A. Arti P3K
Memberikan pertolongan pertama kepada korban kecelakaan dengan cepat cepat dan
tepat sebelum korban dibawa ke tempat rujukan (dokter/puskesmas/rumah sakit)
B. Tujuan P3K
1.
2.
E. Pelaksanaan P3K
Langkah-langkah pemeriksaan korban kecelakaan
1.
Periksa kesadaran
Apakah korban sadar atau tidak, pingsan, gelisah, acuh tak acuh. Hilangkan
penyebab gangguan kesadaran, istirahatkan dan tenangkan korban yang gelisah,
bila korban tidak sadar selama 30 menit ia langsung diangkut ke dokter atau
puskesmas/ rumah sakit
2.
Periksa pernafasan
Apakah pernafasan kornban berhenti, cepat, lambat, tidak teratur, amati korban
(lihat cuping hidung-dengar). Tindakan awal adalah memebebaskan jalan nafas
dan memepertahankan saluran pernafasan. Bila pernafasan berhenti maka harus
dilakukan pernafasan buatan.
3.
Tanyakan kepada korban apakah korban adarasa nyeri, linu, sakit? Minta
tunjukkan tempat yang sakit
Apabila ada luka harus dilihat juga apakah luka lain, beritahu korban bahwa ia
akan ditolong dan ajaklah bercakap-cakap
F. Gangguan yang diderita korban kecelakaan :
Pada dasarnya pada setiap korban kecelakaan dapat dibedakan gangguan berupa :
Gangguan umum :
Dimana keadaan umum/kesehatan korban terganggu yang daalm waktu singkat
akan mengancam jiwa korban, misalnya
1.
Gangguan pernapasan
a. Pengertian : kesulitan bernapas, sampai tidak bernafas
b. Penyebab : sumbatan jalan nafas, kelemahan atau kejang otot pernapasan ,
menghisap asap atau gas beracun
c. Penggolongan : korban sadar dan korban tidak sadar
d. Prioritas pertolongan : pada korban yang tidak sadar
e. Lokasi gangguan : di rongga hidung, kerongkongan, sampai paru-paru
f. Tindakan P3K : berikan prnafasan buatan
2.
Gangguan kesadaran
a.
b.
Penyebab
1) Benturan/ pukulan kepala
2) Sinar terik matahari langsung mengenai kepala
3) Berada dalam ruangan penuh orang, sehingga kekurangan zat asam
4) Keadaan tertentu di maan tubuh lemah, kurang latihan, perut kosong,dll
c.
d. Prioritas pertolongan :
1) Korban tidak sadar denagn gangguan pernafasan
2) Korban yang kesadarannay berkurang
e.
f.
Tindakan P3K :
1) Angkat penderita ketempat yang teduh dan baik sirkulasi udaranya
2) Tidurkan terlentangtanpa bantal bila mukanya pucat/ biru,jika mukanya
merah berikan bantal
3) Longgarkan semua pakaian yang mengikat
4) Bila penderita sadar berikan minum yang hangat
5) Beri selimut supaya badannya hangat
6) Jika perlu kirim ke rumah sakit
3.
b.
c.
Penyebab :
1)
2)
3)
4)
Penggolongan
1) Ringan , dengan tanda-tanda ; pucat, kulit dingin, nadi lemah dan cepat
(100x/menit), korban gelisah, rasa haus, kadang-kadang ngacau
2) Berat, dengan tanda-tanda : sangat pucat, mata cekung, pernafasan cepat
dan tidak teratur, nadi susah teraba dan apabila teraba sangat cepat
(150x/menit)
Perdarahan
a. Pengertian : perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darahyang
rusaknya. Perdarahan ada 2 macam, yaitu perdarakhan keluar dan perdarahan
ke dalam
b. Penyebab : putusnya pembuluh darah atau perlukaan paad pembuluh darah
c. Penggolongan
1) Perdarahan pembuluh darah nadi/arteri
2) Perdarahan pembuluh darah balik atau vena
3) Perdarahan pembuluh darah rambut/kapiler
d. Prioritas pertolongan : pembuluh darah nadi
e. Tindakan P3K
1) Bagian anggota badan yang berdarah tinggikan
2) Tekan pembuluh darah yang terletak di antara tempat perdarahan
Perasaan limbung
Lemas
Pandangan berkunang-
Keringat dingin
kunang
Menguap berlebihan
Telinga berdenging
Muka pucat
Penanganan
Selimuti korban
Terbukanya kulit
Pendarahan
Rasa nyeri
Penanganan
1.
