Anda di halaman 1dari 197

P3K ditempat kerja

terhadap gangguan lokal

Dr. Trisnajaya MKKK


Gangguan lokal
• Sering terjadi pada kasus kecelakaan kerja
• Gangguan yang berupa cidera dan atau
perlukaan pada bagian tubuh tertentu akibat
trauma atau rudapaksa
• Akibat yang muncul terbatas
• Tindakan P3K yang penting untuk menangani
luka adalah mengatasi perdarahan, karena
perdarahan yang tidak segera ditangani dengan
baik dapat berakibat lebih parah dan fatal
Macam-macam gangguan
lokal
• Luka dan Perdarahan
• Cidera pada Tulang, Sendi dan
Otot
• Luka Bakar
Luka
Sistem peredaran darah
Luka
• Kerusakan dari jaringan kulit/permukaan
tubuh akibat trauma atau penyakit di sebut
Luka
• Kuman dapat dengan mudah masuk melalui
permukaan tubuh yang luka untuk
menimbulkan infeksi
• Sifat trauma/rudapaksa yang menyebabkan
luka menentukan jenis dari luka dan tindakan
untuk mengatasi nya
• P3K luka adalah mengatasi perdarahan
Jenis luka

• Luka sayat
• Laserasi/ Luka robek
• Abrasi/ Luka lecet
• Kontusio / Luka Memar
• Luka tembus
• Luka tembak
• Amputasi
Luka Sayat
• Luka akibat benda
tajam seperti
pisau atau
pecahan kaca.
• Pembuluh darah
dipinggir luka
terpotong lurus
maka darah yang
keluar biasa nya
cukup banyak
Luka robek/Laserasi
• Robekan kulit
yang kasar
disebabkan oleh
kekuatan yang
menekan atau
merobek
• Darah yang
keluar sedikit
Luka Abrasi/Lecet

• Luka permukaan
tubuh sehingga
lapisan kulit atas
terkelupas dan
membekas
berupa daerah
yang kasar dan
lunak
• Karena terseret
Kontusio/Memar
• Benturan dapat
menyebabkan
robeknya kapiler di
bawah kulit
sehingga darah
masuk ke dalam
jaringan kulit
• Memar yang luas
menandakan
kerusakan
tersembunyi
Luka Tembus
• Luka disebabkan
karena tertusuk
benda tajam
• Luka mungkin
kecil tetapi
kerusakan
dibagian dalam
cukup luas
• Risiko infeksi
Luka Tembak
• Luka tembus
yang disebabkan
oleh peluru atau
bahan peledak
• Luka tempat
masuk kecil tetapi
ditempat keluar
besar dan kasar
Perdarahan
Jenis pembuluh darah
• Pembuluh darah Nadi/ Arteri: pembuluh
darah yang keluar dari jantung yang
membawa darah ke seluruh bagian jaringan
tubuh
• Pembuluh darah Vena/ darah balik:
pembuluh darah yang membawa darah dari
seluruh jaringan tubuh ke dalam jantung
• Pembuluh darah kapiler: pembuluh darah
yang sangat halus yang dinding nya berupa
satu lapis sel merupakan pertemuan antara
pembuluh darah arteri dengan pembuluh
darah vena
Klasifikasi sumber perdarahan

• Perdarahan arteri
adalah terputusnya
pembuluh darah
arteri
• Banyak
mengandung
oksigen: warna
merah terang
• Keluar memancar
Klasifikasi perdarahan -
lanjutan
• Perdarahan Vena:
disebabkan
terputusnya pembuluh
darah vena atau balik
• Warna merah gelap
karena tidak
mengandung oksigen
tetapi karbondioksida
Klasifikasi perdarahan -
lanjutan
• Perdarahan
kapiler:
terputusnya
pembuluh darah
kapiler
• Merembesnya
darah secara
perlahan dari luka
Jenis Perdarahan
• Perdarahan Luar : Perdarahan tampak
terlihat jelas keluar dari luka

• Perdarahan Dalam : Perdarahan dalam


biasa tidak terlihat dan kulit tampak
tidak rusak, kadang tidak tampak
memar
Luka dan Perdarahan
• Harus segera di tolong dengan menghentikan
perdarahannya
• Kehilangan darah yang banyak bisa
menyebabkan syok yang dapat berakibat fatal
• Setelah perdarahan berhenti segera lakukan
penanganan luka untuk mencegah infeksi dan
mempercepat penyembuhan
Perdarahan dalam

 Cidera atau kerusakan alat dalam tubuh


sering mengakibatkan perdarahan dalam
yang berat.

