Anda di halaman 1dari 3

Critical Appraisal

(Macroepidemiologi)

Judul Jurnal:
Hubungan Perilaku Pemberantasan Saraang Nyamuk dengan Menutup, Menguras
dan Mendaur Ulang Plus (PSN 3M Plus) terhadap kejadian Demam berdarah
Dengue DBD) di kelurahan Andalas.
Title and Abstract:
Dalam judul dan abstrak telah dijelaskan bahwa peneliti mengambil data melalui
kuesioner kepada kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hal ini telah sesuai
dengan kriteria dalam STROBE.
Introduction (background)
Di dalam bagian ini harus terdapat latar belakang ilmiah dan penjelasan yang
rasional mengapa penelitian ini dilakukan. Latar belakang pada jurnal ini karena
Menurut Word Health Organization (WHO) hingga tahun 2007 DBD telah terjadi
di 65 negara dengan laporan rata-rata kasus 925.896 per tahun. Negara beriklim
tropis dan subtropis beresiko tinggi terhadap penularan virus tersebut. Hal ini
dikaitkan dengan kenaikan temperatur yang tinggi dan perubahan musim hujan
dan kemarau disinyalir menjadi faktor resiko penularan virus dengue Peningkatan
jumlah kejadian DBD diduga kuat berhubungan dengan faktor perilaku
masyarakat dalam melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
yang masih buruk. Hal ini dapat terlihat dengan angka bebas jentik di Indonesia
hingga tahun 2015 sebesar 52,54% yang jauh dari target pemerintah yaitu ≥95%.
Kondisi ini diperburuk dengan fakta bahwa belum ada obat dan vaksin yang
dinilai efektif untuk penyakit DBD, sehingga perilaku PSN dinilai penting
dilakukan untuk mencegah penularan DBD.

Methods (Participant)
Dalam bagian metode harus terdapat syarat atau kriteria untuk peserta penelitian
dan tatacara serta lokasi dimana data akan diambil. Pada jurnal ini menggunakan
rancangan analitik observasional dengan studi kasusu kontrol yang dilaksanakan
pada bulan November 2017 di kelurahan Andalas. Penetuan daerah penelitian
berdasarkan laporan sebelumnya yang menunjukkan insidensi pada tahun 2014
terdapat 2.282 kasus DBD dengan angka kematian 12 orang. Kejadian DBD
terbanyak ditemukan di Kota Padang sebanyak 666 kasus dengan angka kematian
6 orang.4 Berdasarkan pengamatan dari tahun 2006 sampai 2013 dinyatakan
bahwa 17 dari 19 Kabupaten/ Kota di Sumbar merupakan daerah endemik DBD.
Ketiga data tersebut telah disamakan dengan menyamakan kriteria dasar
diagnostik pada tanda klinis, simptom, dan test laboratorium. Pengambilan atau
koleksi sand fly dilakukan sebelum intervensi dilakukan dan diambil lagi enam
bulan setelah intervensi. Estimasi besar sampel didasarkan kepada jumlah sampel
kasus sejumlah 28 sampel ditambah dengan sampel kontrol sebanayak 2 kali
jumlah sampel kasus. Dalam penelitian ini seluruh kriteria pengambilan sampel
dan lokasi penelitian telah dituliskan dengan lengkap.

Intervention
Intervensi yang diharapakan dari masing-masing grup diungkapkan secara detail
dan bagaimana serta kapan intervensi itu dilakukan menjadi point yang penting
dalam kriteria ini. Dari penelitian ini, setelah dilakukan survei terhadap 28
responden kelompok kasus dan 56 responden kelompok kontrol untuk melihat
perilaku 3 M Plus terhadap kejadian penyakit DBD. Pada setiap reesponden baik
responden kasus dan responden kontrol, dilakukan pengambilan data perilaku
yang sama.
Objectives
Pada bagian ini harus dilengkapi dengan tujuan yang jelas dan hipotesis. Di dalam
jurnal tujuannya telah di ungkapkan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui ada atau
tidaknya hubungan antara perilaku PSN 3 M Plus dengan kejadian penyakit DBD,
sedangkan hipotesis tidak tercantum secara tersurat.
Randomization
Dalam Jurnal ini dijelasakan bahwa sampel yang diambil adalah sampel kasus dan
sampel kontrol sehingga untuk Randomisasi tidak dilakukan dalam jurnal ini
penentuan sampel berdasarkan data kasus yang ada di wilayah Andalas, kemudian
yang terakhir pada saat intervensi tidak dilakukan secara random, tetapi sasaran
sesuai dengan hasil dari penelitian tentang perilaku yang belum PSN 3 M Plus.
Blinding
Pada penelitian di jurnal ini Blinding tidak berlaku karena responden mengetahui
bahwa dirinya menjadi objek penelitian untuk mengetahui pengaruh perilaku
terhadap kejadian suatu penyakit melaui kuesioner. Responden mengetahui
penyakit yang menjadi variabel penelitian. Untuk penelitian ini memang ada
beberapa kelemahan yaitu adanya confounding faktor yang mungkin akan
mempengaruhi dari hasil penelitian yang dilakukan.
Statistical Methods
Analisis yang digunakan didasarkan pada hasil wawancara mengenai perilaku
dengan wawancara langsung yang dipandu kuesioner dan kejadian penyakit DBD.
Multiple modeling digunakan pada tingkat kedua sampel. Data yang diperoleh
diolah dengan tahapan editing, codding, tabulating dan dilakukan analisis bivarat
untuk menentukan nilai Rasio Odd (RO) dengan ρ value 0,001.
Results
Dalam jurnal ini hasil penelitian telah mencantumkan tabel mengenai karakteristik
responden, karakteristik pasien DBD pada bulan Januari-Oktober 2017, distribusi
perilaku PSN 3M Plus, distribusi frekuensi kategori perilaku PSN 3M Plus serta
Hubungan perilaku PSN 3M Plus terhadap kejadian DBD di kelurahan Andalas.
Discussion
Dalam jurnal ini interpretasi hasil penelitian telah dilakukan dengan baik. Namun
permasalahan bias atau kelemahanpun tidak dimasukkan kedalam sub-bab khusus,
sehingga pembaca sulit untuk menemukan keterbatasan dalam penelitian ini yang
dapat dijadikan saran bagi peneliti berikutnya.

NAMA : ERLINA JUWITA


NIM : KMP 1900091

Anda mungkin juga menyukai