0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan7 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan analisis pekerjaan keselamatan untuk prosedur pemasangan infus.
2. Terdapat 16 langkah kerja yang dijelaskan beserta potensi bahaya dan rekomendasi pengendalian bahaya untuk setiap langkah.
3. Langkah-langkah tersebut meliputi persiapan pasien, lingkungan, dan pelaksanaan tindakan seperti pemasangan perlak, pencarian vena
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan analisis pekerjaan keselamatan untuk prosedur pemasangan infus.
2. Terdapat 16 langkah kerja yang dijelaskan beserta potensi bahaya dan rekomendasi pengendalian bahaya untuk setiap langkah.
3. Langkah-langkah tersebut meliputi persiapan pasien, lingkungan, dan pelaksanaan tindakan seperti pemasangan perlak, pencarian vena
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan analisis pekerjaan keselamatan untuk prosedur pemasangan infus.
2. Terdapat 16 langkah kerja yang dijelaskan beserta potensi bahaya dan rekomendasi pengendalian bahaya untuk setiap langkah.
3. Langkah-langkah tersebut meliputi persiapan pasien, lingkungan, dan pelaksanaan tindakan seperti pemasangan perlak, pencarian vena
JOB SAFETY ANALYSIS JENIS PEKERJAAN : PROSEDUR PEMASANGAN INFUS TANGGAL : 03 MARET 2021
PETUGAS YANG 1. SITI ANISA 182303101001 DIANALISA OLEH:
MENGERJAKAN : 2. RETRI ADINDA 182303101002 3. ELSHINTA DIKA M. 182303101006 4. KHARISMA K.N. 182303101007 5. DEWI AGUSTIN W. 182303101008 6. DESY ANGGRAINI 182303101009 INSTALASI RAWAT INAP UNIT : RUANG BEDAH DISETUJUI OLEH: RUANG BEDAH
LANGKAH KERJA MESIN/PERALATAN KERJA POTENSI KECELAKAAN/ REKOMENDASI
(JOB STEP) YANG DIPAKAI BAHAYA (POTENTIAL PENGENDALIAN BAHAYA HAZARD/LOSS) (CONTROL STATEMENT) 1. Persiapan alat 1. Standar infus 2. Cairan yang akan diberikan 3. Infus set / Tranfusi set 4. IV kateter sesuai ukuran 5. Kapas alkohol 70 % 6. Antiseptik 7. Kasa steril 8. Gunting perban 9. Torniquet 10. Alat pencukur (bila perlu) 11. Plester 12. Perlak 13. Bengkok 14. Sarung tangan bersih 2. Persiapan pasien Lakukan tindakan dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun) 3. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien 4. Jelaskan tujuan yang akan dilakukan 5. Jelaskan prosedur pelaksanaan 6. Buat inform consent 1. Lembar inform consent 1. Informasi yang kurang jelas 1. Lakukan evaluasi data 2. Bolpoint dalam penyampaian inform (kesimpulan) kepada pasien consent atau keluarga pasien 2. Memberikan kesempatan bertanya kepada pasien atau keluarga pasien jika terdapat informasi yang belum dimengerti Persiapan Lingkungan 7. Jaga privasi pasien dengan 1. Sketsel/korden 1. Kelalaian dalam menutup 1. Setelah masuk ruangan memasang sketsel/korden sketsel mengakibatkan tidak pasien seharusnya langsung terjaganya privasi klien menutup sketsel/pintu 2. Orang lain mengetahui semua perbincangan antara perawat dan pasiem 8. Ciptakan lingkungan yang aman 1. Alat pengaman pada sisi 1. Risiko jatuh jika tangan klien 1. Pemgaman pada sisi samping dan nyaman samping bed pasien menolak saat pemasangan bed seharusnya dipasang 2. Poster tertulis “Dilarang infus untuk menghindari hal yang ramai” 2. Keluarga pasien lain ramai tidak diinginkan (terjatuh) 2. Menutup pintu kamar pasien Pelaksanaan Tindakan 9. Mencuci tangan 1. Air mengalir 1. Risiko tangan menjadi kering 1. Mencuci tangan dengan 2. Sabun cuci dan terkelupas dikarenakan lembut sesuai dengan urutan tangan/hansanitizer kandungan yang ada didalam 6 langkah cuci tangan hansanitizer 10. Pakai sarung tangan dan 1. Sarung tangan 1. Risiko infeksi jika terkena 1. Memakai sarung tangan dekatkan alat-alat ke pasien 2. Alat-alat perlengkapan infus cairan tubuh pasien (darah) setiap melakukan tindakan 2. Risiko bolak-balik untuk keperawatan apapun untuk mengambil peralatan infus meminimalisir risiko penularan terjadinya infeksi 2. Mendekatkankan peralatan untuk menghemat tenaga/energy agar tidak bolak-balik mengambil peralatan infus 11. Pasang perlak 1. Perlak kecil khusus 1. Perlak tidak tepat terpasang 1. Perhatian penuh saat pemasangan infus dibawah telapak tangan pemasangan perlak agar pasien yang akan diinfus tepat dibawah telapak tangan pasien 12. Pilih vena distal yang akan 1. Alat pencukur rambut (bila 1. Vena distal yang akan dipasang 1. Pilih vena yang paling besar dipasang infus, cukur