2.
3.
4.
2. Bekuan darah: bila sudah ada bekuan darah pada suatu luka ini
berarti luka mulai menutup. Bekuan tidak boleh dibuang, jika luka
akan berdarah lagi.
Luka dan Pencegahan terhadap kemungkinan Tetanus:
Luka Bakar
Luka Bakar yaitu luka yang terjadi akibat sentuhan tubuh dengan
benda-benda yang menghasilkan panas (api, air panas, listrik, atau
zat-zat yang bersifat membakar)Tujuan pertolongan pertama pada
korban luka bakar adalah :
Gejala :
- kemerahan pada bagian yang terbakar
- bengkak
- nyeri
- kulit melepuh
- Muncul gelembung berisi cairan
Penanganan:
cara biasa.
1
Gigitan Binatang
Gigitan binatang gigitan binatang dan sengatan, biasanya
merupakan alat dari binatang tersebut untuk mempertahankan diri
dari lingkungan atau sesuatu yang mengancam keselamatan
jiwanya. Gigitan binatang terbagi menjadi dua jenis; yang berbisa
(beracun) dan yang tidak memiliki bisa. Pada umumnya resiko
infeksi pada gigitan binatang lebih besar daripada luka biasa.
Pertolongan Pertamanya adalah:
antiseptic
2.
3.
fasilitas kesehatan.
Gigitan Lintah dan Pacet
Ciri-ciriPembengkakan, gatal dan kemerah-merahan (lintah)
Penanganan1.
tembakau/air garam2.
Asma
Asma yaitu penyempitan/gangguan saluran pernafasan.
Gejala
Otot Bantu
Tenangkan korban
4.
Atur nafas
2.
5.
sejuk
3.
diperlukan
Mimisan
Mimisan yaitu pecahnya pembuluh darah di dalam lubang hidung
karena suhu ekstrim (terlalu panas/terlalu
dingin)/kelelahan/benturan.
Gejala Dari lubang hidung keluar darah dan terasa nyeri.
Korban sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung
tersumbat oleh darah
Penanganan1.
Tenangkan korban3.
cuping hidung4.
Bersihkan
hidung luar dari darah6. Buka setiap 5/10 menit. Jika masih keluar
Sakit Maag
Gejala
Penanganan1.
Lemas
Berkeringat dingin
Keseleo
Keseleo yaitu pergeseran yang terjadi pada persendian biasanya
disertai kram.
Gejala
derah luka
Sendi terkunci
Penanganan1.
3.
Kebiruan/merah pada
Kompres es/dingin
Tinggikan bagian
Kram
Kram yaitu otot yang mengejang/kontraksi berlebihan.Gejala
Nyeri pada otot
Istirahatkan2.
Relaksasi4.
Pijat berlawanan
Histeria
Histeria yaitu sikap berlebih-lebihan yang dibuat-buat (berteriak,
berguling-guling) oleh korban; secara kejiwaan mencari perhatian.
Gejala
Sikapnya berlebihan
Tidak dapat
Letakkan di
Mual, muntah
Penanganan1.
Keringat dingin
Wajah pucat/kebiruan
diminta muntah3.
Diberi norit4.
Istirahatkan5.
Korban
b.
c.
b.
c.
f.
Bila bersin atau batuk tutup mulut atau hidung dengan sapu tangan
g.
Pengertian
Suatu tindakan medis untuk menyangga atau menahan bagian tubuh tertentu agar
tidak bergeser atau berubah dari posisi yang dikehendaki.
2. Tujuan
Tujuan dari pembalutan, yaitu ;
a.
Menahan sesuatu misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya agar
c.
3.
a.
b.
Dasi (cravat)
Merupakan mitella yang dilipat-lipat dari salah satu ujungnya sehingga
berbentuk pita dengan kedua ujung-ujungnya lancip dan lebarnya antara 5-10 cm.
Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian
kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis, dan kaki yang
terkilir.
