Anda di halaman 1dari 15

TUGAS INDIVIDU PP-PPCO PERTEMUAN 9

JATI LAKSONO / 200611635748 / 15


STRAIN DAN SPRAIN
PERTOLONGAN PERTAMA CIDERA STRAIN & SPRAIN
PENGERTIAN DAN CARA MENGATASI
Sprain dan/atau strain adalah dua tipe kerusakan atau cedera jaringan lunak. Jika
diartikan ke dalam Bahasa Indonesia,  kedua istilah tersebut diterjemahkan sebagai
satu kata yang sama, yaitu ‘keseleo’ dan/atau ‘terkilir’. Tapi, sebenarnya keduanya
memiliki definisi yang berbeda. Sprain adalah cedera pada sendi yang melibatkan
robeknya ligamen dan kapsul sendi. Sedangkan strain adalah cedera otot atau
tendon (urat).
Gejala keduanya hampir mirip, namun ada terdapat sedikit perbedaan. Berikut
gejala sprain dan strain
• Nyeri sendi
• Terdapat pembengkakan
• Gerakan sendi terbatas
• Memar sekitar sendi (untuk gejala sprain)
• Membuat otot menjadi tegang (untuk gejala strain)

Bagaimana cara mengatasi sprain dan/atau strain?


Untuk tindakan pertama mengatasi kondisi keduanya, dibutuhkan RICE (Rest, Ice,
Compression, Elevation) atau dalam Bahasa Indonesia adalah Istirahat, Es Kompresi,
Elevasi. Secara lengkap, cara mengatasi sprain dan strain adalah dengan
menghentikan aktivitas, mengistirahatkan anggota tubuh yang cedera, kompres es
pada area cedera selama 15 menit setiap dua jam dengan menggunakan handuk di
antara kulit dengan es, kompresi atau perban secara ketat area cedera, mengarah dari
bawah ke atas, dan elevasi (angkat) anggota tubuh yang cedera agar lebih tinggi dari
posisi jantung. 
CIDERA MEMAR
Cedera memar umumnya diartikan sebagai cedera yang
ditandai dengan munculnya warna biru keunguan atau lebam
pada kulit. Cedera yang juga disebut ekimosis ini terjadi
karena pecahnya pembuluh darah kapiler di bawah jaringan
kulit. Darah yang keluar lantas terperangkap di area tertentu.
Selain di kulit, kumpulan darah itu bisa berada di dalam otot,
dalam atau sekitar tulang, atau di dalam tubuh.
Memar pada kulit menyebukan perubahan warna dari
semula agak merah muda menjadi biru keunguan, lalu
kuning kehijauan. Setelah beberapa waktu, tergantung
tingkat keparahan dan lokasi cedera, darah yang terkumpul
akan menyebar dan warna kulit kembali normal.
Cedera memar sering kali disertai dengan rasa nyeri. Jika
yang memar adalah tulang, rasa nyeri itu lebih hebat.
Pembengkakan kadang juga muncul, terutama bila memar
terjadi di bawah kulit. Memar biasanya dapat hilang sendiri
dalam hitungan hari hingga bulan. Umumnya hanya
dibutuhkan pertolongan pertama yang sederhana pada
memar tanpa perlu ke rumah sakit.
Pertolongan Pertama Pada Cedera Memar
Pertolongan pertama pada cedera memar biasa hanya
memerlukan teknik sederhana yang dapat dipelajari secara
mandiri. Caranya:
• Istirahatkan bagian tubuh yang memar jika memungkinkan.
Bila kaki tertendang saat bermain bola, misalnya, segeralah
menepi ke lapangan dan berhenti bermain. Dengan begitu,
aliran darah ke area yang memar akan melambat. Jika terus
bermain, memar akan menjadi lebih parah.
• Balut atau tempelkan kantong es dengan handuk pada area
tubuh yang memar dan biarkan selama kira-kira 10 menit.
Ulangi beberapa kali dalam satu-dua hari atau selama
diperlukan. Cara ini akan mengurangi ukuran memar dan
membuatnya sembuh lebih cepat. Suhu dingin dari es akan
membuat aliran darah di area memar lebih lambat dan
mengurangi darah yang keluar dari pembuluh.
• Kompres area yang memar jika membengkak dengan perban
elastis. Kompres dapat meredakan bengkak yang terjadi
dalam cedera memar.
• Naikkan atau tempatkan bagian yang memar lebih tinggi dari
tubuh. Dengan demikian, pembengkakan bisa berkurang dan
memar tidak menyebar.
Bila merasa nyeri, boleh mengonsumsi obat pereda nyeri yang
dijual di apotek. Setelah satu atau dua hari, Anda juga bisa
menempelkan kain hangat untuk membantu sirkulasi darah dan
membersihkan darah yang terperangkap setelah terjadi memar.
APA ITU KRAM OTOT
KRAM OTOT
Kram otot adalah kontraksi kuat otot yang muncul tiba-tiba, menimbulkan rasa
nyeri, dan hilang dalam beberapa menit. Seringkali otot yang mengalami
kontraksi tersebut teraba keras dan seperti ada bagian otot yang menonjol (1).
Kejadian ini sering terjadi pada otot kaki, terutama betis dan paha. Walaupun
pada dasarnya tidak berbahaya, namun rasa nyeri yang ditimbulkan dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman pada otot sehingga mengganggu aktivitas
selama beberapa hari .

PERTOLONGAN PERTAMA
Jika kram otot terjadi saat berolahraga, segera hentikan aktivitas dan luruskan bagian otot yang kram, kemudian
pijat lembut pada bagian yang nyeri.
• Luruskan bagian tubuh yang nyeri. Jika memungkinkan, posisikan bagian tubuh yang kram (terutama area
kaki) lebih tinggi hingga nyeri perlahan-lahan berkurang.
• Kompres hangat ketika kram muncul. Dan jika nyeri sudah mulai berkurang dan otot menjadi lebih lemas,
dapat diteruskan dengan kompres dingin menggunakan ice pack atau handuk dingin agar nyeri cepat teratasi.
• Penggunaan salep. Salep yang mengandung minyak eukaliptus (eucalyptus oil) dan kamper (camphor) untuk
membantu meredakan rasa nyeri akibat kram otot dan memberi rasa nyaman
• Cukupi kebutuhan cairan dan mineral tubuh. Seperti natrium, kalium dan magnesium. Terutama saat
beraktivitas di udara panas, jaga agar tubuh tetap terhidrasi. 
• Istirahatkan anggota tubuh yang mengalami kram. Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas atau
latihan fisik yang berat sampai dirasakan nyeri sudah hilang atau aktivitas harian sudah dapat berjalan seperti
biasa.

Living Sports Healthy Life


CIDERA SENDI
PENGERTIAN
PERTOLONGAN PERTAMA
Cedera sendi dapat disebabkan oleh beragam Pada umumnya, penanganan pertama untuk dua kondisi tersebut dapat dilakukan dengan memahami
hal, mulai dari postur olahraga yang tidak tepat, konsep RICE, yakni Rest, Ice, Compression, dan Elevation.
terkilir atau keseleo, sampai kecerobohan seperti
terbentur benda. Tidak hanya itu, menurut
sebuah survei, sekitar 65 persen orang
mengalami nyeri punggung atau sendi, Rest
setidaknya seminggu sekali. Istirahatkan sendi yang mengalami nyeri. Bila seseorang mengalami nyeri sendi akibat cedera pada
Dalam dunia medis, istilah terkilir persendian, sangat penting untuk mengistirahatkan persendian tersebut selama setidaknya 48–72 jam
disebut sprain dan strain yang merupakan dua setelah  terjadi cedera.
tipe kerusakan atau cedera pada jaringan lunak. Hentikan aktivitas atau olahraga terlebih dahulu dan istirahatkanlah persendian Anda. Kemudian amati
Namun, sebenarnya kedua hal tersebut memiliki adanya pembengkakan atau kemerahan pada daerah persendian.
perbedaan. Ice
Sprain merupakan cedera pada sendi yang Gunakan ice pack. Persendian yang mengalami cedera dapat dikompres menggunakan ice pack segera,
disebabkan oleh robeknya ligamen (jaringan selama 10–30 menit. Ice pack dapat dibuat dengan membungkus es batu menggunakan plastik atau kain
yang menghubungkan dua atau lebih tulang tipis. Kemudian kompreskan pada bagian tubuh yang mengalami cedera.
pada persendian) dan kapsul sendi. Compression
Sementara strain adalah cedera pada otot atau Berikan balutan pada persendian. Bagian tubuh yang mengalami cedera dapat dibalut menggunakan
tendon (jaringan yang menghubungkan otot perban elastis atau perban lain yang tersedia. Hal ini ditujukan untuk mengurangi proses pembengkakan
dengan tulang). yang dapat terjadi.
Seseorang yang Elevation
mengalami sprain atau strain dapat mengalami Lakukan elevasi pada persendian yang terasa nyeri. Bagian persendian yang cedera sebaiknya
gejala berupa rasa nyeri, bengkak, rasa kaku, diposisikan lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya. Salah satu caranya yaitu dengan meletakkan persendian
serta pengurangan kemampuan atau fungsi yang nyeri di atas bantal saat duduk atau berbaring.
bergerak pada bagian tubuh yang mengalami
cedera.