 Nyeri, bengkak, perubahan bentuk pada


alat gerak dapat juga menyebabkan
perdarahan dalam yang berat.
Perdarahan dalam
Waspada ada nya perdarahan
dalam pada:
 Luka tusuk
 Darah dari hidung atau telinga
 Muntah atau batuk darah
 Memar luas
 Luka tembus dada / perut
 Nyeri tekan, kaku atau kejang dinding
perut
 BAB / BAK berdarah
Perdarahan dalam
Luka di tengkorak
Darah di mata
Batuk / muntah darah

Memar luas di leher

Luka tusuk

Perut keras / tegang


Perut nyeri tekan

Perdarahan di vagina / dubur

Patah
P3K pada perdarahan bagian dalam
• Korban di baringkan terlentang atau di topang
• Jika tidak sadar – posisi pemulihan
• Buka jalan nafas dan pertahankan
• Priksa dan catat vital sign
• Atasi syok bila ada
• Beri Oksigen bila ada
• Rawat cidera
• Jangan beri makan dan minum
• Korban di selimuti
• Catat jumlah perdarahan
• Rujuk
Perdarahan Luar

Risiko penularan penyakit melalui


darah dan cairan tubuh.

Berat ringannya kehilangan darah


harus didasarkan pada gejala dan
tanda yang ada pada penderita.
Perdarahan Luar
Tiga jenis perdarahan luar

P. Nadi (arteri)

P. Kapiler (rambut)

P. Balik (vena)
P3K pada luka dan Perdarahan
secara umum
• Gunakan pelindung tangan: sarung tangan
• Tekan tempat luka dan perdarahan dengan kain
kassa steril 5-15 menit
• Cuci luka dengan air bersih
• Tinggikan anggota badan yang luka lebih tinggi
dari jantung
• Tekan titik tekan di badan
• Baring kan korban dengan kepala lebih rendah,
kecuali ada perdarahan kepala dan sesak nafas
• Tenangkan korban dan segera rujuk
P3K Luka dan Perdarahan
Tekanan langsung
- Tekanan
Tekanan langsung
- Tekanan
Tinggikan alat gerak
Titik tekan
Titik tekan
Titik tekan
Pada p. nadi yang dekat
permukaan tubuh dengan
dasar tulang
(
Lokasi titik tekan
P3K pada luka lecet, sayat
dan robek
• Pakai pelindung tangan : sarung tangan
• Hentikan perdarahan
• Bersihkan luka
• Beri penutup luka
• Balut ( dengan penekanan )
Penanganan
Pertolongan pada luka dengan
perdarahan ditelapak tangan

• Hentikan perdarahan ( beri bantalan


dan genggam)
• Tinggikan tangan
• Balut
• Beri gendongan atau elevasir
Tangan
P3K pada luka tembus
• Pakai pelindung tangan : sarung tangan
• Hentikan perdarahan
• Jaga luka sebersih mungkin
• Lepaskan/gunting pakaian yang menutupi
• Jika tidak berdarah, hati-hati bersihkan
kotoran
• Jangan cabut benda yang tertancap
• Istirahatkan daerah luka
Luka benda asing menancap
P3K pada luka dengan benda
asing menancap
• Stabilkan benda yang menancap secara manual
• Benda asing yang menancap tidak pernah boleh
dicabut kecuali di pipi
• Bagian yang luka di buka sehingga terlihat jelas
• Kendalikan perdarahan tetapi jangan sampai
menekan benda yang menancap
• Stabilkan benda yang menancap dengan penutup
luka tebal seperti pembalut donut
• Rawat syok bila ada
• Tenangkan korban
• Segera rujuk ke RS
Benda menancap
Paparkan luka
Penutup tebal untuk
menstabilkan benda
Mengistirahatkan lengan
Perawatan Luka & benda menancap di pipi
Perawatan Luka dan benda menancap di mata
Perawatan luka benda menancap di
perut
Luka di kepala
Luka di kepala bagian depan
Pertolongan luka di kepala
• Gunakan sarung tangan sekali dan rapikan
kulit kepala yang terkelupas
• Tekan langsung daerah luka secara kuat
dengan verban steril/kain tebal yang bersih
• Verban dieratkan dengan kain pembalut
segitiga kalau masih berdarah tekan lagi
bantalannya
• Korban yang sadar dibaringkan,kepala dan
bahu ditinggikan. Apabila korban tidak sadar
dibaringkan dengan posisi pemulihan
• Bawa segera korban ke RS
Luka di kepala
Perawatan Luka di kepala
Luka Memar/ Hematom