Cara membalut:
Bebatkan pada tempat yang akan dibalut sampai kedua ujungnya dapat
diikatkan.
Diusahakan agar balutan tidak mudah kendor, dengan cara sebelum diikat
arahnya saling menarik.
Kedua ujung diikatkan secukupnya.
c.
Pembalut lainnya
Snelverband: pembalut pita yang sudah ditambah kasa penutup luka, dan steril.
Baru dibuka saat akan digunakan, sering dipakai untuk menutup luka-luka lebar.
Kassa steril
Adalah potongan pembalut kasa yang sudah disterilkan dan dibungkus
sepotong demi sepotong. Pembungkus tidak boleh dibuka sebelum digunakan.
Digunakan untuk menutup luka-luka kecil yang sudah didisinfeksi atau diobati
(misalnya sudah ditutupi sofratulle), yaitu sebelum luka dibalut atau diplester.
4.
Prosedur pembalutan
a.
Perhatikan tempat atau letak bagian tubuh yang akan dibalut, seperti:
b.
Pilih jenis pembalut yang akan digunakan. Dapat satu atau kombinasi.
c.
Sebelum dibalut, jika luka terbuka perlu diberi desinfektan atau dibalut dengan
pembalut yang mengandung desinfektan. Jika terjadi disposisi/dislokasi perlu
direposisi. Urut-urutan tindakan desinfeksi luka terbuka:
Letakkan sepotong kasa steril di tengah luka (tidak usah ditekan) untuk
Kulit sekitar luka dibasuh dengan air, disabun dan dicuci dengan zat
antiseptik.
Kasa penutup luka diambil kembali. Luka disiram dengan air steril untuk
Tutup lukanya dengan sehelai sofratulle atau kasa steril biasa. Kemudian
Pengertian
b.
c.
Mempercepat penyembuhan
Prinsip Pembidaian
Prinsip pembidaian
a.
b.
Lakukan juga pembidaian pada persangkaan patah tulang, jadi tidak perlu
harus dipastikan dulu ada tidaknya patah tulang. Kemungkinan fraktur harus
selalu dipikirkan setiap terjadi kecelakaan akibat benturan yang keras. Apabila
ada keraguan, perlakukan sebagai fraktur.
Adanya tanda ruda paksa pada bagian tubuh yang diduga terjadi patah
tulang: pembengkakan, memar, rasa nyeri.
Nyeri sumbu: apabila diberi tekanan yang arahnya sejajar dengan tulang
yang patah akan memberikan nyeri yang hebat pada penderita.
Bagian tulang yang patah tidak dapat berfungsi dengan baik atau sama
sekali tidak dapat digunakan lagi.
c.
4.
a.
Bidai Keras
Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat
dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam
keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di
lapangan.
Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.
b.
Bidai Traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha
c.
Bidai Improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang.
Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan
improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.
d. Gendongan Belat/Bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga)
dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan
daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan.
5.
Prosedur Pembidaian
a.
b.
Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang, diukur
Mengikat bidai dengan pengikat kain (dapat kain, baju, kopel, dll) dimulai dari
sebelah atas dan bawah fraktur. Tiap ikatan tidak boleh menyilang tepat di atas bagian
fraktur. Simpul ikatan jatuh pada permukaan bidainya, tidak pada permukaan anggota
tubuh yang dibidai.
f.
Ikatan jangan terlalu keras atau kendor. Ikatan harus cukup jumlahnya agar
h.
KEBERSIHAN PRIBADI
A. Mandi
Pupuklah kebiasaan-kebiasaan:
Mandi 2 kali sehari cucilah tangan dengan dengan air bersih dan menggunakan sabun
sebelum makan dan sesudah buang air besar dan kecil, minumlah air yang sudah
dimasak, gunakan jambankalau mau buang air besar/buang air kecil dan bersihkan
tempat tinggal kita dari sampah dan genangan air.
B. Pakaian
Pakaian yang sudah sehat adalah pakaian yang bersih, sesuai dengan postur tubuh
artinya tidak terlalu ketat maupun tidak terlalu longgar, sopan artinya enak dipandang
dan sesuai sdengan kebudayaan kita, selalu dicuci setelah habis dipakai serta
disetrika, agar tampak rapih.
