Anda di halaman 1dari 7

BAB 2.

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN

1. Pengkajian

pada pasien pre dan post operasi katarak terdapat pengkajian fokus yang
dilakukan diantaranya yaitu:

a) Kaji identitas pasien seperti Nama pasien, umur, jenis kelamin, suku/bangsa, agama,
pendidikan terakhir, alamat, pekerjaan.
b) Riwayat kesehatan pasien
1) Keluhan utama
2) Terdapat keluhan penurunan ketajaman penglihatan pasien, serta pandangan
berkabut/buram.
3) Riwayat kesehatan Lalu
Kaji pasien apakah mempunyai riwayat penyakit mata, konsumi obat – obatan
kortikosteroid, mempunyai penyakit bawaan seperti diabetes mellitus, glukoma,
hipotiroid dan uveitus, riwayat pembedahan pada mata, dan terdapat trauma pada
mata.
4) Riwayat kesehatan sekarang
5) Riwayat kesehatan keluarga
6) Adakah riwayat kelainan matapada keluarga
c) Pengkajian fisik mata
a. Ditemukan kekeruhan pada lensa.
b. Pasien mengeluh pandangan berkabut dan buram.
c. Terjadi miopia atau penurunan ketajaman pada pasien.
d. Ditemukan tanda dan gejala glaukoma karena komplikasi.

Fokus pengkajian pada pasien pasca operasi katarak, antara lain:

a) Data subjektif
- Kaji keluhan nyeri, mual, pusing kepala, diaphoresis, riwayat jatuh.
- Kaji tingkat pengetahuan pasien tentang regimen terapeutik, kenyamanan
lingkungan dan sitem pendukung pasien.
b) Data obyektif
Pengkajian pada tanda-tanda vital pasien,respon terhadap nyeri baik verbal atau
non verbal, tanda dan gejala infeksi, kaji ketajaman penglihatan, resiko jatuh pada
pasien, dan kaji tingkat pengetahuan pasien dalam kesiapan menyerap informasi.
2. Diagnose keperawatan
a) Pra Operasi
1. Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan gangguan penglihatan:
katarak.
2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan
b) Pasca Operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invansif.
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
prosedur pembedahan
4. Resiko jatuh berhubungan dengan gangguan penglihatan.
INTERVENSI KEPERAWATAN (PPNI, 2017)

No Diagnosis Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional paraf


Keperawatan
1 ( D.0080) Ansietas Tingkat Ansietas (L.09093) Reduksi Ansietas (I.09134) observasi
berhubungan dengan Tujuan : Observasi 1. mengidentifikasi saat
Setelah dilakukan intervensi 1. identifikasi saat
kekhwatiran tingkat ansietas berubah
selama …x24 jam maka tingkat ansietas
mengalami kegagalan tingkat ansietas menurun berubah 2. mengidentifikasi
dengan kriteria hasil : 2. identifikasi kemampuan mengambil
1. verbalisasi khwatir kemampuan
keputusan
akibat kondisi yang mengambil
dihadapi menurun keputusan 3. memonitor tanda-tanda
skala 5 3. monitor tanda- ansietas
2. perilaku gelisah tanda ansietas
teraupetik
menurun skala 5 teraupetik
3. perilaku tegang 1. temani pasien untuk 1. menemani pasien untuk
menurun skala 5 mengurangi mengurangi kecemasan
4. konsentrasi membaik kecemasan 2. mendegarkan dengan
skala 5 2. dengarkan dengan
penuh perhatian penuh perhatian
3. gunakan 3. menggunakan
pendekatan yang pendekatan yang tenang
tenang dan
dan menyakinkan
menyakinkan
edukasi edukais
1. latih tehnik 1. melatih tehnik relaksasi
relaksasi kolaborasi
kolaborasi
1. memberikan obat
1. kolaborasi
pemberian obat ansietas jika perlu.
ansietas jika perlu
2 (D.0077) Nyeri akut Tingkat Nyeri (L.08066) Edukasi manajemen nyeri ( Observasi
bd agen cedera fisik Tujuan : I.12391) 1. Mengidentifikasi
Setelah dilakukan intervensi Observasi kesiapan dan
selama …x24 jam maka
1. Identifikasi kemampuan menerima
tingkat nyeri menurun
dengan kriteria hasil : kesiapan dan informasi
1. Keluhan nyeri kemampuan Teraupetik
menurun skal 5 menerima 1. Memberikan pasien
2. Gekisah menurun informasi kesempatan untuk
skala 5 Teraupetik bertanya
3. Meringis menurun 1. Berikan Edukasi
skala 5 kesempatan untuk 1. menjelaskan
4. Kesulitan tidur bertanya penyebab periode
menurun skala 5 Edukasi dan strategi
5. Frekuensi nadi 1. Jelaskan penyebab meredakan nyeri
meningkat skala 5 periode dan strategi 2. mengnjurkan
6. Pola tidur membaik meredakan nyeri memonitor nyeri
skala 5 2. Anjurkan secara mandiri
memonitor nyeri 3. mengnjurkan
secara mandiri menggunakan
3. Anjurkan analgesic secara
menggunakan tepat
analgesic secara 4. menjarkan tehnik
tepat nonfarmakologis
4. Ajarkan tehnik untuk mengurangi
nonfarmakologis rasa nyeri
untuk mengurangi
rasa nyeri
3. Implementasi keperwatan
Pelaksanaan atau implementasi keperawatan merupakan komponen dari proses
keperawatan yang merupakan kategori dari perilaku keperawatan dimana tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang diperkirakan dari asuhan
keperawatan dilakukan dan diselesaikan. Pengertian tersebut menekankan bahwa
implementasi adalah melakukan atau menyelesaikan suatu tindakan yang sudah
direncanakan pada tahapan sebelumnya
4. Evaluasi keperawatan
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan yang bertujuan untuk
menilai keberhasilan dari tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan dan
kemajuan klien ke arah pencapaian tujuan. Evaluasi asuhan keperawatan didasarkan
pada Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), dimana dalam standar ini
menjelaskan definisi dan kriteria hasil keperawatan yang dituju sesuai dengan
diagnosis keperawatan yang diangkat

PPNI, T. P. S. D. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan


Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional.

Anda mungkin juga menyukai