Anda di halaman 1dari 1

TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Diva Nur Azima


Kelas : XI KPR 1 (23)

1.HIPOTERMIA

Terlepas dari penyebab apa yang mendasari hipotermia, memberi pertolongan pertama itu penting sebelum
penderita mendapat pertolongan medis.

• Pindahkan ke tempat lain yang lebih hangat dan kering. Jika tidak memungkinkan, sebaiknya lindungi
orang yang mengalami hipotermia dari paparan angin dan suhu dingin yang lebih buruk.
• Lepaskan seluruh pakaian basah yang mungkin dikenakan penderita.
• Beri kehangatan dengan melapisi seluruh tubuh orang tersebut menggunakan selimut tebal, pakaian tebal
berlapis-lapis, kantong tidur, maupun benda apapun yang bisa menghangatkan. Jangan lupa untuk
membaringkan tubuh mereka di atas selimut tebal atau alas lain yang bisa memberi kehangatan.
• Boleh menggunakan kompres hangat, tapi hindari untuk mengaplikasikannya ke bagian lengan dan kaki.
Cara mengatasi hipotermia ini justru akan membuat suhu inti tubuh semakin menurun. Sebaliknya,
terapkan kompres hangat pada area leher atau lipatan paha dimana terdapat arteri utama.
• Jangan berikan bahan panas secara langsung ke kulit, seperti air panas atau lampu panas tanpa melalui
perantara. Selain merusak kulit, suhu panas tinggi dapat mengacaukan detak jantung.
• Jika penderita hipotermia dalam keadaan sadar, minuman hangat bisa diberikan.
• Selalu pantau pernapasannya dan detak jantungnya.
• Terapkan teknik CPR (resusitasi jantung) bila pernapasan tiba-tiba berhenti.
• Penghangatan eksternal sederhana. Dengan memberi pakaian hangat tambahan ataupun melepas pakaian
penderita, kemudian menggantinya dengan pakaian lain yang lebih hangat.
• Penghangatan eksternal aktif. Dengan menggunakan alat pemanas, contohnya botol hangat maupun
masker yang telah mengandung udara hangat, agar suhu tubuh bisa meningkat kembali.
• Penghangatan internal. Dengan memberikan cairan intravena (infus) ke dalam tubuh, termasuk dada dan
perut, guna membantu memberikan rasa hangat pada tubuh.

2.HIPERTERMI

Penanganan utama pada hipertermia adalah dengan mendinginkan suhu tubuh saat muncul gejala. Jika
Anda mengalami hipertermia, langkah pendinginan tubuh yang dapat Anda lakukan antara lain:

• Beristirahat dari aktivitas yang sedang dilakukan, bila perlu Anda dapat beristirahat sambil berbaring
• Berteduh agar terhindar dari sengatan panas, bila perlu berteduh di ruangan yang sejuk dan memiliki
aliran udara yang baik
• Minum air putih atau minuman elektrolit, namun hindari mengonsumsi minuman terlalu dingin karena
dapat menimbulkan kram perut
• Mengompres kepala, leher, muka, dan bagian tubuh yang mengalami kram menggunakan air dingin
• Melonggarkan pakaian yang ketat, termasuk kaus kaki dan sepatu
• Dinginkan suhu tubuh. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berpindah dari tempat yang panas ke tempat
yang lebih sejuk atau dingin. Cara lain yang cukup efektif dilakukan adalah mendinginkan tubuh dengan
mandi air dingin, menyalakan kipas angin atau pendingin ruangan, dan mengompres tubuh dengan es.
• Cek suhu tubuh. Lakukan pengecekan suhu tubuh sebelum dan sesudah melakukan tindakan pendinginan
badan.
• Temui dokter. Jika kondisi tidak kunjung membaik, segera bawa pengidap hipertermia ke unit darurat
rumah sakit, untuk mendapat penanganan medis.
• Bila ada orang yang mengalami heat stroke (jenis hipertermia yang parah) sehingga tidak sadar, maka
jangan memberinya cairan apa pun. Segera hubungi dokter agar orang tersebut mendapat penanganan yang
tepat.
• Hindari minum kopi, kafein, atau alkohol

Anda mungkin juga menyukai