Anda di halaman 1dari 34

OSTEOARTHRITIS

PEMATERI:
Amelia Rumi
OSTEOARTHRITIS (OA)
 OA terjadi ketika tulang rawan semakin aus
dan menipis. Terjadi fenomena wear n tear.
 Ringan bisa menggunakan Braces/support
disendi yg bermasalah untuk aktivitas sehari-
hari.
 Lebih parah dibutuhkan antiinflamasi dan
analgesik
 Sangat parah (tulang rawan benar2 “habis”)
tulang bergesekan langsung dgn tulang,
diperlukan pergantian permukaan sendi.
Penyebab OA:
Penyebab pasti belum diketahui tetapi diduga erat
kaitannya faktor usia dan kegemukan.

Sendi yg sering terkena:


- Sendi penahan tubuh spt: panggul, lutut, dan
pergelangan kaki.
- Tulang belakang
- Jari-jari tangan biasanya nodes Heberden’s dan nodes
bouchard’s, awalnya terasa kaku atau nyeri, setelah 1-2
tahun nyeri biasanya hilang dan muncul “bony nodes” yg
mengganggu gerakan sendi. Nodes cenderung menyebar
dlm keluarga dan lebih banyak menyerang wanita.
 Tanda dan gejala:
 Rasa kaku pada pagi hari (morning stiffness)atau
kaku setelah cukup lama tidak bergerak
 Nyeri sendi yg akan memburuk jika bergerak dan
membaik jika beristirahat
 Bengkak disekitar persendian
 Sendi terasa tidak nyaman dimalam hari (ketika
udara menjadi lebih dingin)
 Gerakan menekuk sendi, misal:jongkok, berlutut,
membungkuk, akan terasa nyeri
 Bony crepitus (bunyi sendi gemeretak jika bergerak)
 Pembesaran tulang sehingga tampak menonjol
 Faktor resiko OA:
 Stres mekanik dan trauma
 Kadar estrogen;semakin sedikit kadar
estrogen, semakin aktif enzim cytokines shg
tulang rawan lebih cepat aus.
SELF CARE
 Jaga berat badan dalam rentang sehat
 Berolah raga secara teratur (jalan kaki, bersepeda,
berenang)latihan untuk fleksibilitas sendi dan
meningkatkan kekuatan otot perlu dilakukan secara
teratur.
 Pertahankan posisi tubuh yg baik ketika berolahraga.
Jika mulai merasakan nyeri berhenti.
 Perlindungan sendi harus dilakukan sepanjang waktu,
tidak hanya saat merasa nyeri saja.
 Lakukan teknik perlindungan sendi dan kompres
panas atau dingin
 Lakukan teknik RICE (Rest, Ice, Compresion,
Elevation)
TEKNIK PERLINDUNGAN SENDI
 Rasakan nyeri
 Hindari postur tubuh atau posisi tubuh yg tidak tepat
 Hindari satu posisi dalam waktu lama, bergeraklah
setiap 30 menit.
 Gunakan sendi paling kuat dan paling besar untuk
melakukan pekerjaan, atau sebar beban suatu objek
ke beberapa sendi.
 Hindari aktivitas sendi yg terlalu lama dan berat
 Hindari mengerjakan/meraih sesuatu yg dapat
membuat jari keseleo
 Gunakan alat bantu jika sendi terasa nyeri atau
lemah.
KOMPRES PANAS DAN DINGIN
(HOT N COLD PACK)
 Gunakan kompres panas untuk merangsang aliran
darah yg lebih banyak, bermanfaat untuk:
 Menghangatkan otot dan sendi, khususnya dipagi hari
atau sebelum melakukan olahraga
 Mengurangi nyeri akibat otot yg terlalu tegang
 Mengurangi nyeri akibat disc yg bergeser
 Mengurangi rasa lelah dgn merelaksasi otot yg terlalu
letih atau terlalu lama digunakan,misal setelah
berjalan lama, nyetir lama,olahraga yg lama, duduk
menghadapi komputer seharian.
 Mempercepat penyembuhan setelah cedera misal
tendon atau ligamen robek
 Gunakan hot n cold pack atau electric heating pad
 Kompres dingin
 Meredakan bengkak
 meredakan nyeri hebat yg kadang2 muncul
 mengurangi nyeri krn memar
 Mengurangi nyeri sesaat setelah cedera
ketika berolah raga atau bermain
TERAPI OA
 Pereda nyeri topikal
Hasil studi menunjukkan bahwa efektivitas
penggunaan gel NSAID secara berurutan
ketoprofen gel 2,5%, piroksikam gel 0,5%,
diclofenak gel 1%pada acute soft tissue injury
(Patel,RK., Leswell PF., 1996)clin ther, May-
Jun;18 (3); 497-507 (Pubmed)
Pemberian topikal patch diklofenak 1,3%lebih
efektif daripada diklofenak gel (Kuehl KS,
2010)clin ther, Jun; 32 (6):1001-1014
(Pubmed)
NATRIUM DIKLOFENAK 1%
TOPICAL GEL
 Indikasi : mengurangi nyeri sendi arthitis. Jika
digunakan untuk kondisi kronis spt arthitis tanyakan ke
dokter ttg terapi non obat dan/atau penggunaan obat
yg lain
 Hanya untuk kulit
 Gosokkan dgn halus pada seluruh bagian sendi yg sakit
 Biasanya 4xsehari, sebaiknya menggunakan c dosing
card saat pemberian.
 DL sehari 16g, pada setiap sendi yg sakit bagian bawah
tubuh (lutut, kaki dll), 8g pada setiap bagian atas
tubuh (tangan, pergelangan tgn, siku)
 Dmax 32 g perhari (berapapun sendi yg sakit)
 Cuci tgn sebelum dan sesudah penggunaan
 Biarkan minimal 10 menit sebelum ditutup dgn
pakaian, dan tidak boleh dicuci ato terkena air
minimal 1 jam setelah pemberian.
 Dilarang menutup dgn cara membungkus,
membalut/perban, kompres panas area yg
sudah diobati
 Tidak boleh untuk mata, hidung dan mulut
cuci bila terkena
 Untuk kondisi arthritis  digunakan minimal 2
minggu dengan reguler, sampai didapatkan
efek maksimal.
 Penggunaan “jika perlu” INGAT pengobatan
nyeri akan memberikan efek terbaik jika
digunakan saat gejala nyeri pertama terjadi,
bukan saat menunggu nyeri tambah parah.
DOSING CARD
 Parasetamol (untuk nyeri ringan)
Indonesia???
Panadol osteo  Paracetamol 665mg (tablet
salut film, bilayer, dengan 2 tipe pelepasan
obat: immediate release dan sustained release)
3xsehari, 8 jam.
Nyeri Persistent pada OA
Caplet oval, salut film  mudah ditelan, tidak
meninggalkan sisa rasa yg tidak enak/pahit.
Cocok untuk pasien yg punya riwayat ulcer
lambung/usus
 Penggunaan NSAID
-NSAID non selektif (asam mefenamat,
piroksikam, diklofenak,ketoprofen, ibuprofen
Cox-2 inhibitor (meloksikam – Pubmed 1996,
celecoxib)

