Anda di halaman 1dari 13

Peralatan Kerja Kain

Peralatan kerja kain adalah alat-alat yang dimaksudkan untuk memproses kain
menjadi barang jadi. Sama seperti pada pengerjaan kayu, peralatan kerja kain ada
yang menggunakan tangan dan ada pula yang menggunakan mesin. Pada makalah
ini, peralatan kerja kain yang akan dibahas adalah peralatan untuk menjahit dan
alat penunjangnya seperti alat untuk mengukur, alat untuk membuat pola, alat
untuk memindahkan pola, alat jahit, dan alat finishing.
Mesin-Mesin Penjahitan
Mesin-mesin penjahitan terutama mesin jahit (dengan berbagai spesifikasi dan
penggunaannya) adalah ibarat sebuah jantung dalam tubuh manusia, karena itu
industri pakaian jadi atau garmen setidaknya bergantung kepada teknologi yang
ada pada mesin-mesin tersebut. Pada tahun 1980-an hingga 1990-an, mungkin
dari kita belum menjumpai jenis-jenis mesin khusus yang digunakan sebagai
mesin pokok dalam industri pakaian, tetapi saat ini berbagai jenis-jenis mesin
penjahitan dengan teknologi yang terbaru dan modern tersebut semakin
melengkapi akan kebutuhan suatu desain produk pakaian.

Dulu, industri konveksi atau garmen hanya menggunakan mesin jahit biasa
(lockstitch rumah tangga) atau mesin high speed dan mesin obras (overlock),
maka kini mesin-mesin penjahitan yang digunakan sebagai tiang dalam industri
konveksi maupun garmen bermacam-macam jenisnya. Untuk itu, pada
pembahasan kali ini akan kita perkenalkan satu per satu jenis mesin yang biasa
digunakan di industri tersebut.
1. Mesin Jahit Manual
Mesin ini adalah mesin yang umum digunakan untuk menjahit, jika dilihat
dari sejarahnya sebenarnya ada 3 jenis mesin manual yaitu mesin jahit
manual dengan engkol tangan (dengan cara diputar menggunakan tangan),
mesin jahit manual dengan kaki, dan mesin jahit semi otomatis
(menggunakan motor listrik). Namun di Indonesia, ketiga jenis mesin ini
umum kita lihat dalam satu produk, katakanlah mesin jahit merek
butterfly.
Mesin jahit manual dengan motor listrik

2. Mesin Jahit Jarum Satu (High Speed, 1 Needle, Lockstitch Machine)


Mesin ini menghasilkan jahitan dengan tipe jeratan kunci (lockstitch) dan
digunakan untuk menjahit semua jenis pakaian dengan jenis kain tipis,
sedang, dan tebal

Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : DDL-8700L

Mesin ini mempunyai kecepatan 4000 sti/min atau antara 4000 - 5500 jpm.
Tipe jarum yang digunakan adalah DB x 1 atau DB1 #16#23.

3. Mesin Jahit Jarum Dua (High Speed, 2 Needle, Locktitch Machine)


Mesin ini digunakan untuk menjahit semua jenis kain dengan kecepatan
2000 rpm atau di atas 3500 jpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DP x
5 atau berukuran 13517 (Nm160) Nm125Nm180.
Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : LU-1565N

4. Mesin Jahit Lockstitch High Speed Satu Jarum dilengkapi dengan Pisau
Pemotong Tepi (High Speed, 1 Needle, Lockstitch Machine with Edge
Trimmer)
Mesin ini digunakan untuk menjahit komponen sekaligus merapikan tepi
dengan pisau pemotong pada mesin jahit. Mesin ini dapat digunakan untuk
jahit kerah, kaki kerah, dan lain sebagainya. Mesin ini mempunyai
kecepatan di atas4500 jpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DB x 1.

Sumber Gambar : google.co.id | Merk Product : Sakura

5. Mesin Jahit Lockstitch dengan Pemotong Benang Otomatis dan Pendeteksi


Tepi Kain (Lockstitch Machine with Automatic Thread Trimmer and
Cloth Edge Detector)
Mesin ini digunakan untuk menjahit komponen yang memerlukan
ketelitian tinggi, seperti pada pasang kantong, jahit kerah, manset, dan lain
sebagainya. Mesin ini mempunyai kecepatan kurang lebih 4000 jpm atau
3000 rpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DB x 1 atau berukuran
13435R (Nm140) m110Nm160. Mesin ini juga mempunyai spesifikasi
untuk mengatur program penyimpanan, program langkah, dan jumlah
jeratan.
6. Mesin Jahit Pasang Ban Pinggang (Lockstitch Waistband Sewing Machine
with Cloth Puller)
Mesin ini digunakan untuk memasang ban pinggang pada celana, seperti
jeans, celana santai, dan lain sebagainya. Mesin ini memiliki jumlah jarum
yaitu 2 dan 4 jarum. Mesin ini memiliki kecepatan kurang lebih 5000 rpm.
Tipe jarum yang digunakan adalah DV57 atau yang berukuran (#21) #18
#25.

Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : MH-1410

7. Mesin Bordir (Embroidery Sewing Machine)


Mesin ini digunakan jahitan bordir untuk label atau emblem atau ornamen
pada sebuah pakaian. Mesin ini mampu membuat jahitan bordir dengan
ukuran yang bermacam-macam, seperti pada model product AMS-210EN-
1306 (X=130mm, Y=60mm), AMS-210EN-1510 (X=150mm,
Y=100mm), dan AMS-210EN-2210 (X=220mm, Y=100mm). Mesin
bordir memiliki kecepatan kurang lebih 2800 sti/min. Tipe jarum yang
digunakan adalah DP x 5 dan DP x 17
Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : AMS-210EN-1306

8. Mesin Jahit Jeratan Buta (Blindstitcher Sewing Machine)


Mesin ini dapat digunakan untuk menghasilkan jahitan dengan tipe jeratan
rantai (kelas 103). Mesin digunakan untuk jahitan sum pada lipatan bawah,
seperti celana panjang, rok, dan lain sebagainya. Dapat menjahit semua
jenis kain dan memiliki kecepatan kurang lebih 2500 spm. Tipe jarum
yang digunakan adalah LWx6T9.

Sumber Gambar : Yamata.com | Model Product : FY-101

9. Mesin Jahit Jeratan Rantai Ganda (Double Chainstitcher)


Mesin ini digunakan untuk menjahit pakaian yang memerlukan kekuatan
yang cukup tinggi, seperti jeans, kordorai, beludru, dan lain sebagainya.
Mesin ini memiliki kecepatan kurang lebih 4500 rpm atau 5500 rpm. Tipe
jarum yang digunakan adalah TV x 7 (atau dibeberapa referensi yang lain,
jarum yang digunakan adalah TV x 5).

Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : MH-481-5

10. Mesin Jahit Lubang Kancing (Buttonholing Machine)


Mesin ini digunakan untuk jahitan lubang kancing dengan berbagai ukuran
yaitu 6,4 - 38,1 mm yang dilengkapi dengan pisau. Mesin ini memiliki
kecepatan kurang lebih 3600 rpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DP x
5

Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : LBH-780

11. Mesin Jahit Pasang Kancing (Shape Stitch Button Sewing Machine)
Mesin ini digunakan untuk menjahit pasang kancing dengan berbagai
variasi ukuran dan lubang mulai dari 10 - 28 mm. Jenis kancing yang
dapat digunakan pada mesin ini adalah jenis shank button, wrapped around
button, snap, label, metal button, stay button. Tipe jarum yang digunakan
adalah TQ x 1 (atau dibeberapa referensi yang lain, jarum yang digunakan
adalah DP x 17).
Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : MB-1373

12. Mesin Obras (Overlock Machine)


Mesin ini digunakan untuk jahitan pengaman bahan dan mesin ini
menggunakan jumlah jarum sebanyak 1, 2, 3, dan disesuaikan dengan
keperluan. Mesin ini memiliki kecepatan kurang lebih 7000 rpm. Tipe
jarum yang digunakan adalah DC x 27.

Sumber Gambar : Juki.co.jp | Model Product : MO-6700S Series

Dari beberapa jenis mesin-mesin penjahitan di atas, tentu masih banyak


model atau tipe mesin-mesin yang lain yang disesuaikan dengan
kebutuhan suatu produk. Akan tetapi jenis-jenis di atas sudah mencakup
secara umum kebutuhan yang ada pada suatu industri konveksi maupun
industri garmen.
Alat Alat Penunjang Proses Menjahit

1. Alat untuk Mengukur


Biasanya terbuat dari bahan yang fleksibel dan tidak meregang ujung-
ujungnya terbuat dari logam. Umumnya memiliki panjang sekitar 150 cm / 60
inch. Fungsinya untuk mengambil ukuran badan, untuk membuat pola besar,
dan mengukur bahan.