Lecet dan memar Hematom


P3K Luka Memar/Hematom

Istirahatkan bagian yang terluka

Berikan kompres es atau air


dingin
Pasang pembalut elastis untuk
menekan mengurangi
pembengkakan dan sakit
Angkat daerah yang terluka lebih
tinggi
RICE
Luka Amputasi
Bungkus menyeluruh
Tempatkan dalam kantung plastik
Letakkan dalam kantung
dingin
Dahi atau telinga
Perawatan Luka di telinga

• Telinga luar

• Telinga dalam
– Jangan korek liang telinga
– Jangan sumbat liang telinga
– Tutup dengan perban hanya untuk
menyerap cairan
– Jangan di tekan
Perawatan luka di leher
Perawatan luka di perut
Perawatan luka di genetalia
Siku atau lutut
Lengan bawah dan
tungkai bawah
Bahu
Pinggul
Menutup luka dan membalut
Bahan yang diletakkan tepat diatas luka
Jenis : Penutup luka oklusif (kedap) dan Penutup luka tebal

Fungsi :
1. Membantu mengendalikan darah
2. Mencegah kontaminasi
3. Mempercepat penyembuhan
4. Mengurangi nyeri
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan
penutup luka.

1. Penekanan untuk membantu menghentikan perdarahan.


2. mempertahankan penutup luka pada tempatnya.
3. Menjadi penopang untuk bagian tubuh yang cedera.

1. Pembalut pita / gulung


2. Pembalut segitiga ( mitella )
3. Pembalut tabung / tubuler
4. Pembalut penekan
Aturan-aturan menutup &
membalut luka

• Kendalikan perdarahan
• Gunakan bahan yang bersih & steril
• Tutup semua luka
• Jangan melepas penutup luka
Aturan-aturan membalut

• Jangan membalut terlalu kencang


• Jangan membalut terlalu longgar
• Jangan tinggalkan ujung terurai
• Jangan menutup ujung jari tangan &
kaki
• Balut bagian tubuh mulai dari bawah ke
atas
Pembalutan
penekan
Terima kasih

Ada Pertanyaan?
Cidera pada Tulang, Sendi
dan Otot
dr. Trisnajaya MKKK
Pendahuluan
• Tulang-tulang berguna untuk menahan
seluruh bagian badan supaya dapat
menegakkan tubuh, melindungi alat/organ
tubuh yang lunak, tempat melekatnya otot,
tempat pembuatan sel darah merah dan
memberikan bentuk pada bagian tubuh
• Tulang dapat mengalami patah (fraktur),
lepas dari sendi nya(dislokasi) atau kedua
nya
Definisi
• Patah tulang: Tulang putus keutuhannya
Macam patah tulang:
• Tertutup
• Terbuka
• Dislokasi:
– Cedera karena tulang lepas dari posisinya
dalam sendi,dan tidak kembali
• Sprain:
– Cedera karena ligamen tertarik atau sobek
• Strain:
– Cedera otot atau otot dan tendon karena tarikan
yang berlebihan
Patah tulang

