Anda di halaman 1dari 31

Penyakit Akibat Kerja

Oleh : Mellia Fransiska, SKM


Debby Ratno Kustanto
Penyakit Akibat Kerja adalah:
penyakit yang disebabkan oleh
faktor pekerjaan.

Penyakit Umum :
penyakit yang dapat diderita
oleh semua orang yang bukan
disebabkan oleh faktor pekerjaan
Sibuk ???
NIOSH (National Institute for Occ. Safety and
Health) mengurutkan PAK :
1. Penyakit paru akibat kerja
2. Kanker
3. Peny.jantung dan pembuluh darah
4. Gangguan reproduksi
5. Gangguan persyarafan
6. Tuli akibat kebisingan
7. Dermatosis
8. Gangguan psikologi
PENYAKIT AKIBAT KERJA

• Keppres No. 22 th 1993


terdapat 31 kelompok PAK
26 kel akibat faktor kimia
4 kel akibat faktor fisik
1 kel akibat faktor biologik
Faktor – faktor penyebab PAK
• Gol. Fisik : suara, suhu, tek. udara,
penerangan, radiasi,…
• Gol. Kimia : debu, gas, uap, logam,
larutan, awan/kabut,…
• Gol. Biologi : basil antrax, brucella, HIV,…
• Fisiologi : ergonomi
• Mental Psikologi
Penyakit Paru akibat kerja
• Pneumokoniosis
Segolongan penyakit akibat penimbunan
debu di paru-paru
Gejala: batuk-batuk kering, sesak nafas, BB
turun, dll.
Pneumokoniosis
Berdasarkan jenis debu yang di timbun :
1. Silicosis Disebabkan oleh silica bebas pada perusahaan yg
menghasilkan batu-batu utk bangunan.
2. Antrakosisdebu-debu arang batu/ batu bara
3. Asbestosis debu asbes
4. Byssinosis debu kapas dalam industri tekstil
5. Berryliosis debu yg mengandung beerylium berupa logam, pada
perusahaan pembuatan tabung-tabung fluorescent
6. Stannosis timah putih pada pengolahan bijih timah
7. Siderosis debu yg mengandung persenyawaan besi pada perusahaan
pengolahan biji besi
Partikel Debu
• 5 – 10 μ : tertahan pada sal. Nafas atas
• 3 – 5 : tertahan di bagian tengah
• 1 – 3 : langsung ke alveoli
• 0,1 – 1 : tidak mengendap
• < 0,1 : gerak Brown, keluar masuk
alveoli
Silicosis
• Ditemukan pada pekerja penambang batu
bangunan, timah putih, besi, batubara,
pekerja keramik, porselen, dsb.
• Masa inkubasi : 2 – 4 tahun. Tergantung
banyak debu/kandungan SiO2 yang
mengenai pekerja
Silicosis …
• Tingkat penyakit :
1. Ringan : sesak nafas ketika kerja, batuk kering,
keadaan umum baik, tidak mengganggu
2. Sedang : sesak dan batuk, kel.klinis paru +,
gangguan kerja +.
3. Berat : sesak nafas total, jantung kanan >>  gagal
jantung

D/ awal sulit
Silicosis …
Pencegahan :
1. Penurunan kadar debu tpt kerja (ventilasi,
wet drilling, vakum, … )
2. APD ( alat pelindung diri )
3. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja dan
berkala
Antrakosis
• Disebabkan oleh debu batu bara
• Masa inkubasi : 2 – 4 tahun
• Gambaran klinis :
– A. Murni : lambat, penyulit bila emfisema
– Silicoantrakosis : jarang terjadi emfisema
– Tuberculosilikoantrakosis : silika+batubara+tbc
Gejala klinis :
• Sesak nafas, sering melanopthysis
• Perjalanan menahun
• Kelainan rontgen +
• clubbing fingers
• Keadaan lanjut : gagal jantung kanan 
kematian
Pencegahan :
wet drilling, membasahi permukaan batu
bara, memercikkan air ketika
pengangkutan, masker, pemeriksaan
debu tempat kerja, dll
Asbestosis
• E/ debu asbes
• Gejala : sesak, batuk, dahak >>, sianosis,
krepitasi halus basal paru, dll
• Kelainan paru : fibrous yang difus, penebalan
pleura, emfisema
Alergi akibat kerja
• Disebabkan oleh berbagai faktor di tpt kerja
spt. debu, bahan kimia, bahan dari hewan/
tumbuhan, dll
• Merupakan reaksi setelah kontak dengan
alergen.
Diagnosis
- kapan dimulai
- penyebab ada di lingkungan kerja
- mekanisme timbulnya penyakit
(infeksi, iritasi, sensitivitas, … )
Uji : patch test, cuti kerja

Pencegahan
Paling penting
Kebersihan lingkungan, perseorangan,
APD, …
Penatalaksanaan
- simptomatis hanya membantu, tidak
sembuh
- meniadakan penyebab dari lingkungan
kerja
- memindahkan pekerja
Kanker
Zat karsinogen : • Primer
Bahan yang Ter,minyak bumi
langsung/tdk organ hemopoetik
langsung Amina aromatik paru, sal.
mengakibatkan
kemih
metamorfose
sel- sel jaringan • Sekunder
sehat dan Radiasi kulit, hemopoetik,
proliferasi cepat tulang
sel tubuh Kromat, asbes, arsen kulit,
paru hati
Bahan Jalan masuk Organ sasaran
Kimia organik
• benzen - kulit, sal nafas Organ hemopoetik
• Amina aromatik - kulit, sal nafas, sal cerna Sal kemih, paru, usus
- kulit, sal nafas
• aspal, batubara, minyak Kulit, paru
bumi
Kimia anorganik
• arsen -kulit, nafas, cerna Kulit, paru, hati
• asbes - kulit, nafas Paru
• kromat - kulit nafas Kulit, sinus nasal

Radiasi
•uv -Kulit Kulit
•Sinar Rontgen - kulit Kulit, jaringan
penghubung, tulang, sum
sum tulang
• zat radio aktif - kulit, nafas, sal cerna Kulit, tulang, hemopoetik,
D2K3 - PSIKM FK UNAND paru
Dermatosis
 Dermatosis akibat kerja : segala kel. kulit yang
timbul waktu bekerja/disebabkan oleh faktor
pekerjaan dermatitis, alergi,…

 Penyebab :
 Fisik : kelembaban, suhu, radiasi
 Bahan tanaman : getah, daun, bunga,…
 Makhluk hidup : jamur, bakteri, serangga
 Bahan kimia : asam, hidrokarbon, bhn.
organik,… ( terpenting !! )
Contoh dermatosis akibat kerja

• Penyamakan kulit hewan … antrax


• Perkebunan/bunga …sporotrikosis
• Bengkel … oli dermatitis
• Pembalsem mayat … dermatitis krn
formaldehid
Langkah menegakkan diagnosis
 Riwayat penyakit & riwayat pekerjaan dulu
dan sekarang
 Pemeriksaan klinis
 Pemeriksaan laboratorium
 Radiologi
 Pemeriksaan tempat kerja
 Hub. Bekerja dan tidak bekerja penyakit
Pencegahan :

 Penyebab terbesar PAK adalah


paparan bahan-bahan toksik
 Kesulitan Pencegahan PAK terjadi karena
 Bahan kimia baru belum teruji
toksisitasnya
 Kurangnya data toksikologi dan efeknya
terhadap lingkungan
 Lamanya waktu paparan gejala
 Pembuangan limbah B3 mahal
Terapi

 Causal
Memberantas faktor penyebab penyakit

 Simptomatis
Hanya mengurangi efek
spt pd. Silikosis, dermatosis

D2K3 - PSIKM FK UNAND


Usaha pencegahan dan pemberantasan PAK
 Substitusi
Mengganti bahan berbahaya dengan
bahan kurang berbahaya
 Isolasi
Mengisolir proses – proses yang berbahaya
di perusahaan
 Ventilasi umum
Mengalirkan udara keluar ruang kerja agar
kadar bahan berbahaya < NAB
 Ventilasi keluar setempat
D2K3 - PSIKM FK UNAND
Usaha pencegahan dan pemberantasan PAK
 Alat Pelindung Diri
 jenis pekerjaan
 Pemkes sebelum bekerja
Penempatan sesuai keadaan pekerja
 Pemkes berkala
Berguna bagi diagnosis dini
 Pendidikan kesehatan dan keselamatan
kerja
Agar pekerja waspada
D2K3 - PSIKM FK UNAND
Kaca mata pelindung

D2K3 - PSIKM FK UNAND


PELAYANAN KESEHATAN KERJA
PERMENAKERTRANS NO. 03 /1982
 TUGAS POKOK :
PROMOTIF, PREVENTIF, KURATIF,
DAN REHABILITATIF.

 DIPIMPIN DAN DIJALANKAN OLEH


DOKTER KESEHATAN KERJA

 BENTUK :
 Diselenggarakan sendiri
 Bekerja sama
 Bersama-sama perusahaan lain

D2K3 - PSIKM FK UNAND


Terima kasih
……
…….

D2K3 - PSIKM FK UNAND

Anda mungkin juga menyukai