Anda di halaman 1dari 16

31

KegiatanBelajar 3
Menerapkan mesin jahit Manual dan Mesin Industri

2.3.1.TujuanPembelajaran

Setelahmempelajaribahanajarinipesertadidikdapat:
1. Menjelaskan pengertian mesin jahit manual melalui penggalian informasi dengan
tepat.
2. Menjelaskan fungsi dan kegunaan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
dengan benar.
3. Menjelaskan perlengkapan mesin jahit manual dan mesin jahit industry dengan
benar.
4. Menjelaskan cara mengoperasikan mesin jahit manual dan mesin jahit industry
dengan benar. jahit manual dan mesin jahit industry dengan benar.
5. Mengoperasikan mesin jahit manual dan mesin industry dengan benar.
2.3.2. IndikatorPencapaianKompetensi
1 Pengertian mesin jahit manual dan industri
2 Menjelaskan fungsi dan kegunaan mesin jahit manual dan industry
3 Menjelaskan perlengkapan mesin jahit manual dan industri
4 Mengidentifikasi macam-macam dan jenis mesin jahit manual industry.
5 Menjelaskan cara mengoperasikan mesin jahit manual dan industry
6 Memasang perlengkapan mesin jahit manual dan industry sesuai dengan
prosedur
7 Mengoperasikan mesin jahit manual dan industry sesuai dengan prosedur
melaluiberbagai macam teknik menjahit
2.3.3. Pokok-pokokMateri
1. pengertian mesin jahit manual
2. pengertian mesin industry
3. Fungsi mesin jahit manual
4. Fungsi mesin jahit industry
5. Kegunaan mesin jahit manual
6. Kegunaan mesin jahit industry
32

7. Macam-macam dan jenis mesin jahit manual dan industry


8. Mengoperasikan mesin mesin jahit industri dengan berbagai setik
9. Mengoperasikan mesin mesin jahit manual dengan berbagai setika
2.3.4.UraianMateri
a. Alat Menjahit Pokok
Dalam membuat sebuah busana, diperlukan beberapa peralatan menjahit, agar
pekerjaan membuat busana tersebut dapat berjalan dengan lancar. Tanpa adanya
peralatan menjahit tersebut, maka pekerjaan membuat busana tidak akan
tercapai. Peralatan untuk menjahit tersebut meliputi mesin jahit dan peralatan
pendukung lainnya. Semua peralatan jahit-menjahit sering disebut dengan piranti
menjahit yaitu semua peralatan yang dipakai dalam suatu kegiatan jahit-menjahit.
Berdasarkan penggunaannya, peralatan menjahit dibagi dalam 2 kelompok besar
yaitu alat menjahit pokok dan alat menjahit pendukung
Alat menjahit pokok merupakan peralatan menjahit utama yang pertama kali
harus dipersiapkan karena digunakan secara langsung pada proses menjahit.
Contoh peralatan menjahit pokok diantaranya adalah :

1. Mesin Jahit Manual


Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang mengunakan kaki untuk
menggerakkan mesinnya. Mesin jahit ini terdiri dari mesin jahit engkol tangan
dan mesin jahit manual yang menggunakan gerakan kaki. Mesin jahit engkol
tangan yaitu mesin engkol pada roda mesin, lalu diputar dengan tangan, ini
adalah mesin yang tertua, sekarang sudah jarang digunakan kecuali untuk
orang-orang yang bermasalah dengan kaki.
Mesin jahit manual denga gerakan kaki yaitu diputar dengan injakan kaki,
mesin ini masih banyak dipakai di rumah tangga dan disekolah-sekolah.
Mesin ini apabila menggunakan dinamo atau motor listrik maka
penggeraknya adalah tenaga listrik, selain lebih cepat juga tidak melelahkan.
Mesin jahit manual sering disebut mesin jahit setik lurus karena fasilitas yang
dimilikinya terbatas, yaitu hanya untuk menjahit setikan lurus saja. Untuk
membuat beberapa penyelesaian dan setikan hias lainnya, maka diperlukan
alat-alat bantu lainnya.
33