• Tertutup

• Terbuka
Patah tulang
Tanda & gejala cedera
musculoskeletal
• Perubahan bentuk atau membentuk
sudut dibandingkan dengan ekstrimitas
lainnya
• Nyeri (spontan atau tekan) saat ditekan
atau digerakan
• Krepitasi (gemeretak)-dirasakan atau
didengar
• Pembengkakan
• Memar atau berubah warna
• Ujung tulang keluar
lanjutan
• Sendi terkunci pada posisinya-mengurangi
kemampuan gerak atau mengurangi
kemampuan sambungan sendi
• Mati rasa dan lumpuh-mungkin terjadi pada
distal dari cedera karena tekanan pada
syaraf
• Membahayakan peredaran darah pada
distal dari cedera, ditandai dengan
perubahan warna kulit,suhu, nadi, atau
capillary refill
Tanda & gejala khusus pada
cedera ekstrimitas
• Nyeri • Tulang keluar
• Bengkak • Nadi distal hilang
• Berubah bentuk • Lumpuh &
• Berubah warna kesemutan
• Hilang kegunaan • Korban mendengar
• Nyeri tekan & nyeri bunyi tulang patah
Tanda & gejala cedera tulang
atau sendi
Bengkak
• Karena perdarahan di jaringan

Tulang keluar atau


menusuk kulit

Berubah bentuk
• Bengkak disekitar
luka
Berubah warna • Bengkok dimana
• Awalnya merah karena perdarahan dalam tidak ada join
• Pucat atau biru dan dingin karena kurang darah & oxigen

•Memar • Nyeri tekan


• Nyeri • Gemeretak
• Bengkak • Ujung tulang keluar
• Berubah bentuk • Join terkunci
Mekanisme cedera pada ekstrimitas
Dorongan:
• Tulang bahu Dorongan:
• Tulang belikat • Tulang bahu
Mekanisme Tarikan: • Tulang belikat
Cedera: • Bahu • Tulang lengan
• Kekuatan • Pergelangan tangan atas
langsung • Jari tangan
• Tulang tungkai atas
• Kekuatan • Lutut
tidak langsung • Kaki
• Kekuatan
putaran

Putaran: Tidak langsung:


• Panggul, pinggul Dorongan:
• Pinggul, tulang paha
• Lutut, tulang kaki • Lutut
• Lengan depan, tulang kaki
• Bahu, tulang paha • Pinggul
• Ankle, siku, bahu, lutut
• Siku, lengan bawah • Tulang paha
• Pergelangan tangan
Pembidaian / splinting
• Definisi:
– Penggunaan alat untuk stabilisasi nyeri,
bengkak atau perubahan bentuk bagian tubuh
• Alasan pembidaian:
– Mencegah gerakan tulang patah atau dislokasi
sendi
– Mengurangi nyeri atau penderitaan
– Minimalkan kerusakan jaringan lunak (syaraf,
arteri, vena dan otot)
– Mencegah patah tertutup menjadi terbuka
– Minimalkan kehilangan darah atau syok
Komplikasi berat terkait dengan patah
tulang, strain, dislokasi pada ekstrimitas,
yang dapat dicegah atau dikurangi
dengan pembidaian

Perdarahan dalam

Kerusakan jaringan lunak

Aliran darah
terbatas

Nyeri karena kerusakan syaraf

Patah tertutup menjadi terbuka


Alat-alat yang di perlukan dalam
pembidaian

• Bidai/ spalk dari kayu atau bahan lain yang


kuat tetapi ringan dan pipih
• Pembalut segitiga
• Kassa steril
5 bidai dasar

• Bidai keras
• Bidai lentur
• Bidai teraksi
• Sling & swathe
• Bidai improvisasi
Ketentuan umum pembidaian

Walau membidai dengan alat atau cara


apapun ada ketentuan yang berlaku pada
semua pembidaian.
1. Sedapat mungkin informasikan rencana
tindakan kepada penderita
2. Paparkan seluruh bagian yang cedera dan
rawat perdarahan bila ada
Ketentuan umum pembidaian

3. Selalu buka atau bebaskan pakaian pada


daerah sendi sebelum membidai. Buka
perhiasan di daerah patah atau di bagian
distal
4. Nilai GSS / PSM (Awal)
Ketentuan umum pembidaian

5. Siapkan alat-alat selengkapnya


6. Jangan berupaya merubah posisi bagian
yang cedera. Upayakan membidai dalam
posisi ketika ditemukan
7. Jangan berusaha memasukkan bagian
tulang yang patah
Ketentuan umum pembidaian

8. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang


yang patah. Ukur bidai pada anggota badan
yang sehat
9. Bila cedera pada sendi, bidai kedua tulang
yang mengapit sendi tersebut. Upayakan
juga membidai sendi distalnya.
Ketentuan umum pembidaian

10. Lapisi bidai dengan bahan yang lunak, bila


memungkinkan.
11. Isilah bagian yang kosong antara tubuh
dengan bidai dengan bahan pelapis.
12. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan
terlalu longgar.
Ketentuan umum pembidaian

13. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari


sendi yang banyak bergerak, kemudian
sendi atas dari tulang yang patah.
14. Selesai dilakukan pembidaian,dilakukan
pemeriksaan gerakan-sensasi-sirkulasi
(GSS) kembali, bandingkan dengan
pemeriksaan GSS pertama
15. Jangan membidai berlebihan
Macam-macam bidai
P3K Patah tulang secara umum
• Lakukan penilaian dini
• Lakukan pemeriksaan fisik
• Pertimbangkan evakuasi korban ke tempat yang aman dengan
hati-hati
• Bila ada perdarahan di hentikan ( pada patah tulang terbuka )
• Bebaskan jalan nafas dan beri bantuan nafas bila perlu
• Tutup luka dengan kassa steril
• Pasang bidai dengan hati-hati pada tulang yang patah ( tulang
yang patah tidak boleh digerak-gerakkan)
• Baringkan penderita pada posisi yang nyaman
• Segera rujuk ke RS
Aturan umum pembidaian

1 2 3
Stabilisasi, nilai GSS Potong pakaian Kendalikan perdarahan

4 5 6
Lakukan traksi lembut Beri pad/alas
Ikat & nilai kembali GSS
bila perlu
Macam Sling (St Jhon Ambulance)
Pertolongan Patah tulang leher
Tanda-tanda: Korban tidak dapat menggerakkan jari
kaki dan tangan, Bahu kesemutan dan nyeri

• Hentikan perdarahan dan bebaskan jalan nafas


• Bila pernafasan berhenti beri nafas buatan
• Pasang krah verban atau collar neck atau
penyangga leher
• Pindahkan korban ke tandu
• Rujuk ke RS
Pertolongan pada patah tulang
belakang
Tanda-tanda : sulit di kenal, ada tanda keringatan

Bila ada kelumpuhan segera lakukan pertolongan


• Korban di miringkan oleh min 4 orang untuk di
berikan alas yang rata dan kaku ( papan rata
dan keras)
• Papan di letakkan di belakang korban
• Korban di telentangkan dengan hati-hati
• Pindahkan ke atas tandu
• Rujuk ke RS
Menempatkan korban patah tulang
belakang
Patah tulang belakang
P3K Patah tulang lengan atas
• Letakkan lengan bawah di dada dengan
telapak tangan menghadap ke dalam
• Pasang bidai dari bahu sampai siku
• Ikat pada daerah di bawah dan diatas tulang
yang patah
• Lengan bawah di gendong
• Jika siku juga patah dan tangan tidak dapat
dilipat, pasang bidai sampai ke lengan bawah
dan biarkan tangan tergantung tidak usah di
gendong
• Bawa ke RS
Tulang lengan atas ( Bahu)
Patah tulang lengan
Patah tulang lengan bawah

• Letakkan tangan pada dada


• Pasang bidai dari siku sampai punggung
tangan
• Ikat pada daerah di bawah dan diatas tulang
yang patah
• Lengan di gendong
• Rujuk ke RS
Lengan bawah
Siku
(bidai siku pada posisi di temukan, jangan
coba meluruskan bila posisi bengkok)

