Anda di halaman 1dari 36

Center of Excellence

RIWAYAT HIDUP GUMIL

DIKUM
DIKMIL
APERSEPSI
LONGDARLAP
PERTOLONGAN DARURAT LAPANGAN
MAKSUD & TUJUAN
• Maksud.Untuk dapat dipergunakan para Taruna-Taruni Akademi
Militer sebagai perwira di medan tugas.

• Tujuan. Agar Taruna-Taruni MENGERTI dan DAPAT menerapkan


pelajaran tentang pertolongan darurat di lapangan (Longdarlap)
dalam pelaksanaan tugas mereka.
RUANG LINGKUP
• PENDAHULUAN
• PENGETAHUAN DASAR
LONGDARLAP
• GANGGUAN KEADAAN UMUM

REFERENSI
• JA Marx, RS Hockerberg, RM Walls et al. 2014. Rosen’s Emergency Medicine 8th Edition. Elsevier Saunders
• Naskah Departemen tentang Longdarlap untuk Pendidikan Kecabangan Perwira Kesehatan 2018
Depkesmil Pusdikkes Kodiklat AD
PENGETAHUAN DASAR
LONGDARLAP
PENDAHULUAN
• Pertolongan darurat di lapangan (Longdarlap) adalah pertolongan
yang diberikan oleh personel kesehatan di lapangan atau merupakan
pertolongan lanjutan dari pertolongan pertama di lapangan yang
telah dilaksanakan sendiri oleh prajurit TNI Angkatan Darat.

• Agar tidak terjadi KEMATIAN atau CACAT terhadap korban/penderita


yang ditolong, maka pertolongan darurat di lapangan harus diberikan
secara segera, tepat dan akurat.
Ketentuan umum l o n g d a r l a p
1. Jangan memindahkan korban/penderita sebelum diketahui dengan
jelas penyebab cedera atau sakitnya dan melakukan Longdarlap.

2. Pada waktu melakukan penilaian terhadap korban, penolong harus


dengan cepat mencari informasi dari saksi kejadian tentang penyebab,
tentang apa yang terlihat pada korban dan apa yang dikatakan oleh
korban.
Tujuan longdarla
p
• Mencegah Kematian
• Mencegah Kecacatan
• Mencegah Infeksi
• Mempermudah Pertolongan Lanjutan
• Mempercepat Proses Penyembuhan
• Mengurangi Rasa Sakit
Sikap dan Tindakan Penolong
1. Bersikaplah dan bertindaklah dengan tenang dan percaya diri

2. Perhatikan keadaan sekitar korban / penderita

3. Buat perencanaan pertolongan secara cepat sesuai hasil penilaian korban dan
segera lakukan pertolongan darurat secara tepat dan cepat sesuai perencanaan
tersebut

4. Apakah korban memerlukan pertolongan lanjutan oleh tenaga yang lebih ahli?
SEGERALAH MEMINTA BANTUAN! Sambil menunggu bantuan dan tenaga
kesehatan segera lakukan tindakan Longdarlap!
Sikap dan Tindakan Penolong
5. Semua tindakan medis dalam rangka Longdarlap harus dicatat dan
dilaporkan ke penolong selanjutnya.

6. Setelah selesai memberikan pertolongan, isilah kartu luka dan


ikatkan atau masukkan dalam saku kiri baju penderita.

7. Korban dengan luka ringan dan dapat berjalan sendiri, cukup


diberikan petunjuk untuk pergi ke Poslongyon (setelah ditolong
seperlunya).
Gangguan keadaan
umum
Gangguan keadaan
umum
Gangguan keadaan umum meliputi gangguan kesadaran dan fungsi vital
manusia yang dapat mengancam jiwa orang tersebut apabila tidak
segera diberikan pertolongan untuk diatasi

Gangguan keadaan umum dibagi sesuai tingkatannya menjadi 4 macam


yaitu:
• Lena (Collapse)
• Gugat/Renjatan (Shock)
• Pingsan (Fainting)
• Mati Suri
Lena ((Collapse))
• Keadaan dimana kesadaran berkurang yang diakibatkan oleh kurangnya
pengaliran darah ke jaringan tubuh manusia

