Anda di halaman 1dari 19

KESEHATAN PERJALANAN

Kesehatan
Perjalanan
Definisi yang tepat untuk kesehatan
perjalanan belum ada tetapi dapat diartikan
sebagai hal-hal yang menunjang keadaan
kesehatan di dalam perjalanan. Adapun
tujuan kesehatan perjalanan adalah untuk
mencapai keadaan kesehatan. Sehatnya
selama dan sesudah melakukan perjalanan.
Dari hal di atas maka kesehatan perjalanan
secara umum meliputi :
 Persiapan fisik.
 Persiapan mental.
 Pengetahuan praktis tentang kesehatan.
 Perbekalan/gizi.
Persiapan perjalanan agar di dalam perjalanan
nanti dapat tercapai kenyamanan perlu
diperhatikan :
 Hendaknya tidak memakai sepatu baru, sepatu diusahakan
lembek, kalau di bagian sepatu ada yang keras dan dapat
menimbulkan rasa sakit supaya dilapisi atau diberi vaseline
dan sebelum sepatu dipakai diberi bedak.
 Jangan memakai kaos kaki berlubang, kaos kaki harus bersih
dan kering untuk mencegah penyakit pada kaki.
 Sebelum berangkat ’Veldfles’ harus penuh berisi.
 Beban yang dibawa beratnya dibawah 30% berat badan,
paling banyak 45% dari berat badan.
 Pada waktu perjalanan
 Sedapat mungkin kaki selalu kering, bila kaos kaki menjadi lebih
lembab karena keringat, basah oleh air hujan atau penyeberangan
rawa/sungai maka pada kesempatan pertama harus diganti dengan
yang kering, bila perlu kaos kaki tersebut dapat dikeringkan.
 Pada waktu istirahat
 Diusahakan berbaring dengan kaki lurus (tidak ditekuk, posisi kaki
lebih tinggi dari kepala dan bila memungkinkan kebersihan kaki).
 Dalam perkemahan
 Semua kaos kaki yang dipakai dicuci, dalam membersihkan kaki
usahakan dengan air hangat kemudian direndam dengan air dingin
10 menit, apabila terdapat gelembung, sekitarnya diusap dengan
yodium/alkohol. Gelembung bagian sebelah bawah ditusuk dengan
jarum steril sehingga cairan keluar. Kalau sudah kosong diberi
yodium lagi dan diberi kain kasa dan diplester. Kulit yang rusak
jangan dipotong.
Batas suhu yang dapat ditahan manusia
waktu bekerja adalah 43°C, batas suhu
maksimal tidak boleh melebihi 102°F
(45°C), bila hal ini terjadi dehidrasi
dengan ancaman kematian akibat kurang
cairan.
 Kehilangan Air Dari Tubuh
 Kehilangan Garam Elektrolit
 Persiapan Fisik
Kegiatan seperti pendakian gunung, menempuh rimba,
penyusuran pantai mutlak diperlukan persiapan fisik yang
memadai dan sanggup bertahan dalam waktu lama. Untuk hal
ini sistem jantung, paru dalam tubuh harus terlatih karena
sering kali kita melakukan suatu proses ’Aklimatisasi’ guna
menyesuaikan kemampuan tubuh dengan kadar oksigen
setempat.
 Persiapan Mental
Mental yang baik juga sangat mendukung berhasilnya suatu
kegiatan yang akan dilakukan, kesiapan mental sangat
mendukung kesiapan fisik. Meskipun faktor mental sulit untuk
diketahui, namun dengan suntikan motivasi yang baik dapat
meningkatkan mental kita. Tidak mustahil dalam melakukan
suatu kegiatan kita menemukan kesulitan mental kita.
 Pengetahuan Tentang Kesehatan Perjalanan
Faktor fisik dan mental merupakan kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, namun untuk mencapai kondisi yang prima diperlukan
juga pengetahuan tentang kesehatan perjalanan. Untuk menunjang
kemampuan tersebut, di sini kita harus mengenal jenis resiko yang
mungkin akan kita hadapi dalam perjalanan.
 Perbekalan/Gizi
Untuk mendapatkan daya tahan tubuh yang optimal, selain
kesiapan fisik dan mental perlu juga ditunjang faktor
makanan perbekalan yang bergizi. Untuk kebutuhan sehari-
hari tanpa aktivitas yang berat diperlukan 2000-2500
kalori/hari.
Makanan Perbekalan
Dalam melakukan penyusunan perbekalan makanan
perlu diperhatikan :
•Komposisi makanan yang tepat.
