Mesin obras atau overlock mesin merupakan mesin yang digunakan untuk membuat
jahitan pada tepian busana agar kain. Mesin obras ini dilengkapi dengan pisau pemotong
kain, sehingga dapat menghasilkan jahitan yang terlihat rapi pada bagian tepinya. Fungsi
utama dari mesin obras adalah untuk merapikan tiras, tetapi tidak sedikit pula dengan
pemakaian benang yang berwarna-warni hasil obrasan dapat dipakai pula sebagai
hiasan. Dalam industri garmen dikenal beberapa jenis mesin obras diantaranya mesin obras
benang 3, mesin obras benang 4, mesin obras benang 5, dan mesin obras benang 6.
Sebelum mengoperasikan mesin obras, pemasangan benang harus diperhatikan,
pengaturan tegangan benang sangat mempengaruhi hasil obrasan, dan mencoba hasil obrasan
dengan perca kain setiap kali akan mengobras. Alat-alat yang dibutuhkan untuk
pengoperasian mesin obras adalah : Pinset, alat bantu untuk memasukkan benang pada jarum,
atau pada bagian yang sulit. Tang kecil, untuk melepaskan jarum obras. Benang obras 3, 4
atau 5 sesuai keperluan. Berikut ini cara pengoperasian mesin obras.
Keterangan gambar :
Benang 1 dan 2, menunjukkan Over looper (pembentuk loop atas)
Benang 3 dan 4, menunjukkan Over lock (jarum over lock/obras)
Benang 5, menunjukkan Under lopper (pembentuk loop bawah)
Urutan Pemasangan Benang Overlock/Obras
Pemasangan benang over lock 1 dan 2 (Right - Left)
Untuk mengganti benang pada over locker, maka benang dicabut dari jarum. Benang
dipotong pada tempatnya dan diganti dengan warna yang diinginkan. Benang yang baru
diikat pada benang yang telah ada pada mesin dan ditarik secara perlahan, sementara
tension disc dilonggarkan agar benang dapat lepas tanpa hambatan. Yakinkan bahwa
benang telah aman dan mempunyai simpul-simpul yang cukup kecil sehingga dapat
melewati looper. Pemasangan benang over lock dimulai dari looper ke-1.
Pemasangan benang safety stitch – benang 4
Jeratan dihasilkan oleh mesin jahit yang berkelanjutan dari dua baris paralel jahitan
yang terpisah, dalam jarak tertentu. Satu baris overedge (jeratan), baris lainnya adalah
jahitan, yang berarti benang ganda. Jahitan ini digunakan untuk :
1. Menggabungkan keliman garmen-garmen rajutan
2. Menggabungkan keliman pada pakaian renang
3. Keliman belakang girdles dan pakaian dalam
4. Menggabungkan dan menyempurnakan keliman pada pakaian olahraga dan pakaian
kerja
5. Menggabungkan dan menyempurnakan keliman pada garmen yang mudah kusut
6. Jahitan penutup (finish) untuk pinggiran kain
Formasi jahitan, ukuran, potongan dan jarak beragam sesuai dengan mesin-mesin
yang berbeda. Penambahan kampuh ditujukan agar supaya jahitan tidak slip.
Pemasangan benang safety stitch – benang 5
Bagian jeratan pengaman terbuat dari dua helai benang, dan untuk menjahit bagian
ini, maka dijahit dari arah kanan ke kiri. Diagram di bawah ini menunjukkan area
threading (bagian untuk pemasangan benang) untuk safetych dan overlock. Pada tahap ini
jarum underlooper, overlooper, dan overlock. Bagian yang perlu dipasang benang untuk
pembentukan jeratan pengaman adalah :
1. Chain needle (jarum rantai)
2. Chain looper (pembentuk rantai loop)