Anda di halaman 1dari 1

cahaya, hilangnya bentuk normal membran timpani, dan pembengkakan pada

membran timpani.
Otitis media akut (OMA) adalah peradangan telinga tengah dengan gejala dan
tanda - tanda yang bersifat cepat dan singkat. Gejala dan tanda klinik lokal atau sistemik
dapat terjadi secara lengkap atau sebagian, baik berupa otalgia, demam, gelisah, mual,
muntah, diare, serta otore, apabila telah terjadi perforasi membrane timpani. Pada
pemeriksaan otoskopik juga dijumpai efusi telinga tengah. Terjadinya efusi telinga tengah
atau inflamasi telinga tengah ditandai dengan membengkak pada membrane timpani atau
bulging, mobilitas yang terhadap pada membran timpani, terdapat cairan di belakang
membran timpani, dan otore.

1.1 Epidemiologi
1.2 Etiologi
1. Bakteri
Bakteri piogenik merupakan penyebab OMA yang tersering. Menurut penelitian,
65-75% kasus OMA dapat ditentukan jenis bakteri piogeniknya melalui isolasi bakteri
terhadap kultur cairan atau efusi telinga tengah. Kasus lain tergolong sebagai
nonpatogenik karena tidak ditemukan mikroorganisme penyebabnya. Tiga jenis bakteri
penyebab otitis media tersering adalah Streptococcus pneumoniae (40%), diikuti oleh
Haemophilus influenzae (25-30%) dan Moraxella catarhalis (10-15%). Kirakira 5% kasus
dijumpai patogen-patogen yang lain seperti Streptococcus pyogenes (group A beta-
hemolytic), Staphylococcus aureus, dan organisme gram negatif. Staphylococcus aureus
dan organisme gram negatif banyak ditemukan pada anak dan neonatus yang menjalani
rawat inap di rumah sakit. Haemophilus influenzae sering dijumpai pada anak balita.
Jenis mikroorganisme yang dijumpai pada orang dewasa juga sama dengan yang
dijumpai pada anak-anak.
Sekitar 70% pasien dengan otitis media akut, bakteri ditemukan pada kultur pada
telinga tengah. Spesies yang paling sering adalah haemophilus influenzae dan
streptococcus pneumoniae. Kultur pada nasofaring dapat memberikan informasi berguna
dalam keterlibatan bakteri pada otitis media akut. Heikkinen dkk menemukan pada 25%
dari pasiennya disebabkan oleh steptococcus penumoniae, haemophilus influenzae pada
23%, moraxella catarrhalis sekitar 15%. Telah didemostrasikan bahwa kekambuhan dari
otitis media akut memiliki hubungan positif dengan hasil kultur bakteri yang positif pada
nasofaring.
2. Virus
Virus juga merupakan penyebab OMA. Virus dapat dijumpai tersendiri atau
bersamaan dengan bakteri patogenik yang lain. Virus yang paling sering dijumpai pada
anak-anak, yaitu respiratory syncytial virus (RSV), influenza virus, atau adenovirus
(sebanyak 30-40%). Kira-kira 10-15% dijumpai parainfluenza virus, rhinovirus atau

Anda mungkin juga menyukai