lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga.

Gejala dan Tanda :


1. Perasaan limbung.
2. Pandangan berkunang-kunang dan telinga berdenging.
3. Lemas, keluar keringat dingin.
4. Menguap.
5. Dapat menjadi tidak ada respon, yang biasanya berlangsung hanya beberapa menit.
6. Denyut nadi lambat.
Penatalaksanaan :

1. Baringkan penderita dengan tungkai ditinggikan sekitar 30 cm dari dada.


2. Longgarkan pakaian.
3. Usahakan penderita menghirup udara segar.
4. Periksa cedera lainnya.
5. Beri selimut, agar badannya hangat.
6. Bila pulih, usahakan istirahatkan beberapa menit.
7. Bila tidak cepat pulih, maka :
- periksa napas dan nadi.
- posisikan stabil.
- bawa ke fasilitas kesehatan.(jika lebih dari 2-5 menit)

Note :
1. Jangan diguncang / ditampar.
2. Jangan beri makan atau minum.
3. Jangan gunakan bebauan (minyak kayu putih, parfum) untuk menyadarkan.
4. jika dia muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak mengenai dirinya.
2. Asma
Penyebab :
1. Alergen yang terhirup (seperti debu, serbuk-serbuk)
2. Gas iritan (seperti asap pembakaran / rokok)
3. Alergen yang tercerna (makanan, obat, gandum)
4. Terinfeksi organisme (infeksi di pernapasan)
5. Perubahan suhu (belum menyesuaikan diri dari daerah asal ke daerah baru)
6. Perubahan cuaca
7. Stress emosional

Gejala dan Tanda :


1. Kesulitan bernapas, terutama menghela napas.
2. Terdengar suara berdecit atau suara napas lainnya.
3. Kesulitan berbicara.
4. Kulit pucat, terutama bagian bibir.
5. Keadaan tertekan. Pusing dan pening menyebabkan kesulitan masuknya oksigen ke
tubuh.
Penatalaksanaan :
1. Tenangkan korban karena akan memberikan efek positif pada pernapasannya.
2. Perhatikan tempat di mana korban tersebut berada. Jangan menaruhnya di tempat yang lembab atau dingin. Seb
aiknya bagian punggungnya dijemur dengan sinar matahari yang hangat.
3. Bantu korban duduk dengan badan membungkuk ke depan, karena bagi sebagian penderita, posisi ini lebih mu
dah untuk bernapas (dapat menggunakan punggung kursi untuk bagian depan badan)
4. Apabila perlu, bisa dibantu dengan membasahi mitela/ kain bersih dengan air dan mengipasi mitela/kain terseb
ut di depan tempat dia bernafas agar oksigen bisa naik dan masuk membantu jalannya pernafasan.
5. Jika penderita membawa inhaler / obat, dapat digunakan pada waktu terjadi serangan (harus berdasarkan pengal
aman penderita yang berdasarkan saran dokter).
6. Jika penderita menggunakan oksigen pribadi harus sesuai arahan yang diprogramkan dokter.
7. Hubungi fasilitas kesehatan jika kondisi tidak membaik.

Note :
1. Penderita dapat diberikan air hangat setelah kondisi stabil.
3. Mimisan
Penyebab :
Pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim/kelelahan/bentur
an. Iritasi karena alergi, pilek, bersin atau masalah sinus. Meniup hidung dengan sangat k
eras, atau mengorek hidung. Luka pada hidung, termasuk hidung yang patah atau adanya
benda yang tersangkut di hidung

Gejala dan Tanda :


1. Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri.
2. Korban sulit bernapas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat oleh darah
3. Kadang disertai pusing
Penatalaksanaan :
1. Tenangkan korban
2. Korban diminta menunduk sambil menekan cuping hidung.
3. Diminta bernapas lewat mulut.
4. Bersihkan hidung luar dari darah.
5. Buka setiap 5 - 10 menit. Jika masih keluar, ulangi tindakan Pertolongan Pertama.
6. Dapat menggunakan kompres dingin dengan membungkus es batu dengan kain lembut atau handuk, baru tempelkan
ke hidung/leher untuk mengatasi mimisan.
7. Jika darah terus mengalir lebih dari 20 menit segera hubungi fasilitas kesehatan untuk penanganan tindak lanjut.
4. Alergi
Penyebab :
Hingga saat ini pencetus timbulnya alergi, diketahui sangat beragam. Bisa saja jenis mak
anan, serangga atau obat-obatan tertentu.