Mesin Jahit Manual Mesin Jahit Engkol Tangan

2. Mesin Jahit Semi Otomatis


Mesin jahit adalah mesin jahit serba guna yang memiliki berbagai macam fasilitas,
dan mesin ini digerakan dengan menggunakan motor listrik. Mesin ini memiliki fasilitas
yang lebih lengkap dibandingkan dengan mesin jahit manual. Dengan demikian, mesin ini
selain digunakan untuk menjahit lurus, juga dapat menjahit
berbagai macam setikan hias yang dilengkapi dengan
berbagai macam sepatu mesin jahit dengan berbagai fungsi.
Mesin jahit ini dikatakan semi otomatis karena untuk
pembuatan berbagai macam setikan hiasnya masih
memerlukan peralatan (cam) lain yang sesuai dengan motif
yang diinginkan. Bila menggunakan berbagai macam bentuk
hiasan, maka camnya pun harus diganti sesuai dengan
motifnya. Mesin jahit semi otomatis ini terdapat 2 macam
bentuk, yaitu bentuk lemari / cabinet dan portable atau
tanpa menggunakan meja.
Mesin jahit semiotomatis

3. Mesin Jahit Otomatis


Mesin jahit otomatis ini biasanya berbentuk portable
atau tanpa menggunakan meja. Kegunaan mesin jahit ini
hampir sama dengan mesin jahit semi otomatis.
Perbedaannya adalah mesin jahit ini memiliki komponen
yang lebih praktis. Hal ini terutama terletak dalam
menggunakan fasilitas bermacam-macam hiasan. Pada
mesin jahit tersebut cukup menekan tombol saja sesuai
dengan motif yang diinginkan.

Mesin Jahit otomatis

4. Mesin Jahit Industri


a. Mesin Jahit Jarum 1 (High Speed, Single Nedle)
Mesin jahit dengan menggunakan satu jarum ini
berfungsi untukmenghasilkan setikan lurus dengan satu
lajur. Mesin high speed ini tidakdigunakan untuk
menjahit kain yang mulur (stretch), seperti kaos,
misalnyatetapi digunakan untuk menjahit semua jenis
34

pakaian dengan jenis kaintipis, sedang, dan tebal. Mesin ini mempunyai kecepatan
4000 sti/min atauantara 4000 - 5500 jpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DB x 1
atauDB×1 #16~#23.

b. Mesin Jahit Lockstitch dengan Pisau Pemotong Tepi (High Speed,


1Needle, Lockstitch Machine with Edge Trimmer)
Mesin jahit lockstitch dengan 1 jarum ini menghasilkan jahitan
dengan tipe jeratan kunci (lockstitch). Dengan menggunakan jarum
tunggal mesin ini sangat cocok dipakai untuk menjahit bahan yang
mulur/stretch, seperti bahan kaos dan bahan mulur lainnya. Mesin
ini digunakan untuk menjahitkomponen sekaligus merapikan tepi
dengan pisau pemotong pada mesin jahit. Mesin jahit lockstitch
dapat digunakan untuk jahit kerah, kaki kerah, dan lain sebagainya. Mesin ini mempunyai
kecepatan di atas 4500 jpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DB x 1

c. Mesin Jahit Jarum 2 (High Speed, 2 Needles, Lockstitch Machine)


Mesin dengan menggunakan 2 jarum ini menghasilka setikan rangkap/2lajur. Mesin ini
digunakan untuk menjahit semua jenis kain dengan kecepatan 2000 rpm atau di atas
3500 jpm. Tipe jarum yang digunakan adalah DP x 5 atau
berukuran 135×17 (Nm160)
Nm125~Nm180.

Mesin High speed 2 jarum

Cara mengoperasikan mesin jahit manual :

a. Mengoperasikan Alat Menjahit Pokok


Alat menjahit pokok terdiri-dari berbagai macam merk mesin jahit. Untuk
mengoperasikan alat menjahit pokok ini, siapkanlah alat dan bahan yang dibutuhkan.
Bahan-bahan yang dibutuhkan di antaranya adalah; bahan / kain untuk mencoba,
benang jahit, dan buku petunjuk kerja. Macam-macam alat menjahit pokok diantaranya
adalah mesin jahit manual, mesin jahit semi otomatis, mesin jahit otomatis, mesin
penyelesaian/ obras, dan mesin jahit high speed setik lurus. Adapun jenis alat menjahit
35

pokok yang akan dibahas di bawah ini, cara mengoperasikannya adalah mesin jahit
manual dan mesin jahit penyelesaian (mesin obras), agar tidak salah dalam
mengoperasikannya.

