SURVEILANS GIZI
Adapun sistematika/alur dari proses analisa masalah sampai dengan pemecahan masalah
adalah sebagai berikut :
A. Identifikasi Masalah
B. Analisa Masalah
C. Prioritas Masalah
D. Penyebab Masalah
E. Alternatif Pemecahan Masalah
A. IDENTIFIKASI MASALAH
KESENJANGAN/
NO PROGRAM IDENTIFIKASI MASALAH INDIKATOR
JUMLAH
1. Gizi Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil - 0,2% PKP
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri -18,8% PKP
Bumil KEK 82 SPM
B. ANALISA MASALAH
1. Program Gizi
Permsalahan yang ada :
a) Pemberian Tablet Besi (90 tab) pada Bumil belum mencapai target (-
0,2%).
b) Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri belum mencapai
target (-18,8%).
c) Masih banyak Ibu Hamil KEK (82 orang).
C. PRIORITAS MASALAH
Setelah masalah kesehatan teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah
penentuan prioritas masalah kesehatanuntuk menentukan masalah kesehatan mana
yang perlu mendapat perhatian lebih dari masalah kesehatan lainnya.Untuk
penentuan prioritas masalah kesehatan yang ada, dilakukan menggunakan analisis
USG dengan kriteria sebagai berikut :
U : Urgency (tingkat kepentingan yang mendesak).
S : Seriousness (tingkat kesungguhan, bukan dengan waktu untuk penanganan
masalah).
G : Growth (tingkat perkiraan dan bertambah buruknya keadaan pada saat
masalah mulai terlihat dan sesudahnya).
Sedangkan penilaian kriteria USG adalah sebagai berikut :
4. Program Gizi
PRIO
U+S+
RITAS
G
No. MASALAH U S G
D. PENYEBAB MASALAH
Penyebab masalah diatas diidentifikasi akar penyebab masalah sehingga
alternatif pemecahan masalah dapat ditentukan, seperti diuraikan diagram
fishbone berikut :
63
MANUSIA METODE
masalah
LRangking
Pemecahan
terpilih
CxAxRx
PRIORITAS
No. PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECALAH MASALAH
MASALAH C A R L
/
1. Penemuan a. Hygiene sanitasi rumah dan lingkungan yang a. Penyuluhan tentang Sanitasi Lingkungan dan TB 4 4 4 4 256 1
Suspek Pen- kurang Paru
derita TB b. Stigma masyarakat yang masih negatif terhadap b. Refreshing kader untuk meningkatkan cakupan
masih rendah penyakit TB penemuan suspek TB 4 3 3 4 144 3
c. Rendahnya kesadaran masyarakat untuk berobat c. Koordinasi linprog dan linsek 4 3 2 3 72 4
bila sudah ada gejala penyakit TB d. Kunjungan rumah penderita TB untuk menjaring
d. Promosi kesehatan kurang kontak serumah. 4 3 4 4 192 2
e. Koordinasi linprog dan linsek masih kurang e. Evaluasi program berkala (SPM / SP2TP). 4 3 2 2 48 5
f. Kompetensi petugas belum merata
g. Tugas rangkap petugas kesehatan
1. PELAYANAN GIZI
Kegiatan posyandu hanya rutinitas, - Kerjasama dengan pihak sponsor Kerjasama dengan pihak sponsor
kurangnya inovasi di posyandu - Menyetel lagu anak2 saat kegiatan
posyandu berlangsung
Kurangnya inforrmasi, inovasi dan - Penggunaan Undangan (KIE Card) Penggunaan Undangan (KIE Card) Untuk
pengumuman pelaksanaan posyandu Untuk Pengumuman Pelaksanaan Pengumuman Pelaksanaan Posyandu
Posyandu
- Pengumuman lewat speaker masjid
Pencatatan dan pelaporan balita yg - Pelatihan pengisian form pencatatan Pelatihan pengisian form pencatatan
mendapat pelayanan tdk lengkap untuk kader untuk kader
- Pengadaan form untuk posyandu
Tidak tersedia media penyuluhan di - Pengadaan media penyuluhan di Pengadaan media penyuluhan di
posyandu posyandu (lembar balik, poster) posyandu (lembar balik, poster)
Kurangnya inovasi sarana posyandu (Dacin - Penambahan APE, Sarung Timbang Penambahan APE, Sarung Timbang
standar, APE minim) Inovatif Inovatif kerja sama dgn sponsor
Fungsi meja 4 belum dioptimalkan - Refreshing kader posyandu Refreshing kader posyandu
Dana operasional posyandu masih - Usulan menambah dana operasional Usulan menambah dana operasional
terbatas dan belum merata posyandu posyandu
Tidak tersedia dana untuk stimulan spt - Usulan menambah dana operasional Menambah frekuensi PMT Penyuluhan di
pembelian doorprize, PMT posyandu posyandu posyandu
- Menambah frekuensi PMT Penyuluhan
di posyandu
Respon masyarakat thd kegiatan - Penyuluhan ttg psyandu Penyuluhan ttg psyandu
posyandu masih kurang
Kurangnya dukungan stakeholder untuk - Pendekatan Interpersonal Kader Dan Pendekatan Interpersonal Kader Dan
mendorong masyarakat peduli posyandu Stakeholder Stakeholder