C.
Badan
Badan adalah suatu kesatuan bentuk diri kita yang perlu kita jaga keberihan dan
kesehatannya, menjaga kebersihan dan kesehatannya adalah suatu kewajiban yang
tidak bisa ditunda-tunda sebab kelangsungan tubuh kita hidup kita, patut disukuri bila
kita memiliki tubuh dan badan yang normaldan sehat.
D.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, makan dan minum adalah merupakan kebuuthan
pokok manusia untuk dapat bergerak dan menjalankan aktivitas kegiatan apapun,
tubuh memerlukan energi atau tenaga yang kesemuanya ini diperoleh dari apa yang
kita makan, minum sehari-hari. Makanan yang seimbang mengandung unsur:
a.
b.
c.
Setelah melakukan kegiatan sehari-hari tubuh kita memerlukan istirahat baik jiwa dan
rohanikehidupan manusia sangat dipengaruhi dengan keseimbangan antara kesehatan
jasmani rohani oleh karena itu istirahat yang cukup dan rekreasi yang seimbang
adalah obat agar kita tetap sehat.
Usia manusia sepertiganya digunakan untuk tidur dalam sehari kita wajib tidur selama
8 jam, maka gunakanlah sebaik-baiknya waktu tersebut untuk tidur dengan
nyenyakagar sewaktu kita bangun tubuh sudah segar dan siap melakukan kegiatan
Fungsi kulit:
a.
b.
c.
Membentuk vitamin D
f.
b.
c.
2.
Rambut berfungsi untuk melindungi kepala terhadap suhu yang datang dari luar baik
panas maupun dingin
Cara merawat rambut:
a.
b.
Menyisir rambut
3.
Fungsi mata:
a.
b.
c.
4.
a.
b.
5.
Didalam hidung terdapat bulu dan lendir yang berfungsi menyaring udara yang masuk
dari kotoran debu sehingga udara masuk ke paru-paru lebih bersih
6.
b.
c.
7.
Cara memelihara:
a.
b.
c.
Pakai alas kaki atau sandal yang pas dan tidak sempit
9.
Cara memelihara:
a.
b.
c.
Kotoran manusia banyak sekali mengandung kuman yang berbahaya bagi kesehatan
oleh karena itu jarang dibuang sembarangan tapi harus di jamban atau WC bukan di
sungai, buang air kecil tidak boleh dilantai kamar mandi, sesudah buang air kecil
disiram sampai bersih agar tidak menimbulkan bau.
IMUNISASI
A. Pengertian
Usaha memberikan kekebalan kepada seseorang terhadap suatu
penyakit dengan jalan memasukkan sesuatu zat ke dalam tubuh
dengan tujuan mencegah terjadinya penyakit tertentu
Kekebalan Tubuh
1. Kekebalan Pasif
a. Bawaan
b. Didapat
2. Kekebalan Aktif
a. Bawaan
b. Didapat
Kekebalan Tubuh
1. Non Spesifik
a. Fisis dan Mekanis
b. Biokimia
c. Humoral
d. Seluler
2. Spesifik
Penyakit Yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
1. Poliomielitis
2. Campak
3. Difteri
4. Pertusis
5. Tetanus
6. Tuberculosis
7. Hepatitis B
B. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
TBC, Dipteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio, Hepatitis B, meningitis, dll
C. Manfaat imunisasi dan bahaya bila tidak imunisasi
Manfaat imunisasi adalah:
- Akan menjadi tahan/kebal terhadap penyakit TBC, Pertusis, Tetanus, polio, Campak,
kematian.
Untuk
polio
akan
menimbulkan
cacat
seumur
hidup/kematian.
Imunisasi Polio
Imunisasi Campak
IM
Imunisasi BCG
Intrakutan
Imunisasi Hepatitis B
SK
Imunisasi DPT
Diptheri
Pertusis
Tetanus
Imunisasi TT
Diberikan pada :
Sasaran Imunisasi
Bayi 0-11 bulan : BCG, Polio, DPT, Campak, HiB, dan Hepatitis
B
Anak Kelas 1 SD : DT
Ibu Hamil : TT
A. Lingkungan sehat
Lingkungan sehat adalah jika sampah, air limbah dan tinja di buang secara benar.
Ruang lingkup kesehatan lingkungan meliputi:
1.
a.
Lokasi sekolah yang jauh dari kebisingan, polusi dan memiliki halamn untuk
c.
Pembinaan lingkungan sehat dilaksanakan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra kurikuler terutama melalui pelajaran penjaskes atau pendidikan
kesehatan yang disatukan dengan mata pelajaran lain yang relevan.
2.
Perumahan
ukuran yang memadai, misalnya ruang makan, kamar tidur, dapur, kamar mandi, WC,
dan tempat cuci pakaian.
b.
Tersedianya air bersih, penampungan air bekas, tempat sampah, jamban, dan
Kamar-kamar harus berjendela dan harus selalu terbuka pada siang hari. Jendela
f.
g.
h.
i.
3.
Syarat fisik: tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, jernih, dan segar.
b.
Syarat kimiawi: tidak mengandung logam berat dan beracun misal Pb, Zn, Cu,
Mg, dan Hg
c.
b.
c.
d. Penampungan air hujan, letak sumber air bersih, jarak > 10 cm dari lubang
penampungan tinja atau kotoran
Air sehat merupakan air bersih yang sudah di masak dan tidak mengandung bibit
penyakit.
4.
b.
Pada lokasi yang tidak mengganggu pemandangan, dan tidak menimbulkan bau.
c.
Air dibagian leher angsa berguna agar menahan bau tinja agar tidak keluar. Pipa udara
dari lubang tinja gunanya untuk membuang bau busuk.
2.
Jamban cemplung
3.
Jamban plengsengan
Air limbah disalurkan melalui pipa atau got ke tempat penampungan air limabah,
sungai yang letaknya lebih rendah dari dapur, tempat mandi dan tempat cucian.
Syarat pembuangan air limbah yang sehat:
a.
Pembuangan sampah
Sampah dibuang ke tanah yang lebih rendah kemudian ditutup dengan tanah
b.
Dibakar
c.
Dibuat kompos
e.
laut.
Penyakit yang dapat ditimbulkan oleh sampah antara lain: menceret, muntaber,
disentri, typus, dan penyakit kaki gajah. Keuntungan membuang sampah yang benar:
a).
b).
c).
d).
Menciptakan keindahan
e).
7.
Pencemaran lingkungan
b.
Pencemaran udara
c.
Pencemaran suara
Penyebab : Parasit
Penyebab : Virus
Diare/Mencret/Berak berak
Influenza
Penyebab : Virus
Penularan : Udara
Diphteri
Penyebab : Bakteri
Penyebab : Bakteri
Penularan : Udara/droplet
Tonsilitis (Amandel)
TBC (Tuberculosa)
Penularan : udara/droplet
Typus
Penyebab : Bakteri
Bau mulut tak sedap, bibir kering, lidah kotor keputihan, perut
sakit.
KESEHATAN MATA
Bagian-bagian Mata
1. Kelopak mata
Melindungi bola mata dari gangguan luar
2. Bulu Mata
Melindungi mata dari air dan debu
2. Selaput lendir mata (Sklera)
Melindungi bola mata
3. Kornea
Tempat masuknya cahaya ke dalam bola mata
4. Iris (Selaput Pelangi)
Terdiri dari selaput halus seperti tirai yang mengandung zat warna,
merupakan bagian yang membentuk pupil yang berguna
Mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mata
5. Lensa mata
Bagian mata bening, bentuk cembung, tembus cahaya
Untuk memusatkan cahaya yang memasuki mata melalui kornea
tepat pada retina
Tanda Mata Sehat
Penyakit Mata
1. Menular
a. Conjungtivitis
b. Trachoma
2. Tidak Menular
a. Xerophtalmia
b. Trauma Mata
Conjungtivitis
Gejala :
Trauma Mata
Trauma mekanik
Trauma Kimia
Trauma Radiasi
Termis
Tindakan
1. Trauma Kimia :
Segera sesudah terkena, mata diguyur air (misalnya dengan teko, gayung dll) selama
30 menit terus menerus. Segera kirim ke puskesmas/RS.