Gejala dan Tanda :


1. Kulit luar merona kemerahan
2. Timbul bintik bintik merah
3. Terkadang mengalami bengkak

Penatalaksanaan :
1. Disesuaikan dengan jenis alergi yang diderita.
2. Yang paling sering adalah alergi debu dan alergi dingin. Maka jauhkan penderita dari
debu ataupun udara yang dingin serta biasanya penderita memiliki obat pribadi.
3. Rujuk ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
5. Pusing, Vertigo, dan Nyeri Kepala
Penyebab :
Pusing, Vertigo, dan Nyeri Kepala merupakan sakit kepala yang disebabkan oleh kelel
ahan, kelaparan, gangguan kesehatan.

Gejala dan Tanda :


1. Kepala terasa nyeri / berdenyut
2. Kehilangan keseimbangan tubuh/ terasa berputar.
3. Lemas

Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. Beri obat bila perlu
6. Darah Rendah (Hipotensi)
Penyebab :
Kurangnya asupan cairan di dalam tubuh, perdarahan, reaksi alergi, konsumsi obat tertentu.
Gejala dan Tanda :
1. Kepala terasa nyeri / berdenyut.
2. Wajah pucat
3. Lemas, pingsan.
4. Konsentrasi berkurang
5. Mual dan muntah
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan korban, dapat memposisikan kaki lebih tinggi ketika tidur (sekitar 15 cm).
2. Beri minuman (hindari konsumsi kafein dan beralkohol)
3. Beri obat bila perlu
4. Atur pola minumnya agar korban bisa buang air kecil dengan lancar secara intens dan s
ebanyak yang dibutuhkan untuk menormalkan kondisinya.
7. Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyebab :
Terlalu banyak konsumsi garam, merokok, obesitas, stress, gangguan ginjal, diabetes d
an gangguan kesehatan lainnya.

Gejala dan Tanda :


1. Kepala terasa nyeri / berdenyut.
2. Detak jantung tidak teratur
3. Lemas, pusing, pandangan buram.
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat, kurangi konsumsi asupan garam serta perbanyak serat/sayur
3. Beri obat bila perlu
4. Atur pola minumnya agar korban tidak membuang air kecil sebanyak pada saat ia sak
it sebelumnya sehingga kestabilan cairan dalam tubuh korban dapat terjaga sehingga
mempercepat pemulihan dan mencegah pelemasan badan lebih lanjut.
8. Maag
Penyebab :
1. Aktivitas padat sehingga telat makan
2. Stress yang tinggi
3. Makanan dan minuman yang memicu tingginya sekresi asam lambung
Gejala dan Tanda :
1. Nyeri di daerah ulu hati
2. Mual, muntah, lemas, kembung
3. Terasa sesak
4. Nafsu makan menurun
5. Wajah pucat
6. Keluar keringat dingin & pusing
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan penderita pada tempat yang nyaman
2. Biasanya penderita sudah tahu apa yang harus ia lakukan saat maagnya kambuh.
9. Kram Otot
Penyebab :
Biasanya kram disebabkan karena berdiri/duduk terlalu lama,cedera saat berolahraga,
gangguan sirkulasi darah di tungkai atau kaki, kehamilan, dehidrasi, kekurangan asupa
n mineral tertentu, ataupun suhu dingin.
Gejala dan Tanda :
1. Nyeri pada otot
2. Kadang disertai bengkak/merasakan benjolan keras pada jaringan otot di bawah kulit.

Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan
2. Posisi nyaman
3. Relaksasi (dapat menggunakan kompres hangat)
4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan
bawah kulit akibat dari benturan keras.
10. Keseleo
Penyebab :
Pergeseran sendi akibat kurang hati hatinya saat melakukan pergerakan.