1) Mesin Jahit Manual


Mesin jahit manual adalah mesin jahit yang menggunakan kaki untuk menggerakan
mesinnya. Adapun langkah-langkah dalam mengoperasikannya adalah sebagai
berikut ;

a) Mempersiapkan mesin jahit


Untuk mempersiapkan mesin jahit manual ini, hal yang dilakukan adalah
membuka penutup mesin jahit bagian atas, dengan cara mengangkat atau
mengeluarkan kepala mesin jahit ke atas, memasang tali roda, dan mengatur posisi
injakan kaki.

Mengangkat kepala Mesin Ke Atas

b) Mengisi kumparan / spul


Sebelum menjahit biasanya kumparan diisi terlebih dahulu, kecuali bila
kumparan tersebut telah berisi benang yang sama dengan benang yang akan
digunakan. Dalam mengisi kumparan jangan terlalu penuh dan harus rata, agar tidak
mengganggu pada saat menjahit. Cara mengisi kumparannya adalah sebagai berikut ;

Ambil anak kumparan (sekoci) masukkan ketempat


pemintalan atau penggulung benang di dekat roda.
Putarlah sampai masuk pada penguncinya.

Cara memasukkan Sekoci Ketempat Pemintala

Tekan tiang penyanggah tempat roda sehingga anakkumparan terkunci atau tidak
biaslepas. Perhatikan gambar dibawah ini.
36

Cara Menekan Tiang Penyanggah Hingga Terkunci

Kemudian pasanglah benang pada tiang sampai ke anak sekoci. Selanjutnya putarlah
benang pada anak sekoci melewati pada pengait benang atas dan pengait benang
bawah, kemudian isi sedikit kumparan dengan gulungan benang, agar mesin berputar
dan sekoci tidak lepas.

Cara Memasang Benang Pada Tiang Sampai Anak Sekoci

Selanjutnya injaklah untuk menggerakan mesin tersebut. Isi kumparan jangan terlalu
penuh dan harus rata. Setelah itu, hentikan menjalankan mesinnya dan lepaskan
kumparan dari penggulung benang, lalu gunting.

c) Memasukkan kumparan ke dalam rumah kumparan


Setelah kumparan dilepas, maka masukkanlah kumparan tersebut ke dalam
rumahkumparan dengan menyisakan ujung benangnya. Hal ini maksudkan agar bisa
dimasukkan pada celah-celah yang harus dilalui rumah kumparan tersebut. Sisakan
ujung benangnya lebih kurang 10 cm. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat uraian berikut
ini ;

Sekoci berada ditangan kiri dan anak sekoci berada di tangan kanan. Arah benang
ke bawah bertolak belakang dengan arah masuk benang pada sekoci.

Cara memasukkan Kumparan Ke Dalam Rumah Kumparan


37

Masukkan anak sekoci kesekoci dan tarik benang memasuki arah jalur benang
seperti pada gambar

Cara memasukkan Kumparan Ke Dalam Rumah Kumparan

d) Memasukkan rumah kumparan ke dalam mesin


Untuk memasukkan rumah kumparan ke dalam mesin, jangan lupa memegang ujung tuas
rumah kumparan, agar kumparan tidak lepas. Caranya peganglah sekoci / kumparan
dengan tangan kiri sambil memegang tuasnya / pelatuknya, dan masukkan ke sarang
sekoci / rumah kumparan sampai berbunyi klik dan harus pas, dan usahakan ujung
tangkai rumah kumparan menunjuk ke atas. Jika sekoci atau rumah kumparan masih
belum masuk ke tempat sarangnya, maka sekoci akan jatuh apabila mesin berputar.

Cara Memasukkan Rumah Kumparan Ke Dalam Mesin

e) Mengatur tegangan benang Memasang jarum


Pengatur tegangan benang pada mesin ada dua yaitu pengatur tegangan benang atas
dan pengatur tagangan benang bawah. Yang pertama terletak di sebelah kiri mesin jahit
dan biasanya bernomor. Tegangan benang yang kedua adalah pada sekrup rumah
kumparan. Untuk menjahit biasanya menggunakan nomor 3-4, makin besar nomornya,
makin kencang dan makin kecil nomor makin longgar.