•Makanan atau kalori yang terkandung mencukupi
kebutuhan.
•Bervariasi/enak dimakan dan tidak membosankan.
•Mudah didapat dan harga terjangkau.
•Mudah dikemas dan tahan lama.
•Mudah pengolahannya.
 Mountain Sickness
 Hypotermia
 Kelainan Panas
 Heat Cramps
 Heat Exhaustion
 Heat Stroke
 Adalah kejang otot hebat akibat keringat berlebihan yang terjadi
saat melakukan aktivitas pada cuaca yang sangat panas.
 Heat Cramps disebabkan oleh hilangnya banyak cairan dan garam
(termasuk natrium, kalium, dan magnesium) akibat keringat yang
berlebihan yang sering terjadi ketika melakukan aktivitas fisik
yang berat. Jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan Heat
exhaustion.
 Gejala :
 Kram yang tiba tiba mulai timbul ditangan, betis atau kaki
 Otot menjadi keras, tegang dan sulit untuk dikendurkan, terasa sangat
nyeri.
 Penanganannya :
 Melakukan istirahat dan relaksasi
 Memberi makanan atau minuman yang mengandung garam.
 Keadaan yang terjadi akibat terpapar panas selama berjam jam, dimana
hilangnya banyak cairan karena berkeringat. Dapat menyebabkan
kelelahan, tekanan darah rendah, dan kadang pingsan, jika tidak segera
diatasi dapat menyebabkan Heat Stroke.
 Gejala :
 Kelelahan
 Kecemasan yang meningkat, dan badan basah kuyup karena keringat.
 Jika posisi berdiri, penderita akan merasa pusing karena darah terkumpul
di pembuluh darah tungkai yang melebar akibat panas.
 Denyut jantung menjadi lambat dan lemah
 Kulit menjadi dingin, pucat dan lembab
 Penderita menjadi linglung atau binggung terkadang sampai pingsan
 Penanganan :
 Istirahat ditempat yang teduh
 Berikan minuman yang mengandung elektrolit
 Heat stroke adalah kondisi mengancam jiwa
dimana suhu tubuh mencapai lebih dari 40°C
atau lebih. Heat stroke dapat disebabkan
karena kenaikan suhu lingkungan, atau
aktivitas yang dapat meningkatkan suhu
tubuh
 Kondisi suhu lingkungan yang terlalu tinggi
 Aktivitas yang berlebihan
 Memakai pakaian yang terlalu tebal sehingga
mengganggu pengeluaran keringat
 Kenaikan suhu, sampai 40°C atau lebih
 Tidak berkeringat. Jika heat stroke disebabkan oleh
karena suhu lingkungan yang sangat panas, maka kulit
cenderung terasa panas dan kering
 Kemerahan pada kulit
 Nafas menjadi cepat dan terasa berat
 Denyut jantung semakin cepat
 Sakit kepala seperti ditusuk-tusuk
 Gejala saraf lain, misalnya kejang, tidak sadar,
halusinasi
 Otot bisa terasa kram, lalu selanjutnya terasa lumpuh
 Heat stroke merupakan gabungan dari 2 kondisi
serius yang berhubungan dengan suhu
 Kondisi pertama adalah heat cramp/ kram akibat
kenaikan suhu tubuh, dimana terjadi karena paparan
suhu yang sangat tinggi. Biasanya ditandai dengan
keringat berlebihan, kelelahan, haus, kram otot
 Kondisi yang lain adalah heat exhaustion/ kelelahan
akibat kenaikan suhu tubuh. Heat exhaustion muncul
jika anda tidak mempedulikan gejala dari ‘heat
cramp’ yang muncul gejalanya termasuk sakit kepala,
pusing, kepala terasa ringan, mual, kulit dingin dan
terasa lembab, kram otot
 Syok, karena aliran darah yang kurang secara
tiba-tiba
 Kerusakan pada otak dan organ lainnya
 Kematian
 Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika memungkinkan
 Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakuakn
aktivitas di luar ruangan
 Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi, alkohol
 Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah,
dan menyerap keringat
 Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung
atau topi saat di luar ruangan
 Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari sedang
sangat terik
 Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk
sering minum setiap 15 sampai 20 menit
 Lepaskan pakaian
 Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C
 Gunakan pakaian dingin dan handuk
 Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.
 Gunakan Selimut Pendingin
 Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
 Posisikan kipas angin listrik sehiugga menghembus
pada pasien
 Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
 Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
 Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai