5
WVG Revisi : 0
PROSES TYING Tanggal : 12.08.2020
Arie Senjaya Peter Sung JL Halaman : 1 dari 4
( SAMBUNG BENANG LUSI )
INTRUKSI KERJA PERALATAN
Proses tying adalah kegiatan memasang loom beam baru dengan cara menyambungkan benang dengan loom 1. Kunci L10
beam yang habis dengan nomor kain yang sama menggunakan mesin tying tanpa melalui proses cucuk yang 2. Kunci ring pas 13 & 19
dilakukan oleh operator tying.
3. Benang Nylon Hitam
Proses tying hanya bisa dilakukan :
Tying maksimal dilakukan 2 kali pada setiap mesin, di karenakan apabila lebih dari 2 kali tying, sisir dan 4. Besi Pemisah
gun pada mesin akan sangat kotor. 5. Besi Penjepit
Tying hanya bisa dilakukan dengan menggunakan bahan baku PT (Polyester Texturing), Nylon 6. Sisir & Sikat benang
Texturing, benang ATY, benang Twisting dan kain non-sizing. Apabila tidak menggunakan bahan baku
7. Palu nylon
yang tidak disebutkan, maka ketika proses tying sambungannya sering lepas/putus.
Tying hanya bisa dilakukan pada jenis mesin plain dikarenakan apabila di tying pada mesin dobby akan 8. Mesin tying
banyak mengakibatkan banyak silangan.
1. PERSIAPAN
a. Pastikan mesin tying dalam keadaan bersih dan berfungsi dengan baik.
b. Siapkan loom beam yang akan di tying dengan nomor kain yang sama dengan loom beam sebelumnya.
c. Pastikan mesin jetloom dalam keadaan bersih.
2. CARA KERJA
TURUN BEAM
1. Memasukkan 2 besi pipih pada benang dengan cara :
a) Posisi kamran no.1 dan no.3 dimasukkan pada besi pipih pertama.
b) Posisi kamran no.2 dan no.4 dimasukkan pada besi pipih yang ke dua.
2. Menjepit benang di antara 2 besi pipih dan beam menggunakan besi penjepit.
3. Membuka pengunci beam menggunakan kunci ring pas 17 dan 19 untuk mesin AJL dan kunci ring pas
19 untuk mesin WJL
INSTRUKSI KERJA Dibuat Oleh : Disetujui Oleh : No. Dok : WVG-JL 2.1.5
WVG Revisi : 0
PROSES TYING Tanggal : 12.08.2020
Arie Senjaya Peter Sung JL Halaman : 2 dari 4
( SAMBUNG BENANG LUSI )
4. Menarik benang ke belakang, selanjutnya memotong benang yang berada dibawah besi penjepit.
5. Menggulungkan benang pada besi penjepit.
6. Membuka baut backroll menggunakan kunci ring pas 13, kemudian angkat backroll dan letakkan pada
dudukan backroll.
7. Turunkan beam, selanjutnya bersihkan area mesin menggunakan majun dan tambahkan grease.
NAIK BEAM
1. Ambil beam yang sudah diketik dan pasang bearing 6210 pada beam menggunakan palu nylon.
2. Naikkan beam pada mesin menggunakan lory beam.
3. Pasang backroll dan pengunci beam kemudian kencangkan menggunakan kunci ring pas 13, 17 dan
19.
SETTING PERALATAN TYING
1. Kondisi benang lusi harus dalam keadaan kendor.
2. Mengembalikan tension pada posisi “NOL” dengan memutar engkol ke arah kiri pada mesin tying.
3. Membuka isolasi yang ada pada benang dan mengambil benang dengan cara memegang ujung benang
kemudian tarik ke atas lalu letakkan ke atas backroll.
4. Ujung benang dijepit memakai besi penjepit dan ditarik ke belakang sampai melewati frame tying.
5. Benang dijepit pada frame tying menggunakan besi penjepit, kemudian menyisir benang menggunakan
sisir sampai rapi.
6. Mengontrol benang yang ketikannya double akibat proses pengetikan, jika ada benang yang double
diberi tanda menggunakan benang nylon berwarna, selanjutnya menyisir benang.
7. Menarik dan menyisir kedua besi pipih ke belakang dan memasukkan benang nylon berwarna ke dalam
lubang yang ada pada besi pipih.
INSTRUKSI KERJA Dibuat Oleh : Disetujui Oleh : No. Dok : WVG-JL 2.1.5
WVG Revisi : 0
PROSES TYING Tanggal : 12.08.2020
Arie Senjaya Peter Sung JL Halaman : 3 dari 4
( SAMBUNG BENANG LUSI )
8. Menarik kedua besi pipih sampai ke ujung frame tying dan mengikat ke 4 benang nylon berwarna pada
stand frame tying yang ada di ujung kiri dan kanan.
TARIK SAMBUNGAN
1. Menarik benang ke depan dengan cara mengendorkan benang lusi yang ada di beam, kemudian pijak
pedal tension dan putar tuas rol depan mesin sampai benang lusi tidak kendor.
2. Membuka isolasi kertas pada benang di beam, kemudian menarik sambungan benang sampai
melewati gun dan sisir.
3. Mesin jetloom siap dijalankan.