Konsep Dasar Keperawatan (Tim POKJA SDKI, SLKI dan SIKI DPP
PPNI)
2.1. Pengkajian
a. Keluhan utama
2.2.4. Pengkajian 6B
a. B1 Breathing
b. B2 (Blood/Sirkulasi)
c. B3 (Brain/Persarafan)
1) Kaji adanya keluhan nyeri kepala hebat, periksa adanya pupil unilateral,
2) Kaji status mental, tingkah laku, gaya bicara, ekspresi wajah dan aktivitas
motorik
5) Kaji lobus frontal, kaji adanya kerusakan fungsi kognitif dan efek
d. B4 (Bledder/Perkemihan)
postural
e. B5 (Bowel)
Kaji adanya kesulitan menelan, nafsu makan menurun, mual, muntah dan
konstipasi.
Kaji adanya kelumpuhan atau kelemahan, kaji adanya dekubitus dan warna
obstruksi intestinal
sa
7. Monitor efek samping diber
penggunaan
analgetik Terapeutik
Terapeutik 1. Mem
nyeri (misalnya
TENS, hypnosis,
akupuntur dan
lain-lain) 2. Mem
suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan 3. Guna
tidur Edukasi
1. Men
Edukasi
nyeri 2. Men
mere
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Mem
nyer
secar
3. Anjurkan 4. Men
4. Anjurkan men
menggunakan 5. Men
nonfarmakologis Kolabor
Kolaborasi untu
mengalami
keringat berlebih dema
Edukasi Edukasi
Kolaborasi berle
cairan 1. Beke
tenag
atau elektrolit jika dalam
perlu. caira
menye
9. Turgor kulit membaik Kolaborasi Kolaboras
mengu
muncu
Edukasi infek
operasi steril
5. Anjurkan infek
meningkatkan 5. Untu
6. Anjurkan yang
meningkatkan cairan
6. Untu
kesei
selam
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu
2.4. Implementasi
diharapkan dari klien atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat sesuai
dengan apa yang direncanakan (PPNI, 2018). Implementasi pada klien ileus
2.5. Evaluasi
Evaluasi adalah hasil yang didapatkan dengan menyebutkan item-item atau
perilaku yang diamati dan dipantau, untuk menentukan pencapaian hasil dalam
jangka waktu yang telah ditentukan (PPNI, 2019). Evaluasi bertujuan untuk
menilai hasil akhir dari seluruh intervensi keperawatan yang telah dilakukan,
Evaluasi ini dapat bersifat formatif yaitu evaluasi yang dilakukan secara
terus menerus, untuk menilai hasil tindakan yang dilakukan, yang juga disebut
tujuan jangka pendek. Dan dapat pula bersifat sumatif yaitu evaluasi yang
dilakukan sekaligus pada akhir dari semua tindakan keperawatan, yang disebut
dari tindakan keperawatan yang dilakukan pada klien dengan ileus obstruksi
adalah nyeri yang dirasakan berkurang, tidak adanya tanda-tanda kekurangan
Yang diharapkan adalah pasien mampu dan pulih setelah pasca akut dalam
aktivitas sedang, tidak terdapat tanda-tanda infeksi seperti rubor, dolor, kalor,
tumor. Klien tampak tenang dan nyeri hilang, klien dapat beristirahat dengan
tenang.