Living Sports Healthy Life


PATAH TULANG
PENGERTIAN

Patah tulang umumnya disebut fraktur,


yang digolongkan menjadi 2 macam,
yaitu fraktur tertutup dan fraktur
terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang
yang patah tidak sampai keluar
melewati kulit, sedangkan pada fraktur
terbuka, sebagian atau keseluruhan
tulang yang patah terlihat menembus
kulit atau ada bagian luka sobek
didaerah lokasi patah tulang. Kasus
seperti ini diperlukan penanganan
yang cepat karena korban
kemungkinan kehilangan banyak
darah dan rawan infeksi.
PERTOLONGAN PERTAMA
Pertolongan pertama ketika terjadi patah tulang, antara lain :
• Berusahalah untuk tetap tenang.
• Jangan mencoba untuk mengembalikan posisi tulang,
terutama tulang yang terlihat keluar.
• Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban
untuk menghentikan pendarahan
• Kemudian pasanglah papan kayu, majalah yang dilipat
dengan membungkusnya dengan kain kasa atau kain lain
pada bagian yang cedera, tujuannya agar tulang yang patah
tidak bergerak.
• Angkatlah daerah retak jika mungkin dan menerapkan
kompres dingin untuk mengurangi pembekakan dan rasa
sakit.
• Jangan memberikan korban makanan atau minuman untuk
dikonsumsi.
• Hubungilah tim medis atau bawalah korban ke rumah sakit
untuk pertolongan lebih lanjut.
DISLOKASI
Dislokasi merupakan kondisi ketika tulang
keluar atau bergeser dari posisi
normalnya pada sendi. Semua persendian
yang ada di tubuh dapat mengalami dislokasi,
terutama saat terjadi benturan akibat
kecelakan berkendara atau terjatuh ketika
berolahraga
DISLOKASI
PETOLONGAN PERTAMA Your Picture Here

CIDERA DISLOKASI
PowerPoint Presentation
Penanganan awal saat dislokasi :
• Istirahatkan dan imobilisasi bagian sendi
yang cedera
• Kompres dingin untuk mengurangi
pembengkakan dan pendarahan internal
• Konsumsi obat pereda nyeri bila diperlukan
• Segera mencari pertolongan medis ke
dokter atau Rumah Sakit
CIDERA LECET PENGERTIAN

Kulit adalah organ paling besar dan luas pada


tubuh manusia. Kulit terdiri atas dua lapisan
utama, yakni epidermis dan dermis. Epidermis
adalah lapisan permukaan kulit yang terdiri atas
berlembar-lembar sel kulit. Dermis berada di
bawahnya. Cedera lecet adalah cedera yang
terjadi ketika lapisan kulit itu rusak dan terbuka
karena ada gesekan dengan permukaan benda
lain yang kasar. Cedera lecet disebut juga abrasi
kulit.
Lecet adalah cedera yang sangat umum. Kulit bisa
mengalami luka lecet ringan hingga parah. Bagian
tubuh yang kerap terluka lecet antara lain:
• Siku
• Lutut
• Tulang kering
• Pergelangan tangan/kaki
• Bagian atas tubuh

