Penyebab :
Terjadi karena peredaran darah yang ke organ otak berkurang. Hal ini menyebabkan pe
nurunan sementara pada tekanan darah dan denyut nadi, yang dapat terjadi akibat emo
si yang hebat, berada dalam ruangan yang penuh orang tanpa udara segar yang cukup,
letih dan lapar, terlalu banyak mengeluarkan tenaga.
Note :
1. Jangan diguncang / ditampar.
2. Jangan beri makan atau minum.
3. Jangan gunakan bebauan (minyak kayu putih, parfum) untuk menyadarkan.
4. jika dia muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak dan muntahannya tidak mengenai dirinya.
2. Asma
Penyebab :
1. Alergen yang terhirup (seperti debu, serbuk-serbuk)
2. Gas iritan (seperti asap pembakaran / rokok)
3. Alergen yang tercerna (makanan, obat, gandum)
4. Terinfeksi organisme (infeksi di pernapasan)
5. Perubahan suhu (belum menyesuaikan diri dari daerah asal ke daerah baru)
6. Perubahan cuaca
7. Stress emosional
Note :
1. Penderita dapat diberikan air hangat setelah kondisi stabil.
3. Mimisan
Penyebab :
Pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung karena suhu ekstrim/kelelahan/bentur
an. Iritasi karena alergi, pilek, bersin atau masalah sinus. Meniup hidung dengan sangat k
eras, atau mengorek hidung. Luka pada hidung, termasuk hidung yang patah atau adanya
benda yang tersangkut di hidung
Penatalaksanaan :
1. Disesuaikan dengan jenis alergi yang diderita.
2. Yang paling sering adalah alergi debu dan alergi dingin. Maka jauhkan penderita dari
debu ataupun udara yang dingin serta biasanya penderita memiliki obat pribadi.
3. Rujuk ke fasilitas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.
5. Pusing, Vertigo, dan Nyeri Kepala
Penyebab :
Pusing, Vertigo, dan Nyeri Kepala merupakan sakit kepala yang disebabkan oleh kelel
ahan, kelaparan, gangguan kesehatan.
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan korban
2. Beri minuman hangat
3. Beri obat bila perlu
6. Darah Rendah (Hipotensi)
Penyebab :
Kurangnya asupan cairan di dalam tubuh, perdarahan, reaksi alergi, konsumsi obat tertentu.
Gejala dan Tanda :
1. Kepala terasa nyeri / berdenyut.
2. Wajah pucat
3. Lemas, pingsan.
4. Konsentrasi berkurang
5. Mual dan muntah
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan korban, dapat memposisikan kaki lebih tinggi ketika tidur (sekitar 15 cm).
2. Beri minuman (hindari konsumsi kafein dan beralkohol)
3. Beri obat bila perlu
4. Atur pola minumnya agar korban bisa buang air kecil dengan lancar secara intens dan s
ebanyak yang dibutuhkan untuk menormalkan kondisinya.
7. Darah Tinggi (Hipertensi)
Penyebab :
Terlalu banyak konsumsi garam, merokok, obesitas, stress, gangguan ginjal, diabetes d
an gangguan kesehatan lainnya.
Penatalaksanaan :
1. Istirahatkan
2. Posisi nyaman
3. Relaksasi (dapat menggunakan kompres hangat)
4. Pijat berlawanan arah dengan kontraksi yaitu pendarahan yang terjadi di lapisan
bawah kulit akibat dari benturan keras.
10. Keseleo
Penyebab :
Pergeseran sendi akibat kurang hati hatinya saat melakukan pergerakan.
Penatalaksanaan :
1. Bawa ke tempat teduh dan segar
2. Korban diminta muntah (Jangan muntahkan bila menelan asam/basa kuat, minyak,
penderita kejang, penderita tidak sadar.)
3. Beri minum anti racun umum (norit, susu, putih telur, air kelapa, air mineral).
4. Diistirahatkan
13. Gigitan Serangga
Penyebab :
Reaksi hipersensitivitas atau reaksi alergi terhadap alergen asing.
Penatalaksanaan :
1. Membasuh area yang digigit atau disengat dengan air dan sabun
2. Kompres dingin pada daerah yang digigit atau disengat
3. Bisa digunakan krim steroid atau tablet antihistamin (sesuai anjuran dokter)
14. Paparan Dingin (Hipotermia)
Penyebab :
1. Terlalu lama di tempat dingin
2. Mengenakan pakaian yang kurang tebal
3. Terlalu lama mengenakan pakaian basah
4. Terlalu lama di dalam air
Penyebab :
Kondisi yang tidak fit pada saat melakukan aktivitas di lingkungan yang suhu udara
nya relatif tinggi, yang mengakibatkan terganggunya aliran darah gangguan ini juga
akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui keringat yang berlebihan sampai sist
em sirkulasi terganggu
Gejala dan Tanda :
1. Pernapasan cepat dan dangkal.
2. Nadi lemah.
3. Kulit teraba dingin, keriput, lembab dan selaput lendir pucat, keringat berlebihan.
4. Lemah.
5. Pusing, kadang penurunan respons
6. Lidah kering dan haus
Penatalaksanaan :
1. Baringkan penderita ditempat yang teduh
2. Kendorkan pakaian yang mengikat
3. Tinggikan tungkai penderita 20 – 30 cm
4. Beri minum bila penderita sadar
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan
16. Luka
Penyebab :
suatu keadaan terputusnya kontinuitas jaringan secara tiba-tiba karena kekerasan
Penatalaksanaan :
1. Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun.
2. Bersihkan luka dengan antiseptik (alkohol atau boorwater)
3. Tutup luka dengan kasa steril / plester
4. Balut tekan (jika pendarahannya besar)
5. Jika hanya lecet, biarkan terbuka untuk proses pengeringan luka