Posisi bengkok Posisi lurus


Pertolongan patah tulang tangan dan
jari

• Pasang bidai
• Bila pada tangan letakkan benda pada dalam
telapak tangan lalu di balut tangan tersebut
dan letakkan di atas bidai
• Bila patah jari maka ikat jari tersebut dengan
jari sebelah nya
• Bila cidera lebih dari satu jari maka bidai
seluruh tangan
Tangan & jari
Patah tulang paha
• Siapkan pembalut untuk mengikat bidai
• Pasang 2 bidai dari ketiak sampai sedikit melewati
telapak kaki dan lipatan paha sampai sedikit
melewati telapak kaki
• Beri bantalan antara bidai dan tungkai yang patah
• Bila ada patah tulang terbuka rawat dulu perdarahan
dan luka nya
• Rujuk ke RS
Patah tulang paha/pingggul
Cidera lutut
• Bila lutut dalam posisi tertekuk maka
bidai dalam posisi tersebut
• Bila lutut dalam posisi lurus maka bidai
dalam posisi lurus
• Cara bidai sama seperti patah tulang
paha
Cidera lutut
Patah tulang tungkai bawah
• Siapkan pembalut untuk mengikat bidai
• Pasang dua bidai dalam dan luar
• Beri alas antara bidai dan badan
• Bidai sebelah dalam di pasang sepanjang
telapak kaki sampai lipatan paha
• Bidai sebelah luar di pasang sepanjang
telapak kaki sampai ketiak
• Apabila patah tulang terbuka rawat
perdarahan dan luka nya
• Rujuk ke RS
Pembidaian ekstrimitas
bawah
Cidera tulang paha/femur
Cidera tibia atau fibula
Cedera kaki dan pergelangan
kaki
Patah tulang kaki
• Apabila tidak ada perdarahan banyak sepatu
tidak perlu di buka karena bisa menjadi bidai
• Bila ada banyak perdarahan dan bengkan
sepatu harus di buka
• Hentikan perdarahan dan rawat luka
• Beri kapas atau kassa pada telapak kaki,
kemudian bidai yang sesuai dengan panjang
telapak kaki
• Beri ikatan pada kaki jangan terlalu kencang
• Bawa ke RS
Membidai cedera kaki

1 2 3 4

5 6 7
Cara membidai dengan 1 bidai
pada cedera tungkai bawah
2

1
Ukur mulai dari tengah Satu rescuer melakukan
paha s/d 10 cm dibawah Dan menjaga stabilisasi
pergelangan Manual.Satu memegang
Ankle & memasukan bidai
Kebawah kaki
3
Lakukan ankle hitch
4 5
Ikat dengan pembalut,
mulai dari distal s/d paha

Periksa PMS
Cidera Otot dan Sendi

• Sendi merupakan tempat persambungan


antara tulang yang satu dengan yang lainnya
• Struktur sendi: ruang sendi dan cairannya,
dinding sendi atau jaringan sekitar sendi
• Kerusakan yang terjadi pada sendi : dislokasi
dan cidera otot/ ligamen
Dislokasi
• Tergesernya tulang
pada suatu sendi
• Akibat tulang berputar
dengan kuat atau
kontraksi otot yang
sangat kuat
• Sendi yang sering
mengalami dislokasi:
sendi bahu, ibu jari,
panggul, jari tangan
dan rahang
• Gejala sama dengan
patah tulang
P3K dislokasi
• Sama seperti penanganan P3K patah tulang:
di beri bidai
Cidera otot dan ligamen
• Trauma otot dan ligamen
• Terkilir adalah cidera pada ligamen sendi
akibat gerakan memutar pada sendi yang
merobek jaringan sekitar
• Otot dan tendo dapat menjadi terlalu
meregang atau robek akibat gerakan yang
terlalu kuat
Kondisi ini :
• Sprain : Regangan
• Ruptur : Robekan
• Memar : Hematom
Gejala dan tanda terkilir
• Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah
otot tertentu
• Nyeri menyebar keluar di sertai kejang dan
kaku otot
• Bengkak pada daerah cidera
Penanganan terkilir

1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,


istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30
menit, ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
P3K Terkilir
Luka bakar

• Definisi
– Cedera yang disebabkan terpapar panas
tinggi dari panas, bahan kimia, listrik atau
radiasi
• Penyebab
– Panas
– Bahan kimia
– Listrik
– Radiasi
Sistem kulit

Otot arrector pilli


Serat syaraf
Rambut

Pori-pori keringat
Epidermis
Kelenjar minyak
Dermis Ujung syaraf
Akar rambut Bulb
Papilla
Vena
Subcutaneous Arteri
fatty tisues Deep fascia
Fatty lobule
Kelenjar keringat Otot
Klasifikasi

