Keterangan :
Warna kulit pucat
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
Akral, Turgor kulit
1 : Memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : membaik
Denyut nadi perifer
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
No Diagosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intérvensi (SIKI)
13. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan Manajemen Energi
S: selama 3x24 jam, toleransi aktivitas meningkat Observasi
1. Lelah dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
2. dispnea Kriteria Hasil mengakibatkan kelelahan
O: Frekuensi nadi 1 2 3 4 5 2. Monitor kelelahan fisik dan emosional
1. frekuensi jantung meningkat ˃ Keluhan lelah 1 2 3 4 5
3. Monitor pola dan jam tidur
20% dr kondisi istirahat Dispnea saat aktivitas 1
2. tekanan darah berubah ˃ 20% 2 3 4 5 Terapeutik
dan setelah aktivitas
dr kondisi istirahat 1. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
TD 1 stimulus
2 3 4 5 2. Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
Edukasi
1. Anjurkan tirah baring
Keterangan : 2. Anjurkan melakukan aktivitas secara
Keluhan lelah, Dispnea saat aktivitas dan bertahap
setelah aktivitas
1 : Meningkat
3. Ajarkan strategi koping untuk mengurangi
2 : Cukup meningkat kelelahan
3 : Sedang Kolaborasi
4 : Cukup menurun Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
5 : Menurun asupan makanan
TD
1 : Memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : membaik
Frekuensi nadi
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
No Diagosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intérvensi (SIKI)
14. Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan Perawatan jantung
S: selama 3x24 jam, curah jantung meningkat Observasi
1. Perubahan irama jantung dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi tanda gejala primer penurunan
(palpitasi) Kriteria Hasil curah jantung
2. Perubahan preload (lelah) Kekuatan nadi perifer 1 2 3 4 5 2. Identifikasi tanda gejala sekunder penurunan
3. Perubahan afterload (dispnea) lelah 1 2 3 4 5 curah jantung
O: Edema 1 3. Monitor TD
1. Bradikardi/takikardi Dispnea 2 3 4 5 4. Monitor BB
2. Edema 5. Monitor oksigen
3. TD meningkat/ menurun TD 1 6. Monitor keluhan nyeri dada
2 3 4 5
Terapeutik
1. Posisikan px semi fowler/fowler
2. Gaya hidup sehat
Keterangan :
Edukasi
Lelah, Edema,Dispnea
1. Anjurkan beraktivitas sesuai toleransi
1 : Meningkat
2. Anjurkan beraktivitas seara bertahap
2 : Cukup meningkat
3. Anjurkan berhenti merokok
3 : Sedang
Kolaborasi
4 : Cukup menurun
Kolaborasi pemberian anti aritmia
5 : Menurun
TD
1 : Memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : membaik
Kekuatan nadi perifer
1 : Menurun
2 : Cukup menurun
3 : Sedang
4 : Cukup meningkat
5 : Meningkat
No Diagosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intérvensi (SIKI)
15. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan Manajemen hiperglikemia
darah selama 1x24 jam, kestabilan kadar glukosa Observasi
S:- darah meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi kemungkinan penyebab
O:- Kriteria Hasil hipogikemia
Terkait : Mengantuk 1 2 3 4 5 2. Monitor kadar glukosa darah
1. Dm Pusing 1 2 3 4 5 Terapeutik
2. Hipoglikemia Lelah 1 1. Berikan karbohidrat
lapar 2 3 4 5 2. Berikan glukagon
Edukasi
kadar glukosa dalam 1 Anjurkan monitor kadar glukosa darah
darah 2 3 4 5 Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dextrose
Kolaborasi pemberian glukagon
Keterangan :
Mengantuk, Pusing, Lelah, lapar
1 : Meningkat
2 : Cukup meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup menurun
5 : Menurun
kadar glukosa dalam darah
1 : Memburuk
2 : Cukup Memburuk
3 : Sedang
4 : Cukup membaik
5 : membaik