Anda di halaman 1dari 7

JOB SAFETY ANALYSIS JENIS PEKERJAAN : PROSEDUR PEMASANGAN INFUS TANGGAL : 03 MARET 2021

PETUGAS YANG 1. SITI ANISA 182303101001 DIANALISA OLEH:


MENGERJAKAN : 2. RETRI ADINDA 182303101002
3. ELSHINTA DIKA M. 182303101006
4. KHARISMA K.N. 182303101007
5. DEWI AGUSTIN W. 182303101008
6. DESY ANGGRAINI 182303101009
INSTALASI RAWAT INAP UNIT : RUANG BEDAH DISETUJUI OLEH:
RUANG BEDAH

LANGKAH KERJA MESIN/PERALATAN KERJA POTENSI KECELAKAAN/ REKOMENDASI


(JOB STEP) YANG DIPAKAI BAHAYA (POTENTIAL PENGENDALIAN BAHAYA
HAZARD/LOSS) (CONTROL STATEMENT)
1. Persiapan alat 1. Standar infus
2. Cairan yang akan diberikan
3. Infus set / Tranfusi set
4. IV kateter sesuai ukuran
5. Kapas alkohol 70 %
6. Antiseptik
7. Kasa steril
8. Gunting perban
9. Torniquet
10. Alat pencukur (bila perlu)
11. Plester
12. Perlak
13. Bengkok
14. Sarung tangan bersih
2. Persiapan pasien
Lakukan tindakan dengan 5 S
(Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
Santun)
3. Lakukan perkenalan diri dan
identifikasi pasien
4. Jelaskan tujuan yang akan
dilakukan
5. Jelaskan prosedur pelaksanaan
6. Buat inform consent 1. Lembar inform consent 1. Informasi yang kurang jelas 1. Lakukan evaluasi data
2. Bolpoint dalam penyampaian inform (kesimpulan) kepada pasien
consent atau keluarga pasien
2. Memberikan kesempatan
bertanya kepada pasien atau
keluarga pasien jika terdapat
informasi yang belum
dimengerti
Persiapan Lingkungan
7. Jaga privasi pasien dengan 1. Sketsel/korden 1. Kelalaian dalam menutup 1. Setelah masuk ruangan
memasang sketsel/korden sketsel mengakibatkan tidak pasien seharusnya langsung
terjaganya privasi klien menutup sketsel/pintu
2. Orang lain mengetahui
semua perbincangan antara
perawat dan pasiem
8. Ciptakan lingkungan yang aman 1. Alat pengaman pada sisi 1. Risiko jatuh jika tangan klien 1. Pemgaman pada sisi samping
dan nyaman samping bed pasien menolak saat pemasangan bed seharusnya dipasang
2. Poster tertulis “Dilarang infus untuk menghindari hal yang
ramai” 2. Keluarga pasien lain ramai tidak diinginkan (terjatuh)
2. Menutup pintu kamar pasien
Pelaksanaan Tindakan
9. Mencuci tangan 1. Air mengalir 1. Risiko tangan menjadi kering 1. Mencuci tangan dengan
2. Sabun cuci dan terkelupas dikarenakan lembut sesuai dengan urutan
tangan/hansanitizer kandungan yang ada didalam 6 langkah cuci tangan
hansanitizer
10. Pakai sarung tangan dan 1. Sarung tangan 1. Risiko infeksi jika terkena 1. Memakai sarung tangan
dekatkan alat-alat ke pasien 2. Alat-alat perlengkapan infus cairan tubuh pasien (darah) setiap melakukan tindakan
2. Risiko bolak-balik untuk keperawatan apapun untuk
mengambil peralatan infus meminimalisir risiko
penularan terjadinya infeksi
2. Mendekatkankan peralatan
untuk menghemat
tenaga/energy agar tidak
bolak-balik mengambil
peralatan infus
11. Pasang perlak 1. Perlak kecil khusus 1. Perlak tidak tepat terpasang 1. Perhatian penuh saat
pemasangan infus dibawah telapak tangan pemasangan perlak agar
pasien yang akan diinfus tepat dibawah telapak tangan
pasien
12. Pilih vena distal yang akan 1. Alat pencukur rambut (bila 1. Vena distal yang akan dipasang 1. Pilih vena yang paling besar
dipasang infus, cukur rambut perlu) infus terlalu kecil (lurus) dan tidak terletak
(bila perlu)
2. Vena distal yang akan dipasang pada percabangan vena
infus terletak pada percabangan
vena
13. Periksa ulang obat/cairan yang 1. Obat atau cairan yang akan 1. Ketidaktepatan dosis obat 1. Cek dosis obat atau cairan
akan diberikan diberikan atau cairan yang akan sebelum diberikan kepada
diberikan pasien
2. Ketidaktepatan nama obat 2. Cek nama obat dan nama
dan nama pasien pasien
14. Pasang tourniquet 10-12 cm di 1. Tourniquet 1. Kulit terjepit saat 1. Komunikasikan dengan
atas area insersi. Torniquet harus pemasangan tourniquet yang pasien apakah pemasangan