rambut perlu) infus terlalu kecil (lurus) dan tidak terletak (bila perlu) 2. Vena distal yang akan dipasang pada percabangan vena infus terletak pada percabangan vena 13. Periksa ulang obat/cairan yang 1. Obat atau cairan yang akan 1. Ketidaktepatan dosis obat 1. Cek dosis obat atau cairan akan diberikan diberikan atau cairan yang akan sebelum diberikan kepada diberikan pasien 2. Ketidaktepatan nama obat 2. Cek nama obat dan nama dan nama pasien pasien 14. Pasang tourniquet 10-12 cm di 1. Tourniquet 1. Kulit terjepit saat 1. Komunikasikan dengan atas area insersi. Torniquet harus pemasangan tourniquet yang pasien apakah pemasangan menghambat aliran vena bukan terlalu ketat/tidak tepat tourniquet sudah tepat dan di aliran arteri. Periksa denyut distal 2. Pencarian vena distal tidak rasa nyaman oleh pasien ditemukan akibat 2. Perhatikan letak dan pemasangan tourniquet yang kekuatan pemasangan terlalu kendor tourniquet agar kulit tangan pasien tidak terjepit 15. Desinfeksi area yang akan 1. Alcohol swab 1. Cara desinfeksi yang tidak 1. Perhatikan jalur searah saat diinsersi dengan diameter 5 – 10 tepat melakukan desinfeksi cm 16. Tusukkanlah IV kateter pada 1. IV kateter sesuai ukuran 1. Jarum infus tidak masuk tepat ke 1. Perhatikan dan cari vena yang vena yang telah ditentukan vena/kebocoran vena terlihat jelas dan besar agar 2. Diserang pasien saat memasang memudahkan penusukan infus 2. Pegang tangan pasien (anak) 3. Terkena cipratan cairan dari mencegah risiko terjadinya amuk tubuh pasien pasien 4. Kerusakan vena akibat 3. Cek jarum tumpul atau tidak penusukan berulang sebelum melakukan penusukan 5. Jarum tumpul 4. Ukuran jarum sesuai ukuran, tidak terlalu besar atau kecil 17. Pastikan IV kateter masuk dalam 1. IV kateter sesuai ukuran 1. Jarum infus tidak masuk tepat ke 1. Perhatikan dan cari vena yang pembuluh darah vena/kebocoran vena terlihat jelas dan besar agar 2. Kerusakan vena akibat 2. Saat aspirasi, darah keluar penusukan berulang 18. Lepaskan tourniquet 1. Torniquet 2. Tidak ada 1. Torniquet harus dilepas, sehingga darah dapat mengalir 19. Tariklah mandrin IV kateter 1. Standar infus 1. Terjadi emboli udara 1. Mengalirkan cairan, cek adanga dengan mengalirkan cairan dan 2. Terkena cipratan darah pasien gelembung udara 2. Cairan yang akan diberikan sambungkan IV kateter dengan 3. Infus set / Tranfusi set 3. Tertusuk jarum infus bekas 2. Keluarkan udara di selang infus infus set, cek tetsan, periksa kran cairannya pasien 3. Hitung tetesan, tidak terlalu cepat 4. Bengkok 4. Tertimpa tiang penyangga infus atau pelan 4. Jarum langsung ditutup dengan menggunakan satu tangan 5. Jarum tidak ditancapkan ke tempat tidur pasien 6. Tiang langsung ditancapkan disisi tempat tidur pasien 20. Fiksasilah IV kateter yang telah 1. Hypavix 1. Hypavix mudah lepas 1. Plester kupu-kupu terlebih terpasang 2. Plester dahulu, agar selang infus tidak 3. Gunting perban mudah lepas, kemudian pasang 4. Bengkok hypavix 2. Tidak menghemat hypavic, tidak juga berlebihan 21. Beri antiseptik pada daerah insersi 22. Tutup bagian yang ditusuk dengan kasa steril dan rekatkan dengan plester 23. Hitung jumlah tetesan infus sesuai dengan kebutuhan (faktor tetes mikro = 60tts/mnt, faktor tetes makro= 20 tts/mnt) 24. Sampaikan bahwa tindakan telah selesai dan rapikan pasien 25. Bereskan alat-alat dan Alat-alat pemasangan infus dan Risiko tertusuk benda tajam jarum Jarum abocath langsung ditutup lepaskanlah sarung tangan sarung tangan abocath kembali dan segera ditaruh di safety box 26. Cuci tangan Handsanitizer/air mengalir dan sabun Risiko tangan kering dan terkelupas Mencuci tangan dengan lembut, akibat terkena bahan handsanitizer berikan lotion pada tangan apabila yaitu alkohol terasa kering Evaluasi 27. Dokumentasikan tindakan Lembar kertas dokumentasi Risiko tersayat bagian pinggir kertas, Berhati-hati dalam melakukan risiko tertusuk alat tulis pulpen pemindahan kertas agar tidak tersayat, dan berhati hati dalam penggunaan pulpen agar tidak tertusuk pulpen 28. Evaluasi hasil tindakan dan Tidak menggunakan peralatan kerja Risiko kekhawatiran pasien terhadap Memberikan penjelasan kepada klien tindakan respon pasien lepasnya pemasangan infus, macet, untuk selalu melaporkan kondisi atau pembengkakan pada area infus apabila mungkin terjadi lepas, pembengkakan, atau cairan infus yang macet.