2. Alat-alat untuk Membuat Pola


Alat membuat pola adalah alat yang digunakan untuk membuat pola pakaian.
Membuat pola pakaian biasanya dilakukan pada kertas, baik yang berukuran
kecil maupun besar. Pola yang berukuran kecil (skala kecil) biasanya di buat
pada kertas yang kecil pula (buku pola yang berukuran kuarto/ buku kostum),
sedangkan pola yang yang berukuran besar (skala satu) dibuat pada kertas
yang lebar. Dengan demikian, peralatan untuk membuat pola diantaranya
adalah penggaris baik penggaris meter biasa maupun penggaris pola pakaian
(dress marker ruler), pensil hitam, pensil merah biru, kertas payung, kertas
doorslag dll.
Penggaris pola pakaian (dress marker ruler) adalah macam- macam
penggaris yang digunakan untuk mempermudah dalam membuat bentuk pola
pada busana
3. Alat-alat untuk Memindahkan Tanda Pola
Alat pemberi tanda adalah semua peralatan menjahit yang digunakan
untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat untuk memberi tanda
tersebut di antaranya adalah rader, karbon jahit, kapur jahit, pensil kapur, dan
skirt marker.
Rader adalah alat untuk memindahkan
garis pola pada kain/bahan, agar garis pola
dapat pindah pada kain. Untuk itu,
dibutuhkan karbon jahit (tracing paper).
Rader ada 2 macam, yaitu rader bergerigi dan
tidak bergerigi. Rader bergerigi digunakan
uantuk kain-kain yang agak tebal, sedangkan
rader tidak bergerigi digunakan untuk kain-
kain yang tipis. Rader biasanya terbuat dari
logam dengan pegangan kayu serta ada yang
terbuat dari plastik dengan roda dari besi.
Karbon jahit (tracing paper)
dipergunakan saat merader kain/bahan.
Warna karbon jahit bermacam-macam,
selanjutnya pilihlah warna yang berbeda
dengan warna kain agar kelihatan warna
karbonnya pada kain. Karbon jahit terbuat
dari kapur dan lilin, yang terbuat dari kapur
lebih mudah hilang dibandingkan yang
terbuat dari lilin. Hindari pemakaian karbon
mesin tik, karena bekasnya sukar
dihilangkan.
Kapur jahit ada yang berbentuk
lempengan maupun pensil. Dalam
penggunaannya perlu kehati-hatian karena
kadang-kadang bekas kapur ini sulit
dihilangkan, untuk itu perlu dicoba terlebih
dahulu. Kapur jahit ini biasa digunakan untuk
memberi tanda pada bahan-bahan yang tebal.
Warna kapur jahit pun bermacam -macam,
untuk penggunaaanya pilih kapur jahit yang
berbeda dengan warna kainnya.
Skirt marker adalah alat pemberi tanda untuk panjang rok. Bentuk alat ini
berupa tongkat berstandar (berkaki) sehingga dapat berdiri tegak di lantai.
Tongkat ini diberi ukuran sentimeter mulai dari bawah. Selain itu dilengkapi
pula dengan alat penyemprot kapur yang dinaik turunkan sesuai dengan
panjang rok yang dikehendaki. Sambil mengelilingi alat pengukur tersebut, si
pemakai dapat menyemprotkan kapur itu pada tepi roknya

4. Alat-alat untuk Menggunting


Alat pemotong adalah peralatan menjahit yang digunakan untuk memotong
kain/bahan pada saat membuat pakaian. Contoh alat pemotong kain di
antaranya adalah gunting kain, gunting kertas, gunting zig zag, gunting
benang, cutter, dan gunting listrik.
5. Alat-alat Menjahit
Selain alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung, di dalam menjahit
atau membuat pakaian diperlukan alat pelengkap menjahit. Fungsi alat
pelengkap ini adalah agar pekerjaan jahit menjahit tidak terhambat atau lancar.
Alat-alat pelengkap menjahit di antaranya adalah jarum tangan, jarum pentul,
bidal, pendedel, needle threader, dan bantalan jarum.
Jarum tangan adalah jarum yang digunakan
untuk pekerjaan menjahit yang menggunakan
tangan, misalnya pekerjaan mengelim atau
menjelujur. Jenis jarum tangan yang baik adalah
yang
berkepala kuning emas pada lubangnya. Ukuran
jarum tangan ini bermacam-macam dari yang
halus sampai yang kasar. Jarum kasar untuk
bahan yang kasar, dan jarum yang halus untuk
bahan yang halus serta tenunannya rapat. Jarum tangan yang baik adalah licin,
tidak berkarat, bentuknya panjang/ramping, dan tidak mudah patah.
Jarum pentul biasanya digunakan untuk
menyemat kain. Bagian kepalanya biasanya
berbentuk bulat besar atau kecil yang terbuat
dari plastik atau logam,dan bagian ujungnya
terbuat dari logam dengan mata jarum yang
runcing dan tajam. Jarum pentul yang
berkualias baik adalah yang bagian kepalanya
berbentuk bulat besar serta logam jarumnya
panjang. Hal itu menandakan alat tersebut
lebih tajam, tidak mudah berkarat dan
memudahkan pada saat menyematnya.
Bidal adalah tudung jari yang digunakan untuk
melindungi jari dari tusukan pangkal jarum pada
waktu menjahit dengan tangan. Tudung jari terbuat
dari logam, bentuknya seperti tudung yang bagian
atasnya berlekuk- lekuk untuk menahan pangkal
jarum. Pilihlah bidal yang sesuai dengan besar jari
tengah agar cocok dalam pemakaiannya.

Pendedel atau
disebut juga alat pembuka jahitan digunakan untuk membuka jahitan yang
salah. Selain itu, dapat juga digunakan untuk memotong lubang kancing yang
dibuat dengan mesin.
Bantalan jarum digunakan untuk
meletakkan jarum pentul dan jarum
tangan agar tidak tercecer. Bantalan
jarum ini dapat dibuat sendiri atau
beli yang sudah jadi. Biasanya isi
bantalan jarum tersebut berupa
kapuk/kapas atau sisa-sisa dari kain
perca sehingga mudah untuk ditusuk
jarum. Bentuknya berupa bantalan
dalam ukuran yang kecil. Kadang-kadang bantalan jarum tersebut dibuat
dalam bentuk gelang.

6. Alat Finishing
Alat mengepres adalah alat yang digunakan untuk memberikan bentuk yang
tetap pada bagian-bagian busana dengan cara diseterika. Dengan demikian,
alat yang dibutuhkan untuk pengepresan ini adalah macam-macam seterika,
ironing press, bantalan setrika, dan papan seterika.
Ironing press berbentuk persegi panjang seperti papan seterika. Pada bagian
bawah terdapat papan pres yang dilapisi dengan kain putih yang tidak mudah
terbakar. Bagian atas terdapat lempengan logam untuk pengepres.
Seterika yang digunakan adalah seterika biasa maupun setrika uap. Bila
menggunakan seterika uap hasilnya lebih licin dan rapi. Papan seterika
biasanya berbentuk papan datar yang dilapisi kain yang tidak mudah terbakar.
Pada bagiansisi kanan terdapat tempat untuk meletakkan seterika, dan di
bagian bawah terdapat kaki sebagai penyangga papan seterika.
Bantalan seterika adalah bantalan yang digunakan untuk membantu proses
menyeterika atau mengepres. Bentuknya bermacam- macam bergantung dari
fungsinya, misalnya bantalan untuk lengan, bahu, dan lain-lain. Papan seterika
digunakan pada saat akan menggosok kain dengan menggunakan seterikaan.

Referensi
About.com. (n.d.). Sewing Tools, Equipment, and Supplies. Retrieved April 18, 2015, from
About.com: http://sewing.about.com/od/beginner1/u/sewingtools.htm

Maftukhah, E. (2011, 12). Mengenal Mesin-Mesin Penjahitan. Retrieved April 18, 2015,
from Garmen Studi Online:
http://garmenstudionline.blogspot.com/2011/12/mengenal-mesin-mesin-
penjahitan.html

Oktafianni, W. (n.d.). Alat Jahit. Retrieved April 18, 2015, from Academia.edu:
https://www.academia.edu/5149640/Alat_jahit

PHS Clothing Technoloogy. (n.d.). Sewing Tools and Equipment. Retrieved April 18, 2015,
from Basic Clothing Construction: http://phsclothingtech.weebly.com/sewing-
tools-and-equipment.html

Susilowati, Y. (2011, June). Mengenal Alat-Alat Menjahit. Retrieved April 17, 2015, from
Fashion: http://susilowatiyuyun92.blogspot.com/2011/06/mengenal-alat-alat-
menjahit.html

Anda mungkin juga menyukai