Pemuaian adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah
panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). Pemuaian tiap-tiap benda akan berbeda, tergantung pada suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai dari benda tersebut. Pada umumnya setiap zat mengalami pemuaian (penambahan panjang, luas, atau volume) ketika suhunya naik dan mengalami penyusutan ketika suhunya turun, kecuali pada benda-benda tertentu seperti air pada suhu 0 - 4 derajat celcius dan bismut pada suhu tertentu. Pemuaian panjang adalah pertambahan panjang benda akibat pengaruh suhu (1 dimensi). Coba amati kabel listrik yang terlihat lebih kendor di siang hari jika dibanding pada pagi hari, itulah contoh dari muai pemuaian panjang. Besarnya pemuaian zar tergantung pada konstanta muai panjang zat dan nilai konstanta tersebut akan berbeda-beda untuk tiap zatnya. Alat yang digunakan untuk menyelidiki pemuaian panjang berbagai jenis zat padat adalah musschenbroek. Pemuaian panjang suatu benda dipengaruhi oleh panjang mula-mula benda, besar kenaikan suhu, dan tergantung dari jenis benda.
Rumus pemuaian panjang :
x= Lo. . T
Dimana : X =besarnya pemuaian panjang
Lo = panjang mula-mula = konstanta pemuaian T = selisih suhu L = Lo + x L = Lo (1 + .T) L = panjang setelah dipanaskan Lo = panjang mula-mula Bila ingin menentukan panjang akhir setelah pemanasan maka digunakan persamaan sebagai berikut :
Peristiwa pemuaian termal menunjukkan adanya pertambahan ukuran
benda karena perubahan temperatur. Setiap benda mengalami sifat pemuaian yang berbeda. Sifat pemuaian inikita sebut dengan Koefisien muai. Jika benda sulit memuai itu berarti koefisien muainya kecil. Sedangkan benda yang mudah memuai berarti koefisien muainya besar.
Dengan demikian koefisien muai menenjukkan seberapa besar
pertambahan ukuran benda tersebut. Perubahan ukuran benda bisa berupa pertambahan panjang, luas, atau volume. Untuk membedakan koefisiennya, maka : jika terjadi pemuaian Panjang (L) maka koefisien muai panjang = TUGAS PENDAHULUAN