Gejala dan Tanda :


1. Bengkak
2. Nyeri bila tekan
3. Kebiruan/merah pada derah luka
4. Sendi terkunci
5. Ada perubahan bentuk pada sendi
Penatalaksanaan :
1. Korban diposisikan nyaman
2. Kompres es/dingin
3. Balut tekan untuk mengurangi pergerakan
4. Tinggikan bagian tubuh yang luka
11. Anemia
Penyebab :
1. Produksi sel darah merah yang kurang
2. Kehilangan darah secara berlebihan
3. Hancurnya sel darah merah yang terlalu cepat

Gejala dan Tanda :


1. Lemas dan cepat lelah
2. Sakit kepala dan pusing
3. Detak jantung tidak teratur
Note : Untuk dewasa kadar hemoglobin di
4. Dingin di tangan dan kaki bawah 14 gram per desiliter untuk laki-laki
5. Nyeri dada , dan di bawah 12 gram per desiliter untuk
wanita.
Penatalaksanaan :
1. Beri suplemen zat besi/atur pola makan
2. Dan beri istirahat yang cukup
12. Keracunan Makanan
Penyebab :
Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau parasit.

Gejala dan Tanda :


1. Mual, muntah, diare.
2. Keringat dingin
3. Wajah pucat / kebiruan
4. Mulut berbusa

Penatalaksanaan :
1. Bawa ke tempat teduh dan segar
2. Korban diminta muntah (Jangan muntahkan bila menelan asam/basa kuat, minyak,
penderita kejang, penderita tidak sadar.)
3. Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral).
4. Diistirahatkan
13. Gigitan Serangga
Penyebab :
Reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi terhadap alergen asing.

Gejala dan Tanda :


1. Biasanya bengkak, memerah, dan gatal.
2. Panas seperti terbakar
3. Bengkak atau kulit melepuh disekitar tempat gigitan atau sengatan

Penatalaksanaan :
1. Membasuh area yang digigit atau disengat dengan air dan sabun
2. Kompres dingin pada daerah yang digigit atau disengat
3. Bisa digunakan krim steroid atau tablet antihistamin (sesuai anjuran dokter)
14. Paparan Dingin (Hipotermia)

Penyebab :
1. Terlalu lama di tempat dingin
2. Mengenakan pakaian yang kurang tebal
3. Terlalu lama mengenakan pakaian basah
4. Terlalu lama di dalam air

Gejala dan Tanda :


1. Mengigil/ gemetar
2. Perasaan melayang
3. Mati rasa
4. Nafas cepat, nadi lambat
5. Pandangan terganggu
6. Reaksi manik mata terhadap rangsangan cahaya lambat (Respon menurun)
Penatalaksanaan :
1. Pindahkan penderita dari tempat dingin
2. Jaga jalan nafas dan berikan oksigen jika ada
3. Ganti pakaian yang basah, selimuti penderita dan upayakan agar tetap kering
4. Bila penderita sadar dapat diberikan minuman hangat secara pelan-pelan
5. Jaga agar penderita tetap sadar
6. Pantau tanda vital secara berkala
7. Rujuk ke fasilitas terdekat.
15. Paparan Panas (Kelelahan Panas)

Penyebab :
Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udara
nya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah gangguan ini juga
akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sist
em sirkulasi terganggu
Gejala dan Tanda :
1. Pernapasan cepat dan dangkal.
2. Nadi lemah.
3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat, keringat berlebihan.
4. Lemah.
5. Pusing, kadang penurunan respons
6. Lidah kering dan haus
Penatalaksanaan :
1. Baringkan penderita ditempat yang teduh
2. Kendorkan pakaian yang mengikat
3. Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
4. Beri minum bila penderita sadar
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
16. Luka
Penyebab :
suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan

Gejala dan Tanda : Note :


Ketika memeriksa luka: adakah benda asing, bila ada:
1. Terbukanya kulit 1. Keluarkan tanpa menyinggung luka
2. Pendarahan 2. Kasa/balut steril (jangan dengan kapas atau kain
3. Rasa nyeri berbulu)
3. Evakuasi korban ke pusat kesehatan

Penatalaksanaan :
1. Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
2. Bersihkan luka dengan antiseptik (alkohol atau boorwater)
3. Tutup luka dengan kasa steril / plester
4. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
5. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka

Anda mungkin juga menyukai