 Perbedaan berbagai produk NSAIDs


-aturan pakai
Sehari sekali: piroksikam, tenoksikam, celecoxib
Sehari 2-3x: asam mefenamat, diklofenak,
ketoprofen, ibuprofen, meloksikam
 Keamanan terhadap lambung:
Lebih aman: meloksikam, celecoxib, asam
mefenamat, Natrium Diklofenak, ketoprofen,
ibuprofen
Kurang aman: piroksikam, tenoksikam, kalium
diklofenak
 Onset/kecepatan munculnya efek:

Lebih cepat: asam mefenamat, kalium diklofenak,


piroksikam, meloksikam, celecoxib
Lebih lambat: Natrium diklofenak, ketoprofen,
 Efektivitas untuk gout

Efektif: Natrium diklofenak, piroksikam, tenoksikam,


ketoprofen
Tidak efektif: Kalium diklofenak, meloksikam,
celecoxib
VISCOSSUPPLEMENTATION
 Terapi suntikan langsung ke rongga
sendiberfungsi untuk menambah cairan
synovial.
 Hyaluronan, hyaluronic acid atau sodium
hyaluronat
 Umumnya injeksi pada sendi lutut, setelah
diinjeksikan 48 jam setelah penyuntikan
penderita dianjurkan tidak melakukan
aktivitas fisik yg berat atau lama( > 1 jam) yg
membebani sendi penahan tubuh misal tenis,
joging
 Produk
1. Adant dispo (sodium hyaluronate) disuntikkan
setiap minggu selama 5 minggu berturut-turut
2. Durolane (hyaluronic acid stabil 20mg)  sekali
suntik (tiap 3-6 bulan)
3. Hyalgan disuntikkan seminggu sekali (3-5 dosis)
Hasil penelitian 2 formula hyaluronic acid (durolane,
1xinjeksi dan ARTZ, 5xinjeksi) memberikan keamanan
dan efektivitas yg sebanding dan keduanya ditoleransi
dgn baik)untuk terapi OA pada lutut dari ringan
sampai sedang (Zhang, H., Zhang, K., Lin, J, 2015)
Arthritis Research & therapy; 17 (1); 51
PENGGANTIAN SENDI
 Pengantian sebagian sendi
 Penggantian seluruh sendi