2. Trauma mekanik, radiasi atau termis :
Tutup mata dengan pembalut steril, Jangan menekan bola mata dengan apapun
Segera bawa ke puskesmas/RS.
Pencegahan
Jangan bermain dengan benda tajam/ berbahaya.
Jangan melihat langsung cahaya yang menyilaukan.
Hati hati saat menggunakan zat kimia.
3.
Kemasukan benda asing/ kotoran dikelopak mata atas/ bawah bagian dalam:
Pemeriksaan Mata
1) Tajam Penglihatan
- Tujuan dari pemeriksaan tajam penglihatan untuk mengetahui tajam penglihatan
seseorang dan memberikan penilaian menurut ukuran baku yang ada.
-
memperlihatkan seri simbol dengan ukuran berbeda-beda pada jarak tertentu terhadap
penderiata dan menentukan ukuran huruf terkecil yang da[at dikenal/ dilihat
penderita.
- Alat pemeriksaan : Kartu Snellen Chart
- Teknik pemeriksaan :
Penderita duduk 6 meter dari kartu pemeriksaan
Mata yang kiri atau kanan ditutup.
Penderita diminta membaca huruf yang tertulis pada kartu Snellen mulai dari baris
atas kebawah dan ditentukan baris terakhir yang masih dapat dibaca.
- Nilai bila huruf yang terbaca terdapat pada garis dengan tanda 30 dikatakan tajam
penglihatan 6/30.
Bila yang terbaca terdapat pada baris dengan tanda 10, dikatakan tajam penglihatan
6/10. Sedangkan tajam penglihatan normal 6/6.
2) Memeriksa/ melihat bagian-bagian mata yang tampak dari luar :
a)
Kelopak mata tidak bergerak, dapat membuka dan menutup dengan baik.
d) Pupil mata (manik-manik mata) tampak mengecil bila kena sinar dan melebar
kembali bila tidak disinari lampu senter dan benar-benar hitam.
3) Memperhatikan gerakan dan arah bola mata
a)
Gerakan kedua bola mata dapat bergerak kesemua arah secara bersamaan.
Membasuh muka dan membersihkan kulit sekitar mata dengan air bersih.
3.
Duduklah dengan sikap badan yang tegak (jangan berbaring) pada waktu
membaca dan menulis. Sinar lampu yang baik untuk membaca adalah yang datang
dari sebelah kiri. Letak lampu hendaknya cukup jauh dari sisi meja sehingga tidak
terjadi bayangn dari tubuh. Bacaan terletak kira-kira 40cm dari mata.
4.
mata. Istirahatlah sejenak bila merasa penat saat membaca dengan melihat-lihat objek
yang jauh atau pemandangan yang hijau/ berwarna-warni.
5.
Jangan mnggunakan alat-alat bersama-sama dengan orang yang sakit mata karena
Jangan bermain-main dengan benda tajam atau benda-benda lain yang berbahaya.
3.
Cara :
Pemeriksaan dengan cara berbisik :
a.
b.
Pilih ruangan yang tenang di luar kelas yang jauh dari keributan.
c.
Dahulukan telinga kanan, anak berdiri dengan telinga kanan menghadap pemeriksa
serta lobang telinga kiri ditutup rapat dengan tangan kirinya.
Bisikan kata-kata yang sederhana dan mudah ditangkap.
Anak sebaiknya tidak melihat pada mulut pemeriksa.
Bila jarak 6m/ 20 feet dapat mengulang kata-kata dengan baik, maka pendengaran
anak adalah 20/ 20 atau 6/ 6
Bila anak tidak dapat mengulang kata-kata dengan jelas, maka pemeriksaan maju satu
meter dan berbisik mengulang kata-kata tadi, bila anak dapat mengulang dengan jelas
maka pendengaran anak tersebut adalah 5/6 atau 15/20
Demikian seterusnya, dan periksalah juga telinga yang kiri dengan cara yang sama.
d. Hasil catatan dicatat dikartu kesehatan/ buku catatan yang diberikan.
e.
Bagi anak-anak kelas I dan II karena masih kecil penjelasannya harus sedemikian
Pemeriksaan pendengaran dilakukan1 tahun 1 kali atau setiap saat bila dianggap
perlu.