menghambat aliran vena bukan
terlalu ketat/tidak tepat tourniquet sudah tepat dan di
aliran arteri. Periksa denyut
distal 2. Pencarian vena distal tidak rasa nyaman oleh pasien
ditemukan akibat 2. Perhatikan letak dan
pemasangan tourniquet yang kekuatan pemasangan
terlalu kendor tourniquet agar kulit tangan
pasien tidak terjepit
15. Desinfeksi area yang akan 1. Alcohol swab 1. Cara desinfeksi yang tidak 1. Perhatikan jalur searah saat
diinsersi dengan diameter 5 – 10 tepat melakukan desinfeksi
cm
16. Tusukkanlah IV kateter pada 1. IV kateter sesuai ukuran 1. Jarum infus tidak masuk tepat ke 1. Perhatikan dan cari vena yang
vena yang telah ditentukan vena/kebocoran vena terlihat jelas dan besar agar
2. Diserang pasien saat memasang memudahkan penusukan
infus 2. Pegang tangan pasien (anak)
3. Terkena cipratan cairan dari mencegah risiko terjadinya amuk
tubuh pasien pasien
4. Kerusakan vena akibat 3. Cek jarum tumpul atau tidak
penusukan berulang sebelum melakukan penusukan
5. Jarum tumpul 4. Ukuran jarum sesuai ukuran,
tidak terlalu besar atau kecil
17. Pastikan IV kateter masuk dalam 1. IV kateter sesuai ukuran 1. Jarum infus tidak masuk tepat ke 1. Perhatikan dan cari vena yang
pembuluh darah vena/kebocoran vena terlihat jelas dan besar agar
2. Kerusakan vena akibat 2. Saat aspirasi, darah keluar
penusukan berulang
18. Lepaskan tourniquet 1. Torniquet 2. Tidak ada 1. Torniquet harus dilepas, sehingga
darah dapat mengalir
19. Tariklah mandrin IV kateter 1. Standar infus 1. Terjadi emboli udara 1. Mengalirkan cairan, cek adanga
dengan mengalirkan cairan dan 2. Terkena cipratan darah pasien gelembung udara
2. Cairan yang akan diberikan
sambungkan IV kateter dengan
3. Infus set / Tranfusi set 3. Tertusuk jarum infus bekas 2. Keluarkan udara di selang infus
infus set, cek tetsan, periksa kran
cairannya pasien 3. Hitung tetesan, tidak terlalu cepat
4. Bengkok
4. Tertimpa tiang penyangga infus atau pelan
4. Jarum langsung ditutup dengan
menggunakan satu tangan
5. Jarum tidak ditancapkan ke
tempat tidur pasien
6. Tiang langsung ditancapkan
disisi tempat tidur pasien
20. Fiksasilah IV kateter yang telah 1. Hypavix 1. Hypavix mudah lepas 1. Plester kupu-kupu terlebih
terpasang 2. Plester dahulu, agar selang infus tidak
3. Gunting perban mudah lepas, kemudian pasang
4. Bengkok hypavix
2. Tidak menghemat hypavic, tidak
juga berlebihan
21. Beri antiseptik pada daerah
insersi
22. Tutup bagian yang ditusuk
dengan kasa steril dan rekatkan
dengan plester
23. Hitung jumlah tetesan infus
sesuai dengan kebutuhan (faktor
tetes mikro = 60tts/mnt, faktor
tetes makro= 20 tts/mnt)
24. Sampaikan bahwa tindakan telah
selesai dan rapikan pasien
25. Bereskan alat-alat dan Alat-alat pemasangan infus dan Risiko tertusuk benda tajam jarum Jarum abocath langsung ditutup
lepaskanlah sarung tangan sarung tangan abocath kembali dan segera ditaruh di safety
box
26. Cuci tangan Handsanitizer/air mengalir dan sabun Risiko tangan kering dan terkelupas Mencuci tangan dengan lembut,
akibat terkena bahan handsanitizer berikan lotion pada tangan apabila
yaitu alkohol terasa kering
Evaluasi
27. Dokumentasikan tindakan Lembar kertas dokumentasi Risiko tersayat bagian pinggir kertas, Berhati-hati dalam melakukan
risiko tertusuk alat tulis pulpen pemindahan kertas agar tidak
tersayat, dan berhati hati dalam
penggunaan pulpen agar tidak
tertusuk pulpen
28. Evaluasi hasil tindakan dan Tidak menggunakan peralatan kerja Risiko kekhawatiran pasien terhadap Memberikan penjelasan kepada klien
tindakan respon pasien lepasnya pemasangan infus, macet, untuk selalu melaporkan kondisi
atau pembengkakan pada area infus apabila mungkin terjadi lepas,
pembengkakan, atau cairan infus
yang macet.

PEMBAGIAN :
1-5 ANISA
6-10 DINDA
11-15 ELSHINTA
16-20 KHARISMA
21-24 WULAN
25-28 DESY

Anda mungkin juga menyukai