• Parahnya luka bakar tergantung pada banyak


faktor antara lain:
– Dalamnya kulit yang terbakar
– Luas permukaan tubuh yang terbakar
– Bagian tubuh yang terbakar
– Faktor pelengkap lainnya
Luka bakar akibat benda panas
Dalamnya kulit yang terbakar

Superficial Partial-thickness Full-thickness


(derajat-1) (derajat-2) (derajat-3)

• Hangus, coklat
• Melepuh gelap atau putih
• Kulit merah • Diraba kulit keras
• Nyeri hebat
• Nyeri di cedera • Nyeri sedikit atau
• Kulit putih ke
Merah tidak sama sekali
• Kulit basah & leleh • Nyeri sekitar luka

Epidermis Epidermis Epidermis


Dermis Dermis
Dermis
Fat
Fat Fat
Otot
Otot
Otot
Luka bakar derajat 1
Derajat 1

1. Derajad 1: Superfisial
• Ciri: kemerahan,bengkak ringan,
nyeri tekan
• Dapat sembuh sendiri tanpa
perawatan medis
• Contoh : terbakar matahari
Luka bakar derajat 2
Derajat 2
2. Derajat 2 : Ketebalan parsial
• Ciri : melepuh, bengkak, nyeri
• Resiko infeksi
• Butuh perawatan medis
Luka bakar derajat 3
Derajat 3
3. Derajat 3 : Ketebalan penuh
• Ciri : kulit tampak kasar seperti “kulit”,
“malam” atau abu seperti mutiara, atau
gosong, tidak nyeri
Penting (dilaporkan pada petugas melalui
telepon)!
• Perkiraaan luas luka dengan ukuran
telapak tangan mewakili 1 %
• Identifikasi usia,cedera lain atau
penyakit/masalah kesehatan sebelumnya
Derajat luka bakar - kerusakan
Luas permukaan yang terbakar
• “Rule of Nine”

Leher & kepala (9%)

Tubuh depan (18%)


Tubuh belakang (18%)
Anak
Tiap ekstrimitas atas (9%)
18%
41/2% 41/2% 41/2% Genetalia luar (1%)
18% 18%
Tiap ekstrimitas bawah (18%)
1% 9%
14%
18%
7% 14% 18%
7%
18% 9%
Rumus Sembilan
( % Luas Permukaan Tubuh)

Dewasa Anak

Kepala dan leher 9% 18%

Ekstremitas Atas Masing-masing Masing-masing


9% 9%

Batang tubuh Depan 18% 18%

Batang tubuh Belakang 18% 18%

Ekstremitas Bawah Masing-masing Masing-masing


9% 14%

Genitalia 1% 1%

% Luas Tubuh 100% 100%


Hal penting pada pertolongan
pertama
• Korban terkontaminasi pada kulit atau
pakaian oleh bahan kimia, maka si korban
harus diguyur dahulu dengan air pada
waktu melepaskan pakaian
• Gas atau uap penolong memakai alat
bantu pernafasan
• Pindahkan korban ke tempat yang aman
Pertolongan pada luka bakar

• Bebaskan korban dari penyebab luka


bakar
• Periksa tanda vital
• Lepaskan semua pakaian yang melekat
pada bagian yang terbakar
• Singkirkan segera apa yang mengencang
( cincin, gelang dan ikat pinggang)
Pada kulit yang terbakar
• Luka bakar derajat 1: Siram atau rendam
dengan air dingin yang mengalir lebih
bagus selama kurang lebih 20 menit atau
sampai dingin
• Luka bakar derajat 2: rendam di air bersih,
tutup dengan kain atau kassa steril, beri
balutan longgar, beri minum, jangan
pecah kulit yang melepuh
• Luka bakar derajat 3: tutup bagian yang
terbakar dengan kain atau kassa steril,
baringkan dengan kepala lebih rendah
rujuk ke RS
Luka Bakar Akibat Bahan Kimia

