Anda di halaman 1dari 9

Jarum Jahit ( Needle )

Needle 1
Jarum Jahit
Fungsi jarum :
1. Membuat lobang pada kain agar benang dapat melewatinya
tanpa menyebabkan kerusakan pada benang dan kainnya
2. Membawa benang jarum melewati kain dan membentuk
lengkungan jeratan yang mana lengkungan jeratan ini dapat
diambil oleh hook pada mesin lockstitch atau oleh looper atau
mekanisme lain untuk mesin yang lain
3. Membawa benang jarum melewati lengkungan jeratan yang
sudah dibentuk oleh mekanisme looper pada mesin-mesin
selain mesin lockstitch.
Needle
2
Bagian-bagian jarum :

Needle
3
Keterangan :

Butt
Bagian pangkal jarum dimana jarum dipasangkan pada needle bar

Shank
Bagian atas jarum yang dimasukkan kedalam needle bar. Bentuknya mungkin silindris
atau sebagian datar disesuaikan dengan bagaimana pemasangan yang aman pada
mesin

Taper / Shoulder
Merupakan bagian peralihan antara shank yang berdiameter besar ke blade yang
berdiameter kecil

Blade
Merupakan bagian yang terpanjang pada jarum. Blade ini merupakan bagian yang
paling banyak mengalami gesekan dengan bahan saat menembus bahan

Needle
4
Long groove
Alur pada jarum yang berfungsi sebagai pelindung benang saat benang bersama jarum
menembus kain
Eye
Mata jarum berupa lubang yang terdapat dekat ujung jarum dimana benang dimasukkan. Bentuk
mata jarum bagian dalam sangat erat hubungannya dengan kerusakan benang jarum saat
menembus kain
Scarf
Bagian diatas mata jarum yang agak melekuk kedalam agar hook atau looper dapat di setel
sedekat mungkin ke jarum sehingga akan mempermudah hook atau looper dalam mengait
lengkungan jeratan benang
Point
Merupakan ujung jarum yang mempunyai bentuk bermacam-macam agar dapat menghasilkan
tusukan yang sesuai dengan bahan yang dijahit
Tip
Merupakan bagian paling ujung dari point, bagian tip ini sangat berpengaruh terhadap penusukan
jarum pada bahan.
Needle
5
Bentuk jarum :
Regular needle, digunakan oleh
hampir semua stitch.
Blind stitch needle, digunakan
pada mesin som dan sebagian
kecil mesin overedge.
Pick stitch needle, digunakan
pada stitch kelas 200

Needle
6
Penomoran jarum
Perusahaan pembuat jarum mempunyai sistem
penomoran sendiri-sendiri, tetapi yang paling sederhana
dalam penomoran ini adalah sistem metrik.
Sistem metrik atau Nm adalah sistem penomoran jarum
yang dinyatakan dalam hubungan antara diameter jarum
yang diukur dibagian tengah blade ( diatas scarf dan
dibawah taper / shoulder ) kali 100 dan dinyatakan
dalam mm.
Nm = Diameter blade ( mm ) x 100
Needle
7
Dibawah ini adalah tabel penomoran jarum sistem metrik
yang ekivalen dengan penomoran sistem Singer
Nomor sistem metrik Nomor sistem Singer
180 24
140 22
120 19
110 18
90 14
80 12
70 10
60 8
Needle
8
Cloth point needle
Ada 2 macam bentuk cloth point, yaitu set point dan ball point.
Biasanya set point digunakan untuk menjahit bahan yang berasal dari kain
tenun, sedangkan ball point digunakan untuk menjahit kain rajut.

Needle
9

Anda mungkin juga menyukai