beberapa zat bisa dilihat pada tabel berikut Bola besi sebelum dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut: ini: dipanaskan bisa memasuk V =V { 1 + γ (t2 – t1) } gelang logam. Setelah bolanya dipanaskan bola Keterangan: tidak masuk ke dalam V = Volume sesudah pemanasan atau gelang. Kejadian tersebut pendinginan (m3) atau (cm3) menjadi petunjuk bahwa V = Volume awal (m3) atau (cm3) terdapat pemuaian pada bola yang bentuk volumenya γ = Koefisien muai volume ( /oC) memuai. Pemuaian volume t1 = Suhu mula-mula (oC) atau muai ruang ini terjadi Besarnya muai panjang disuatu bahan padat karena pengaruh oleh t2 = Suhu akhir (oC) bisa dirumuskan dengan persamaan sebagai koefisien muai ruang, yakni berikut: angka yang menyatakan L = LO { 1 + α (t2 – t1)} pertambahan masing- masing satuan volume Keterangan: apabila suhu dinaikkan. L = Panjang sesudah pemanasan atau pendinginan (m) atau (cm)
L = Panjang awal (m) atau (cm)
α = Koefisien muai panjang (m/oC)
t1 = Suhu mula-mula (OC)
t2 = Suhu akhir (oC)
PERCOBAAN VII Efek-efek yang lazim dari
KOEFISIEN MUAI perubahan temperatur (suhu)
Pengertian adalah suatu perubahan ukuran PANJANG pemuaian !! bahan. Bils te,epratur dinaikan maka jarak rata-rata diantara atom-atom akan bertambah yang mengakibatkan suatu ekspansi dari seluruh benda padat Pemuaian adalah tersebut. Perubahan dari setiap bertambahnya ukuran suatu dimensi linier tersebut, seperti panjang , lebar, atau tebalnya benda karena pengaruh dinamakan ekspansi linier perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu . Hubungan antara benda karena menerima kalor. perubahan panjang dengan perubahan suhu benda dinyatakan sebagai:
“ Pemuaian terjadi pada
NAMA : WINDI ANGGRIANI 3 zat yaitu pemuaian NIM : A251 19 099 pada zat padat, pada zat KELAS : C cair, dan pada zat gas.” KELOMPOK : 4