Anda di halaman 1dari 5

Bagian-bagian Mesin Jahit Manual

Keterangan gambar:
1. Pemegang kelos benang
2. Piringan penegang benang atas dengan sekrup pengatur
3. Tuas sepatu penekan
4. Sekrup pengatur tekanan pada bahan jahitan
5. Pengukit Benag
6. Sepatu penekan
7. Rumah jarum dengan sekrup pengikat
8. Pelat soroang tutup rumah sekoci
9. Sekoci temapt sepul atau gulungan benang
10. Transportasi yang melakukan pemindahan bahan jahitan
11. Penggulung benag sepul
12. Pengatur jarak tusuk jahitan
13. Pembalik tususk jahitan maju atau mundur
14. Pembebas transportasi pada waktu membordir
15. Roda putar atau roda penerus
16. Penguci roda putar dibuat bebas waktu menggulung benang sepul









Bagian-bagian Mesin Jahit
1. Badan mesin
Badan mesin atas badan mesin berongga, di mana tempat bagian-bagian mesin
mengubah dan meneruskan gerakan putar menjadi gerakan bagian-bagian lain.
2. Kepala mesin
Kepala mesin menerima gaya putar dari alat pemutar mesin jahit dan
meneruskan gerak putar tersebut ke semua bagian mesin yang lain yang harus
digerakkan. Gerak putar dari kepala mesin itu diubah menjadi bentuk gerakan
bolak-balik, sekoci, dan lain-lain.
3. Alat-alat penggerak mesin jahit manual
Semua jenis mesin dapat digerakkan dengan motor listrik tapi kebanyakan
motor listrik ini digunakan oleh mesin khusus dan mesin serbaguna.
4. Kopling
Kopling adalah alat yang menghubungkan antara kepala mesin dengan poros
utama mesin jahit. Kopling dapat dikencangkan dan dikendurkan. Agar mesin
dapat digunakan, roda penekan ini harus dikencangkan, sehingga pelat kopling
tertekan dan kepala mesin dapat memutar bagian mesin yang lain.
5. Poros utama
Poros utama mesin jahit terdapat dalam rongga badan mesin di sebelah kanan
atas, dengan panjang dari pelat kopling sampai kaki pemegang jarum jahit yang
digerakan tangkai penarik benang dan kaki pemegang jarum jahit.
6. Sepatu jahit
Kaki sepatu ini dapat diatur tekanannya terhadap gigi penarik kain. Pengaturan
tekanan dengan menyetel mur penekan pegas di atas kaki tempat sepatu
tersebut. Tekanan sepatu ini dapat dibebaskan dengan cara menaikkan sepatu.
Untuk memasang dan melepaskan kain dijahit, maka injakan sepatu haruslah
dilepas dahulu.
7. Kaki pemegang jarum
Jarum untuk menjahit dipasangkan pada kaki pemegang jarum. Kaki digerakkan
oleh poros utama. Untuk pemegang jarum pada ujung kaki dipasangkan dengan
sekrup jarum.
8. Sekoci
Sekoci berfungsi untuk mengatur pengeluaran benang bawah dan pengaturan
tegangan bawah, sedangkan jarum pembawa benang atas pada kain jahitan.
Pengatur panjang setikan
Setikan jahitan dapat di atur panjangnya. Pengaturan dapat dilakukan dengan
mengatur tombol penyetel panjang setikan yang terletak pada bagian kanan
badan mesin Angka-angka yang terdapat pada piringan sebelah kanan mesin
adalah untuk mentetl panjang pendek / renggang rapatnya setikan.
a) Angka 6-7 untuk setikan renggang
b) Angka 12-15 untuk setikan sedang yang biasa digunakan
c) Angka 20-30 untuk setikan paling rapat.
d) Kalau pembalik tusukan dinaikkan keatas sekali maka jahitan akan mundur
ini dapat digunakan untuk penguat ujung jahitan.
A.Cara merawat mesin jahit

1. Jarum dan rumah kumparan dikeluarkan,kemudian dilap dengan kain lembut
untuk menghilangkan debu yang melekat.
2. Plat mesin dikeluarkan dengan membuka skrupnya lalu disikat.
3. Bagian lubang-lubang diminyaki dengan mesin.
4. Semua bagian mesin dilap dengan bahan kaos.
5. Kemudian bagian yang dilepas dipasang kembali dan dikuatkan murnya.
6. Mesinnya dicoba agar minyak turun dan tidak mengenai busana.
Cobalah diperca kain yang menyerap.
7. Setelah diminyaki kemudian dilap yang bersih dan dijalankan seperti diatas.Tunggu beberapa
saat sebelum mesin dipakai untuk menjahit.
8. Masukkan mesin ditempatnya dan ditutup dengan rapi sehingga tetap bersih.

B. Perawatan mesin jahit secara khusus

Perhatikan tiap bagian mesin jahit yang dilepas( mur sepatu,pelat,dll)disimpan diletakkan
dalam satu kotak agar tidak hilang.

1. Memberi minyak pelumas.

a. Berilah 1 tetes atau 3 tetes minyak pelumas pada lubang-lubang pelumas
yang terdapat pada mesin jahit.
b. Pakailah minyak pelumas khusus untuk mesian jahit yang dijual ditoko-toko.
c. Cobalah dahulu dengan menjahit bahan yang tidak terpakai setelah mesin dilumasi
supaya bekas minyak hilang dan bersih.
d. Sebaiknya mesin jahit dibersihkan, sebelum dan sesudah dipakai

2. Membersihkan dari debu dan potongan benang.

a. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan dalam membersihkan mesin jahit dari debu
b. Mekanik bagian depan mesin.
c. Membersihkan poros engkol dari samping.


Mengatasi Gangguan Pada Mesin Jahit

1. Penyebab suara dalam mesin apabila dijalankan berbunyi
a. Kemungkinan rumah skoci atau rumah kumparan terdapat sisa benang atau kotor.
b. Kemungkina kurang minyak pelumas.

2. Jarum sering patah.
e. Kedudukan jar um yang tidak benar.
f. Jarum bengkok.
g. Jarum terlalu halus.
h. Waktu menjahit bahan ditarik.

3. Benang sering putus
a. Benang sudah lama atau mudah putus
b. Tegangan benign terlalu keras atau benang terkait.
c. Kedudukan jarum pada rumahnya kurang pas.
d. Jarum tumpul atau bengkok.
e. Benang terlalu besar untuk lubang jarum.
f. Jarum terlalu halus untuk bahan yang dijahit.

4. Jahitan melompat
a. Jarum tumpul atau bengkok.
b. Jarum terlalu kecil untuk benangnya.
c. Kedudukan jarum tidak benar
d. Pemasangan benang atas tidak sesuai.
e. Tegangan benang tidak sesuai,kemungkinan kedudukan skoci
dalam rumahnya tidak tepat.

5. Kemungkinan jahitan benang berkerut.
a. Tegangan benang terlalu keras.
b. Tusukan jahitan terlalu besar.
c. Benang terlalu kaku.

Anda mungkin juga menyukai