• Luka sayat
• Laserasi/ Luka robek
• Abrasi/ Luka lecet
• Kontusio / Luka Memar
• Luka tembus
• Luka tembak
• Amputasi
Luka Sayat
• Luka akibat benda
tajam seperti
pisau atau
pecahan kaca.
• Pembuluh darah
dipinggir luka
terpotong lurus
maka darah yang
keluar biasa nya
cukup banyak
Luka robek/Laserasi
• Robekan kulit
yang kasar
disebabkan oleh
kekuatan yang
menekan atau
merobek
• Darah yang
keluar sedikit
Luka Abrasi/Lecet
• Luka permukaan
tubuh sehingga
lapisan kulit atas
terkelupas dan
membekas
berupa daerah
yang kasar dan
lunak
• Karena terseret
Kontusio/Memar
• Benturan dapat
menyebabkan
robeknya kapiler di
bawah kulit
sehingga darah
masuk ke dalam
jaringan kulit
• Memar yang luas
menandakan
kerusakan
tersembunyi
Luka Tembus
• Luka disebabkan
karena tertusuk
benda tajam
• Luka mungkin
kecil tetapi
kerusakan
dibagian dalam
cukup luas
• Risiko infeksi
Luka Tembak
• Luka tembus
yang disebabkan
oleh peluru atau
bahan peledak
• Luka tempat
masuk kecil tetapi
ditempat keluar
besar dan kasar
Perdarahan
Jenis pembuluh darah
• Pembuluh darah Nadi/ Arteri: pembuluh
darah yang keluar dari jantung yang
membawa darah ke seluruh bagian jaringan
tubuh
• Pembuluh darah Vena/ darah balik:
pembuluh darah yang membawa darah dari
seluruh jaringan tubuh ke dalam jantung
• Pembuluh darah kapiler: pembuluh darah
yang sangat halus yang dinding nya berupa
satu lapis sel merupakan pertemuan antara
pembuluh darah arteri dengan pembuluh
darah vena
Klasifikasi sumber perdarahan
• Perdarahan arteri
adalah terputusnya
pembuluh darah
arteri
• Banyak
mengandung
oksigen: warna
merah terang
• Keluar memancar
Klasifikasi perdarahan -
lanjutan
• Perdarahan Vena:
disebabkan
terputusnya pembuluh
darah vena atau balik
• Warna merah gelap
karena tidak
mengandung oksigen
tetapi karbondioksida
Klasifikasi perdarahan -
lanjutan
• Perdarahan
kapiler:
terputusnya
pembuluh darah
kapiler
• Merembesnya
darah secara
perlahan dari luka
Jenis Perdarahan
• Perdarahan Luar : Perdarahan tampak
terlihat jelas keluar dari luka
Luka tusuk
Patah
P3K pada perdarahan bagian dalam
• Korban di baringkan terlentang atau di topang
• Jika tidak sadar – posisi pemulihan
• Buka jalan nafas dan pertahankan
• Priksa dan catat vital sign
• Atasi syok bila ada
• Beri Oksigen bila ada
• Rawat cidera
• Jangan beri makan dan minum
• Korban di selimuti
• Catat jumlah perdarahan
• Rujuk
Perdarahan Luar
P. Nadi (arteri)
P. Kapiler (rambut)
P. Balik (vena)
P3K pada luka dan Perdarahan
secara umum
• Gunakan pelindung tangan: sarung tangan
• Tekan tempat luka dan perdarahan dengan kain
kassa steril 5-15 menit
• Cuci luka dengan air bersih
• Tinggikan anggota badan yang luka lebih tinggi
dari jantung
• Tekan titik tekan di badan
• Baring kan korban dengan kepala lebih rendah,
kecuali ada perdarahan kepala dan sesak nafas
• Tenangkan korban dan segera rujuk
P3K Luka dan Perdarahan
Tekanan langsung
- Tekanan
Tekanan langsung
- Tekanan
Tinggikan alat gerak
Titik tekan
Titik tekan
Titik tekan
Pada p. nadi yang dekat
permukaan tubuh dengan
dasar tulang
(
Lokasi titik tekan
P3K pada luka lecet, sayat
dan robek
• Pakai pelindung tangan : sarung tangan
• Hentikan perdarahan
• Bersihkan luka
• Beri penutup luka
• Balut ( dengan penekanan )
Penanganan
Pertolongan pada luka dengan
perdarahan ditelapak tangan
• Telinga luar
• Telinga dalam
– Jangan korek liang telinga
– Jangan sumbat liang telinga
– Tutup dengan perban hanya untuk
menyerap cairan
– Jangan di tekan
Perawatan luka di leher
Perawatan luka di perut
Perawatan luka di genetalia
Siku atau lutut
Lengan bawah dan
tungkai bawah
Bahu
Pinggul
Menutup luka dan membalut
Bahan yang diletakkan tepat diatas luka
Jenis : Penutup luka oklusif (kedap) dan Penutup luka tebal
Fungsi :
1. Membantu mengendalikan darah
2. Mencegah kontaminasi
3. Mempercepat penyembuhan
4. Mengurangi nyeri
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan
penutup luka.