Living Sports Healthy Life


PERTOLONGAN PERTAMA
Pertolongan Pertama Pada Cedera Lecet
Penanganan pada cedera lecet ringan di rumah bisa menggunakan peralatan pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K). Berikut ini panduan penanganan pertama pada luka lecet:
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah infeksi
• Hentikan darah yang keluar jika ada. Caranya, gunakan perban atau kain bersih untuk menyeka dan
menekan dengan lembut bagian yang luka.
• Bersihkan luka dengan air mengalir untuk mengurangi risiko infeksi. Jangan menggunakan sabun pada
area yang lecet. Singkirkan pasir atau benda lain di sekitar luka.
• Jika ada, gunakan petroleum jelly untuk menjaga permukaan kulit tetap kering dan membantu
mencegah terbentuknya jaringan parut. Hentikan pemakaian petroleum jelly jika muncul ruam pada
kulit.
• Tutup luka dengan perban untuk menjaganya tetap bersih. Jika lukanya cuma kecil, tak perlu ditutup.
• Ganti perban setidaknya sehari sekali atau kapan pun jika perban basah atau kotor.
Luka lecet biasanya dapat pulih dalam beberapa hari. Waspadai tanda-tanda infeksi seperti warna kulit
menjadi merah, rasa sakit bertambah parah, perdarahan, atau pembengkakan. Bila perlu, datangi fasilitas
medis terdekat untuk mendapat suntikan tetanus terutama jika lukanya dalam dan kotor.
LUKA TUSUK
Lalu bagaimana cara melakukan pertolongan pertama
ketika terjadi luka tusuk? Nah simak beberapa Langkah
dibawah ini:
• Tenangkan diri sendiri dan penderita yang sadar.
Penderita kemungkinan besar dapat mengalami
ketakutan maupun kepanikan.
• Hentikan perdarahan tanpa menekan benda yang
menancap. Dapat dilakukan dengan menggunakan
pembalut donat atau kain bersih yang menyerap
cairan.
• Jangan mencabut benda yang menancap karena
dapat menimbulkan perdarahan yang lebih besar.
Cukup pertahankan benda yang menancap dengan
pembalut donat.
• Segera rujuk ke fasilitas kesehatan.
LUKA ROBEK
Pertolongan Pertama Pada Cedera robej
Penanganan pada cedera lecet ringan di rumah bisa
menggunakan peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K). Berikut ini panduan penanganan pertama pada luka lecet:
• Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir untuk mencegah
infeksi
• Hentikan darah yang keluar jika ada. Caranya, gunakan
perban atau kain bersih untuk menyeka dan menekan
dengan lembut bagian yang luka.
• Bersihkan luka dengan air mengalir untuk mengurangi risiko
infeksi. Jangan menggunakan sabun pada area yang lecet.
Singkirkan pasir atau benda lain di sekitar luka.
• Jika ada, gunakan petroleum jelly untuk menjaga permukaan
kulit tetap kering dan membantu mencegah terbentuknya
jaringan parut. Hentikan pemakaian petroleum jelly jika
muncul ruam pada kulit.
• Tutup luka dengan perban untuk menjaganya tetap bersih.
Jika lukanya cuma kecil, tak perlu ditutup.
• Ganti perban setidaknya sehari sekali atau kapan pun jika
perban basah atau kotor.
Luka lecet biasanya dapat pulih dalam beberapa hari. Waspadai
tanda-tanda infeksi seperti warna kulit menjadi merah, rasa sakit
bertambah parah, perdarahan, atau pembengkakan. Bila perlu,
datangi fasilitas medis terdekat untuk mendapat suntikan tetanus
terutama jika lukanya dalam dan kotor.
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai