NPM : 18820001
Kelas : A
Metode
Jenis penelitian yang penelitian ini adalah Analitik yaitu penelitian yang dilakukan
terhadap dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh KK baik penderita filariasis
dan yang bukan penderita filariasis berjumlah 100 KK sehingga sampel didapatkan adalah 50
KK dengan metode pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Etika penelitian
meliputi Informed consent (lembaran persetujuan), Anonimity (tanpa nama), Confidentiality
(kerahasiaan), Beneficence, Justice, Autonomy , Nonmaleficence. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner dan lembar observasi. Prosedur pengumpulan data dengan Editing (penyusunan
dan pemeriksaan data), Coding (pengkodean data), Entry Data (memasukan data), Cleaning
(membersihkan data), Tabulating. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square pada
tingkat kepercayaan 95% dengan menggunakan program komputer (software).
2. Resume Jurnal Kedua Rancangan Penelitian dengan Pendekatan Studi Case Control
Metode
Desain penelitian ini adalah studi case control yang merupakan penelitian epidemiologis
analitik observasional yang bersifat retrospektif. Studi ini menelaah hubungan antara penyakit
(efek) tertentu dan faktor risiko tertentu. Sampel kasus adalah seluruh anggota populasi kasus
yang dinyatakan menderita penyakit filariasis di Kabupaten Padang Pariaman. Total populasi
penderita filariasis yang terdata di Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010-
2013 adalah 29 orang.
Penghitungan besar sampel untuk penelitian dengan desain case control. Penelitian ini
merupakan penelitian analitik kategorikal tidak berpasangan terhadap 21 orang. Kriteria inklusi
ialah: responden yang dinyatakan (+) filariasis dari pemeriksaan mikroskopis pada satu kali
Survey Darah Jari (SDJ) oleh puskesmas setempat serta bersedia dan dapat berkomunikasi
dengan baik. Kriteria eksklusi sampel kasus adalah responden yang sudah pindah dari daerah
yang dijadikan lokasi penelitian, tidak berhasil ditemui setelah 3 kali kunjungan dan responden
dalam keadaan sakit berat.
Sampel kontrol adalah masyarakat yang bukan penderita filariasis di Kabupaten Padang
Pariaman tahun 2010-2013. Pada penelitian ini diambil perbandingan jumlah kasus dan kontrol
1:2, sehingga ditetapkan jumlah kontrol adalah 58 orang dengan kriteria inklusi control adalah
responden yang dinyatakan (-) filariasis dari pemeriksaan mikroskopis pada satu kali SDJ oleh
puskesmas setempat serta responden bersedia dan dapat berkomunikasi dengan baik. Kriteria
eksklusi kontrol adalah responden yang sudah pindah dari daerah yang dijadikan lokasi
penelitian dan responden yang tidak berhasil ditemui setelah 2 kali kunjungan.
Variabel dependen dari penelitian ini adalah penderita filariasis, sedangkan variabel
independennya adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian filariasis yang meliputi,
usia, jenis kelamin, pekerjaan, tempat perindukan, pengetahuan, sikap dan tindakan pencegahan.
Langkah–langkah pengolahan yakni checking, coding, entry, dan cleaning data. Data yang
diperoleh diolah dalam sistem komputer dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis
bivariat menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p<0,05.
SIMPULAN
1. Resume Jurnal pertama dengan rancangan metode penelitian cross sectional mengarah
pada variasi dalam bentuk kelompok, misalnya pada jurnal pertama dengan judul :
“Hubungan Kondisi Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian Filariasis Di
Desa Muaro Putuih Wilayah Kerja Puskesmas Tiku Kabupaten Agam” melibatkan
populasi KK dengan melihat distribusi frekuensi responden dengan lingkungan serta
hubungan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat setempat dengan lingkungannya.
2. Resume Jurnal kedua dengan rancangan metode penelitian studi case control merupakan
penelitian epidemiologis analitik observasional yang bersifat retrospektif. Studi ini
menelaah hubungan antara penyakit (efek) tertentu dan faktor risiko tertentu. Rancangan
penelitian ini digunakan untuk menilai peran factor resiko dalam kejadian penyakit
seperti jurnal kedua dengan judul : “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2013”
3. Resume jurnal ketiga dengan rancangan metode penelitian prospektif dengan judul :
“Perbedaan Laju Kecepatan Terjadinya Hipertensi Menurut Konsumsi Natrium (Studi
Kohort Prospektif di Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia) mengarah mengikuti perjalanan
penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu. Yang bertujuan untuk menemukan insiden
penyakit pada kelompok yang terpajan oleh factor resiko maupun kelompok yang tidak
terpajan dan kemudian dibandingkan untuk mengetahui apakah ada hubungan sebab
akibat dari factor resiko dengan penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
Dhia Afra., Nora Harminarti., Abdiana.2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Filariasis di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010-2013.Jurnal Kesehatan Andalas
Ekowati Rahajeng., Dewi Kristanti., Nunik Kusumawardani.2016. Perbedaan Laju Kecepatan
Terjadinya Hipertensi Menurut Konsumsi Natrium (Studi Kohort Prospektif di Kota
Bogor, Jawa Barat, Indonesia).ejournal.litbang.kemkes.go.id
Weni Sartiwi.2018. Hubungan Kondisi Lingkungan Dan Perilaku Masyarakat Dengan Kejadian
Filariasis Di Desa Muaro Putuih Wilayah Kerja Puskesmas Tiku Kabupaten Agam. NERS:
Jurnal Keperawatan