• Jika karena sengatan matahari, pertolongannya adalah sebagi berikut:


1) Bawa ke tempat yang teduh dengan ventilasi yang baik.
2) Tidurkan telentang tanpa bantal.
3) Longgarkan baju/buka baju korban.
4) Ciumkan bau wangi-wangian atau amoniak (kopi, teh, kaos
kaki)
5) Bila sudah sadar berikan minum
Lena ((Collapse))
• Jika karena kekurangan oksigen, pertolongannya adalah sebagai berikut:
1) Bawa ke tempat terbuka.
2) Longgarkan semua pakaian yang melekat.
3) Berikan bau-bauan yang merangsang.
4) Setelah sadar berikan minum.
Lena ((Collapse))
• Jika karena Terlalu letih dan banyak mengeluarkan keringat, pertolongannya
adalah sebagai berikut:
1) Bawa ke tempat yang teduh dengan ventilasi yang baik.
2) Longgarkan baju/buka baju korban.
3) Ciumkan bau wangi-wangian atau amoniak (bawang, kopi,
teh, kaos kaki)
4) Bila sudah sadar berikan minum air garam atau cairan
berelektrolit
Gugat/Renjatan (Shock)
• Penurunan kesadaran yang lebih berat dari lena, dan diakibatkan oleh
kegagalan pengaliran darah ke jaringan tubuh

Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh:


1. Kelanjutan dari Lena yang terlambat ditolong.
2. Kekurangan cairan, misalnya karena perdarahan, muntah-muntah, mencret.
3. Gangguan psikis, misalnya :
a. Sangat terkejut.
b. Sangat ketakutan.
c. Sangat kesakitan.
d. Stress.
Gugat/Renjatan (Shock)
• Gejala-gejalanya :
• Merasa haus, mual dan muntah.
• Kesadaran menurun.
• Muka pucat.
• Berkeringat dingin.
• Tubuh terasa dingin.
• Pernapasan cepat dan dangkal.
• Nadi cepat dan kecil.
• Penderita gelisah dan ketakutan.
Gugat/Renjatan (Shock)
• Pertolongannya :
1. Bawa ke tempat yang teduh dan aman.
2. Tidurkan telentang tanpa bantal, bila mungkin anggota badan diluruskan.
3. Kendorkan semua pakaian yang mengikat termasuk tali sepatu.
4. Usahakan posisi korban yang menyenangkan (nyaman).
5. Bila ada perdarahan, agar dihentikan.
6. Bila kesakitan, berikan obat untuk menghilangkan rasa yang nyeri, dan jangan
menambah perasaan sakit di korban dengan mengerjakan hal-hal yang tidak perlu.
7. Bila korban gelisah, ditenangkan dengan cara menghiburnya dan memberikan
semangat.
8. Usahakan agar korban tetap hangat badannya, dengan cara menutupnya dengan
selimut, tapi jangan sampai keluar keringat.
9. Berikan minuman yang hangat.
10. Kirimkan berita ke belakang (misal Poslongyon) untuk evaluasi selanjutnya.
Dok, Belakangan ini saya suka
pusing
Pusingnya suka sama kamu ga?
Kalau nggak, jangan terlalu
berharap, nanti kecewa
Pingsan (Fainting)

• Keadaan dimana kesadaran hilang sama sekali, sehingga korban


sama sekali tidak responsif, tidak mendengar dan tidak merasa sakit,
walaupun ditusuk dengan jarum atau dicubit.
Pingsan (Fainting)

Sebab-sebabnya :
1. Lena atau Syok yang tidak tertolong .
2. Gegar otak karena benturan pada kepala.
3. Keracunan, misalnya karena alkohol (mabuk yang berat), karena keracunan
obat-obatan.
4. Perdarahan dalam otak.
5. Karena penyakit : 
a. Penyakit ginjal yang berat.
b. Penyakit hati yang berat.
c. Penyakit kencing manis (Diabetes Mellitus) yang berat.
d. Penyakit infeksi yang berat.
6. Penyakit ayan (Epilepsi).
Pingsan (Fainting)

Gejala-gejala umum :
• Tidak Sadar.
• Tidak mendengar.
• Tidak merasa sakit.
• Terjatuh dimana saja, dan tidak berdaya.
• Bila kelopak mata dibuka, tampak biji mata tidak bergerak.
Pingsan (Fainting)

Gejala-gejala khusus :
• Bila sebabnya karena gugat atau keracunan :
Masih ada tanda-tanda gugat atau keracunan.
Denyut nadi kecil sekali, hampir tak teraba, cepat dan
tidak teratur.
Pingsan (Fainting)
Bila disebabkan karena penyakit yang mengakibatkan banyak berak-berak (diare),
banyak muntah, banyak kencing atau terlalu banyak mengeluarkan keringat atau
karena panas yang tinggi, maka gejalanya :
• Kejang-kejang.
• Menggigit-gigit.
• Warna muka pucat dan membiru.
• Denyut nadi cepat, sampai lebih dari 120 x per menit.
• Biji mata berputar ke atas.
• Suhu badan naik.
Pingsan (Fainting)

Bila disebabkan penyakit Ayan (Epilepsi)


Kejang-kejang dengan warna muka biru, yang berubah
menjadi merah.
Mulut berbuih.
Kadang-kadang buang air besar atau buang air kecil tanpa
disadari.
Setelah kejang berhenti akan tidur beberapa menit.
Setelah bangun kembali biasanya sembuh.
Pingsan (Fainting)
Pertolongan yang diberikan:
1. Tidurkan telentang, dan letakkan penderita dalam posisi
yang menyenangkan.
2. Kendorkan semua pakaian yang mengikat.
3. Usahakan untuk mendapatkan udara segar.
4. Usahakan agar suasana sekitarnya tenang.
5. Berikan rangsangan dengan ammonia, minyak klonyo
atau bawang.
Pingsan (Fainting)
6. Bila penyebabnya karena Gugat, sesuaikan dengan pertolongan
gugat.
7. Bila karena keracunan, pertolongan sesuaikan dengan tindakan
untuk mengatasi keracunan.
8. Bila karena panas yang tinggi, berikan kompres dengan air dingin di
kepalanya.
9. Pada korban yang kejang-kejang, supaya lidah tidak tergigit, maka
letakkan benda yang lunak diantara rahangnya dan masukkan dari
samping mulutnya.
Pingsan (Fainting)
10. Bila korban muntah, miringkan kepalanya ke kiri atau ke kanan.
11. Setelah sadar berikan minum. Selama pingsan, jangan memberikan
minum.
MATI SURI
• Mati suri adalah suatu keadaan yang menyerupai seseorang yang telah
mati, tetapi belum ditemukan tanda-tanda kematian yang pasti.

• Dapat terjadi karena:


• Penurunan kesadaran sebelumnya yang terlambat ditolong
• Sumbatan pada jalan napas.
• Karena aliran listrik tegangan tinggi atau disambar petir.
• Keracunan gas mobil (Karbon monoksida) atau karena
racun gas perang
MATI SURI
Gejala-gejalanya :
 Tidak sadar.
 Denyut nadi atau jantung tidak teraba.
 Tidak terlihat tanda-tanda pernapasan.
 Warna muka pucat kelabu.
MATI SURI
Tanda pasti kematian:
- LEBAM MAYAT
- KAKU MAYAT
MATI SURI
PERTOLONGAN YANG DAPAT DIBERIKAN:
• Resusitasi Jantung Paru (RJP).
• Jika pertolongan Resusitasi berhasil, segera lakukan
evakuasi segera ke Rumah Sakit terdekat, untuk
mendapatkan pertolongan lanjutan.
• Jika pertolongan Resusitasi tidak berhasil, maka
laksanakan perawatan jenazah sebagaimana mestinya.
ADA PERTANYAAN???
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai