Anda di halaman 1dari 12

http://www.kursusmenjahitamaya.com/17-artikel/96-macam-macam-jarumuntuk-menjahit.

html
MACAM-MACAM JARUM UNTUK MENJAHIT

Jarum jahit adalah : Alat menjahit berbentuk batang yang salah satu ujungmya
runcing, dan memiliki mata jarum sebagai lubang lewatnya benang.
Jarum jahit juga merupakan alat jahit yang paling penting selain benang.
Sebagaimana diketahui menjahit itu adalah menyatukan potongan kain dan
menggabungkannya dengan bantuan benang dan jarum. Maka kegunaan
secara sederhana, Jarum inilah yang berfungsi untuk melubangi kain yang dilalui
benang.
Ada 2 jenis jarum jahit
1.JARUM TANGAN
Khusus digunakan untuk menjahit dengan tangan. Pada jarum tangan memiliki
mata runcing dengan dengan kepala jarum yang berlubang.
Ada beberapa jenis jarum tangan ini, antara lain:
a.Jarum Sharp
Disebut juga dengan jarum serbaguna, kepala jarumnya berlubang dengan ujung
jarum yang runcing, dan paling umum digunakan.

b.Jarum wool dan embroidery (bordir)


Bentuknya mirip jarum sharp hanya perbedaannya lubang jarumnya lebih besar
sehingga bias digunakan untuk memasukkan beberapa helai benang atau
benang sulam yang terbuat dari wool yang lebih tebal dan berdiameter lebih
besar dibanding benang jahit biasa.

c. Quilting (kerajinan tambal)


Bentuk lebih pendek dari sharp, dengan lubang yang lebih lebar.

d.Ball point (ujung bulat)


Gunannya untuk menjahit di permukaan yang penuh dengan rajutan.

e.Chenille
Lingkarnya lebih besar dengan lubang yang panjang dan lebar, gunanya untuk
pita dan bordir berat dimana lubang dengan mudah menampung beberapa helai
benang.

Ujungnya yang sangat tajam membuatnya mudah untuk menjahit melalui kain
kasar.

ADA JENIS JARUM TANGAN YANG SANGAT PENTING KEGUNAANNYA, YAITU:


1. JARUM PENTUL
Jarum pentul adalah jarum yang kegunaannya penting dan banyak sekali dalam
proses menjahit dari awal sampai finishing.
Carilah jarum pentul yang berkwalitas baik, agat tidak merusak bahan pakaian.

2.JARUM MESIN JAHIT


Jarum ini khusus untuk menjahit dimesin. Pada jarum mesin,bentuknya pipih ,
ujung bagian yang runcing juga merupakan bagian jarum yang berlubang.

Berikut ini adalah bagian-bagian sebuah jarum mesin atau fisiknya


secara terperinci :

Jarum memiliki berbagai bagian dengan fungsi-fungsi yang berbeda pada saat
proses menjahit seperti yang tercantum berikut ini:

Bagian Pangkal
Bagian pangkal yang berfungsi sebagai tempat untuk memasukkan jarum
ke rumah jarum / penjepit jarum

Bagian Atas
Bagian jarum yang lebih tebal yang dijepit oleh penjepit jarum atau sekrup
jarum. Bagian ini menopang seluruh bagian jarum sebagai kekuatan
tambahan

Bahu
Bagian tengah antara shank dan bagian tajam jarum

Bagian Runcing Jarum


Bagian jarum yang memanjang dari bagian atas jarum hingga ke mata
jarum. Bagian ini terkena gesekan yang paling banyak dan menjadi
memanas saat menembus kain

Alur jarum yang panjang


Bagian ini berada pada satu sisi bagian jarum yang runcing untuk
menunjang kelancaran proses penarikan benang dan menjadi bagian
pelindung pada saat benang tertarik ke bawah menembus kain pada saat
proses pembentukan formasi jahit

Alur jarum yang pendek


Bagian ini berada pada sisi lain dari alur jarum yang panjang, menghadap
ke shuttle, pengait, atau looper dan membantu proses pembentukan
simpul pada benang

Mata jarum
Mata jarum terletak di bagian paling bawah dari bagian jarum yang
runcing. Benang dimasukkan melalui bagian ini

Bagian Cekung
Bagian ini merupakan jarak potong pada bagian jarum yang runcing tepat
di atas bagian mata jarum yang membantu memperkecil jarak setelan
shuttle, pengait, atau looper dengan jarum

Ujung jarum
Ujung jarum memiliki bentuk khusus agar mudah masuk ke kain yang
sedang dijahit sesuai dengan sifat setiap kain dan efek jahitan yang
diinginkan