• Biasa nya bahan kimia Asam dan Basa Kuat


seperti Asam Sulfat dan Soda Api
• Hal penting :
o Guyur korban terlebih dahulu sebelum
melepaskan pakaian
o Gas atau Uap penolong memakai alat bantu
pernafasan
o Pindahkan korban ke daerah aman
Tindakan Umum
• Menghilangkan kontak seminimal
mungkin dan mendinginkan kulit untuk
mencegah penyerapan
• Melepas pakaian korban
• Guyur dengan air mengalir selama 20
menit, hati-hati dengan bahan kimia yang
bereaksi dengan air seperti bubuk kaustik
soda
lanjutan
• Pasang penutup luka steril pada bagian
luka
• Bila terkena kulit maka segera cuci dengan
air dan sabun sebanyak mungkin
• Bila terkena mata segera cuci dengan air
sebanyak mungkin
• Bila tertelan diusahakan muntah dengam
memberi air minum atau susu sebanyak
mungkin, hati-hati dengan bahan korosif
lanjutan

• Bila sesak nafas longgarkan pakaian


dan beri oksigen bila ada
• Atasi syok
• Rujuk segera ke RS
Luka bakar di tangan & jari
kaki
Luka bakar di mata
• Jangan buka kelopak mata bila terbakar
• Pastikan karena panas, bukan bahan kimia
• Berikan gauze pada basah & steril di kedua
mata
Siram daerah terkena
dengan air

Bahan kimia kering –


Sikat dari kulit/pakaian
Luka bakar-bahan kimia
Siram dengan air-mata terbuka
Cuci minimal 20 menit

Luka bakar-sinar
Tutup mata dengan
tutup hitam

Luka bakar-panas
Tutup mata dengan
perban basah
Luka bakar – saluran napas
Luka bakar di mulut dan / atau
membran mucous pharyngeal

Rambut hidung
• Tanda & gejala hangus
Berjelaga atau
napas bau asap
Sulit bicara
Napas pendek, batuk, Cyanosis
cepat, ngorok, dahak hitam
Luka bakar di wajah
atau tempat lain

Henti napas, napas bunyi, gerakan dada terbatas


Luka bakar di wajah
Tindakan khusus bahan kimia

• HCL, H2SO4 dan HNO3 : basuh dengan air


sabun tutup dengan Mg(OH)2 atau Mg
trisilikat
• Asam Oksalat, asam Hidroflorat : Basuh
dengan NaHCO3 lalu dengan Hyamin 2%
dalam alkohol es kemudian suntikan Ca
glukonat di daerah yang terbakar untuk
meredakan nyeri
lanjutan
• Asam Khromat: Basuh dengan Na hiposulfit
encer, basuh dengan air lalu dengan Na
tiosulfat
• Fenol/Kresol: Basuh dengan Etanol 10%
kemudian tutup dengan minyak zaitun
• Basa ( KOH, NaOH ): basuh dengan cuka
encer atau di diganti air jeruk nipis lalu ditutup
dengan minyak
• Garam dikromat : basuh dengan Na hiposulfit
lanjutan

• Garam alkil merkuri : lakukan debridement


pada bula keluarkan cairan, lalu oleskan
balsam
• Fosfor putih : Dengan KMNO4 1: 5000 lalu
tutup dengan minyak
• Ter : bersihkan dengan antiseptik tutup
dengan salep neopolycin lalu bersihkan ter
terlarut pada 24 jam dan 48 jam
Luka bakar sengatan listrik

• Mengakibatkan kehancuran/nekrosis
jaringan terbatas tetapi dalam
• Mengakibatkan syok neurogenik
• Fraktur tulang
Luka bakar listrik
Pertolongan pertama

• Nilai keamanan tempat kejadian dan


keselamatan diri penolong (jangan lupa
memutus sumber arus)
• Lakukan penilaian dini
• Periksa dan cari luka bakar didaerah listrik
masuk dan tempat listrik keluar
• Tutup luka dengan penutup luka steril
• Atasi syok, bila ada
• Lakukan RJP bila tidak ada nadi dan nafas
• Rujuk ke RS
Terima Kasih

Ada Pertanyaan?
Referensi Gambar

• Google.com
• St John Ambulance
• AHA 2010

Anda mungkin juga menyukai