Pengatur Tegangan Benang Bawah Cara Memasang Jaru


38

Pengatur tegangan benang atas

f) Memasang benang atas


Jarum mesin ada dua bagian yaitu bagian yang rata dan bagian yang cembung. Caranya
adalah angkat tiang pengangkat jarum setinggi-tingginya, kemudian sekrup jarum
dilonggarkan. Selanjutnya jarum dimasukkan dan sekrup dikencangkan kembali.
Perhatian bagian mendatar / pipih jarum menghadap kebatang / tiang jarum sehingga
pada waktu memasukkan benang ke lubang jarum dilakukan dari arah samping. Gunakan
nomor jarum sesuai dengan ketebalan bahan.

g) Mengeluarkan benang atas


Cara memasang benang atas mesin jahit manual adalah sebagai berikut ; pertama
masukkan benang pada tiang kelos benang atas, kedua lewatkan pada pengait benang di
belakang, ketiga lewatkan pada pinggiran benang, keempat masukkan pada lubang
pengungkit benang, kelima, masukkan pengait-pengait benang di bawahnya, dan keenam
masukkan benang ke dalam lubang jarum.

Cara Memasang Benang Atas

h) Mengeluarkan benang bawah


Untuk mengeluarkan benang bawah, caranya adalah menaikkan tiang jarum,
kemudian ujung benang atas dipegang dengan tangan kiri dan jangan ditarik. Roda
mesin dijalankan, sehingga jarum membuat satu setikan. Ketika jarum naik, benang
bawah terkait oleh benang atas dan kemudian benang bawah dapat di ambil.
39

Benang atas dan benang bawah, diletakkan di bawah sepatu mesin, mengarah ke
belakang.

Cara Mengeluarkan Benang Bawah

i. Mengatur jarak setikan


Pengatur jarak setikan terletak di sebelah kanan mesin dan bernomor.
Makin ke bawah jarak setikan, maka setikan makin panjang. Bila pengatur jarak
setikan dinaikkan ke atas sekali, maka jahitan akan mundur dan ini dapat
dipergunakan untuk penguat ujung jahitan. Untuk menentukan setikan yang paling
tepat, waktu menjahit sehelai bahan kita harus mencoba terlebih dahulu
setikannya. Apabila setikannya tidak tepat, maka jahitan akan bergelombang, yang
mengakibatkan bahan tertarik atau berkerut, walaupun disetrika, hasilnya tidak
akan baik.

Cara Mengatur Jarak Setikan


40

j. Memulai menjahit
Setelah langkah-langkah tersebut selesai, berikutnya adalah memulai untuk
menjahit. Untuk itu lakukan langkah-langkah sebagai berikut ;
Naikkan sepatu mesin, dan selanjutnya tarik kedua benang ke belakang jarum.
Letakkan bahan di bawah sepatu mesin, terlebih dahulu tusukkan jarum pada bahan.

Cara Meletakkan Bahan Di Bawah Sepatu Mesin

Aturlah posisi kaki, putarlah roda ke arah dalam bersamaan dengan menggerakkan
injakkan kaki.
Selanjutnya cobalah dengan membuat beberapa setikan. Bagi yang masih belajar,
berlatihlah menjahit dengan bentuk setikan yang bermacam-macam seperti setikan
lurus, zig-zag, kotak-kotak, lingkaran, bentuk spiral, dan lain sebagainya, yang
bertujuan untuk memperlancar menjahit.

Memulai menjahit Lurus

Bentuk Setikan Rapat


41

Bentuk Setikan Zig-Zag

2) Mesin Jahit Dengan Motor Listrik


Menjahit dengan motor listrik ini adalah mesin jahit manual yang ditambahkan
dinamo atau motor listrik sebagai penggerak mesinnya. Dengan adanya dinamo
tersebut, maka mesin jahit manual tidak digerakkan dengan kaki, tetapi digerakkan
dengan tenaga listrik. Untuk langkah-langkah persiapannya sama seperti persiapan
yang harus dilakukan pada mesin jahit manual. Langkah-langkah berikut merupakan
langkah-langkah yang ada kaitannya dengan penggunaan motor listrik tersebut ;

a. Pasangkan motor listrik pada bagian bawah roda atas mesin jahit. Pasang pula
belt (karet) yang menghubungkan antara roda atas mesin jahit dan roda motor
listrik, kemudian kencangkan sekrupnya.