sendi buatan (prosthese) dapat terbuat dari


plastik, logam atau ceramic dan dapat
bertahan 10-15 tahun
HEALTH FOOD
 Produk suplemen kesehatan untuk persendian umunya
mengandung:
 Glukosamin dan chondroitin (komponen dasar tulang rawan)
 MSM (methyl-sulfonyl-methane)
Hasil penelitian Arthritis research UK:
 MSM atau Glukosamin menunjukkan reduksi nyeri dan bengkak yg
signifikan dibanding plasebo
 Kombinasi glukosamin dan MSM memberikan efikasi yg lebih baik
(reduksi nyeri dan bengkak) dibandingkan glukosamin dan MSM
tunggal, serta placebo.
American College of Rheumatology :
 Merekomendasikan Glukosamin & Kondroitin scra kondisional
 Glucosamin, tunggal atau kombinasi, belum terbukti memberikan
perbaikan status fungsional pasien OA
 Efikasi glukosamin dan chondroitin didapatkan dalam durasi yg
relatif pendek.
 Setelah 2 tahun tdk ada perubahan secara statistik antara
kelompok superior dan plasebo
PRODUK BRACES SUPPORT
 Kriteria braces support yg baik:
 Mempunyai cukup pori, sehingga keringat bisa keluar
tanpa terhambat bahan yg menutupi kulit.
 Membuang panas dr lokasi tertutup braces support, shg
produksi keringat berlebih berkurang, pengguna lebih
nyaman dan tidak lembab.
 Memberi kompresi yg kuat,sehingga tidak memungkinkan
cedera lebih lanjut.
 Tidak robek saat digunakan berulang
 Tidak mengiritasi kulit
 Dapat dicuci tanpa menghilangkan aktivitas kompresi
atau elastisitasnya
 Tidak melorot ketika sedang digunakan
BRACES SUPPORT
KASUS OA KELAS D
Pasien Ny. S 43 tahun datang dengan keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 6
bulan yg lalu, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang
timbul. Nyeri biasanya timbul pada saat naik turun tangga, saat perpindahan
posisi duduk ke berdiri ataupun sebaliknya dan olahraga. Nyeri hilang jika
istirahat beberapa saat. Selain nyeri, kaku pada lutut kiri biasanya sehabis
bangun tidur dan terasa panas pada lutut kirinya. RPD : riwayat trauma
disangkal, HT disangkal dan DM disangkal. Riwayat penyakit keluarga : -
Pemeriksaan fisik :
KU : tampak sakit sedang
Vital sign : TD 120/80 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 20x/menit, T 36,3’C
BB : 58 kg dan TB : 167 cm
BMI : 20,79 kg/m2
Diagnosa : osteoarthritis artikulasion genu sinistra
Terapi : meloxicam tab 2x15 mg/ hari, ranitidine tab 2x150mg/hari,
vitaneuron 2x1 tab/hari
ANALISIS SOAP
Subjective

Chief complain :keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 6 bulan yg lalu, nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri biasanya timbul pada
saat naik turun tangga, saat perpindahan posisi duduk ke berdiri ataupun
sebaliknya dan olahraga. Nyeri hilang jika istirahat beberapa saat. Selain nyeri,
kaku pada lutut kiri biasanya sehabis bangun tidur dan terasa panas pada lutut
kirinya
Social history: -
Family history :-
Past medical history: : riwayat trauma disangkal, HT disangkal dan DM disangkal.
Riwayat penyakit keluarga : -
Alergi obat :-
Review of system : nyeri pada lutut kiri
Medication history : meloxicam tab 2x15 mg/ hari, ranitidine tab 2x150mg/hari,
vitaneuron 2x1 tab/hari
OBJEKTIF

KU : tampak sakit sedang


Vital sign : TD 120/80 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 20x/menit,
T 36,3’C
BB : 58 kg dan TB : 167 cm
BMI : 20,79 kg/m2
Diagnosa : osteoarthritis artikulasion genu sinistra
ASSESMENT DAN PLAN
Medical S,O Terapi DRP Care Plan dan
Problem Monitoring
OA genu Nyeri pd Meloxicam Dosis meloxicam not to Terapi dilanjutkan dan
sinistra lutut kiri 2x15 mg/ exceed > 15 mg/hari tambahkan topical NSAID
hari turunkan frekuensi Na diklofenak gel 1%
pemberian menjadi 1x15 (Voltaren emulgel)
mg
Monitoring intensitas
dan frekuensi nyeri
dan
Terapi dilanjutkan dgn
melakukan monitoring
Vitaneuron rontgen torax pd knee
Dx OA 2x1 tab dan pertimbangan
hari penggunaan secondline
therapy injeksi
- hyaluronat

Ggn GI Medication Ranitidin Terapi dilanjutkan


history 2x150 mg

-
KASUS OA KELAS E
Pasien Ny. S 49 tahun datang ke RS Anutapura membawa rujukan BPJS dgn keluhan
nyeri dan bengkak pada lutut kiri sejak 6 bulan yg lalu, nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri biasanya timbul pada saat naik turun
tangga, saat perpindahan posisi duduk ke berdiri ataupun sebaliknya dan olahraga.
Nyeri hilang jika istirahat beberapa saat. Sebelumnya pasien tsb sudah pernah pergi
berobat ke dokter Faskes 1 dgn menggunakan natrium diklofenak 3x25 mg dan
neurodex 2x1 tetapi tdk ada kesembuhan yg berarti. RPD : kolesterol, riwayat
trauma = disangkal, HT = disangkal, DM = disangkal. Riwayat penyakit keluarga : -
Pemeriksaan fisik :
KU : tampak sakit sedang
Vital sign : TD 110/65 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 20x/menit, T 36,3’C
BB : 67 kg dan TB : 160 cm
Kolesterol total = 245 mg/dL, LDL = 180 mg/dL, TG= 160 mg/dL. HDL= 48 mg/dL
GDS = 160 mg/dL
Diagnosa : osteoarthritis

Terapi : meloxicam tab 2x15 mg/ hari, vitaneuron 2x1 tab/hari


ANALISIS SOAP
Subjective

Chief complain : keluhan nyeri dan bengkak pada lutut kiri sejak 6 bulan yg
lalu, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Nyeri dirasakan hilang timbul.
Social history: Nyeri biasanya timbul pada saat naik turun tangga, saat
perpindahan posisi duduk ke berdiri ataupun sebaliknya dan olahraga
Family history :-
Past medical history: kolesterol, riwayat trauma = disangkal, HT = disangkal,
DM = disangkal.
Alergi obat :-
Review of system : nyeri dan bengkak pada lutut kiri
Medication history : natrium diklofenak 3x25 mg dan neurodex 2x1
OBJEKTIF

KU : tampak sakit sedang


Vital sign : TD 110/65 mmHg, Nadi 92x/menit, RR 20x/menit, T
36,3’C
BB : 67 kg dan TB : 160 cm  BMI = 26,17 (obese 1)
Kolesterol total = 245 mg/dL, LDL = 180 mg/dL, TG= 160 mg/dL.
HDL= 48 mg/dL
GDS = 160 mg/dL

Diagnosa : osteoarthritis
Terapi : meloxicam tab 2x15 mg/ hari, vitaneuron 2x1 tab/hari
ASSESMENT DAN PLAN
Medical S,O Terapi DRP Care Plan dan
Problem Monitoring
OA Nyeri dan Meloxicam *Na – diklofenak sebelumnya Terapi dilanjutkan dan
bengkak pd lutut 2x15 mg/ tdk adekuat pertimbangkan tambahkan topical NSAID
kiri, hari NSAID dgn terapi kombinasi Na diklofenak gel 1%
Medication topical dan terapi secondline (Voltaren emulgel)
history : na injeksi hyaluronat
diklofenak Monitoring intensitas dan
3x25mg *Dosis meloxicam not to frekuensi nyeri
exceed > 15 mg/hari
dan turunkan frekuensi Terapi dilanjutkan dgn
pemberian menjadi 1x15 mg melakukan monitoring
rontgen torax pd knee dan
Dx OA Vitaneuron - pertimbangan penggunaan
2x1 tab hari secondline therapy injeksi
hyaluronat

Obese 1 BMI 26,17 - Obat diindikasikan tetapi tdk Tx NF  jaga BB &


diresepkan olahraga scra teratur
Kolesterol total
Dislipidemia = 245 mg/dL, - Obat diindikasikan tetapi tdk Atorvastatin 1x10 ng
LDL = 180 diresepkan
mg/dL, TG= 160 Monitoring profil lipid
mg/dL. HDL= 48 lengkap
mg/dL

Anda mungkin juga menyukai