• Kendalikan perdarahan
• Gunakan bahan yang bersih & steril
• Tutup semua luka
• Jangan melepas penutup luka
Aturan-aturan membalut
Ada Pertanyaan?
Cidera pada Tulang, Sendi
dan Otot
dr. Trisnajaya MKKK
Pendahuluan
• Tulang-tulang berguna untuk menahan
seluruh bagian badan supaya dapat
menegakkan tubuh, melindungi alat/organ
tubuh yang lunak, tempat melekatnya otot,
tempat pembuatan sel darah merah dan
memberikan bentuk pada bagian tubuh
• Tulang dapat mengalami patah (fraktur),
lepas dari sendi nya(dislokasi) atau kedua
nya
Definisi
• Patah tulang: Tulang putus keutuhannya
Macam patah tulang:
• Tertutup
• Terbuka
• Dislokasi:
– Cedera karena tulang lepas dari posisinya
dalam sendi,dan tidak kembali
• Sprain:
– Cedera karena ligamen tertarik atau sobek
• Strain:
– Cedera otot atau otot dan tendon karena tarikan
yang berlebihan
Patah tulang
• Tertutup
• Terbuka
Patah tulang
Tanda & gejala cedera
musculoskeletal
• Perubahan bentuk atau membentuk
sudut dibandingkan dengan ekstrimitas
lainnya
• Nyeri (spontan atau tekan) saat ditekan
atau digerakan
• Krepitasi (gemeretak)-dirasakan atau
didengar
• Pembengkakan
• Memar atau berubah warna
• Ujung tulang keluar
lanjutan
• Sendi terkunci pada posisinya-mengurangi
kemampuan gerak atau mengurangi
kemampuan sambungan sendi
• Mati rasa dan lumpuh-mungkin terjadi pada
distal dari cedera karena tekanan pada
syaraf
• Membahayakan peredaran darah pada
distal dari cedera, ditandai dengan
perubahan warna kulit,suhu, nadi, atau
capillary refill
Tanda & gejala khusus pada
cedera ekstrimitas
• Nyeri • Tulang keluar
• Bengkak • Nadi distal hilang
• Berubah bentuk • Lumpuh &
• Berubah warna kesemutan
• Hilang kegunaan • Korban mendengar
• Nyeri tekan & nyeri bunyi tulang patah
Tanda & gejala cedera tulang
atau sendi
Bengkak
• Karena perdarahan di jaringan
Berubah bentuk
• Bengkak disekitar
luka
Berubah warna • Bengkok dimana
• Awalnya merah karena perdarahan dalam tidak ada join
• Pucat atau biru dan dingin karena kurang darah & oxigen
Perdarahan dalam
Aliran darah
terbatas
• Bidai keras
• Bidai lentur
• Bidai teraksi
• Sling & swathe
• Bidai improvisasi
Ketentuan umum pembidaian
1 2 3
Stabilisasi, nilai GSS Potong pakaian Kendalikan perdarahan
4 5 6
Lakukan traksi lembut Beri pad/alas
Ikat & nilai kembali GSS
bila perlu
Macam Sling (St Jhon Ambulance)
Pertolongan Patah tulang leher
Tanda-tanda: Korban tidak dapat menggerakkan jari
kaki dan tangan, Bahu kesemutan dan nyeri
• Pasang bidai
• Bila pada tangan letakkan benda pada dalam
telapak tangan lalu di balut tangan tersebut
dan letakkan di atas bidai
• Bila patah jari maka ikat jari tersebut dengan
jari sebelah nya
• Bila cidera lebih dari satu jari maka bidai
seluruh tangan
Tangan & jari
Patah tulang paha
• Siapkan pembalut untuk mengikat bidai
• Pasang 2 bidai dari ketiak sampai sedikit melewati
telapak kaki dan lipatan paha sampai sedikit
melewati telapak kaki
• Beri bantalan antara bidai dan tungkai yang patah
• Bila ada patah tulang terbuka rawat dulu perdarahan
dan luka nya
• Rujuk ke RS
Patah tulang paha/pingggul
Cidera lutut
• Bila lutut dalam posisi tertekuk maka
bidai dalam posisi tersebut
• Bila lutut dalam posisi lurus maka bidai