Titik Ujung Jarum


Bentuk titik ujung jarum jarum yang begitu khusus dikombinasikan dengan
ujung jarum menjadi faktor utama dalam penetrasi jarum ke kain

Bagian-bagian lain
Kebanyakan jarum dibuat dengan berbagai bagian ini namun juga
terdapat sejumlah pengecualian. Beberapa jarum dibuat untuk proses
penjahitan tertentu atau memang dirancang khusus untuk mesin jahit
tertentu

Sebuah jarum mesin diidentifikasikan dengan tiga parameter berikut :

a. Sistem
b. Ujung Jarum
c. Ukuran Jarum

A. SISTEM
Fitur utama dalam setiap mesin jahit adalah jarumnya. Terdapat banyak (sistem)
jenis jarum yang telah dikembangkan dari waktu ke waktu demi menunjang
performa terbaik dari setiap mesin jahit yang menggunakan jarum tersebut.
Sistem baru dari sebuah jarum terus bermunculan untuk sejumlah alasan,
misalnya diproduksinya kain jenis baru atau jenis khusus, mesin jahit baru atau
meningkatnya kecepatan mesin jahit.
Sehingga dengan alasan tersebutlah sebuah jarum dirancang dengan berbagai
variasi seperti panjangnya, keruncingannya, ketebalan bagian atas jarum, jenis
mata jarumnya dan lain2.
Setiap sistem jarum (jenis jarum) pada umumnya memiliki 6-8 jenis ukuran yang
berbeda, dan dalam sistem yang lebih populer bisa terdapat hingga 15 jenis
ukuran, dan setiap sistem dan jenis jarum ini tersedia dalam berbagai bentuk
ujung jarum.
Disarankan untuk memeriksa kecocokan system jarum terhadap mesin jaht
dengan pabrik pembuat mesin jahitnya.
B. UJUNG JARUM
Ujung jarum secara umum dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Ujung bundar, set atau cloth
Diperkirakan terdapat sekitar 20 jenis ujung jarum yang berbeda di luar dan ada
enam jenis jarum yang umum digunakan
Jarum Ujung Bundar Aplikasi:

Jarum Ujung Slim Set dianggap sebagai jarum ujung bundar acute
(SPI)
Jarum dengan ujung seperti ini digunakan untuk kain tenun yang padat
sebab ujung jarum ini menyebabkan sedikit kerusakan, meluruskan jahitan
dan meminimalkan kerutan jahitan.
Biasa digunakan pada microfibre dan kain tenun yang padat, kain-kain
dengan lapisan khusus, setikan tindas atas pada kerah dan ujung lengan
pada kemeja.

Jarum Ujung Set Cloth juga dianggap sebagai jarum ujung bundar
normal (R)

Jarum dengan ujung seperti ini digunakan untuk kain biasa dengan jahitan
standar karena jarum ini akan mendorong benang kain ke bagian samping.

Jarum Ujung Light Ball (SES)


Jarum dengan ujung seperti ini digunakan untuk menjahit kain rajut yang
ringan. Kadang kala juga digunakan untuk bahan denim yang halus dan
ringan, kain tenun yang padat untuk menghindari kerusakan bahan.

Jarum Ujung Medium Ball (SUK)


Jarum dengan ujung seperti ini digunakan untuk menjahit kain rajut
medium. Jarum ini juga digunakan untuk bahan denim kasar hingga
medium, khususnya kain tingkat sand-washed dan stonewashed .

Jarum Ujung Heavy Ball (SKF)


Jarum dengan ujung seperti ini digunakan untuk pakaian rajut yang kasar
dan untuk menjahit kain tenun elastis yang padat (tidak akan merusak
benang elastisnya).

Special ball point (SKL)


Digunakan untuk bahan kain elastis yang medium hingga kasar dengan
benang berlapis elastomerik

2. Ujung Culting atau kulit


Jarum ujung cutting memiliki bagian ujung yang tajam seperti pada bagian jarum
yang runcing.

Bagian ini memiliki beragam jenis bentuk crosssectional seperti misalnya lensa
bundar, segitiga dan kotak.
Jarum dengan ujung seperti ini dapat digunakan saat menjahit bahan bukan kain
padat. Jarumnya menusuk dengan lebih tajam dari pada jarum jenis bundar,
sehingga menghasilkan sedikit panas pada jarum.
Terdapat sekitar 11 jenis jarum ujung culting yang umum digunakan, antara lain :

Untuk lebih umum dan gampang diingat, ini adalah nama jenis-jenis
jarum secara singkatnya, antara lain :
Universal: Digunakan secara umum untuk hampir semua jenis kain.
Ballpoint and stretch: Digunakan untuk kain yang berjenis berat, sweater
rajut, kain elastis seperti spandex atau lycra.
Microtex and sharp: untuk kain berserat kecil, kulit sintetis, pinggiran kain
yang harus dijahit tepat.
Leather: untuk menjahit kulit asli.
Denim (jeans): Untuk jeans tebal, kanvas, kain pelapis, kulit palsu, vinyl.
Handicap/self-threading: Jarum ini khusus digunakan untuk penjahit yang
punya masalah dengan penglihatan. Ini adalah jenis jarum universal dengan
lobang jarum yang khusus.

C. UKURAN JARUM
Dalam mesin jahit, jarum jahit, meskipun bentuknya kecil namun merupakan
motor utama mesin jahit bekerja. Jarum jahit memiliki fungsi dan bentuk yang
berbeda, tergantung ketebalan kain, jahitan yang akan dihasilkan, dan jenis
mesin jahit yang digunakan. Jarum jahit mesin memiliki nomor-nomor tersendiri.
Nomor ini menunjukkan ukuran jarum. Semakin kecil nomor jarum, semakin
besar diameter dan ukurannya pun semakin panjang. Nomor jarum tertera pada
kemasan atau pada jarum jahit tertera pada bagian pangkal jarum, di ujung yang
tidak berlubang.
Contohcontoh nomor jarum yang biasa dipakai :
1. Jarum nomer 9 : untuk tipe delicate fabric. Cocok untuk kain yang licin
halus dan tipis, seperti chiffon, satin, sutra, enda tipis, organza
2. Jarum mesin nomor 11 : untuk tipe light weight fabriv, cocok untuk kain
yang lemes, tidak setipid delicate, sepert sheer, taffeta batise
3. Jarum mesin nomer 14, untuk medium weight fabric, cocok untuk jenis
kantun, muslin, linen, jersey, stretch, chambray
4. Jarum mesin nomor 16 dan 18, untuk heavy fabric, seperti denin/jeans dan
canvas
Aturan dasarnya adalah bila menjahit dengan kain yang tipis adlah dengan
memilih jarum yang lebih kecil dan ramping , sedangkan untuk kain yang lebih
tebal, maka nomor jarum yang dipilih tentunya lebih besar.
Kalau pada saat menjahit jarum patah atau sering patah, maka harus diganti yg
lebih besar dari nomot sebelumnya, bila jahitan tertarik atau lompat,
kemungkinan jarumnya terlalu besar.
Nomor untuk eropa adalah 60 120 dan Amerika 9 20. Semakin besar
nomornya, semakin kuat/besar jarumnya.
MENGETAHUI cara penomoran UKURAN atau KETEBALAN JARUM

Ukuran Jarum, pada umumnya ditunjukkan dengan satu atau dua cara (meskipun
ada cara lain juga).
Cara pertama adalah dengan menggunakan nomor metric (Nm), nomor ini
melambangkan diameter bagian runcing jarum dlam hitungan millimeter yang
diukur tepat diatas bagian cekung, nmaun tidak termasuk bagian runcing
jaarum.
Sebagai contohnya jarum Nm 110 jarum berdiameter 1,1 milimeter, sedangkan
jarum Nm 50 mimiliki ukuran diameter setengah meilimeter
Ketebalan bagian runcing jarum disisi kanan adalah 1,1 mm seperti yang
ditunjukkan oleh nomer 110 daam cara Nm

Cara penomoran ukuran jaarum strandar lainnya adalah system penomoran


Singer/Asia , yang kadang dianggap sebagai system amerika yang menggunakan
nomor untuk menunjukkan ukuran.
JENIS-JENIS DARI JARUM MESIN YANG LAIN
1. JARUM MESIN INDUSTRI
Jarum mesin industri berbentuk silinder seluruhnya dan tidak memiliki bagian
yang pipih seperti jarum mesin manual.
Jarum mesin industri biasanya digunakan pada industri garment

2. JARUM MESIN OBRAS DAN JARUM MESIN NECI


Jarum obras lebih pendek dibandingkan dengan jarum jahit, dan biasanya mesin
obras menggunakan tiga batang jarum sekaligus.
Jarum yang biasa dipakai obras adalah DCX1/DCX27/B27

3. JARUM KEMBAR

Adalah sebatang jarum dimata terdapat dua mata jarum. Jenis jarum ini dipakai
sewaktu memuat aplikasi atau menjahit kelim tiras kain

Anda mungkin juga menyukai