Cara Memasang Dinamo dan Belt

b. Letakkan pedal pengatur kecepatan (terdapat dua macam steker). Pasangkan


steker untuk ke dinamo, kemudian steker satunya ke aliran listrik. Tekan atau
injak secara perlahan-lahan hingga roda mesin berputar. Jika ingin berhenti,
kurangi tekanan injakan pada pedal. Bila pedal ditekan terlalu dalam, maka mesin
akan bergerak dengan cepat sekali.
42

Cara Memasukkan Steker


c. Untuk mengurangi atau menambah kecepatan jalannya mesin, maka putarlah
sekrup pada bagian dalam pedal (putak ke kanan untuk menambah kecepatan
dan putar ke kiri untuk mengurangi kecepatan).

Cara Menekan Kecepatan Pedal

Cara Memutar Sekrup Pengatur Kecepatan Pada Pedal

d. Mulailah menjahit dengan menggunakan dinamo. Letakkan bahan yang akan


dijahit, kemudian tarik sekali saja roda dan putar ke arah dalam. Selanjutnya injak
pedalnya secara perlahan-lahan hingga hingga roda mesin berputar. Mulailah
membuat beberapa setikan. Jika ingin berhenti, lepaskan atau kurangi tekanan
pada injakan pedal. Bila pedalnya terlalu ditekan, maka kecepatannya terlalu
43

tinggi. Apabila pedalnya ditekan perlahan-lahan, maka mesin akan bergerak


perlahan pula.
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada waktu penggunaan mesin jahit
Sebelum menggunakan mesin jahit, dianjurkan untuk diperiksa terlebih
dahulu mesin yang akan dipakai, apakah mesin tersebut sudah distel dengan
baik, sesuai dengan buku petunjuk penggunaan mesin jahit tersebut. Hal ini
perlu dilakukan agar tidak mengganggu kelancarannya pada waktu dipakai,
sehingga dapat membuat kesal waktu berlangsungnya proses pembuatan
pakaian. Yang harus diperiksa atau dipelajari adalah sebagai berikut ;

a. Jarum mesin, apakah nomor jarum sudah sesuai dengan kain yang akan
dijahit.
NO NO JARUM BAHAN / KAIN

1 No. 9 Sutra - satin

2 No. 11 Lenan - plastik

3 No. 13 / 14 Seprei - blacu

4 No. 16 Kasar - drill - woll

5 No. 18 Kasur

6 No. 19 Karung - terpal - dsb

b. Cara memasukkan jarum ke dalam tiang jarum, apakah sudah tepat


atau belum.
c. Apakah benang sesuai dengan kain yang akan di jahit dan sesuai pula
dengan jarum.

NO NO BENANG NO JARUM

1 No. 40 / 50 No. 13 – 14 - 16

2 No. 24 No. 18 – 19 - 21

2.1. Rangkuman

Alat jahit adalah semua alat yang digunakan untuk keperluan menjahit, baik
untuk membuat busana, lenan rumah tangga atau benda lain yang dibuat dengan
cara dijahit, baik jahit tangan maupun dengan bantuan mesin.

Secara garis besar alat jahit dibagi dalam 2 kelompok yaitu:


44

 Alat jahit pokok, adalah alat jahit yang sangat penting, wajib/pokok yang harus
ada karena sangat dibutuhkan dalam kegiatan/pekerjaan menjahit.
 Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk
membantu/menunjang alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam
menyelesaikan berbagai macam jahitan.

Alat jahit pokok terdiri dari:

1. Mesin jahit manual, yang dioperasikan dengan engkol tangan , yang


disebut mesin jahit tangan sedangkan bila cara menjalankannya dengan
injakan kaki disebut dengan mesin jahit kaki).
2. Mesin semi otomatis, yaitu mesin yang pengoperasiannya menggunakan
berbagai pola/cam untuk menghasilkan variasi setikan.
3. Mesin jahit high speed, yaitu mesin dengan kecepatan tinggi yang biasa
digunakan di industri pakaian jadi.

4. Mesin jahit khusus, yang biasa disebut mesin penyelesaian, yaitu mesin
obras, mesin neci, mesin lubang kancing, mesin pasang kancing, dan
sebagainya.