dalam posisi lurus
• Cara bidai sama seperti patah tulang
paha
Cidera lutut
Patah tulang tungkai bawah
• Siapkan pembalut untuk mengikat bidai
• Pasang dua bidai dalam dan luar
• Beri alas antara bidai dan badan
• Bidai sebelah dalam di pasang sepanjang
telapak kaki sampai lipatan paha
• Bidai sebelah luar di pasang sepanjang
telapak kaki sampai ketiak
• Apabila patah tulang terbuka rawat
perdarahan dan luka nya
• Rujuk ke RS
Pembidaian ekstrimitas
bawah
Cidera tulang paha/femur
Cidera tibia atau fibula
Cedera kaki dan pergelangan
kaki
Patah tulang kaki
• Apabila tidak ada perdarahan banyak sepatu
tidak perlu di buka karena bisa menjadi bidai
• Bila ada banyak perdarahan dan bengkan
sepatu harus di buka
• Hentikan perdarahan dan rawat luka
• Beri kapas atau kassa pada telapak kaki,
kemudian bidai yang sesuai dengan panjang
telapak kaki
• Beri ikatan pada kaki jangan terlalu kencang
• Bawa ke RS
Membidai cedera kaki
1 2 3 4
5 6 7
Cara membidai dengan 1 bidai
pada cedera tungkai bawah
2
1
Ukur mulai dari tengah Satu rescuer melakukan
paha s/d 10 cm dibawah Dan menjaga stabilisasi
pergelangan Manual.Satu memegang
Ankle & memasukan bidai
Kebawah kaki
3
Lakukan ankle hitch
4 5
Ikat dengan pembalut,
mulai dari distal s/d paha
Periksa PMS
Cidera Otot dan Sendi
• Definisi
– Cedera yang disebabkan terpapar panas
tinggi dari panas, bahan kimia, listrik atau
radiasi
• Penyebab
– Panas
– Bahan kimia
– Listrik
– Radiasi
Sistem kulit
Pori-pori keringat
Epidermis
Kelenjar minyak
Dermis Ujung syaraf
Akar rambut Bulb
Papilla
Vena
Subcutaneous Arteri
fatty tisues Deep fascia
Fatty lobule
Kelenjar keringat Otot
Klasifikasi
• Hangus, coklat
• Melepuh gelap atau putih
• Kulit merah • Diraba kulit keras
• Nyeri hebat
• Nyeri di cedera • Nyeri sedikit atau
• Kulit putih ke
Merah tidak sama sekali
• Kulit basah & leleh • Nyeri sekitar luka
1. Derajad 1: Superfisial
• Ciri: kemerahan,bengkak ringan,
nyeri tekan
• Dapat sembuh sendiri tanpa
perawatan medis
• Contoh : terbakar matahari
Luka bakar derajat 2
Derajat 2
2. Derajat 2 : Ketebalan parsial
• Ciri : melepuh, bengkak, nyeri
• Resiko infeksi
• Butuh perawatan medis
Luka bakar derajat 3
Derajat 3
3. Derajat 3 : Ketebalan penuh
• Ciri : kulit tampak kasar seperti “kulit”,
“malam” atau abu seperti mutiara, atau
gosong, tidak nyeri
Penting (dilaporkan pada petugas melalui
telepon)!
• Perkiraaan luas luka dengan ukuran
telapak tangan mewakili 1 %
• Identifikasi usia,cedera lain atau
penyakit/masalah kesehatan sebelumnya
Derajat luka bakar - kerusakan
Luas permukaan yang terbakar
• “Rule of Nine”
Dewasa Anak
Genitalia 1% 1%
Luka bakar-sinar
Tutup mata dengan
tutup hitam
Luka bakar-panas
Tutup mata dengan
perban basah
Luka bakar – saluran napas
Luka bakar di mulut dan / atau
membran mucous pharyngeal
Rambut hidung
• Tanda & gejala hangus
Berjelaga atau
napas bau asap
Sulit bicara
Napas pendek, batuk, Cyanosis
cepat, ngorok, dahak hitam
Luka bakar di wajah
atau tempat lain
• Mengakibatkan kehancuran/nekrosis
jaringan terbatas tetapi dalam
• Mengakibatkan syok neurogenik
• Fraktur tulang
Luka bakar listrik
Pertolongan pertama
Ada Pertanyaan?
Referensi Gambar
• Google.com
• St John Ambulance
• AHA 2010