0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan2 halaman
Jurnal ini meneliti hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat keparahan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Tagulandang, Sitaro. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki aktivitas fisik sedang dan tingkat hipertensi stadium II, dipengaruhi gaya hidup seperti asupan garam berlebih dan jarang kontrol kesehatan. Hasil statistik menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi
Jurnal ini meneliti hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat keparahan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Tagulandang, Sitaro. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki aktivitas fisik sedang dan tingkat hipertensi stadium II, dipengaruhi gaya hidup seperti asupan garam berlebih dan jarang kontrol kesehatan. Hasil statistik menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi
Jurnal ini meneliti hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat keparahan hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Tagulandang, Sitaro. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pasien memiliki aktivitas fisik sedang dan tingkat hipertensi stadium II, dipengaruhi gaya hidup seperti asupan garam berlebih dan jarang kontrol kesehatan. Hasil statistik menunjukkan hubungan antara aktivitas fisik dengan tingkat hipertensi
Judul Jurnal: HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN DERAJAT
HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAGULANDANG KABUPATEN SITARO
Sumber Jurnal: https://drive.google.com/file/d/16h5PCaEzIrcWQOtHSsMZSTwF63T4B7Sp/view? usp=drivesdk
Kata Kunci: Aktivitas fisik, derajat hipertensi
1. Jurnal ini meneliti tentang hubungan aktivitas dengan derajat hipertensi
pada pasien rawat jalan 2. Penelitian ini dilakuakan pada Oktober 2017 – Februari 2018 3. Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro 4. a. Peneliti : Nur Afni Karim, Franly Onibala, Vandri Kallo b. Responden: Pasien yang memiliki derajat hipertensi pada kategori stadium II Hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh gaya hidup seperti: Mengkonsumsi garam dapur secara berlebihan Jarang kontrol /konsultasi ke dokter Sering melanggar aturan yang dianjurkan Jarang melakukan aktivitas 5. Penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan derajat hipertensi pada pasien rawat jalan di wilayah kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten SITARO. 6. a. Metode Penelitian Desain Penelitian ini menggunakan penelitian observasioanal analitik, dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien hipertensi yang ada di Puskesmas Tagulandang sebanyak 135 orang. Pada penelitian ini pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 40 responden sesuai dengan kriteria inklusi responden yang menderita hipertensi dan yang bersedia menjadi responden dan menandatangani informed consent. b.Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukan bahwa responden paling banyak dengan aktivitas fisik sedang. Hal ini sejalan dengan jurnal yang diteliti oleh Manurung (2009) dengan judul pengaruh karakteristik, genetik, pendapatan keluarga, pendidikan ibu, pola makan dan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas yang menyatakan sebagian besar responden memilki aktivitas fisik sedang yaitu sebanyak 51 responden (53%) dan 14 responden (14,6%) memiliki aktivitas berat. Hasil Uji Statistik Chi- Square hubungan aktivitas fisik dengan derajat hiperetensi 95% (∝≤ 0.05) dan hasil diperoleh pvalue0.039.