Pemeriksaan dengan jam tangan
Yaitu dengan mendengarkan detik jarum jam dan dihitung jarak dimana anak tidak
dapat mendengarkan lagi detik jarum jam tersebut (beberapa cm)
Pemeriksaan dengan audio meter
Dikerjakan dirumah sakit yang lengkap dibagian telinga hidung dan tenggorokan
(THT).
Pemeriksaan ini dilakukan bila dengan pemeriksaan berbisik ditemui kelainan
diteruskan ke rumah sakit.
Tanda-tanda dan keluhan pada anak dengan penurunan ketajaman pendengaran.
1.
penjelasan dikelas.
5.
Memalingkan kepala untuk mendekatkan telinga yang masih baik kepda orang
yang berbicara.
6.
Suka menarik diri dari pergaulan temannya, senang bermain sendiri, menjadi
Zat pembangun (penyusun sel-sel tubuh) adalah kelompok (protein dan mineral)
terdapat dalam telur, tahu, tempe, daging, ikan dan lain-lain.Sel-sel dalam tubuh, selsel darah perlu diperbaharui karena masa kerja terbatas kurun waktu 120 hari (tiga
bulan) akan mengalami kerusakan (pecah), kerusakan ini perlu diganti secara proses
biologis di dalam tubuh. Unsur dalam makanan yang berfungsi mengganti,
membengun dan memelihara sel-sel adalah protein dan mineral.
2.
Sumber tenaga adalah kelompok hidrat arang dan lemak yang terdapat dalam
makanan pokok, seperti nasi, bihun, mie, tepung-tepungan, gula, minyak goreng,
mentega dan lain-lain.
3.
Zat pengatur adalah kelompok sayuran dan buah. Di dalam tubuh zat-zat makanan itu
(vitamin dan mineral) berfungsi mengatur proses pencernaan, penyerapan, dan
penggunaan zat-zat gizi yang lain.
B. Zat gizi
Makanan yang baik adalah makanan yang mencakup fungsi makanan di atas yang
kesemuanya tertuang dalam makanan 4 sehat 5 sempurna. Dalam makanan terdapat 5
kelompok zat yaitu :
a.
Karbohidrat : zat yang menghasilkan tenaga. Contoh nasi, jagung, sagu dan lan-
lain.
b.
Protein: protein banyak terdapat dalam lauk pauk dan protein nabati seperti telur,
Lemak: banyak terdapat dalam lauk pauk (daging yang berlemak) dan minyak
(minyak goreng).
d. Vitamin
Zat ini banyak terdapat dalam semua bahan makanan terutama sayur dan buah segar.
Vitamin A berperan dalam proses pertumbuhan dan penglihatan. Banyak
terdapat pada daun singkong, papaya dan mangga. Kekuarangan vitamin ini akan
menyebabkan kebutaan dan pertumbuhan terhambat.
Vitamin B1 berperan dalam metabolism karbohidrat di dalam tubuh. Jika
dan jika
Mineral: banyak terdapat dalam lauk-pauk dan sayuran. Contoh mineral yang
penting adalah Fe (zat besi) dan Ca (kalsium). Zat besi biasanya terdapat dalam
bayam, kangkung, telur dan sayuran hijau yang lainnya. Zat besi itu sendiri penting
untuk pembentukan sel darah merah. Kekurang zat besi dalam tubuh akan
menyebabkan gejala cepat pusing, konsentrasi belajar menurun yang bisanya dikenal
dengan keadaan kurang darah. Kalsium (zat kapur) erdapat dalam ikan laut. Kalsium
berfungsi dalam pembentukan gizi dan tulang bersama dengan vitamin D. kekurangan
kalsium akan menyebabkan rapuhnya tulang (rakhitis).
C. Kantin sekolah
Lokasi dan ruang makan
Kantin yang baik yaitu yag berada di dalam lingkungan sekolah, tidak berdekatn
dengan jamban, kamar mandi dan temapt pembuangan sampah dengan ruangan yang
cukup luas, bersih dan nyaman serta ventilasi cukup.
D. Makanan sehat disekolah
Makanan yang dijajakan disekolah hendaknya porsi kecil dengan jumlah energi
kurang lebih 50-300 kalori yaitu kira-kira sepertiga sampai seperempat makanan siang
hari.