1. Membuat lubang pada kain agar benang dapat melewatinya tanpat menyebabkan keruskaan
pada benang dan kainnya. Harus ada rekayasa teknologi pada jarumnya
2. Jarum membawa benang melewati kain dan membentuk lengkungan jeratan yang mana
lengkungana jeratan ini dapat di ambil darik hook dan bobin case pada mesin lockstitch atau
oleh looper atau mekanisme lain untuk mesin yang lain.
3. Membawa benang melewati lengkungan jeratan yang sudah di bentuk oleh mekanisme looper
pada mesin-mesin selain mesin lockstitch.
Jarum jahit biasanya terbuat dari baja (feros metal )dan pada tahap akhir biasanya ada proses
poles terutama di bagian eye karena paling banyak terkena gesekan agar tidak merusak benang
Jarum dilapisi dengan kromium/ nikel untuk memberikan ketahanan terhaap keruskaan
meknanis
Syarat finishing permukaan jarum adalah tidak boleh mengambil elemen kain/benang sintetis
karenan memiliki titik leleh yang rendah
Jarum berlapis kromium lebih unggul dibaningkan dengan lapisan nikel.
PENOMRAN JARUM
1. Straight needles (lurus) untuk chain sticth (401) dan lockstitch (301)
2. Curved needles (lengkung) untuk blind stich (pakaian formal / mahal) atau overlock sticth
Jenis jarum Berdasrkan pemakaian di mesin jahit ( memiliki kode kode sendiri )
Jarum mesin jahit ada dalam berbagai macam ukuran yang berpengaruh pada cloth points
Penggunaan jarum berdasarkan material ( dilihat dari needle point / ujung jarum )
RFG ( po
FG ( rapat )
Medium
Material yang elastis
Ball
Material yang terbuka
SKL
Special ball
TR
UKURAN JARUMNYA
SHANK DIAMETER
Terdiri dari:
- Nomer jarum
- Nomor seri perusahaan
- Jenis jarum sesuai mesin
- Point style atau cloth point