Alat jahit penunjang terdiri dari:

1. Alat-alat untuk mengukur, seperti veterban, pita ukuran dan alat tulis.

2. Alat-alat pembuat pola, seperti skala, buku kostum, penggaris pembentuk,


pensil merah biru, kertas kopi/koran, kertas dorslg merah biru dan boneka
jahit.

3. Alat-alat untuk memindahkan tanda-tanda pola, seperti rader dan karbon


jahit.
4. Alat-alat menggunting, yaitu berbagai macam gunting.
5. Alat-alat menjahit, seperti spul, sekoci, sepatu mesin, jarum, bidal,
pendedel dan mata nenek.

2.2. Tugas

Diskusikan dengan temanmu!

Bagaimana pemeliharaan alat jahit? Jelaskan langkah-langkah pemeliharaannya!

1) Alat jahit pokok/utama.

2) Alat jahit penunjang.

2.3. TesFormatif

Essay Tes
45

Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Apa yang dimaksud alat-alat jahit?

2. Jelaskan macam-macam alat jahit!

3. Sebutkan macam-macam alat jahit pokok !


4. Sebutkan macam-macam alat jahit penunjang dan berikan contohnya1

5. Sebutkan macam-macam gunting dan jelaskan fungsinya!

Kunci Jawaban Tes Formatif Alat Jahit

1. Alat jahit adalah semua alat yang digunakan untuk keperluan menjahit, baik untuk
membuat busana, lenan rumah tangga atau benda lain yang dibuat dengan cara
dijahit, baik jahit tangan maupun dengan bantuan mesin.

2. Macam-macam alat jahit, yaitu:


a) Alat jahit pokok, adalah alat jahit yang sangat penting, wajib/pokok yang harus
ada karena sangat dibutuhkan dalam kegiatan/pekerjaan menjahit.
b) Alat jahit penunjang, adalah alat jahit yang digunakan untuk
membantu/menunjang alat jahit pokok (berbagai mesin jahit) dalam
menyelesaikan berbagai macam jahitan.

3. Macam-macam alat jahit pokok, adalah:


a) Mesin jahit manual, yang dioperasikan dengan engkol tangan , yang
disebut mesin jahit tangan sedangkan bila cara menjalankannya dengan
injakan kaki disebut dengan esin ahit kaki).
b) Mesin semi otomatis, yait mesin yang pengoperasiannya menggunakan
berbagai pola/cam untuk menghasilkan variasi setikan.
c) Mesin jahit high speed, yaitu mesin dengan kecepatan tinggi yang biasa
digunakan di industri pakaian jadi.
d) Mesin jahit khusus, yang biasa disebut mesin penyelesaian, yaitu mesin
obras, mesin neci, mesin lubang kancing, mesin pasang kancing, dsb
4. Macam-macam alat jahit penunjang, adalah:

a) Alat-alat untuk mengukur, seperti veterban, pita ukuran dan alat tulis.

b) Alat-alat pembuat pola, seperti skala, buku kostum, penggaris


pembentuk, pensil merah biru, kertas kopi/koran, kertas dorslag merah biru
dan boneka jahit.
c) Alat-alat untuk memindahkan tanda-tanda pola, seperti rader dan karbon
jahit.

d. Alat-alat menggunting, yaitu berbagai macam gunting.


46

e) Alat-alat menjahit, seperti spul, sekoci, sepatu mesin, jarum, bidal,


pendedel dan mata nenek.
f) Alat-alat finishing, yaitu setrika, papan setrika dan bentalan setrika.
5. Macam-macam gunting dan fungsinya yaitu:

a) Gunting kain

Fungsi:

Khusus untuk menggunting kain atau tekstil. Tidak diperbolehkan untuk


menggunting kertas atau lainnya agar tetaptajam.gunting kain salah satu

pegangan harus cukup besar sehingga cukup untuk empat jari ,

pegangan yang kedua untuk ibu jari.

b) Gunting benang

Fungsi:

Untuk menggunting benang atau bagian-bagian yang sulit digunting


dengan gunting besar.

c) Gunting zig-zag
Fungsi:
Untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak
mudah bertiras.
d) Gunting kertas

Fungsi:

Khusus untuk menggunting kertas.

Anda mungkin juga menyukai